ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI)

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN

BAB II LANDASAN TEORI

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

PROSIDING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Pengukuran Tingkat Kemapanan IT Governance PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sandra Jamu Kuryanti Manajemen Informatika AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No. 168, Bogor

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT.INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN EDM DAN MEA

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE) DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BERBASIS FRAMEWORK COBIT 4.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 (STUDI KASUS PADA THE ARISTA HOTEL PALEMBANG)

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

Vol. X No. 2, September 2013

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN 34 KERANGKA KERJA COBIT 4.1

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

PENGEMBANGAN MODEL INFORMATION TECHNOLOGY (IT) GOVERNANCE PADA ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI MENGGUNAKAN COBIT4.1 DOMAIN DS DAN ME

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 PADA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha

EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI) Dedy Hermanto 1), Desy Iba Ricoida 2) 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl.Rajawali 14, Palembang, 30113 Telp : (0711) 376400 E-mail : dedi.tries@gmail.com 1) Abstrak Penerapan teknologi informasi memiliki peranan penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan terhadap kompetitor perusahaan, PT SMI sebagai perusahaan manufaktur mengharapkan hasil produksi akan menjadi lebih berkualitas dengan penerapan TI sehingga dibutuhkan suatu pengelolaan TI yang terstruktur. Tata Kelola TI merupakan suatu hubungan yang terstruktur dan terdapat proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi guna mencapai tujuannya.penelitian ini menggunakan COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) 4.1 pada domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME) yang bertujuan untuk mengetahui keselarasan penerapan teknologi informasi yang ada saat ini dengan yang diinginkan. Berdasarkan analisa dan pengukuran tingkat kematangan terdapat perbedaan antara level yang diharapkan dengan level maturity saat ini. Rekomendasi diberikan kepada PT SMI untuk mengatasi kekurangan level yang ada dengan mengacu pada ketentuan COBIT. Kata kunci: Tata kelola TI, tingkat kematangan, COBIT, PT SMI Abstract The implementation of information technology has an important rule to improve the competitiveness of company for against competitor. PT SMI as a manufacturing company expect the production has higher quality with implementation of IT that required IT structured management. IT Governance is relationship with structured and there are processes to direct and control an organization to achieve their goals. Study using COBIT ( Control Objective for Information and Related Technology) 4.1 in the domain Deliver and Support (DS) and Monitor and Evaluate (ME), aims to determine the alignment of information technology that is currently expected. Based on the analysis and measurement of maturity level there is a different between the expected levels with the current maturity. Recommendation has given to PT SMI to overcome the shortcoming of existing levels with reference to the provisions of COBIT Keywords: IT Governance, Maturity Level, COBIT, PT SMI 1. PENDAHULUAN PT SMI adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan KWH digital, KWH digital ini berfungsi untuk mengukur penggunaan listrik secara otomatis sehingga mengurangi kegiatan pencatatan secara manual. Sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan langsung produknya, maka perusahaan harus dapat memproduksi perangkat dengan tepat waktu, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna agar dapat menjaga kepercayaan pelanggan terhadap hasil produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan yang mendesain dan memproduksi peralatan listrik dengan teknologi tepat guna untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta dapat memberikan banyak manfaat [6]. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini membantu perusahaan dalam peningkatan efisiensi dan proses bisnis yang lebih baik. Pemanfaatan TI yang dilakukan oleh PT SMI dapat tercapai dengan baik apabila melakukan perencanaan dan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal yang disesuaikan dengan proses bisnis pada perusahaan. Penerapan strategi TI yang baik hanya dapat terjadi apabila telah didukung oleh sistem Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) yang baik yaitu dimulai dari tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap hasil yang telah dilakukan sebelumnya. Tata Kelola TI juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kematangan dari penerapan IT sehingga dapat diketahui sejauh mana manfaat penerapan teknologi informasi dalam

24 mendukung perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan pemanfaatan TI yang diterapkan oleh PT SMI, harus dilakukan pengukuran hasil penerapan yang telah dilakukan salah satunya dengan menggunakan framework COBIT pada domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME). 2. STUDI PUSTAKA Tata Kelola TI merupakan tanggung jawab dari dewan direksi dan manajemen tingkat atas. Ini merupakan tingkatan atas pemerintahan yang terdiri atas kepemimpinan dan struktur organisasi serta proses yang digunakan untuk memastikan bahwa organisasi TI menopang untuk memperluas strategi dan tujuan organisasi [3]. Tata kelola TI merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan dewan, manajemen eksekutif dan manajemen TI untuk mengendalikan rencana dan implementasi strategi TI serta memastikan perpaduan dari bisnis dan TI [2]. Dari definisi yang telah dikemukan diatas terdapat beberapa perbedaan tetapi proses yang dilakukan, tetapi dari perbedaan tersebut dalam tata kelola TI yang menjadi bahasan utama yaitu permasalahan TI dimulai dari keputusan manajemen tingkat atas terkait TI sampai proses TI yang berjalan. 2.1 Area Kegiatan Tata Kelola Teknologi Informasi Kegiatan dalam IT Governance sendiri mencakup beberapa area, setiap area yang ada akan fokus pada beberapa kegiatan antara lain [4]: Strategic Alignment, Value Delivery, Risk Management, Resource Management, Performance Management. Proses TI yang berjalan dengan menerapkan tata kelola TI, menurut [4] terdapat beberapa proses yang terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar. 1 Proses Tata Kelola TI [3] 2.2 Penelitian Terdahulu Kegiatan yang dilakukan disini dilakukan dengan memberikan kesimpulan dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang diambil. Adapun beberapa penelitian yang diambil dapat dilihat adalah: Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1: Studi Kasus di Pemerintah Kota Bogor, Ichsan Ramdhani 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Ichsan Ramdhais ini mengukur tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi di kota Bogor dengan menggunakan modelframework COBIT 4.1. berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh nilai 2,18. Dari hasil yang didapat pada penelitian ini bahwa tata kelola teknologi informasi Pemerintah Kota Bogor berada pada level repeatable but intuitive [5]. Perancangan Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi Kabupaten Banyuwangi Dengan Kerangka Kerja COBIT 4.1, Nafi Ferdian 2012. Sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ichsan Ramadhani, penelitian yang dilakukan oleh Nafi Ferdian juga menggunakan COBIT 4.1 untuk mengukur tingkat kemantangan penerapan tata kelola teknologi informasi di Kabupaten Banyumas. Tingkat kematangan yang didapatkan adalah berkisar antara dua sampai dengan tiga [1]. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menggunakan tahapan-tahapan kegiatan yaitu:

25 Identifikasi masalah Proses identifikasi masalah dilakukan untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat pada PT SMI, dimana hasil dari masalah yang didapat akan digunakan sebagai masalah dalam penelitian yang diambil penulis. Penelusuran kepustakaan Penggunaan kepustakaan ini berkaitan dengan mengambil kembali litatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas oleh penulis baik berupa paper atau berupa buku penunjang penelitian. Pengumpulan data Proses ini berhubungan dengan proses pengambilan data yang sesuai dengan permasalahan yang diambil dalam proses yang berjalan pada PT SMI. Analisis dan penafsiran data Analisa diambil atas proses pengumpulan data yang telah diambil sebelumnya untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan mengetahui permasalahan yang dimiliki oleh PT SMI Pengambilan keputusan Proses ini dilakukan untuk membantu PT SMI dalam menentukan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mengetahui permasalahan saat ini yang sedang berjalan. Gambar 2 Tahapan Kegiatan Penelitian Hasil Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan tingkat kematangan penggunaan tata kelola TI pada suatu perusahaan yaitu melakukan pemetaan dari setiap proses bisnis yang berjalan sesuai dengan proses penggunaan TI. Pemetaan proses bisnis ke proses penggunaan IT dilakukan dengan pendekatan framework cobit 4.1. 4.1 Identifikasi Bisnis Strategi dengan IT Goals Proses identifikasi awal adalah memetakan tujuan bisnis perusahaan sesuai dengan tujuan bisnis yang terdapat pada COBIT. Tujuan bisnis yang digunakan dalam penelitian yaitu tujuan PT SMI, visi dan misi. Hasil pemetaan yang didapat yaitu: Tabel 1 Pemetaan Tujuan Bisnis ke Tujuan TI Tujuan Bisnis PT SMI Tujuan Bisnis COBIT Tujuan TI Memberikan hasil berupa peningkatan hasil Provide a good return on 24 produksi dan pendapatan dalam penjualan investment of IT-enabled business investments Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Improve Customer Orientation and Service 3, 23 Mampu menciptakan produk yang inovatif, kreatif dan berkualitas Memberikan layanan bergaransi bagi pengguna perangkat. Offer Competitive Products and Services Establish Service Continuity and Availability 5, 24 10, 16, 22, 23

26 Memberikan informasi tentang produk yang diproduksi dan meningkatkan inovasi. Manage Products and Innovations 5, 25, 28 4.2 Identifikasi Proses TI COBIT Proses ini dilakukan dengan cara melihat hasil pemetaan sebelumnya yaitu pemetaaan dari tujuan bisnis ke tujuan TI. Setelah tujuan TI didapat maka kegiatan tersebut akan memetakan proses-proses yang berhubungan dengan tujuan bisnis TI. Proses pemetaan diambil dari tabel yang dimiliki oleh COBIT 4.1 yaitu pemetaan dari IT Goals ke IT Process. Hasil pemetaan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2: Tabel 2 Pemetaan IT Business Goals ke Proses IT Goals IT Business Goals IT Goals 3 Ensure satisfaction of end users with service offerings and service levels PO8, AI4, DS1, DS2, DS7,DS8,DS10,DS13 5 Create IT Agility PO2, PO4, PO7, AI3 10 Ensure mutual satisfaction of third-party relationships DS2 16 Reduce solution and service delivery defects and reworks AI4, AI6, AI7, DS10 22 Ensure minimum business impact in the event of an IT service disruption or change PO6, AI6, DS4,DS12 23 Make sure that IT service are avaiable as require DS3, DS4,DS8, DS13 28 Ensure that IT demonstrate cost-efficient service quality, continuous improvement and readiness for future change PO5, DS6, ME1,ME4 4.3 Penilaian dan Pengukuran Tingkat Kematangan Pengukuran tingkat kematangan dapat dilakukan setelah mengetahui domain proses yang akan diukur berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan sebelumnya yaitu domain Deliver Support (DS) serta Monitoring and Evaluate (ME). Proses pengukuran tingkat kematangan didapatkan melalui proses wawancara terhadap respon berdasarkan tabel RACI setiap proses yang terdapat pada framework Cobit 4.1. Perhitungan tingkat kematangan dilakukan dengan memanfaatkan sebuah aplikasi dalam bentuk kuesioner yang terdapat pada Implementing and Continually Improving IT Governance-Supplemental Tools and Materials. Proses pengisian kuesioner dilakukan dengan cara seperti terlihat pada Gambar 3: Gambar 3 Contoh Pengisian Kuesioner Berdasarkan proses pengukuran yang dilakukan pada domain Deliver Support (DS) serta Monitoring and Evaluate (ME) didapatkan hasil pengukuran tingkat kematangan TI pada PT SMI saat ini adalah pada level 3 dan tingkat kematangan yang diharapkan berada pada level 4, dimana artinya tata kelola TI yang diinginkan ketika melakukan implementasi telah memiliki kegiatan yang terdokumentasi dan tertata dengan baik untuk setiap proses yang berjalan berdasar COBIT 4.1. 4.4 Rekomendasi Pencapaian Tingkat Kematangan TI Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan tingkat kematangan TI masih berada pada level 3 yang merupakan tingkatan dibawah dari yang diinginkan perusahaan SMI yaitu pada level 4, tingkat kematangan level 4 dibutuhkan oleh PT.SMI agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan pemanfaatan TI yang tepat guna. Berikut beberapa

27 rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi gap yang ada serta untuk meningkatkan level pemanfaatan TI mencapai level 4. 1. DS 2 Manage Third-Party Services a. PT SMI harus memastikan standarisasi tentang setiap keterlibatan setiap proses yang dilaksanakan telah sesuai dengan ruang lingkup, jadwal pekerjaan serta tanggung jawab yang diberikan. b. Ketika melakukan hubungan dengan vendor yang akan diajak kerjasama maka kegiatan kualifikasi dan verifikasi yang telah dilakukan harus tetap dilakukan agar proses layanan yang diberikan pihak ketiga tetap sesuai. c. Tujuan bisnis yang telah ditetapkan dalam kegiatan PT SMI harus dijalankan dan penilaian terhadap kinerja dari vendor harus dilakukan. d. Memastikan kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat agar tetap diawasi pelaksanaannya. 2. DS13 Manage Operations a. Pengawasan terhadap penggunaan komputer dan kegiatan lainnya dilakukan secara terstruktur dan tetap dilakukan monitoring yang secara terus menerus. b. Membuat sebuah pelatihan yang formal dan berkelanjutan untuk setiap kegiatan yang ada pada PT SMI. c. Membuat dokumentasi dan komunikasi tentang jadwal dan tugas, baik tentang fungsi TI ataupun terhadap pelanggan bisnis. d. Perlu adanya monitoring dan pencatatan terhadap kegiatan yang ada dalam penggunaan sumber daya komputasi serta memastikan pekerjaan yang berjalan diselesaikan. 3. ME1 Monitor and Evaluate IT Performance a. PT SMI telah memiliki hubungan dengan lembaga yang mengontrol kegiatan manajemen dan proses yang berjalan, tetapi untuk proses TI tidak memiliki lembaga terkait yang digunakan untuk memantau pengontrollan proses TI yang berjalan. b. Adanya pengembangan dan formalisasi terhadap histori suatu kegiatan yang telah dilakukan dan adanya kegiatan untuk menilai dan memantau tingkat layanan TI. c. Pengukuran dilakukan terhadap tingkat layanan TI yang dijalankan PT SMI sesuai dengan kontribusi dari layanan informasi. d. Proses pengukuran kepuasan pelanggan dan tingkat layanan harus sesuai dengan startegi dan kinerja dari TI. 5. SIMPULAN Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT SMI dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kematangan tata kelola TI pada PT SMI rata rata berada pada level 3 yaitu defined dan masih belum berada pada tingkat kematangan yang diharapkan perusahaan. 2. Terdapat gap tingkat kematangan saat ini dan yang diharapkan. Untuk dapat mencapai tingkatan tersebut dibutuhkan tahapan yang harus dilakukan berdasarkan rekomendasi pencapaian tingkat kematangan proses TI. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan hubungan dengan pelanggan dapat tetap berjalan dengan baik. 3. Belum maksimalnya aturan dan dokumentasi yang terkait TI, serta belum ada standar yang digunakan oleh manajemen untuk pengukuran TI. 6. DAFTAR RUJUKAN [1] Ferdian, Nafi. 2012. Perancangan Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi Kabupaten Banyuwangi Dengan Kerangka Kerja COBIT 4.1. September 15, 2013. Surabaya: Institute Teknologi Surabaya. [2] Grembergen, Wim Van. 2004. Strategies in Information Technology Governance. USA: Idea Group Publishing. [3] IT Governance Institute. 2003. Board Broefing IT Governance (2 nd Ed). USA: IT Governance Institute. [4] IT Governance Institute. 2007. COBIT 4.1 Framework Control Objectives Management Guidelines, Maturity Models. Rolling Meadows, USA: IT Governance Institute. [5] Ramdhani, Ichsan. 201. Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1: Studi Kasus di Pemerintahan Kota Bogor. Jakarta: FASILKOM Universitas Indonesia. [6] Smart Meter Indonesia. 2008. Manual Mutu.