PENGAMANAN SISTEM basis DAta

dokumen-dokumen yang mirip
Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan

KEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 12

KEAMANAN SISTEM BASIS DATA

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2012

Database Security. Kelompok 1 TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA 2015

KEAMANAN SISTEM DATABASE

PENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi

Mengapa masalah keamanan basis data menjadi penting? Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam

SECURITY SYSTEM BASIS DATA

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB VI PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL)

BAB 2 LANDASAN TEORI

DATA INTEGRITY/KEINTEGRITASAN DATA

Manajemen Sistem Basis Data Integrity dan Security. Lintang Yuniar Banowosari

LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

BAB 11 SECURITY (KEAMANAN)

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

By Imana M alia Malia Kondou 1

PERTEMUAN 12 Keamanan dan Administrasi Database. (Chap. 20 Conolly)

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

INTEGRITAS DAN KEAMANAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom, M.T

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER

DATABASE SECURITY. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL

LINGKUNGAN BASIS DATA

MAKALAH SISTEM KEAMANAN KOMPUTER KEAMANAN PADA DATABASE

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

Modul 4. Mengoperasikan Bahasa Pemrograman Data Description (SQL) Memahami penggunaan username dan password pada MySQL

Tujuan Instruksional Khusus :

INFRASTRUCTURE SECURITY

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL)

Backup & Recovery System. Teknik Informatika

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

Manajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Pembuatan Disaster Recovery Planning SQL Server dengan Metode Log Shipping

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

PERTEMUAN 4 PENGENDALIAN MANAJEMEN SUMBER DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Konsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017

LATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.

Administrasi Basis Data. Yoannita

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

DATABASE LINGKUNGAN DATABASE

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

ORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File

Definisi Basis Data (1)

STUDI IMPLEMENTASI KEAMANAN BASIS DATA DENGAN DATABASE VAULT PADA ORACLE DATABASE 10G RELEASE 2. Laporan Tugas Akhir

Agus Pamujiono

Administrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita

ADMINISTRASI USER. I. Konfigurasi User Root mysql> Show Databases; mysql> Use Mysql; mysql> Show Tables; mysql> Select user,host,password from user;

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM OPERASI. Pendahuluan KEAMANAN SISTEM. Keamanan sistem komputer. Pembagian Keamanan Sistem 9/11/2008

Penerapan Graf pada Database System Privilege

DATABASE ADMINISTRATOR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pemrograman Basis Data dan SQL

PENGANTAR BASIS DATA

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Transkripsi:

BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database Konsep database multilevel Konsep keamanan bertingkat dalam database Keamanan pada database merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Jaringan Komunikasi Kabel yang tidak terkoneksi, radiasi Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan Database Aturan / amandemen yang tidak diotorisasi, penduplikatan data, pencurian data, kehilangan data akibat gangguan listrik DBMS dan Program Aplikasi Kesalahan mekanisme keamanan Akses yang terlalu luas Pencurian program Kesalahan program Pengguna Akhir q Menggunakan hak akses orang lain. q Melihat & menutup data yang tidak diotorisasi q Staf tidak di-training q Pemasukan data yang dilakukan oleh yang tidak berhak. q Virus q pemerasan Programmer / Operator q Membuat Password. q Membuat program yang tidak aman q Staf yang tidak di-training. q Kebijakan keamanan & prosedur q Pemogokan staf Database Administrator q Kebijakan keamanan & prosedur 1

Penyalahgunaan Database Tidak disengaja, jenisnya : kerusakan selama proses transaksi anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database. Disengaja, jenisnya : Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang. Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang. Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang. Tingkatan Pada Keamanan Database Fisikal : lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak. Manusia : wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang Sistem Operasi : Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh. Sistem Database : Pengaturan hak pemakai yang baik. Remote Client Enkripsi In-Secure Internal Network Enkripsi Server DBSM In-Secure External Network Otorisasi Dan Akses Local Client Firewall Database 2

Keamanan Data : Otorisasi : Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi : Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna. Tabel View : Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna. Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level : Relasi : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi View : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terdapat pada view Read Authorization : pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi. Insert Authorization : pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada. Update Authorization : pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data. Delete Authorization : pengguna diperbolehkan menghapus data. Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan : Index Authorization : pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data. Resource Authorization : pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru. Alteration Authorization : pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi. 3

Drop Authorization : pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada. Contoh perintah menggunakan SQL : GRANT : memberikan wewenang kepada pemakai Syntax : GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai> Contoh : GRANT SELECT ON S TO BUDI GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI REVOKE : mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakai Syntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM <pemakai> Contoh : REVOKE SELECT ON S FROM BUDI REVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S FROM ALI,BUDI Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INEX, ALTERATION, RESOURCE Backup Data Dan Recovery Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal. Jurnaling : proses menyimpan dan mengatur log file dari semua perubahan yang dibuat di database untuk proses recovery yang efektif jika terjadi kesalahan. Isi Jurnal : Record transaksi Identifikasi dari record Tipe record jurnal (transaksi start, insert, update, delete, abort, commit) Item data sebelum perubahan (operasi update dan delete) Item data setelah perubahan (operasi insert dan update) Informasi manajemen jurnal (misal : pointer sebelum dan record jurnal selanjutnya untuk semua transaksi Record ceckpoint : suatu informasi pada jurnal untuk memulihkan database dari kegagalan, kalau sekedar redo, akan sulit penyimpanan sejauh mana jurnal untuk mencarinya kembali, maka untuk membatasi pencarian menggunakan teknik ini. 4

Recovery : merupakan upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan. 3 Jenis Pemulihan : Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur dalam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel. Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup) Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya. Fasilitas pemulihan pada DBMS : Mekanisme backup secara periodik fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan. Teknik Pemulihan : defered update / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut. Immediate Update / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan. Shadow Paging : menggunakan page bayangan dimana pada prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi. Kesatuan data dan Enkripsi : Enkripsi : keamanan data Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data. Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masingmasing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping). 5