BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PEMAHAMAN NILAI NILAI SUMPAH PEMUDA. (Luki Susanto, Holilulloh, Hermi Yanzi)

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

I. PENDAHULUAN. Pemuda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu, beban moral yang


I. PENDAHULUAN. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan juga tidak terlepas dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

2015 PERANAN KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP MENTAL GENERASI MUDA

I. PENDAHULUAN. Perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

SILABUS MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA (WAJIB)

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

MAKALAH PEMUDA DAN SOSIALISASI SASTRA INGGRIS 2015/2016. Disusun oleh : Nuramaliyah Chasanahb( ) Kelas : 2SA06

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Remaja adalah generasi penerus, dimana sosok remaja diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

I. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan kader keluarga. Remaja selalu diidentifikasi dengan perubahan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

Peran Persatuan Indonesia dan Generasi Pemuda Terhadap Pertumbuhan Bangsa Indonesia

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

I. PENDAHULUAN. Fakta sejarah telah mencatat bahwa peran mahasiswa sebagai agent of change

BAB IV MAKNA KEBANGKITAN NASIONAL SEBAGAI TONGGAK PERGERAKAN NASIONAL PADA AWAL ABAD KE XX. 4.1 Kebangkitan Nasional dan Pergerakan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI DENGAN TATANAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

PANCASILA DALAM SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

Syafrizal Helmi Staff Ahli Rektor USU bidang Kemahasiswaan

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan bersama manusia sebagai makhluk

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

PKN 1 RANGKUMAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA, MAKNA DAN ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. organisasi, baik itu organisasi resmi maupun organisasi sosial, berbagai

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

MAHASISWA SEBAGAI UJUNG TOMBAK PEMBELA MERAH PUTIH. Membangun(kan) Nasionalisme Pemuda

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Mereka belum terbuka, bahwa perjuangan melawan cengkeraman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi: Melindungi

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia mempunyai kualitas yang tinggi. Sihombing (2001)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara kita Indonesia sejak dua tahun belakangan ini banyak dihembusi oleh

PENDIDIKAN PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. yakni sebagai pelabuhan pusat perdagangan rempah-rempah daerah Lampung.

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset masyarakat. Seseorang atau komunitas manusia muda yang biasa di identikan dengan ke dinamisan dan perubahan-perubahan, betapa tidak, peran pemuda dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan dan peran pemuda dalam pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan tertulis bahwa Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Dalam kehidupan sebuah bangsa pemuda memilki peran penting dalam kemajuan peradaban. Tertulis dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia peran besar pemuda dalam perjuangan kemerdekaan yang tak kenal lelah. Perjuangan dengan penuh semangat pantang menyerah menyatukan bangsa ini. Tak bisa di pungkiri, berkat peran pemudalah kemerdekaan bangsa ini dapat diraih, beberapa tokoh pejuang muda seperi Ir. Sukarno, Moh. Hatta,

2 Jendral Sudirman, Sutan Syahrir, Bung Tomo yang berjuang tanpa henti memerdekakan bangsa Indonesia. Hingga awal bad -21 Perjuangan bangsa Indonesia yang masih terfokus dengan sifat kedaerahan masing-masing. Hingga pada tanggal 28 oktober 1928 di cetuskan sebuah kongres pemuda yang menjadi titik balik perjuangan bangsa Indonesia, dimana atas ide dan prakarsa kaum pemuda untuk menyatukan perjuangan atas nama bangsa Indonesia, hal ini menjadi pengejewantahan besarnya pengaruh kaum muda bagi sebuah bangsa. Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi lebih kepada daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar. Perkembangan pemikiran pemuda Indonesia mulai terekam jejaknya sejak tahun 1908 dan berlangsung hingga sekarang. Periodisasinya dibagi menjadi 6 (enam) periode mulai dari periode Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Aksi Tritura 1966, periode 1967-1998 (Orde Baru). bahwa Masa depan suatu bangsa terletak di tangan

3 pemuda, artinya merekalah yang akan menggantikangenerasi sebelumnya dalam memimpinbangsa. Sumpah Pemuda merupakan suatu komitmen bersama yang di pelopori kaum pemuda untuk bersatu melawan penjajah, memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan bidang pendidikan. Momen inilah yang membuka pintu bagi para pejuang hingga mencapai kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sumpah Pemuda sebagai catatan penting dalam sejarah Indonesia untuk mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan. Sumpah Pemuda meletakkan arah dan tujuan perjuangan menentang kolonialisme, salah satunya melalui pendidikan. Sumpah Pemuda sejatinya adalah cikal bakal menuju proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 Peranan pemuda dalam kehidupan masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. pemuda mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum revolusioner yang sedang mencari peran dalam tatanan sosial. Pada saatnya nanti sewaktu mereka mendapatkan peran, dia akan menuangkan ide ide barunya ke masyarakat. Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek

4.Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 menjelaskan tentang peran dan tanggung jawab pemuda. Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Lebih lanjut peran nyata pemuda dalam masyarakat adalah penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan oleh pemuda di masyarakat. Seperti kepeloporan pemuda dalam perayaan hari-hari besar nasional ataupun kegiatan yang bersifat massal. Sudah sepantasnya pemuda mengambil peran lebih dalam kegiatan-kegiatan seperti itu, karena pemuda sudah di berikan jaminan oleh Negara untuk menjadi motor pergerakan masyarakat. Namun pada era sekarang peranan pemuda saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dalam kelompoknya. Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain masih hidup pasti mereka sedih melihat pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih mementingkan kesenangan pribadi. Generasi yang menjadi harapan mereka melanjutkan perjuangan mereka, tidak punya lagi semangat nasionalisme. Tentunya hal ini menjadi sebuah pertanyaan untuk kita semua. Mengapa terjadi pergeseran peran pemuda, pemuda tidak lagi menjadi pelopor dalam segala bentuk kegiatan masyarakat, hal ini terjadi di desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung, dimana di hari-hari besar nasional atau

5 perayaan keagamaan pemuda tidak lagi menjadi pelopor dalam memeriahkan hari hari tersebut.pemuda di Desa tersebut tidak mampu menampilkan peran pemuda sebagai pelopor dalam kehidupan masyarakat sebagaimana yang terefleksikan dalam makna peristiwa sumpah pemuda. No. Aspek Yang Diamati Ukuran Tinggi Sedang Rendah 1. Aktifitas 2. Partisipasi Dalam Kegiatan Desa 3. Inisiatif Dalam Kegiatan Masyarakat Tabel diatas menunjukan adanya kecenderungan ketidakaktifan pemuda baik dalam usaha pembangunan desa maupun kegiatan-kegiatan lain yang menampilakan peran pemuda. Sumber : Pra Observasi di dusun Bumi Mulyo. Penurunan peran pemuda ini bisa disebabkan oleh faktor eksternal ataupun internal masyarakat itu sendiri. Hal demikian juga dapat merubah persepsi masyarakat terhadap pemuda menjadi buruk, pemuda sebagai harapan masa depan masyarakat tdak dapat lagi maksimala dalam melaksanakan perannya sebagai generasi pelopor. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk memfokuskan penelitian mengenai Faktor-Faktor Peenyebab Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi

6 Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya maka peneliti mengidentifikasikan masalah-masalah yang timbul sebagai berikut: 1. Persepsi masyarakat terhadap peran pemuda dalam pembangunan di Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputuh Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung Tahun 2015. 2. Faktor faktor Penyebab melemahnya peran serta pemuda dalam memajukan kegiatan pembangunan masyarakat di Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputuh Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung Tahun 2015. 3. Faktor faktor Penyebab Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah penelitian ini dibatasi pada kajian Faktor Faktor Penyebab Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015.

7 D. Perumusan Masalah Pembatasan masalah di atas untuk mempermudah proses penelitian dibuat suatu perumusan masalah yaitu : Faktor Faktor Penyebab Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dilakukan adalah untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pemahaman nilai-nilai sumpah pemuda di kalangan pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015. 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Penelitian ini secara teoritis berguna untuk mengembangkan konsep ilmu pendidikan khususnya Pendidikan Kewarganegaraan dengan wilayah kajian pendidikan nilai moral khususnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab yang berkaitan dengan nilai-nilai budi pekerti sosial, adat, dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

8 b. Kegunaan Praktis Kegunaan secara praktis dari hasil penelitian diharapkan 1. Memberikan pengetahuan kepada penulis khususnya, pemuda dan masyarakat masyarakat dalam rangka meninkatakan peran pemuda dalam pembangunan nasional. 2. Sebagai bahan informasi dan sumber pengetahuan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. 3. Sebagai referensi semua pihak khususnya instansi pemerintah desa 4. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk suplemen materi pokok tentang pendidikan generasi pemuda. F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Ilmu Konsep-konsep Ilmu Pendidikan khususnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dalam wilayah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan sebagai nilai moral yang berkaitan dengan nilai sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. 2. Ruang Lingkup Objek Ruang Lingkup Objek Penelitian ini adalah Faktor Faktor Penyebab Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda Di Kalangan Pemuda Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015.

9 3. Ruang Lingkup Subjek Ruang Lingkup Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. 4. Ruang Lingkup Wilayah Ruang Lingkup Wilayah dalam Penelitian ini adalah Dusun Bumi Mulyo Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. 5. Ruang Lingkup Waktu Ruang Lingkup waktu dalam penelitian ini adalah sesuai dengan izin penelitian Pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sampai dengan selesainya penelitian ini.