MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.

dokumen-dokumen yang mirip
Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Sudut pengambilan kamera yang sesuai pergerakan kamera

Storyboard For Animation

Pengertian Videografy

Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Macam Macam Angle Pengambilan Gambar

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

Pengambilan Gambar (Video (Video Shooting Shooting )

BAB II LANDASAN TEORI

Teknik Pengambilan Foto

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

Produksi Media PR AVI

Produksi AUDIO VISUAL

E-BOOK Multimedia. Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar produksi

12/25/2011. JENIS-Jenis Kamera Video. Dikenal Dengan Sebutan Camcorder atau Handycam. 1. LENSA 2. FOKUS 3. F-STOP, DIAFRAGMA

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi... 45

Aspect Ratio : Definisi, Format Umum Aspect Ratio Kamera : Pembingkaian Kamera, Sudut Kamera, Perpindahan Kamera

Produksi Media PR Audio-Visual

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 12FIKOM MELIPUT DAERAH KONFLIK. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe..

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Modul VIDEO ESEMKAMUDA

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi. Mendeskripsikan tentang multimedia

BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

Pelatihan singkat pengambilan gambar dan hal-hal yang harus diperhatikan

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.

VIDEOGRAFI: KAMERA DAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi acuan dibuatnya film drama yang berjudul Hidupku Impianku. Salah

Penggunaan Video (2 jam + 4 jam)

Mengenal Cinematography dan Teknik Pembuatannya

Sinematografi. Disampaikan Oleh : Ferry Suprianto

Produksi Media PR AVI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB V SINEMATOGRAFI. Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan

SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

DASAR VIDEO GRAFI. KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman)

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000

Tahapan Editing & Teknik Dasar Editing

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi 1

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

BAB II Landasan Teori

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

Komposisi dalam Fotografi

Film Dokumentar. Muhammad Faisal. Abstrak. Kata Kunci: Film dokumentar

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar PASOSORÉ

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

: PRODUKTIF Kompetensi Keahlian : MULTIMEDIA Hari/Tanggal : : WIB Guru Pengampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Film merupakan gambar hidup yang disebut sinema. Film adalah seni

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II LANDASAN TEORI

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Video: Teknik Pengambilan Gambar

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SAINS. Oleh : Tim Praktikum Teknologi Pembelajaran Sains

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN INOVASI PERTANIAN 1. Pera Nurfathiyah, Armen Mara, Ratnawaty Siata, Aulia Farida dan Aprollita 2

BAB II LANDASAN TEORI. atau biasa disebut Celluloid, yaitu lembaran plastik yang dilapisi oleh lapisan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

MATERI POKOK PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI I

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

Transkripsi:

JENIS- JENIS SHOT DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS SHOT CU (Close Up) Shot yang menampakan daripada bahu sampai atas kepala. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bahagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan bentuk objek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebahagian pinggang sampai atas kepala. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan objek. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. Two Shot Shot yang menampilkan dua orang. OSS (Over Shoulder Shot) Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Objek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu bertentangan. Teknik Pengambilan Gambar Tuesday, 03 August 2010 09:50

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut: Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan. Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll. Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik. Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil. Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus. Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera : Analog (AV) Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S VHS, 8mm, dan Hi 8. Digital (DV) Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8. Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas : 1. Baterai untuk catu daya 2. Tempat kaset

3. Tombol Zoom 4. Tombol Recorder 5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital) 6. Cincin Fokus 7. Jendela preview (View Fender) 8. Mikrofon 9. Tombol kontrol cahaya 10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video). 11. Terminal DC Input. Selain itu juga banyak terdapat fasilitas fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi. Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara: - Bird Eye View Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan. - High Angle Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai kerdil. - Low Angle Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan. - Eye Level Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

- Frog Eye Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain: - Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. - Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu. - Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru - Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas. - Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas). - Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut. - Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.?? Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.?? Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.?? Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.?? One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.?? Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.?? Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.?? Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang. Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:?? Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

?? Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.?? Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.?? Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.?? Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.??? Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.?? Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.?? Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai. Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.?? Objek bergerak sejajar dengan kamera.??< Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.?? Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera. Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.?? Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.?? Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.?? Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.?? Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.?? Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.??framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.?? The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.?? Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.

?? Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.?? Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.?? Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.?? Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.?? Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua. SUDUT PENGAMBILAN KAMERA High Angle (Bird eye view) Posisi kamera lebih tinggi dari objek yang diambil. Normal Angle Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil. Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera lebih rendah dari objek yang diambil. Objektif Kamera Teknik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subjektif Kamera Teknik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolaholah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.