03/10/2012 SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

KONTUR ILMU UKUR TANAH II. DIII Jurusan Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS

Konsep Kartografi (Konv ensional)

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

ILMU UKUR TANAH II. Jurusan: Survei Dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

KONTUR.

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

PENGENALAN MACAM-MACAM PENGUKURAN SITUASI

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

SPESIFIKASI PENYAJIAN PETA RDTR

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

PENGUKURAN BEDA TINGGI / SIPAT DATAR

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS

Adipandang YUDONO

CUCU RATNASIH ( ) REFKA MAHERA ( )

Bab 7. Peta Topografi 2012

GARIS KONTUR SIFAT DAN INTERPOLASINYA

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

BAB IX TATA LETAK PETA ( MAP LAY OUT ) & KESEIMBANGAN PETA

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI)

LAPORAN MENGHITUNG DAN MENGGAMBAR PETA KONTUR SERTA PETA LERENG

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

Modul 10 Garis Kontur

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

BAB III PERANCANGAN PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA

TATA CARA PEMBERIAN KODE NOMOR URUT WILAYAH KERJA PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI

APA ITU NAVIGASI? TUJUAN BELAJAR NAVIGASI?

Home : tedyagungc.wordpress.com

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Tujuan Pembelajaran Umum (kompetensi) : Mahasiswa memahami gambaran umum perkuliahan dan silabus pemetaan resort

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

TACHIMETRI. Pengukuran titik detil tachimetri adalah suatu pemetaan detil. lengkap (situasi) yaitu pengukuran dengan menggunakan prinsip

BAB III NAVIGASI MAHASISWA PECINTA ALAM SUNAN AMPEL (MAPALSA) UIN SUNAN AMPEL DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

Jadi huruf B yang memiliki garis kontur yang renggang menunjukkan kemiringan/daerahnya landai.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.65/MEN/2009 TENTANG

Pengertian Sistem Informasi Geografis

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2002 TENTANG DAFTAR KOORDINAT GEOGRAFIS TITIK-TITIK GARIS PANGKAL KEPULAUAN INDONESIA

Garis Kontur, Sifat dan Interpolasinya

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

Ringkasan Materi Pelajaran

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Bab ini memperkenalkan mengenai proyeksi silinder secara umum dan macam proyeksi silinder yang dipakai di Indonesia.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI

VISUALISASI 3D LAHAN RENCANA PROYEK UNTUK PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun: Nara Sumber : Sukendra Martha. Editor : Diah Kirana Kresnawati Agus Hermawan Atmadilaga

Peta, Atlas, dan Globe

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Sri Rahaju dan Sri Wilarso Budi R

MENGGAMBAR BATAS DESA PADA PETA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Pengukuran dan pemetaan teristris sungai

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

GAMBAR PRODI PEND. TEKNIK ARSITEKTUR

KATALOGISASI BAHAN KAR A T R O T GRA R F A I

PEMODELAN PETA TOPOGRAFI KE OBJEK TIGA DIMENSI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala

PETA. Jenis Peta berdasarkan penggunaan, dapat dibedakan sebagai berikut.

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimesional. (Dedy Miswar,

PETA TOPOGRAFI. Oleh Ign. Sudarno

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan PP No.24/1997 dan PMNA / KBPN No.3/1997, rincian kegiatan pengukuran dan pemetaan terdiri dari (Diagram 1-1) ;

Definisi, notasi, glossary. Program D3/D4 Teknik Sipil FTSP ITS. Kode Nama Mata Kuliah 1

PEMBERIAN UKURAN DIMENSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SURVEI HIDROGRAFI. Tahapan Perencanaan Survei Bathymetri. Jurusan Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Materi : Bab IV. PROYEKSI PETA Pengajar : Ira Mutiara A, ST

Session_02. Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) MATAKULIAH KARTOGRAFI

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang

Bab 3 Algoritma Feature Pengurangan

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Hasil dan Analisis. IV.1.2 Pengamatan Data IR1 a) Identifikasi Pola Konveksi Diurnal dari Penampang Melintang Indeks Konvektif

Dosen : Haryono Putro, ST.,SE.,MT.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

Pengukuran Jarak dan Luas Pada RBI

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN BAB II: PENGANTAR PEMBUATAN PETA Sumber: Yuwono Dwi Priyo Ariyanto Soil Physic and Conservation Laboratory Faculty of Agriculture Sebelas Maret University Phone: +618156708076 email: dp_ariyanto@yahoo.com; blog: www.ariyanto.staff.uns.ac.id Dalam pembuatan dibutuhkan ilmu pemetaan, tidak sekedar coretan, bukanlah karya abstrak namun imajimatif KARTOGRAFI KARTOGRAFI gabungan dari ilmu, seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) ILMU penentuan ukuran kertas (A0, A1, A3 dan sebagainya), simbol yang digunakan, ukuran pena / pensil / rapido yang digunakan dan jenis kertas yang digunakan (kertas,kalkir, drafting film) dll SENI penghalusan gambar, pewarnaan gambar, penggunaan symbol, penggunaan huruf dll TEKNIK pengeplotan objek (titik, pohon, bangunan dll.), interpolasi kontur (bila menggunakan cara manual), pembuatan grid, sistem koordinat, legenda dll Adapun komponen komponen dari adalah : Isi Peta Isi menunjukan isi dari makna ide penyusun yang akan disampaikan kepadapengguna. pengguna. Kalau ideyang disampaikan tentang perbedaan curah hujan, isi tentunya berupa isohyet 1

Judul Peta Nama yang mencerminkan isi Isi berupa isohyet, judul nya menjadi Peta Distribusi Curah Hujan Skala Peta Perbandingan antara ukuran di dalam dengan ukuran sesungguhnya di lapangan 1:25.000 artinya ukuran 1 cm di menggambarkan 25.000 cm atau 250 m di lapangan Berkaitan dengan tingkat ketelitian dan kedetailan objek yang dikan SKALA BATANG SKALA ANGKA SKALA PETA Berdasarkan skala dpt dibagi menjadi: Peta Kadaster/Teknik Skala antara 1 : 100 s.d. 1 : 5.000 Peta Skala Besar Skala 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000 Peta Skala Sedang Skala 1 : 250.000 s.d. 1: 500.000 Peta Skala Kecil Skala 1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000 atau lebih SKALA PETA Khusus pada tanah: Peta Bagan Skala < 1: 2.500.000; ordo/sub ordo Peta Eksplorasi Skala 1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000; grup/subgrup Peta Tinjau Skala 1 : 200.000 s.d. 1: 500.000; sub grup/famili Peta Semi Detail Skala 1 : 25.000 s.d. 1 : 100.000; famili/seri Peta Detail Skala 1 : 10.000 s.d. 1 : 25.000; fase dari famili/seri Peta Sangat detail Skala > 1 : 10.000 ; fase dari seri Simbol Arah Simbol yang menggambarkan arah mata angin di dalam peata (umumnya minimal arah utara Arah utara lazimnya mengarah pada bagian atas Simbol arah dicantumkan dengan tujuan untuk orientasi Berbagai tata letak tulisan mengikuti arah tsb, sehingga nyaman dibaca dengan tidak membolak balik 2

Legenda atau Keterangan Penjelasan dari simbol atau warna yang tergambar pada isi Agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi, seluruh bagian dalam isi harus dijelaskan dalam legenda atau keterangan Inzet dan Index Peta Inzet Peta adalah yang diperbesar dari bagian belahan bumi atau letak isi dalam cakupan yang lebih luas Contohnya isi berupa pulau Jawa, pulau Jawa merupakan bagian dari kepulauan Indonesia yang diinzet Index Peta merupakan sistem tata letak yang menunjukan letak bersangkutan terhadap yang lain di sekitarnya Grid Garis yang menggambarkan jaringgan kotak kotak di dalam isi Tujuan grid adalah untuk memudahkan penunjukan lembar dari sekian banyak lembar dan untuk memudahkan penunjukan letak sebuah titik di atas lembar Nomor Peta Nomor urut berdasarkan kumpulan yang ada Penomoran penting untuk lembar dengan jumlah besar dan seluruh lembar terangkai dalam satu bagian muka bumi Sumber/Keterangan Riwayat Peta Kalimat yang mecantumkan sumber data yang digunakan untuk membuat tsb Sumber ditekankan pada pemberian identitas, meliputi penyusun, percetakan,sistem proyeksi, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun pengambilan data dan tanggal pembuatan/pencetakan, dan lain sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan yang dapat dipertanggungjawabkan KOORDINAT PETA adalah kedudukan suatu titik pada Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis garis yang saling berpotongan tegak lurus 3

Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : 1. Koordinat Geografis Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 2. Koordinat Grid Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat di sebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS). KONTUR Garis yang menghubungkan titik titik ketinggian yang sama Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi g garis kontur yang lebih tinggi Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang Interval kontur biasanya 1/2.000 kali skala KONTUR Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf U menandakan punggungan gunung Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf V terbalik menandakan suatu lembah/jurang 4

Tata letak Informasi Peta Judul Peta Garis Batas Garis Tepi Muka Peta si Tepi Informas Indeks Peta Legenda Peta Muka Peta Informasi Tepi Garis Tepi Skala Peta Terima Kasih Thank you Matur nuwun dp_ariyanto@yahoo.com This slide can be download at http://ariyanto.staff.uns.ac.id See You Next Class Insya Allah 5