GERAKAN REFORMASI. (Kuliah ke 10) 1

dokumen-dokumen yang mirip
Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi

PANCASILA PADA MASA REFORMASI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Shafri Bagus Setiaji. Nim :

ETIKA POLITIK BERDASARKAN PANCASILA

HANDOUT MATAKULIAH: PROPAGANDA PRODI: ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Semester: Genap 2010/2011 Pertemuan 9

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

PANCASILA. Pancasila dalam Kajian Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia (Lanjutan) Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU

2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data antara lain: - Tinjauan Pustaka : Buku Mengapa Kami Memilih Golput.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah,

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa-2

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

DEMOKRASI : ANTARA TEORI. Modul ke: INDONESIA. 05Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

TINJAUAN MATA KULIAH...

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDANGAN TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DI INDONESIA ( KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA )

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

BAB I PENDAHULUAN. dikelola salah satunya dengan mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEWARGANEGARAAN DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niar Riska Agustriani, 2014 Peranan komisi nasional hak asasi manusia Tahun

DEMOKRASI INDONESIA (Pemilu Sebagai Wujud Demokrasi Indonesia)

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai dasar negara dan hubungannya dalam Pasal UUD 45. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom.

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengisi jabatan tertentu di dalam suatu negara. Bagi negara yang menganut

MODUL 5 PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,

PP 33/1999, PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PUTUSAN.

KEWARGANEGARAAN KONSTITUSI, KONSTITUSIONALISME DAN RULE OF LAW. Modul ke: 05Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KISI-KISI UAS SEJARAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

REFORMASI ADMINISTRASI

POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan berapapun bantuan yang diberikan kepada negara-negara berkembang, pasti habis

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1967 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

Demokrasi Parlementer (Liberal)

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

A. Pengertian Orde Lama

BAB I PENDAHULUAN. Negara, anggota Polri,dan anggota TNI. 1

ETIKA POLITIK PANCASILA

PROVINSI JAWA TENGAH

Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. adanya pemerintah yang berdaulat dan terakhir yang juga merupakan unsur untuk

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB V PENUTUP. ekonomi yang falsafat dan nilai-nilainya baik nilai-nilai dasar dan

BUPATI SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DEMOKRASI PANCASILA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dapat diubah oleh MPR sekalipun, pada tanggal 19 Oktober 1999 untuk pertama

TUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

Transkripsi:

GERAKAN REFORMASI (Kuliah ke 10) suranto@uny.ac.id 1

Pengertian Reformasi ialah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. suranto@uny.ac.id 2

Latar Belakang Gerakan reformasi merupakan gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa, sebagai reaksi atas praktik-praktik pemerintahan yang menyimpang dari harapan rakyat, misalnya: Praktik pemerintahan di bawah Orde Baru (ORBA) hanya membawa kebahagiaan semu, ekonomi rakyat terpuruk, nilai tukar rupiah terhadap dolar turun drastis. Pembangunan nasional meninggalkan pinjaman luar negeri yang sangat membebani rakyat. Kekuasaan ekonomi di Indonesia berada di tangan sebagian kecil penguasa dan konglomerat. suranto@uny.ac.id 3

Latar Belakang (lanjutan) Merajalelanya praktik KKN pada hampir semua instansi dan lembaga pemerintahan DPR dan MPR mandul, tidak mampu mengemban amanat rakyat, justru menjadi kroni pemerintah. Penegakan hukum lemah, demokrasi tertekan. Pancasila yang seharusnya menjadi sumber nilai dan dasar moral bagi negara dan aparatur pemerintah, dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi politik dengan sekedar mengatasnamakan Pancasila. suranto@uny.ac.id 4

Keberhasilan Gerakan Reformasi Gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa telah meluas ke berbagai daerah. Awal keberhasilan gerakan reformasi ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. BJ Habibie dilantik menjadi Presiden pemerintahan transisi yang akan mengantarkan rakyat Indonesia untuk melakukan reformasi secara menyeluruh. Untuk itu, pada tahun 1999 dilaksanakan Pemilu. suranto@uny.ac.id 5

Syarat-syarat yang diperlukan agar gerakan reformasi berjalan dengan baik Dilakukan karena adanya penyimpanganpenyimpangan yang mengakibatkan penderitaan rakyat. Dilakukan dengan cita-cita (landasan ideologis) yang jelas, yaitu Pancasila. Tanpa landasan Pancasila, gerakan reformasi akan mengarah kepada anarki dan disintegrasi bangsa. Berdasarkan pada konstitusi, yaitu UUD 1945. Menjunjung tinggi hakikat sistem negara demokrasi dan negara berdasar atas hukum. Dilakukan ke arah suatu perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Dilakukan dengan suatu dasar moral dan etika sebagai manusia yang Berketuhanan yang Maha Esa, serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa. suranto@uny.ac.id 6

Makna Reformasi Total Reformasi total ialah gerakan menata kembali penyimpangan-penyimpangan yang telah terjadi di berbagai bidang. Dilakukan secara hati-hati sembari berpegang kepada peraturan hukum yang berlaku. Untuk mengejar perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan merupakan revolusi, karena revolusi itu gerakan perubahan yang dilakukan secara besarbesaran, mengubah sistem, mengganti nilai lama dengan nilai baru. suranto@uny.ac.id 7

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum Produk hukum maupun penegakannya dirasakan banyak yang tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. Tuntutan penataan kembali serta harapan untuk terjadinya pembaharuan hukum. Penataan kembali tatanan negara mutlak perlu disertai dengan reformasi hukum. Reformasi hukum tidak boleh dilakukan secara spekulatif, melainkan harus bersumber dari sumber hukum tertinggi, yaitu Pancasila. Jadi Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum, artinya bahwa Pancasila sebagai cara pandang, sebagai sumber nilai perubahan, sekaligus sebagai cita-cita hukum. suranto@uny.ac.id 8

Tujuan Reformasi Hukum Tujuan reformasi hukum adalah agar hukum, peraturan, perundangan, senantiasa aktual atau sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat. suranto@uny.ac.id 9

Reformasi hukum mengacu kepada dua hal : 1) Pancasila sebagai tertib hukum tertinggi 2) Kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat. suranto@uny.ac.id 10

Supremasi hukum Reformasi hukum mengarah kepada terciptanya supremasi hukum. Arti supremasi hukum, ialah bahwa pelaksanaan hukum harus mampu mewujudkan jaminan tercapainya keadilan, tidak ada intervensi dari kekuasaan terhadap pelaksanaan hukum. suranto@uny.ac.id 11