NO KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS 1. Garis Penarikan satu kali garis pada bagian cabang, Garis tipis yang dipertebal pada bagian batang

dokumen-dokumen yang mirip
House-Tree-Person (HTP) for kids

Nursakinah Oktaviana Sasmita, S.Psi, M.Si

Tes Inventory. Pengertian Personality Test, Proses Asesmen, Aspek yang Diukur. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

TIPS MENGHADAPI PSIKOTES. Candra Ariokusuma

FORMAT LAPORAN TES GRAFIS

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK

Tes DISC. Administrasi dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

Standar Penampilan Pribadi.

Business Communication. Communication Science Study Program Tine A. Wulandari, M. I. Kom.

BAB. II LANDASAN TEORITIS. 2015), ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia,

Contoh Soal Psikotes

3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk]

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan,

Alat Ukur Kepribadian

BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

Resiliensi pada Remaja Wanita yang Mengalami Kekerasan Seksual. Nama : Yudha Ardhiyanto Kelas : 3 PA 01 NPM : Pembimbing : Diana Rohayati

Perkembangan Sepanjang Hayat

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada anak-anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. yang dijelaskan dalam Undang Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003

KEPRIBADIAN IA KURNIATI

Unik & Kreatif ADENIUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori akan dipaparkan dalam bab ini sebagai pendukung dari dasar

Contoh soal : Isilah titik dengan angka pada kolom yang kosong. Contoh Soal : Psikotes Angka Kolom

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam dunia anak luar biasa istilah tunagrahita kategori ringan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesuksesan, karena dengan kepercayaan diri yang baik seseorang akan mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

GamiS/Koko No.JST/TB/01 Revisi : Agustus 2014

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fase dalam kehidupan manusia yang sangat penting dilalui bagi

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN

GESTURES MATERI 8 MATA KULIAH ILMU PERNYATAAN KOMUNIKASI KINESIK:

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III Elemen-Elemen Desain Grafis

MODEL KERAH JAS, KERAH SETALI, KERAH FRILLS DAN JABOT SERTA CARA MEMBUAT POLANYA

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

SERI BACAAN ORANG TUA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Komposisi dalam Fotografi

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KETENTUAN PAKAIAN PRA MOKA DAN MOKA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Manusia makhluk sosial sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Kemampuan manusia berinteraksi menjadi tolak ukur keberhasilan penyesuaian

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam maupun dari luar individu. Havighurst yang dikutip (Hurlock,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan orang lain (Stuart & Sundeen, 1998). Potter & Perry. kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

PENGANTAR VEGETASI LANDSCAPE PENGELOMPOKAN VEGETASI BERDASAR PEMBENTU DAN ORNAMENTAL SPACE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kecemasan Terhadap Kematian

PERSYARATAN PAKAIAN STUDENT DAY 2016 UNIVERSITAS UDAYANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2017 P K 2 M A B A JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS BRAWIJAYA

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

Transkripsi:

LAPORAN TES KEPRIBADIAN (TES GRAFIS) BAUM, DAP, dan HTP a. Tes Kepribadian (Tes Grafis) Nama alat tes : BAUM Tujuan : Mengetahui karakter dan kepribadian seseorang berdasarkan fungsi Id, Ego, Super Ego Observasi : Subyek memiliki dorongan yang sedang atau biasa saja dalam bertindak. Dorongan dan afeksi yang tampak dalam perilaku subyek tidak stabil. Subyek merupakan seseorang yang optimis serta selalu menjaga keseimbangan, sehingga banyak pertimbangan karena takut dinilai salah oleh orang lain dan takut tidak diterima oleh lingkungan. Subyek memiliki kecenderungan untuk beraktivitas namun juga mudah mendramatisir. Subyek memiliki kemampuan sinkronisasi antara masa lalu dengan masa datang dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Subyek mudah mengeluarkan kritik yang pedas. Subyek tidak memiliki kebutuhan akan kontak emosional namun mampu memberikan hubungan emosional seperti simpati. Dalam diri subyek, terdapat dorongan-dorongan yang ditekan. Subyek juga mampu menyeleksi dorongan tersebut. Identifikasi : Adaptif, peduli terhadap penilaian orang lain, aktif bergerak, mudah mendramatisir, kontrol diri tinggi, mudah mengkritik, mampu memberi afeksi, labil. NO KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS 1. Garis Penarikan satu kali garis pada bagian cabang, Garis tipis yang dipertebal pada bagian batang Dorongan dalam hasrat subjek dalam bertindak sedang. Dorongan dan afeksi yang tampak dalam perilaku tersendat-

Dan garis patah sendat. berkelanjutan pada bagian daun, tidak ada shading 2 Posisi gambar Tengah atas Optimis, selalu menjaga keseimbangan, sehingga banyak pertimbangan karena takut dinilai salah oleh orang lain dan takut tidak diterima oleh lingkungan 3 Mahkota Lebat, terpotong Bentuk mahkota bagian atas karena kertas tidak cukup, menunjukkan kecenderungan untuk berupa gumpalan beraktivitas namun juga kecil pada cabang kemudian disatukan mudah mendramatisir. Bentuk dahan yang dengan lengkungan makin mengecil besar menunjukkan kemampuan sinkronisasi antara masa lalu dengan masa datang dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan 4 Batang Proporsional, ada Garis-garis garis-garis dan menunjukkan subyek lingkaran kambium di sepanjang batang, ada mudah mengeluarkan kritik yang pedas. batang yang Lingkaran berarti terpotong dan subyek tidak memiliki ditumbuhi tunas daun kebutuhan akan kontak

batang dan ada tunas batang muda. 5 Akar Menonjol 4 buah, ujung tertutup emosional namun mampu memberikan hubungan emosional seperti simpati. Dahan yang dipotong menunjukkan adanya kemauan yang ditekan. Terdapat dorongandorongan namun subyek mampu menyeleksi dorongan tersebut Kesimpulan BAUM : Berdasarkan hasil intepretasi gambar, secara umum subjek merupakan seseorang yang adaptif, peduli terhadap penilaian orang lain, aktif bergerak, mudah mendramatisir, kontrol diri tinggi, mudah mengkritik, mampu memberi afeksi, dan masih tergolong labil. b. Tes Kepribadian (Tes Grafis) Nama alat tes : DAP Tujuan : Untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang Observasi Identifikasi (memberikan informasi kepada testee dan persepsi terhadap orang lain). : Pada awal tester membacakan instruksi, testee mengeluh tidak dapat menggambar. Subjek mulai menggambar bagian kepala. Dilanjutkan leher, baju, lengan, celana dan kaki. : Kurang percaya diri, tidak dapat mengontrol emosi, dan terbuka. NO KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS

1 Coretan dan garis Tipis dan tidak ada shading 2 Ekspresi Menunggu seseorang dengan memandang hampa 3 Pakaian Pakaian kaos dan rok pendek, memakai kalung Kurang percaya diri Memiliki interaksi yang kurang baik dengan dunia luar. Ingin diakui atau terlihat cukup menonjol lingkungannya 4 Bagian kepala Tidak lengkap Kegiatan intelektual dan di fantasi kurang baik. Kontrol impuls dan emosi kurang baik. 5 Leher proporsional Akutalisasi dan keinginan seimbang. 6 Kelengkapan bagian tubuh Lengkap Intelektual normal 7 Kaki proposional Mobilitas,kemandirian dan keseimbangan baik 8 Lengan, tangan Satu tangan terbuka, dan satu tangan memegang benda Orang yang cukup terbuka dengan dunia luar. 9 Bahu, dada Proporsional Wajar 10 Jenis kelamin Wanita (sama seperti testee) Tidak mengalami kebingungan orientasi seksual. Kesimpulan DAP : Testee merupakan orang yang kurang percaya diri, terlihat saat ia membuat coretan gambar tampak seperti ragu-ragu.

Interaksinya dengan dunia luar kurang baik dan juga kurang dapat mengontrol emosinya dengan baik. Namun testee merupakan orang yang dominan, ia ingin diakui dalam lingkungannya. Ia memiliki aktualisasi, keinginan, dan mobilitas kemandirian yang seimbang dan juga merupakan orang yang cukup terbuka dengan dunia luar. c. Tes Kepribadian (Tes Grafis) Nama alat tes : HTP Tujuan : Untuk mengetahui hubungan keluarga Observasi : Pada saat awal diberikan instruksi, testee mengeluh karena semakin banyak yang akan digambar. Testee menggambar rumah terlebih dahulu, testee sempat beberapa kali menghapus gambarnya kemudian menggambarnya lagi. Setelah menggambar rumah, testee menggambar pohon. Sama seperti saat menggambar rumah, testee menghapus beberapa kali saat menggambar pohon. Lalu, yang terakhir, testee menggambar orang, bentuk kaki tidak sempat ia selesaikan karena waktu yang telah habis. Identifikasi : Memiliki hubungan baik dengan keluarga, namun peran ibu lebih dominan, memiliki banyak tekanan diluar keluarganya, peran testee dianggap tidak begitu penting di dalam keluarga. A. Kesan Umum KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS Proporsi gambar Proporsi gambar cukup Kecerdasan tergolong baik sedang, mampu melakukan control emosional, dan saling menghargai antar keluarga Komposisi Dominan rumah Kebutuhan kasih sayang dari ibu dan peranan ibu

Posisi Penyelesaian Orang berada diantara pohon dan rumah Rumah dan pohon terselesaikan namun gambar orang belum terselesaikan yang baik Mencari perlindungan yang seimbang dari ayah dan ibu Adanya kesamaan peran ayah dan ibu namun belum bisa memberikan peran diri sendiri dalam keluarga B. Pendekatan 1 Pohon KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS Proporsi Besar namun tidak Posisi dominan Pohon cenderung dekat dengan pohon dan rumah Ayah menunjukkan sikap menguasai, namun masih lebih dominan peran ibu Subjek menganggap ayahnya memiliki hubungan dekat dengan subjek dan ibunya Komposisi Menggunakan ratio Subjek menganggap Penyelesaian Pohon belum sempurna selesai bahwa keseluruhan posisi ayahnya seimbang dan tidak timpang dengan peran dirinya atau ibunya Subjek menganggap peran ayah tidak terlalu

Rumah penting Proporsi Besar, bagus, tertutup - Besar: subjek merasa Posisi - Berada di posisi paling atas - gambar rumah cenderung menjauh dari gambar orang - Gambar ada hubungan yang baik dengan keseluruhan gambar bahwa Ibunya bias melakukan fungsinya secara baik - Bagus: Subjek memiliki persepsi yang positif terhadap ibunya - Subjek merasa kurang adanya penerimaan dari Ibu - Subjek memiliki kedekatan yang kurang jika dibandingkan dengan ayahnya karena subjek menggambar orang lebih dekat dengan pohon daripada dengan rumah - Subjek menganggap bahwa ibunya memiliki hubungan yang baik dengannya dan dengan ayahnya. Komposisi Menggunakan ratio Subjek menganggap Penyelesaian - Pintu digambar paling selesai - Gambar sebagian adanya keseimbangan posisi ibu dan ayahnya - Subjek menganggap ibunya memiliki

Orang Proporsi besar terselesaikan dengan sempurna Kecil, orang mendekati rumah, melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan rumah Posisi - Orang cenderung dekat dengan pohon - Gambar yang ada acceptance baik - Subjek menganggap peran ibu sangat penting - Subjek menganggap dirinya kurang berperan dalam keluarga, kurang dipercaya, kurang diperhatikan, kurang berharga - Subjek merasa ada kebutuhan terhadap perhatian, kesatuan, kasih sayang - Subjek memiliki tekanan lebih besar pada keadaan di luar keluarganya - Subjek merasa hubungan lebih dekat dengan ayahnya - Subjek memiliki daya hubungan baik abstraksinya baik Komposisi Menggunakan ratio Adanya keseimbangan Penyelesaian Gambar selesai kecuali bagian tangan antara diri subjek dengan ayah dan ibunya Saat subjek melakukan sesuatu, ia lebih mengutamakan hasil akhir daripada effort. C. Pendekatan 2

KESAN/DETAIL DESKRIPSI ANALISIS Rumah Besar Subjek menganggap peranan ibu sebagai pelindung yang baik Orang Kecil Subjek menganggap dirinya tidak atau kurang berperan dalam keluarga dan merasa dirinya kurang dipercaya, kurang diperhatikan, serta kurang berharga Pohon Besar namun tidak Subjek menganggap dominan ayah menunjukkan sikap menguasai, namun masih lebih dominan peran ibu Kesimpulan HTP : Berdasarkan dari hasil interpretasi gambar, secara umum subjek memiliki hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya meski subjek menganggap bahwa peran ibunya lebih dominan daripada ayahnya. Secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut; a. Adanya hubungan yang baik antara subjek dengan ayah dan ibunya dapat dilihat dari komposisi gambar dengan penggunaan rasio. Ketiga gambar tampak seimbang dan tidak ada ketimpangan gambar. b. Subjek menganggap peran ibunya lebih dominan daripada peran ayahnya. Hal tersebut terbukti pada saat subjek menggambar rumah, subjek menggambar rumah terlebih dahulu kemudian subjek menggambar pohon. Subjek menyelesaikan dengan sempurna bagian-bagian kecil dari rumah seperti pintu; jendela; atap; dan tangga di bagian teras depan rumah.

c. Subjek merasa bahwa dirinya lebih dekat dengan ayahnya daripada ibunya dapat dilihat dari gambar orang yang lebih dekat dan lebih memiliki cerita dengan gambar pohon. d. Subjek merasa tekanan lebih banyak berada di luar keluarganya karena subjek menggambar aktivitas yang tidak berhubungan dengan kegiatan rumah. e. Subjek menganggap peran dirinya tidak terlalu penting, kurang berperan, kurang berharga dan kurang dipercaya. Hal tersebut dapat dilihat pada saat ia menggambar orang, ia menggambar orang paling akhir dan tidak menyelesaikan gambarnya secara sempurna, proporsi gambarnya cenderung kecil.