Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

KELOMPOK SOSIAL. Oleh Firdaus

KELOMPOK KELOMPOK DAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si

Modul ke: Sosiologi Komunikasi. Sosiologi khalayak. Fakultas KOMUNIKASI. Frenia T.A.D.S.Nababan. Program Studi PUBLIC RELATION.

BAB V KELOMPOK SOSIAL

: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

Materi Sosiologi SMA Kelas X: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial

F. Ringkasan dan Masalah

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

MODUL 4 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dilakukan bagi setiap manusia dalam masyarakat untuk terus berinteraksi. Sama

PEMBAHASAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2014/2015 MATA KULIAH SOSIOLOGI HUKUM

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH SOSIOLOGI HUKUM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

STUDI MASYARAKAT INDONESIA

MODUL 7 KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP INDIVIDU, KELOMPOK DAN MASYARAKAT

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

BAB I PENDAHULUAN. karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang

BAB II INTERAKSI SOSIAL

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. disekelilingnya. Ini merupakan salah satu pertanda bahwa manusia itu

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

BAB 2 DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI

MAKALAH Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Sosiologi & Antropologi

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

I. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan

INTERAKSI SOSIAL Pengertian Interaksi Sosial

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial adalah

BAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG

3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

HAKIKAT ILMU SOSIAL. Sifat sifat hakikat sosiologi sehingga dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan:

Masyarakat. Wujud Kolektif, Unsur Masyarakat dan Pranata Sosial. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari

BAB II KAJIAN TEORI. Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB II KAJIAN TEORI. divided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. 1

PENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seli Septiana Pratiwi, 2014 Migran PKl dan dampaknya terhadap ketertiban sosial

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.

MASYARAKAT RITA RAHMAWATI

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

BAB II KAJIAN TEORI. Pengertian dinamika menurut wibowo, ( 1998 : 41) bahwa dinamika adalah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. digunakan untuk dapat berhubungan dengan orang lain adalah melalui

BAB I PENDAHULUAN. golongan pedagang adalah orang-orang yang dalam pekerjaan sehari-harinya

INTERAKSI SOSIAL PERUSAHAAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN MASYARAKAT (Corporate Social Interaction With The Community Plant Oil Palm)

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

Komptensi yang diharapkan setelah Anda mempelajari materi ini ialah :

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tujuan, kebutuhan dan cita-cita yang ingin dicapai, dimana masing-masing

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (2002 : 115) mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial.

Sosiologi Komunikasi. Sosiologi Khlalayak. Feni Fasta, SE, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, S.Sos, M.Ed KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

Individu, Keluarga dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II PROSES-PROSES SOSIAL

Psikologi Komunikasi

Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal

PENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK Ade Heryana. Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan ke 5. Status Kesamaan Sikap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga

VII KETERKAITAN EKONOMI SEKTORAL DAN SPASIAL DI DKI JAKARTA DAN BODETABEK

TEORI-TEORISOSIOLOGI OLEH. GUMGUM GUMILAR, M.SI

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. keluarga denganmasyarakat dan lingkungannya. keluarga dalam membentuk keluarga yang sejahtera.

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

DINAMIKA KELOMPOK. M. Syahidul Haq,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. (hidup berkelompok) yang biasa kita kenal dengan istilah zoon politicon. 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

STRUKTUR SOSIAL STRATIFIKASI, DIFRENSIASI DAN MOBILITAS SOSIAL KELOMPOK SOSIAL NILAI/NORMA SOSIAL LEMBAGA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lembaga Swadaya Masyarakat Arek Lintang Surabaya. Penelitian ini merupakan hasil lapangan yang berusaha mendeskripsikan

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sarwono (2009) mendefinisikan kelompok sebagai sekelompok. dan saling ketergantungan satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai. dari tahun ke tahun, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah bagi

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012 DISIPLIN ORGANISASI

Kelompok Referensi, dalam Pengambilan Keputusan

BAB IV ANALISIS DATA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

ETIKA DI DALAM MASYARAKAT

Transkripsi:

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

Manusia pada umumnya dilahikan seorang diri akan tetapi dia adalah mahluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia-manusia lainnya, yang disebut dengan naluri gregaiousness Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara mereka. Hubungan tersebut antara lain meyangkut hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.

Persyaratan kelompok sosial : Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainya. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota yang kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.

Tipe-tipe kelompok sosial : Besar kecilnya jumlah anggota Derajat interaksi sosial Kepentingan dan wilayah Berlangsungnya suatu kepentingan Derajat organisasi Kesadaran akan jenis yang sama

A. In-group adalah kelompok sosial, dengan mana individu mengindentifikasikan dirinya. B. Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan ingroup-nya.

a. Kelompok primer ( primary group ) atau face to face goup, merupakan kelompok sosial yang paling sederhana, dimana anggotaanggotanya saling mengenal, dimana ada kerjasama yang erat. b. Kelompok sekunder ( secondary group ) adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu langgeng

Paguyuban ( gemeinschaft ) adalah bentuk kehidupan bersama, dimana anggota-anggota diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Patembayan ( gesellchaft ) adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek. Ia sebagai suatu bentuk dalam fikiran belaka.

Formal group adalah kelompok yang mempunyai paraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotaanggota untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Informal group tidak mempunyai struktu dan organisasi tertentu atau yang pasti.

Membership group merupakan suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota-anggota kelompok tersebut. Reference group ialah kelompokkelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur 1. Kerumunan ( crowd ) adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan juga waktu yang bersamaan. Bentuk-bentuk kerumunan : a. Khalayak penonton atau pendengar yang formal ( formal audiences ). b. Kelompok ekspresi yang telah direncakan ( planned expressive group ). 2. Kerumunan yang bersifat sementara : a. Kumpulan yang kurang menyenangkan. b. Kerumunan orang-orang dalam keadaan panik c. Kerumunan penontin. 3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum. a. Kerumunan yang bertindak emosi. b. Kerumunan yang bersifat immoral.

a. Istilah masyarakat setempat ( community ) menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah dengan batasbatas tertentu, di mana lebih besar di antara anggota, dibnadingkan dengan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayah b. Dalam mengklasifikasikan masyarakat setepat, dapat mempergunakan empat kriteria yang saling berpaut, yaitu : 1. jumlah penduduk 2. luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman. 3. fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat. 4. organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan.

Urbanisasi adalah suatu proses berpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat dikatakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab urbanisasi dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu : 1. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan tempat kediamanya ( push factors ). 2. Faktor kota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kotakota ( pull factors ).

Akibat negatif urbanisasi yang terlalu cepat : Pengangguran Naiknya kriminalitas Persoalan pewismaan Kejahatan anak-anak Persoalan reaksi

Small group adalah suatu kelompok yang secara teoritis terdiri paling sedikit dari dua orang, di mana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya. Dinamika kelompok-kelompok sosial perlu dipelajari, untuk mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelopmpok sosial itu sendiri.