Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DESA KERTAK EMPAT KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT DESA LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 22 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 2 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2010

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

PERATURAN DESA DAWAN KLOD NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG RUMUSAN DAN PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 15

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG KEUANGAN KEPENGHULUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

Perda No. 8 / 2003 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

KEPALA DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA KUTA NOMOR 5 TAHUN 2016

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

(LKPJ) LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016 KEPADA YTH. KETUA BPD DESA ADIWARNO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E NOMOR 02

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

I. PENDAHULUAN -1- PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

KEPALA DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2016

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 11 TAHUN 2009 Tanggal : 26 Juni 2009 Tentang : PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2009.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI PAKPAK BHARAT

KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DESA GEBANGBUNDER NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2017

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

BUPATI GROBOGAN PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 4/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 04 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Ngagul Agulan. Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2017

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kata Pengantar Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, maka dapatlah disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran 2015 Desa NYANGLAN Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung dengan tujuan untuk memberikan gambaran lebih nyata Desa NYANGLAN tentang Organisasi Pemerintahan Desa dan lain-lain sebagai bahan pertimbangan guna mengembangkan potensi Desa NYANGLAN dan menggerakkan masyarakat Desa NYANGLAN ke arah peningkatan di berbagai bidang. Penyelenggaran pemerintahan dalam satu tahun aggaran harus dilaporkan kepada Bupati Klungkung dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kepada Badan Permusyawaratan Desa sebagai bentuk pertanggunjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, meliputi laporan semua kegiatan desa berdasarkan kewenangan desa yang ada, serta tugas-tugas dan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang disusun oleh Perbekel Desa NYANGLAN Kecamatan Banjarangkan adalah gambaran nyata hasil kerja Pemerintahan Desa selama satu tahun anggaran dengan berbagai kendala yang dihadapi dan capaian maksimum yang dapat diraih. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang disusun oleh Perbekel Desa NYANGLAN Kecamatan Banjarangkan semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi oleh semua pihak yang berkepentingan untuk menentukan kebijkan yang lebih bermanfaat bagi pembangunan. Akhirnya kritik dan saran sangat kami perlukan dalam penyempurnaan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dimasa yang akan datang. NYANGLAN, 10 Pebruari 2016 Perbekel Desa Nyanglan I NYOMAN SETEMER

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana telah diatur dalam : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); Peraturan Bupati Klungkung Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2015 Nomor 23 ); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ; Maka perkenankanlah dengan hormat kami menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan hak, wewenang dan kewajiban kami selaku pimpinan Desa NYANGLAN Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung dalam bentuk Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kepada Bapak Bupati Klungkung di Klungkung.

B. GAMBARAN UMUM DESA 1. Kondisi Geografis Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi : NYANGLAN : Banjarangkan : Klungkung : Bali 2. Luas dan batas wilayah Luas desa 175 Ha Batas wilayah Sebelah Utara Sebelah Timur : Desa Bangbang : Tukad Jinah Sebelah Selatan : Desa Timuhun Sebelah Barat : Tukad Bubuh Kondisi Geografis Ketinggian : 1300 M dari permukaan air laut Curah hujan : 2,000 mm / tahun Tofografi : Dataran Rendah Suhu Udara : 26 o C 1. Orbitasi Jarak dari pusat pemerintah Kecamatan : 15 Km Jarak dari ibukota Kabupaten : 18 Km Jarak dari ibukota Provinsi : 48 Km 2. Gambaran Umum Demografis 1. Jumlah Penduduk Laki-laki : 978 Perempuan : 635 Jumlah : 1.613 2. Struktur Usia 0 4 : 68 5 6 : 53 7 13 : 96 14 17 : 136 18 23 : 213 24 30 : 225 31 40 : 392

41 56 : 437 57 keatas : 351 Jumlah : 1.613 3. Jenis Pekerjaan Karyawan : 78 Petani : 205 Pedagang : 61 Nelayan : 0 Buruh Tani : 58 Pegawai Negeri Sipil : 38 TNI/POLRI : 11 Pertukangan : 30 Pensiunan : 9 Lainnya : 1.123 Jumlah : 1.613 4. Pendidikan SD / Sederajat : 378 SLTP / Sederajat : 254 SLTA / Sederajat : 230 Diploma : 61 Strata I : 57 Srata II : 2 Belum Tamat SD / Sederajat : 232 Tidak Tamat SD / Sederajat : 399 Jumlah : 1.613 5. Agama Islam : 4 Kristen : 0 Katolik : 0 Hindu : 1.609 Budha : 0 Konghucu : 0 Aliran Kepercayaan : 0 Jumlah : 1.613

3. Kondisi Ekonomi 1. Potensi Unggulan Desa Pertanian dengan total luas sawah sebanyak 57,75 Ha yang menghasilkan : Padi sawah senilai Rp. 808.500.000 Kacang Tanah Rp. 1.108.800.000 Jagung senilai Rp. 57.500.000 Sayur Hujau Rp. 370.000.000 Peternakan Sapi : 140 ekor Babi : 250 ekor Bebek : 1.000 ekor Ayam kampong : 600 ekor Industri/Kerajinan Industri Kecil : 0 Orang Industri Rumah Tangga : 12 Orang

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA A. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA Strategi yang diterapkan dalam pembangunan desa adalah maksimalisasi penggunaan anggaran dengan dukungan swadaya masyarakat. Sedangkan arah kebijakan desa adalah memprioritaskan pembangunan yang dapat membantu kelancaran ekonomi masyarakat. B. PRIORITAS DESA Melaksanakan Pembangunan Balai Serba Guna Bantuan Rehab Rumah Warga Miskin Pemeliharaan Pam Desa Peningkatan Kapasitas / SDM Perangkat Desa. Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa. Penyuluhan dari Dinas Kesehatan pada masa Panca Roba. Kegiatan Bantuan APE utk TK. Kerja Bhakti / Gotong Royong membersihkan Tempat Suci.

BAB III RUANG LINGKUP LPPD A. BIDANG PEMERINTAHAN 1. Organisasi Pemerintahan Desa Dasar Hukum Secara spesifik dasar organisasi Pemerintahan Desa Nyanglan adalah Perdes No 04 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa. 1.2. Program dan Kegiatan Serta Realisasinya. Penguatan Peran BPD Dalam pemerintahan desa. Penguatan administrasi desa yang direalisasikan dengan dibukukannya seluruh kegiatan desa dalam register. Tertib kerja yang direalisasikan dengan absensi perangkat desa. 1.3. Keadaan Aparatur Desa Jumlah Seluruh Aparatur Pemerintah Desa NYANGLAN berdasarkan Perdes No 04 Tahun 2014 sebanyak 9 orang, terdiri dari : Perbekel Sekretaris Desa Perangkat Desa Lainnya : - Kaur Pemerintahan 1 Orang - Kaur Kesejahteraan 1 Orang - Kaur Umum 1 Orang - Kaur Keuangan 1 Orang - Kelian Banjar Dinas 2 Orang 1.4. Kondisi Sarana Kerja Cukup memadai dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan masyarakat namun kedepan perlu adanya penambahan sarana kerja berupa 1 unit computer. 1.5. Permasalahan dan Solusi Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat, Kepala Desa NYANGLAN menyikapi dengan merencanakan Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintahan Desa yang dituangkan dan dianggarkan dalam APBDesa tahun 2016. Sedangkan kekurangan

sarana kerja akan dipenuhi pada tahun-tahun mendatang dengan mengoptimalkan sarana kerja yang sekarang ada. 2. Lembaga Kemasyarakatan Desa 2.1. Dasar Hukum Secara spesifik dasar hukum Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah Perdes No 06 Tahun 2014 tentang Susunan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa. 2.2. Lembaga Kemasyarakat Desa Yang Ada LPM PKK KARANG TARUNA 2.3. Jumlah dan Realisasi Anggaran LPMD : Rp. 6.000.000 (terealisasi) PKK : Rp. 5.000.000 (terealisasi) KARANG TARUNA : Rp. 5.000.000 (terealisasi) 2.4. Kondisi Sarana dan Prasana Kurang memadai 2.5. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi adalah ketersediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kerja dalam rangka peningkatan kinerja Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam rangka membantu pemerintahan desa dalam pembangunan, namun desa membantu menfasilitasi kepada lembaga kemasyarakatan desa yang ada untuk menggali pendanaan secara mandiri dari masyarakat disamping mengalokasikan anggaran setiap tahun dalam APB desa. 3. APB Desa 3.1. Dasar Hukum Dasar hukum APB Desa adalah Perdes Nomor 04 Tahun 2015 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Desa NYANGLAN Kecamatan Banjarangkan Tahun Anggaran 2015. 3.2. Ringkasan APB Desa 3.2.1. Pendapatan Desa Pendapatan Asli Desa Rp. 2.726.405,66 Dana Desa Rp. 271.162.773,- Alokasi Dana Desa Rp. 832.185.103,40 Bagian Hasil Pajak Retribusi Rp. 114.845.979,- Bantuan Keuangan Khusus Rp. 256.000.000,-

Sumbangan Pihak Ketiga Rp. 0,- Jumlah Pendapatan Rp. 1.476.920.261,06 3.2.2. Belanja Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp. 432.099.081,92 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp. 573.499.201,86 Bidang Pembinaan Masyarakat Rp. 41.836.732,00 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 430.858.732,00 Jumlah Belanja Rp.1.478.293.747,78 3.2.3. Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan Rp. 2.263.712,38 Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0,- Pembiayaan Bersih Rp. 2.263.712,38 4. Produk Hukum Desa 4.1. Peraturan Desa Perdes Nomor 04 Tahun 2015 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2015; 4.2. Keputusan Kepala Desa Keputusan Kepala Desa Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Bendaharawan Desa Tahun 2015 ; Keputusan Kepala Desa Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Porum Desa Siaga di Tingkat Desa ; Keputusan Kepala Desa Nomor 03 s/d 15 Tahun 2015 Tentang Kader-kader di Tingkat Desa Desa 2015 ; Keputusan Kepala Desa Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Tim Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa Keputusan Kepala Desa Nomor 17 s/d 39 Tahun 2015 Tentang Tim Pelaksana Kegiatan yang ada di Desa. B. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA 1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai Terealisasi dengan Jumlah Rp. 160.800.000,00 SDM yang terlibat 8 Orang

Tunjangan Perbekel, Perangkat Desa dan BPD Terealisasi dengan Jumlah Rp. 43.344.563,20 SDM yang terlibat 13 Orang 2. Operasional Perkantoran Belanja Barang dan Jasa Terealisasi dengan Jumlah Rp. 109.905.883,40 Belanja Modal Terealisasi dengan jumlah Rp. 70.231.882,00 3. Rehab Gedung Kantor Desa Terealisasi dengan Jumlah Rp. 29.329.041,00 4. Operasional BPD Terealisasi dengan Jumlah Rp. 2.500.000,00 SDM yang terlibat 5 Orang 5. Operasional Kelihan Banjar Dinas Terealisasi dengan Jumlah Rp. 2.000.000,00 SDM yang terlibat 2 Orang 6. Kegiatan Penyusunan Profil Desa Terealisasi dengan Jumalh Rp. 2.240.000,00 SDM yang terlibat 245 KK 7. Kegiatan Penyusunan RPJM Des Terealisasi dengan Jumlah Rp. 5.690.000,00 SDM yang terlibat 11 Orang Permasalahan : SDM Perangkat Desa tentang Pemerintahan Desa kurang, Kesejahteraan Perbekel dan Perangkat Desa kurang karna minimnya Penghasilan. Solusi : Perlu adanya Peningkatan SDM Perangkat Desa tentang Pemerintahan Desa, Penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa perlu ditingkatkan C. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA 1. Pembangunan Balai Serba Guna Terealisasi dengan Jumlah Rp. 342.675.599,47 SDM yang terlibat 50 Orang

2. Rehab Rumah KK Miskin Terealisasi dengan Jumlah Rp. 77.055.000,00 SDM yang terlibat 10 Orang 3. Pemeliharaan Air PAM Desa Terealisasi dengan Jumlah Rp. 23.810.277,00 SDM yang terlibat 125 KK Permasalahan dan Solusi : Ketersediaan anggaran dan minimnya partisipasi masyarakat dalam swadaya bentuk uang. Solusi dengan mendorong peningkatan swadaya masyarakat dalam bentuk uang selain tenaga kerja D. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN 1. Operasional Satgas Linmas Terealisasi dengan Jumlah Anggaran Rp. 3.097.100,- SDM yang terlibat 32 Orang 2. Operasional PKK Terealisasi dengan Jumlah Anggaran Rp. 1.200.000,- SDM yang terlibat 25 Orang 3. Operasional Karang Taruna Terealisasi dengan Jumlah Anggaran Rp. 5.000.000,- SDM yang terlibat 100 Orang 4. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 3.000.000,- SDM yang terlibat 5 Kelompok 5. Bantuan Sembako Lansia Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 10.420.000,- SDM yang terlibat 100 Orang D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Kegiatan Pelatihan Perbekel dan Perangkat Desa Terealisasi dengan Jumlah Anggaran Rp. 5.000.000,- SDM yang terlibat 5 Orang 2. Operasional LPM Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 6.000.000,-

SDM yang terlibat 28 Orang 3. Operasional Posyandu Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 7.841.232,- SDM yang terlibat 110 Orang 4. Operasional GSI B Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 1.080.000,- SDM yang terlibat 5 Orang 5. Operasional PHBS Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 3.000.000,- SDM yang terlibat 4 Orang 6. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 2.500.000,- SDM yang terlibat 5 orang 7. Kegiatan di Bidang Pendidikan Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 12.577.500,- SDM yang terlibat 50 Orang 8. Kegiatan Pengelolaan Persampahan Terealisasi dengan jumlah Angaran Rp. 122.860.000,- SDM yang terlibat 425 KK 9. Pemberdayaan Lembaga adat dan Keagamaan Terealisasi dengan jumlah Anggaran Rp. 256.000.000,- SDM yang terlibat 425 KK.

BAB IV KESIMPULAN 1. Berdasarkan data yang tertulis ini perlu lebih meningkatkan pembangunan disegala bidang. 2. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan diperlukan fungsionalisasi yang mantap Lembaga-lembaga di desa antara lain : BPD, LPMD dan PKK serta para tokoh masyarakat dan para ulama. 3. Perlu adanya pembinaan dari Instansi yang ada ditingkat lebih atas yaitu Kecamatan dan yang lainnya. 4. Pelayanan KB perlu ditigkatkan untuk membendung perkembangan penduduk di Desa NYANGLAN. 5. Motifasi terhadap masyarakat Desa NYANGLAN perlu ditingkatkan volumenya. 6. Penertiban Administrasi dalam segala kegiatan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan yang ada di Desa NYANGLAN.

BAB V PENUTUP Pada akhimya keberhasilan pembangunan di Desa NYANGLAN sebagai pengamalan Pancasila tergantung dari semangat pembangunan dari seluruh masyarakat Desa NYANGLAN. Kedisiplinan aparat yang ada didesa, ketekunan para tokoh masyarakat dalam membimbing serta partisipasi dari seluruh masyarakat didesa NYANGLAN yang tidak kalah pentingnya adalah pembinaan dan pengarahan dari Instansi yang ada ditingkat atas. Mudah-mudahan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang disusun Perbekel Desa NYANGLAN ini dapat menjadikan bahan masukan yang berguna bagi pihakpihak yang berkompeten dalam rangka mengatur desa dan masyarakat secara keseluruhan, sehingga cita-cita seluruh masyarakat dapat segera terwujud sesuai dengan apa yang didambakan dan diharapkan selama ini yaitu masyarakat yang adil, makmur lahir maupun batin berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan memberikan petunjuk pada umatnya, Astungkara. NYANGLAN, 10 Pebruari 2012 Perbekel Desa Nyanglan I NYOMAN SETEMER