BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan untuk dapat memperoleh sumber data yang valid, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis manfaat pelaksanaan PNPM

BAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. kawasan prioritas dalam hal pengelolaan sampah. memilih tempat tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research) studi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk dukungan sosial dalam resiliensi penyintas lahar dingin Merapi di Dusun Gempol Desa Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Pendekatan ini diartikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, dengan kata lain metode ini adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, partisipasi serta tindakan secara holistik pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Tujuan penelitian deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena (Lexy J. Moleong, 2011: 6). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini ditujukan kepada warga penghuni Hunian Sementara yang kembali ke Dusun Gempol. Penelitian dilaksanakan di Huntara (Hunian Sementara) dan di Dusun Gempol. Peneliti memilih melaksanakan penelitian di Huntara sebab terdapat beberapa keluarga yang masih dalam proses membangun rumah kembali di Dusun Gempol. Selain di Huntara, peneliti juga melaksanakan penelitian di Dusun Gempol untuk melakukan observasi 42

Dusun Gempol pasca terjadinya banjir lahar dingin. Peneliti juga melakukan wawancara dengan warga yang telah kembali untuk melanjutkan hidup di Dusun Gempol. Waktu Penelitian ini kurang lebih selama 3 bulan dimulai bulan Desember 2012 hingga bulan Februari 2013. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak yang terlibat penuh serta cukup lama dan intensif menyatu dalam proses pelaksanaan suatu penelitian (Moleong, 2005: 15). Subjek dalam penelitian ini adalah warga Dusun Gempol yang memiliki resiliensi. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling yaitu didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui sebelumnya (Nurul Zuriah, 2006: 124). Subjek penelitian yang ditentukan oleh peneliti terdiri dari beberapa kriteria. Kriteria tersebut yaitu, (1) merupakan warga asli Dusun Gempol, (2) ikut mengalami bencana banjir lahar dingin, (3) mengalami kerugian material seperti kehilangan rumah dan harta benda, (4) memiliki keinginan atau sudah dalam proses kembali ke Dusun Gempol untuk melanjutkan hidup. 43

D. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif menyebutkan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Moleong, 2005: 157). 1. Data Primer Kata kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama (data primer). Data tersebut berupa sikap atau perilaku, dan aktivitas masyarakat yang berada di Dusun Gempol. Pencataan sumber data utama dilakukan melalui wawancara dan observasi. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dari hasil wawancara dan observasi, antara lain wawancara dengan masyarakat setempat. 2. Data Sekunder a. Sumber tertulis Sumber tertulis adalah sumber di luar kata-kata dan tindakan yang dikategorikan sebagai kata kedua (sekunder) namun tetap penting keberadaannya bagi upaya pengumpulan data penelitian. Sumber data tertulis dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal, dan internet yang berkenaan dengan penelitian ini. b. Foto Foto-foto yang dapat memberi gambaran pada kita mengenai lokasi, keadaan wilayah, kondisi masyarakat, dan gambaran mengenai Desa Jumoyo dan Dusun Gempol yang terkena banjir lahar dingin 44

Merapi tersebut. Dalam kaitannya dengan penelitian ini foto merupakan sumber data yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan wilayah bencana dan kehidupan masyarakat Dusun Gempol pasca banjir lahar dingin Merapi. Foto-foto yang digunakan mengambil dari foto yang dihasilkan peneliti sendiri dan foto koleksi dari orang lain. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara-cara yang sesuai dengan penelitian sehingga peneliti akan memperoleh data yang lengkap. Penelitian ini menggunakan jenis sumber data yang diperoleh secara lisan dan tertulis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian nantinya adalah sebagai berikut: 1. Pengamatan ( Observasi ) Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki (Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2007: 70). Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut terlibat secara langsung (Husaini Usman, 2004: 56). Peneliti akan mengobservasi lokasi yang telah ditentukan dalam penelitian observasi bukan hanya menentukan siapa yang akan diwawancarai melainkan juga menetapkan konteks, kejadian, dan prosesnya. 45

Peneliti melakukan observasi di Dusun Gempol Desa Jumoyo, terkait dengan keadaan Dusun dan warga masyarakat Dusun Gempol, bentuk-bentuk dukungan sosial yang diperoleh warga, dan observasi untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam memberikan dukungan sosial bagi warga Gempol. 2. Wawancara Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara kualitatif, dan wawancara terbuka yang mengarah pada kedalaman informasi (Moleong, 2010: 190). Pedoman wawancara dibuat sebagai patokan informasi yang akan digali sehingga peneliti dapat mengembangkan pertanyaan pada saat wawancara berlangsung guna memperoleh informasi yang lebih lengkap, mendalam dan terfokus. Teknik wawancara yang dilaksanakan mengambil 2 jenis informan yang akan dimintai keterangan terkait pelaksanaan penelitian, yaitu, a. Warga Dusun Gempol yang telah dipilih oleh penelitian sesuai dengan kriteria subjek penelitian. b. Pihak-pihak yang memberikan dukungan sosial kepada warga Dusun Gempol baik saat terjadi bencana maupun pasca bencana. 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mempelajari dokumen-dokumen yang dapat dijadikan sebagai sumber penelitian, baik dokumen yang dipublikasikan, atau dokumen pribadi seperti foto, video, catatan harian, dan catatan 46

lainnya. Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti merupakan segala bentuk tertulis maupun tidak tertulis sebagai sumber keterangan untuk memperoleh data dan dapat digunakan untuk melengkapi data-data lainnya. Perolehan data pelengkap dengan teknik dokumentasi juga digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan alat bantu, diantaranya. a. Foto Data berupa foto yang digunakan diambil oleh peneliti di lokasi terjadinya luapan lahar dingin di Dusun Gempol pada saat observasi dan penelitian. Selain foto-foto dari sumber pribadi, peneliti juga mendapatkan dokumentasi berupa foto yang dimiliki oleh pihak pemerintah Desa dan pemerintah daerah setempat. b. Dokumen Dokumen yang digunakan berupa data-data mengenai data yang dimiliki Dusun Gempol, seperti data kerusakan-kerusakan yang dialami oleh warga, daftar penyintas lahar dingin Merapi di Dusun Gempol, serta bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima oleh warga. F. Teknik Sampling Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling yaitu didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan populasi yang diketahui sebelumnya (Nurul Zuriah, 2006: 124). Menurut Sugiyono (2006:300) menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik 47

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pelaksanaan teknik sampling ini menggunakan beberapa kriteria untuk mendapatkan subjek penelitian yang sesuai dengan harapan peneliti. Adapun kriteria peneliti untuk warga Dusun Gempol yaitu, yaitu, (1) merupakan warga asli Dusun Gempol, (2) ikut mengalami bencana banjir lahar dingin, (3) mengalami kerugian material seperti kehilangan rumah dan harta benda, (4) memiliki keinginan atau sudah dalam proses kembali ke Dusun Gempol untuk melanjutkan hidup. Warga (penyintas) yang diambil yaitu terdiri dari 8 subjek. Selain penyintas, peneliti juga menggali informasi dari informan pendukung yaitu instansi yang terlibat dalam memberikan dukungan sosial bagi warga Dusun Gempol sebanyak 7 instansi. Instansi tersebut terdiri atas instansi pemerintah dan swasta. G. Teknik Validitas Data Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada di dalam kenyataan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik triangulasi digunakan untuk mengecek keabsahan data. Menurut Moleong triangulasi adalah teknik pengecek keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2010: 330). Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber 48

berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda. Dalam penelitian ini hal tersebut dapat dicapai dengan dua jalan yaitu, 1. Membandingkan keterangan yang telah disampaikan oleh subjek penelitian dengan informan pendukung terkait bentuk-bentuk dukungan sosial yang dirasakan dan diterima oleh warga. Maksud dirasakan dan diterima adalah subjek penelitian benar-benar merasakan manfaat dan menerima dukungan sosial yang telah diberikan oleh informan pendukung. 2. Membandingkan hasil wawancara terhadap subjek penelitian dan informan pendukung dengan isi suatu dokumen seperti jurnal, hasil penelitian sebelumnya, kajian pustaka, dan kajian teori. H. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif model interaktif yang telah diajukan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari empat hal utama, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Huberman, 1992: 15-21). Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria diantaranya: 1. Pengumpulan Data Usaha untuk menggali data dan informasi dari berbagai sumber yaitu dengan wawancara, pengamatan yang kemudian dituliskan dalam catatan lapangan, memanfaatkan dokumen pribadi, dokumen resmi, 49

gambar, foto, dan sebagainya. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan yaitu warga Dusun Gempol dengan kriteria subjek penelitian, pemerintah Desa Jumoyo, dan pihak-pihak yang memberikan dukungan sosial. 2. Reduksi Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada langkah-langkah penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membuat koding hasil wawancara dengan tujuan untuk menyeleksi data. Selain itu juga membuat ringkasan dari hasil koding wawancara serta membuang bagian-bagian yang tidak penting sehingga dihasilkan gambaran yang fokus tentang pokok penelitian. 3. Penyajian Data Penyajian data dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Banyaknya data yang diperoleh menyulitkan peneliti dalam melihat gambaran hasil penelitian maupun proses pengambilan kesimpulan, sebab hasil penelitian masih berupa data-data yang berdiri sendiri. Hasil reduksi data yang telah dilakukan peneliti di atas kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif data dan analisis hasil penelitian. Penyajian data dalam penelitian ini menyusun informasiinformasi mengenai bentuk-bentuk dukungan sosial dalam resiliensi warga (penyintas) banjir lahar dingin di Dusun Gempol. 50

4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan atau verifikasi, sebagai langkah akhir dalam penyusunan suatu laporan atau merupakan pembuatan kesimpulan dari data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan dilakukan secara induktif dengan melihat hal-hal yang khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum yang obyektif. Kesimpulan dalam penelitian ini berupa deskripsi dari obyek yang awalnya belum jelas, sehingga tampak peran dukungan sosial yang diberikan kepada para penyintas dalam membangun resiliensi warga Dusun Gempol. Secara skematis analisis data dengan model interaktif digambarkan sebagai berikut. Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Verifikasi/ Penarikan kesimpulan Bagan 2. Model Analisis Interaktif Milles dan Huberman 51