PENELITIAN BAHAN BAKU KERTAS DARI JERAMI PADI DENGAN SUHU PEMASAKAN 140 C

dokumen-dokumen yang mirip
PULPING DAN BLEACHING DENGAN BAHAN BAKU JERAMI MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA DENGAN ALAT DIGESTER BATCH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. keperluan pendidikan, perkantoran, dan pengemasan dalam perindustrian.

I. PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian

I. PENDAHULUAN. sampai ke pengemasan (Syafii, 2000). Seiring dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni. Faridah, Anwar Fuadi

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi dari Boyolali untuk Pembuatan Pulp dengan Proses Soda Menggunakan Digester Batch

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

PEMBUATAN PULP DARI SERAT LIDAH MERTUA (Sansevieria) DENGAN MENGGUNAKAN PROSES SODA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

II. DESKRIPSI PROSES

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KERTAS DARI DAUN NANAS DAN ECENG GONDOK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI

I. PENDAHULUAN. Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri

ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET ARANG KAYU DAN DAUN CENGKEH SISA DESTILASI MINYAK ATSIRI DENGAN VARIASI KOMPOSISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tongkol jagung sebagai limbah tidak bermanfaat yang merugikan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN PULP RENDEMEN TINGGI DENGAN PROSES PEROKSIDA ALKALI

DELIGNIFIKASI KULIT KOPI MENJADI BAHAN BAKU PULP DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI. Oleh: Kanidia Kunta Dena Nurseta

KAJIAN AWAL PULP DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan

INDUSTRI PULP DAN KERTAS. 11/2/2010 Universitas Darma Persada By YC

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

PENGARUH KOMPOSISI BAHAN BAKU CAMPURAN BATANG TERHADAP KUALITAS PULP DAN KERTAS KAYU LEDA (Eucalyptus deglupta Blume) DENGAN PROSES KRAFT

PROSES PEMUTIHAN BERTINGKAT PADA PULP DARI TKKS HASIL PROSES ALKALI-METHANOL DENGAN KATALIS MgSO 4

PENENTUAN TEMPERATUR TERHADAP KEMURNIAN SELULOSA BATANG SAWIT MENGGUNAKAN EKSTRAK ABU TKS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan alami dan lingkungan telah meningkat. Dari segi lingkungan barangbarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung serat dapat

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertekstilan merupakan industri yang cukup banyak. menghasilkan devisa bagi negara. Tahun 2003 devisa ekspor yang berhasil

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

Kajian Pembuatan α-selulosa dari Batang Pisang sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Kertas dengan Proses Delignifikasi LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SfFAT PULP SULF BBEBERAPA TAWAF UM BERDASWRKAN A DBMENSI SERAT F Oleh FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM DAN KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERTAS SENI DENGAN PENAMBAHAN NaOH DAN PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI

KONDISI OPTIMUM PEMASAKAN ABACA (MUSA TEXTILIS NEE) DENGAN PROSES SULFAT (THE OPTIMUM OF COOKING CONDITION OF MUSA TEXTILIS NEE WITH SULPHATE PROCESS)

BAB I PENGANTAR. Robby Mukafi 13/348251/TK/40846 Azizah Nur Istiadzah 13/349240/TK/41066

LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA

PENGUJIAN MODEL BURNER KOMPOR BIOETANOL DENGAN VARIASI VOLUME BURNER CHAMBER 50 cm 3, 54 cm 3, 60 cm 3, 70 cm 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING PELEPAH PISANG DENGAN PROSES SODA

Pengolahan Limbah Pabrik Kertas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perdagangan Internasional merupakan salah satu upaya untuk

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang

Pulp - Cara uji bilangan kappa

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

Sidang Tugas Akhir. Penyaji: Afif Rizqi Fattah ( ) Dosen Pembimbing: Dr. Eng. Hosta Ardyananta ST, M.Sc.

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Lama Waktu Pemasakan terhadap Kekuatan Tarik pada Pembuatan Kertas Seni dari Limbah Batang Jagung dan Kertas Bekas

Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang di Meteseh sebagai Bahan Baku pembuatan kertas dengan Proses Soda menggunakan Alat Digester

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK KERTAS BERBAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SAMPAH KERTAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Energi minyak bumi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi manusia saat

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Biomassa adalah segala material yang berasal dari tumbuhan atau hewan

D BOG BANANA PAPER PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR

Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma

BAB I PENDAHULUAN. pemberian tekanan yang tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Di pasaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi karet alam dunia 8,307 juta ton. Diprediksi produk karet alam

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

Disusun oleh : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng NIP

Bab I Pendahuluan I.1 Latarbelakang

Penggandaan Skala Proses Pembuatan Pulp dari Serabut Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

Kajian Proses Isolasi α-selulosa dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz yang Efisien.

PENGARUH WAKTU PENGERINGAN DAN JENIS LIMBAH ORGANIK TERHADAP KUALITAS TISU. Kata kunci : tisu, kulit pisang, ampas tebu, jerami padi, daun kering.

akan sejalan dengan program lingkungan pemerintah yaitu go green.

Ditargetkan ekspor rempah-rempah ini meningkat di tahun 2015 mencapai US$7.72 miliar ( 2013) Tanaman Pangan 0.66% Holtikultu

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KERTAS DARI CAMPURAN SERAT JAMBUL NANAS DAN SERAT JERAMI PADI

PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR

I.PENDAHULUAN. sehingga sifat-sifat mekaniknya lebih kuat, kaku, tangguh, dan lebih kokoh bila. dibandingkan dengan tanpa serat penguat.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui, tetapi dalam

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

I. PENDAHULUAN. ini adalah industri pulp dan kertas. Ada tiga alasan utama yang melatarbelakangi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

Transkripsi:

PENELITIAN BAHAN BAKU KERTAS DARI JERAMI PADI DENGAN SUHU PEMASAKAN 140 C Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : ABDUL ROHMAN NIM : D 200 030 062 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Maret 2010

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia dan pada masa mendatang akan semakin meningkat begitu juga di dunia. Hal ini tidak lepas dari usaha-usaha untuk meningkatkan kapasitas dengan menghasilkan produk pulp dan kertas dalam meningkatkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan dapat mengekspor ke berbagai negara yang memerlukan. Untuk itu diperlukan Iebih banyak bahan baku serat. Pada tahun 2003 konsumsi kertas mencapai 5,31 juta ton, untuk tahun 2004 kebutuhan konsumsi kertas mencapai 5,40 juta ton. Sedangkan pada tahun 2005 konsumsi kertas mencapai 5,61 juta ton dan prediksi pada tahun 2009 konsumsi kertas dapat mencapai 6,45 juta ton (Pusat Grafika Indonesia, 2007). Humas PT Riau Andalan Pulp dan Papers Fachrunas mengatakan, (Pusat Grafika Indonesia, 2007) sehingga industri kertas nasional telah melakukan Iangkah-Iangkah antisipasi terhadap kebijakan pemerintah. Dengan menyiapkan lahan-lahan Hutan Tanaman Industri (HTI), sehingga pada tahun 2009 nanti bahan baku tidak lagi berasal dan kayu. 1

2 Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyediaan pulp dan kertas dalam negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap kayu sebagai bahan baku pulp dan kertas, maka telah dilakukan upaya pencarian bahan baku alternatif untuk pembuatan pulp dan kertas. Salah satu sumber serat non kayu (non-wood fiber) yang sangat potensial untuk dijadikan bahan baku alternatif adalah jerami padi. Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan jerami sebagai bahan baku pulp, antara lain: Jerami terdapat cukup melimpah Jerami sebagai limbah pertanian merupakan sumber serat yang dapat dimanfaatkan dan relatif murah harganya Jerami merupakan bahan dengan struktur terbuka dan kandungan ligninnya yang rendah maka mudah dalam pengolahannya menjadi pulp Pengolahan Iimbah pertanian menjadi pulp dapat dilakukan dengan berbagai tingkat teknologi, mulai dari menggunakan teknologi sederhana sampai dengan teknologi canggih (Unconventional) Dengan memanfaatkan jerami sebagai bahan baku pulp dapat berarti meningkatkan pendapatan para petani

3 Meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi, produktifitas, mutu, hasil, nilai tambah dan pendapatan petani Meningkatkan daya saing hasil-hasil pertanian tanaman pangan dan holtikultura serta hasil olahannya balk di pasar dalam negeri maupun pasar internasional guna menyongsong era pasar bebas Meningkatkan peranan sub sektor tanaman pangan dan holtikultura dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta perluasan kesempatan kerja kesempatan berusaha Pengembangan industri pulp didorong untuk keluar jawa, diutamakan kawasan Indonesia timur berintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan berorientasi lingkungan Industri pulp diarahkan pada produk bersih, dengan teknologi pemutihan bebas khlor elemen (Elemental Chlorine Free) Pulping adalah pemisahan serat dari bahan bake berserat (kayu maupun non kayu) dari bahan pencampur (lignin dan pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat melalui berbagai proses pembuatannya. Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas. Untuk proses pembuatan pulp tersebut ada tiga metode yang digunakan, yaitu secara rnekanis, semi - kimia, dan kimia. Pada penelitian ini proses pembuatan gulp menggunakan metode kimia, yaitu pemisahan serat-serat dari bahan pencampur dengan menggunakan bahan kimia, dimana pada proses ini

4 bahan yang digunakan adalah Natrium Hidroksida (NaOM. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pulp yang memiliki kualitas yang memenuhi standar SNI melalul penguiian tarik, indeks sobek dan derajat putih pulp, sebagai bahan baku utama pembuatan kertas. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka pembuatan pulp dari bahan baku jerami sebagai pengganti pulp dari bahan baku kayu dengan proses kimia 1.3 Batasan Masalah Agar hasil penelitian dapat diterima dengan validitas seperti yang diharapkan, maka ditentukan batasan-batasan masalah guna mengendalikan model pelaksanaan penelitian yang dilakukan, yaitu: 1. Penelitian kami membahas proses pembuatan pulp dengan bahan baku batang padi ( jerami ). 2. Pengujian yang dilakukan : Pengujian tarik, Indeks sobek dan Derajat putih

5 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui data hasil pengujian tarik, indeks sobek dan derajat putih pulp, dan bahan baku jerami padi, dengan suhu pemasakan 140 C, dengan pembuatan lembaran 60 gsm dan 80 gsm 2. Membandingkan hasil penelitian dengan standar Pulp Kraft Putih Kayu Daun (SNI 14-6107-1999). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian meliputi 2 bidang, yaitu A. Bidang akademik 1. Dapat memahami cara-cara pembuatan kertas 2. Dapat membandingkan kekuatan pulp dari bahan baku jerami dengan pulp yang menggunakan kayu, berdasarkan hasil pengujian tarik, indeks sobek dan derajat putih 3. Dapat memperluas wawasan pada bidang pulp dan kertas sehingga dapat menumbuhkan semangat untuk mempelajari dan melakukan pengembangan dalam penelitian kertas pada masa yang akan datang B. Bidang pengembangan industri 1. Untuk meningkatkan kualitas pulp jerami sebagai pengganti pulp dan bahan baku kayu

6 2. Untuk mengurangi pemakaian kayu sebagai bahan baku kertas dimana pasokan kayu saat ini sudah mulai menipis 1.6 Metode Penelitian Adapun proses yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut: 1. Tahap persiapan alat dan bahan baku. Menyiapkan alat untuk memasak yaitu panci bertekanan tinggi dilengkapi alat pengukur suhu dan tekanan, kemudian menyiapkan alat-alat lainya seperti : Gunting, pengaduk kayu, blender, kompor gas, gelas ukur, plastik, timbangan digital, saringan plastik, sarung tangan plastik dan gelas ukur. 2. Tahap pembuatan Pulp pada Suhu 140 C Proses ini diawali dengan pembuatan pulp yang kemudian melalui proses bleaching (pemutihan) dan dilanjutkan pada pembuatan lembaran pulp 3. Tahap pembuatan lembaran pulp gramatur 60 dan 80 Pengujian dimaksudkan untuk memperoleh data-data masukan dan perbedaan kekuatan fisik lembaran pulp. Pengujian dilakukan di laboratorium Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung.

7 4. Tahap pengujian Sifat lembaran pulp yang di uji meliputi : pengujian tarik, indeks sobek dan derajat putih. 5. Tahap data hasil pengujian Data yang diperoleh dan hasil pengujian diolah dan dianalisis, serta digunakan untuk membandingkan antara kualitas pulp jerami dengan pulp kayu. Disini sangat diperlukan analisis untuk mendapatkan gambaran permasalahan tersebut yang dapat diwujudkan dalam bentuk tabel, grafik maupun keterangan lainnya. 6. Tahap analisa dan pembahasan Pada tahap ini hasil pengujian dianalisa kemudian dibahas sesuai dengan penjabaran dan landasan teori dan hasil data pengujian. 7. Tahap kesimpulan Menyimpulkan data hasil pengujian tarik, indeks sobek dan derajat putih pulp, dan bahan baku jerami path, dengan suhu pemasakan 140 C, dengan pembuatan lembaran 60gsm dan 80 gsm, kemudian membandingkan hasil penelitian dengan standar Pulp Kraft Putih Kayu Daun (SNI 14-6107-1999 )

8 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini penulis mengacu pada prinsip dasar metode penulisan ilmiah. Adapun sistematika penulisan ini dibagi atas beberapa bab, yaitu: BABI PENDAHULUAN Pada bab ini memuat Iatar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan BAB 11 DASAR TEORI Pada bab ini penulis menerangkan tentang karakteristik pulp jerami, komponen kimia bahan baku, pembuatan pulp, sifat lembaran pulp dan tinjauan pustaka. BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN Menerangkan tentang jalannya penelitian, dari penyediaan alat dan bahan, pembuatan pulp pada suhu 140 G, Pembuatan lembaran pulp gramatur 60 dan 80gsm, pengujian tarik, indeks sobek, derajat putih, data hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menyajikan data hasil penelitian berikut pembahasan hasil-hasil penelitian dengan dilengkapi dasar pemikiran dan landasan teori dari beberapa pengujian, yaitu pengujian tarik, indeks sobek dan derajat putih.

9 BAB V KESIMPULAN Berisi kesimpulan Tugas Akhir, saran dari penulis, daftar pustaka dan lampiran.