BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

Jumlah penduduk Kabupatent Bandung berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 3,17 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,56 persen per tahun

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL NASYID KAB. BANDUNG 2015 A. KETENTUAN PESERTA

UU No.23 Tahun Indikator. 6 Dimensi 28 Aspek. Pelimpahan Kewenangan

DAFTAR KEGIATAN SKPD YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH TAHUN ANGGARAN Besaran Satuan Kecamatan Desa

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan subsektor peternakan sehingga menjadi sumber pertumbuhan baru

ANALISIS LUAS LAHAN GARAPAN PER RUMAH TANGGA PETANI DI SELURUH KECAMATAN DAS CITARUM HULU

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kabupaten Bandung

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 20 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anisa Lestari, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono, (2008

VISI DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BANDUNG

SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN DALAM PENENTUAN PUSAT PELAYANAN

BAB III GAMBARAN UMUM

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Data Sosial Ekonomi. Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2008 (Publikasi Hasil SUSEDA 2008) Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung

Katalog BPS: TAHUN 2010 KERJASAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

BAB V PENUTUP Simpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

PERUBAHAN PENYESUAIAN PANJAR BIAYA PERKARA PERDATA PADA KAMI, KETUA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

H. DADANG M. NASER., SH., S.Ip BUPATI BANDUNG

KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

BAB III METODE PENELITIAN. realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 68/Kpts/KPU-Kab /2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT

GINI RASIO KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2008

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

Lampiran 1 Indikator dari Pembangunan yang Berkelanjutan (CSD 2001)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berpotensi untuk mengembangkan sektor pertanian hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

LAPORAN TAHUNAN 2015 E D I S I T E R B I T T A H U N DINKES KAB BDG DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Rencana Umum Pengadaan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

KAJIAN PENYUSUNAN DATA BASE PENATAAN DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAHAN TAYANGAN MATERI SOSIALISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan

A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 D. Pengertian Umum... 3

DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN, KEPUTUSAN/KEBIJAKAN YANG TELAH DISAHKAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Undang-Undang (Nomor 32 Tahun 2004) tentang Pemerintah Daerah, termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

Pengembangan Kawasan Perkebunan Teh di Kabupaten Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs) adalah Komitmen Negara terhadap rakyat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan hal yang sangat penting diperlukan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Pasar Niten yang beralamat di Jalan Raya Bantul Km 5 Kabupaten Bantul.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan asumsi bahwa Pemerintah Kabupaten telah melaksanakan kebijakan pendelegasian wewenang Bupati kepada Camat bidang otonomi dan kependudukan secara bertahap dan terus menerus. Bupati menetapkan kebijakan melalui Keputusan Bupati Nomor 21 Tahun 2001 tentang pelimpahan sebagaian kewenangan Bupati Kepada Camat, yang mencakup 27 Bidang Kewenangan dan 110 Rincian Kewenangan, kemudian disempurnakan dengan terbitnya keputusan Bupati Bandung Nomor 8 Tahun 2004, diharapkan untuk mencapai penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien seseuai dengan keinginan masyarakat. Penelitian ini difokuskan pada implementasi kebijakan tentang pendelegasian wewenang dengan objek bidang pengembangan otonomi daerah dan kependudukan. Berkedudukan sebagai subyek utama adalah Camat yang didukung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bandung yang mempunyai kewenangan dibidang otonomi dan kependudukan serta instansi yang terkait dengan objek penelitian. Dalam Implementasi pendelegasian wewenang bidang otonomi daerah dan kependudukan Camat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat mewujudkan kebijakan pendelegasian wewenang bidang otonomi dan kependudukan yang telah ditetapkan. 62

63 3.2. Desain Penelitian Penelitian ini adalah diskriptif, untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat dengan melukiskan secara akurat sifat dari beberapa fenomena, kelompok, atau individu serta hasil penemuan. Dengan penelitian diskriptif pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penggunaan data kualitatif dipakai untuk mengungkap secara komprehensip dan alami bagaimana ketidakefektifan dalam proses pendelegasian wewenang dari Bupati kepada Camat. Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini karena penelitian kualitatif yang lebih menekankan kepada mengungkapkan permasalahan mengenai apa adanya (das Sein) sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan melalui kata-kata lisan atau tertulis dari orang dan prilaku yang dapat diamati. Mengingat peneliti adalah instrumen atau sebagai alat peneliti utama, maka dalam penelitian kualitatif, pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dan analisis dokumen sangat fundamental dan sering digunakan secara bersama-sama terutama dalam studi kasus. Pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional berbentuk studi kasus. Studi kasus dalam khazanah metodologi, merupakan suatu studi yang bersifat konprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat saat ini.

64 3.3. Sumber Data Data dan informasi dalam penelitian diperoleh dari pengamatan di lapangan dan informan kunci, yaitu pelaksana kebijakan dan yang terkait dalam pelaksana kebijakan. Peneliti memperoleh informan penelitian dengan melakukan (1) snowbolling dan (2) key person. Memperoleh informan dengan cara snowbolling, peneliti meminta informasi kepada perangkat daerah yang membidangi obyek penelitian, siapa saja yang dapat memberi informasi yang benar dan mendalam. Adapun langkahlangkah yang telah peniliti lakukan untuk memperoleh data sebagai berikut : a) Peneliti ketika memulai melakukan penelitian dan pengumpulan informasi, mencari informam yang dapat menerimanya di lokasi obyek penelitian dan dapat memberi petunjuk tentang siapa yang dapat diwawancarai atau dimintai keterangan dalam rangka memperoleh informasi tentang objek penelitian; b) Setelah mendapatkan orang yang manjadi petunjuk bagi peneliti selanjutnya meminta penjelasan tentang objek penelitian; c) Selanjutnya setelah wawancara pertama berakhir, peneliti meminta informan menunjuk orang lain yang berkaitan dengan apa yang telah disampaikan dan memahami obyek penelitian; d) Kegiatan ini, peneliti lakukan secara terus-menerus sampai peneliti merasa cukup memperoleh bahan yang dipergunakan untuk pertimbangan dalam penyusunan laporan.

65 Memperoleh informan penelitian melalui key person digunakan peneliti setelah peneliti memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun informal penelitian. Peneliti mengunakan key person untuk memulai melakukan wawancara dan observasi serta untuk mendapatkan informasi yang benar-benar sesuai dengan obyek penelitian. 3.4. Informan Penelitian Informan Kunci yang memberikan informasi melalui wawancara dan observasi ini adalah Bupati, Kepala Bagian, Kepala Lembaga Teknis Daerah yang mengelola kewenangan dan seluruh Camat sebagai penerima pendelegasian wewenang serta informan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk tabel informan kunci, sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Informan Kunci No Jabatan Infoman Kunci 1. Bupati Bupati 2. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kabid Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa Kepala dan Kepala Bidang 3. Badan Perencanaan dan Pembangunan Kepala Badan dan Kabid Daerah Pemerintahan Kabid Pemerintahan 4. Dinas Sosial, Catatan Sipil dan Kepala Dinas dan Kepala Kependudukan Bidang 5. Kepala Bagian Pemerintahan Umum, Kepala Bagian, Kepala Su Kasubbag Pemerintahan dan Perbatasan BagPerangkat Kecamatan 6. Kepala Bagian Bina Otonomi Daerah, Kepala Sub Bagian Kewenangan Kepala Bagian dan Kepala Sub Bag Otonomi 7. Camat Ketua Forum Camat dan Seluruh Camat 8. Perangkat Kecamatan Kepala Sie Kecamatan 9. Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Ketua Asosiasi BPD 10. Asosiasi Kepala Desa Ketua Asosiasi Kepala Desa

66 Sebagai informan telah memberikan data berupa kata-kata, serta mengetahui dan mengerti masalah yang sedang diteliti. Informan yang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan penelitian adalah tokok masyarakat yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian. Untuk melengkapi hasil wawancara dan observasi dari informan, selanjutnya peneliti mendapatkan data sekunder, yang berasal dari dokumen, jurnal, karya ilmiah data statistik, peta struktur organisasi dan lainya. 3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. 3.5.1. Teknik Observasi Peneliti melakukan observasi melalui observasi partisipatif. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Bentuk partisipasi yang telah dilakukan oleh peneliti berupa : - Mengikuti rapat forum camat, yang dihadiri oleh para camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung; - Mengikuti pelatihan perangkat sie pemerintahan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang diselenggarakan Bagian Pemerintahan Umun; - Mengikuti pelatihan Kepala Desa, Perangkat Desa dan dan Badan Permusyawaratan desa se Kabupaten Bandung yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; - Mengikuti Rapat Mingguan di Kecamatan;

67 - Mengikuti rapat yang diselenggarakan Bagian Bina Otonomi Daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah tentang pembahasan perkembangan pendelegasian wewenang; - Mengikuti tahapan-tahapan pemilihan calan kepala desa di kecamatan Majalaya, Ciwedey, Pangalengan dan Cimaung; - Mengikuti tahapan-tahapan pemekaran desa di Kecamatan Cimaung, Kertasari dan Ciparay. 3.5.2 Teknik Wawancara Mendalam Wawancara adalah percakapan dengan informan terhadap obyek yang akan diteliti, wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab antara peneliti dan informan dengan menggunakan panduan wawancara (interview Guide). Wawancara untuk mendapatkan informasi tentang obyek penelitian secara langsung dari kata-kata informan. Adapun langkah-langkah wawancara yang telah peneliti lakukan untuk menggumpulkan data dalam penelitian kualitatif : a) Menentukan Bagian Bina Otonomi Daerah dan Bagian Pemerintahan Umum sebagai informan pertama, selanjut; b) Menyusun pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan sesuai dengan informan yang dibutuhkan; c) Melaksanakana wawancara; d) Mengklasifikasi hasil wawancara dan mengakhirinya; e) Menuliskan dan mempelajari hasil wawancara ke dalam catatan lapangan;

68 f) Mengidentifikasikan dan melanjutkan hasil wawancara untuk melengkapi hasi wawancara yang telah diperoleh sebelumnya. 3.5.3. Studi Dokumentasi Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian baik bersumber dari dokumentasi maupun buku-buku, majalah mengenai pendapat, dan hukumhukum yang berhubungan dengan konsep dasar tentang kebijakan pemerintah dan implementasinya, pendelegasian wewenang. Melalui studi dokumentasi peneliti telah mendapatkan pemahaman terhadap konsep tentang masalah yang diteliti yaitu mengenai implementasi kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendelegasian wewenang. Studi dokumentasi juga membantu peneliti untuk mendapatkan peraturan daerah dan naskah resmi tentang konsep-konsep yang melandasi penyelenggaraan kebijakan pendelegasian wewenang bupati kepada camat pada Pemerintah Kabupaten Bandung. 3.5.4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang dipergunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang dipergunakan peneliti untuk melaksanakan penelitian berupa pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini untuk mendapatkan data primer, selanjutnya untuk melengkapi hasil wawancara, peneliti mempergunakan dokumen dan arsip untuk mendapatkan data

69 sekunder sebagai pendukung data primer yang diperoleh melalu wawncara langsung kepada informan. 3.6. Teknik Validitas Data Dalam pengujian keabsahan data atau untuk mempertinggi peluang mendapatkan temuan yang kredibel dapat ditempuh melalui salah satu triangulasi, yaitu teknik trianggulasi sumber (sources trianggulasi). Trianggulasi sumber (sources trianggulasi) memungkinkan peneliti untuk melakukan pengecekan dan pengecekan ulang (chek, rechek dan cross chek) serta melengkapi informasi. Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yaitu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding data. Trianggulasi dapat dilakukan dengan meminta masukan, saran, kritik dan komentar dari peneliti atau pengamat lain untuk mengidentifikasi ancaman terhadap validitas, bias dan asumsi peneliti serta kelemahan-kelemahan logika penelitian yang sedang dilakukan. Lebih mendalam teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Menurut Sugiyono (2007 : 274) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Untuk jelasnya dapat digambarkan dalam bagan berikut : Atasan Teman Bawahan Sumber : Triangulasi sumber data (Sugiyono, 2007 : 273)

70 Sedangkan Triangulasi teknik pengumpulan data untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk lebih jelas dapat digambarkan sebagai berikut : Wawancara Observasi Dokumen, Konsep yang digunakan Sumber : Triangulasi teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2007 : 273) 3.7. Teknik Analisis Data Penelitian mempergunakan pendekatan kualitatif sehingga peneliti menganalisa data secara terus-menerus, dimulai sejak pengumpulan data. Analisa dilakukan secara induktif, data lapangan yang diperoleh disusun, diklasifikasikan dan kemudian diberi interpretasi sehingga membentuk pola-pola tertentu yang menggambarkan konsep-konsep tertentu serta dapat dicari hubungan antar konsep dimaksud Selanjut teknik analisa data yang dipergunakan peneliti, melalui tahapantahapan sebagai berikut :

71 1. Mengumpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara, pengamatan partisipasi, dokumen dan arsip; 2. Mengkalisifikasikan data-data sesuai obyek penelitian masing-masing; 3. Mengolah data-data berdasarkan klasifikasi yang dipadukan dengan teori-teori yang mendukung; 4. Selanjutnya bagian terakhir dari analisis adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan tergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, penyimpanan dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan penelitian. Penarikan kesimpulan merupakan sebagian dari suatu kegiatan yang utuh, pembuktian dapat dilakukan untuk mencari kebenaran dan persetujuan sehingga validitas dapat tercapai. 3.8. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, meliputi Sekretariat, Dinas, Badan dan Lembaga terkait serta 31 Kecamatan yang melaksanakan Keputusan Bupati tentang Pendelegasian Wewenang. Adapun yang dijadikan lokasi penelitian antara lain sebagai berikut : 1. Kecamatan Arjasari 2. Kecamatan Baleendah; 3. Kecamatan Banjaran; 4. Kecamatan Bojongsoang; 5. Kecamatan Cangkuang; 6. Kecamatan Cilengkrang; 7. Kecamatan Cimenyan; 8. Kecamatan Ciweudey; 9. Kecamatan Ciparay; 10. Kecamatan Cicalengka;

72 11. Kecamatan Cileunyi; 12. Kecamatan Cikancung; 13. Kecamatan Cimaung; 14. Kecamatan Dayeuhkolot; 15. Kecamatan Ibun; 16. Kecamatan Ketapang; 17. Kecamatan Kertasari; 18. Kecamatan Kutawaringin; 19. Kecamatan Majalaya; 20. Kecamatan Margahayu; 21. Kecamatan Margaasih 22. Kecamatan Nagreg; 23. Kecamatan Pasirjambu; 24. Kecamatan Pangalengan; 25. Kecamatan Pacet; 26. Kecamatan Paseh; 27. Kecamatan Pameungpeuk; 28. Kecamatan Rancaekek; 29. Kecamatan Rancabali 30. Kecamatan Soreang; 31. Kecamatan Solokan Jeruk; Pada tahap awal, penelitian dilakukan pada setiap kecamatan untuk mengetahui perkembangan implementasi pendelegasian wewenang yang dilaksanakan oleh camat beserta perangkatnya. Kemudian dalam penelitian selanjutnya dilaksanakan dibeberapa kecamatan dikarenakan terdapatnya informasi yang homegen atau sejenis dari narasumber, dalam hal ini Camat. Beberapa kecamatan yang tetap dijadikan narasumber pada penelitian yaitu meliputi : Kecamatan Majalaya, Kecamatan Solokan Jeruk, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Margahayu, Kecamatan Soreang, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Ciwedey, Kecamatan Margaasih, Kecamatan Ibun, Kecamatan Kertasari, Kecamatan Cimaung dan Kecamatan Pangalengan.

73 Kecamatan-kecamatan tersebut secara aktif menjadi sumber informasi melalui peran camat dan perangkat dalam memberikan kontribusi terhadap datadata yang diperlukan dalam penyusunan penelitian. 3.9. Jadwal Penelitian Adapun waktu penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2011 sampai dengan November 2011 dan direncanakan presentasi pada bulan November 2011 serta disempurnakan setelah dilakukan presentasi. Adapun tahapan kegiatan penelitian diuraikan seperti berikut: 1. Menyusun proposal; 2. Menyusun pedoman wawancara; 3. Mengumpulkan data; 4. Analisis data; 5. Melengkapi data; 6. Menyusun Laporan

74

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian dan Penyusunan Desertasi No Jenis Kegiatan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Persiapan, Konsultasi UP 2. Seminar dan Perbaikan UP 3. Penelitian (Pengumpulan Data Pertama) 4. Analisa Awal & konsultasi 5. Penelitian (Pengumpulan Data Tahap II) 6. Analisa & konsultasi, Penelaah Oleh Guru Besar 7. Ujian Desertasai Tertutup 8. Perbaikan, Konsultasi dan Ujian Sidang Terbuka 87