Algoritma Pemrograman

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

PERTEMUAN 8 MATRIX. Introduction Definition How is matrix stored in memory Declaration Processing

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

Algoritma Pemrograman

Matriks. Algoritma Pemrograman. Definisi Matriks

ARRAY/LARIK. 3/25/2010 Materi Array - RIE 1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Suherman,, ST Address. : Cilegon Mobile : Ym Blog

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53

Modul Ke-1 Pertemuan ke-1 Deskripsi: Pemrosesan Sekuensial Larik Nama File: P01-XXX (XXX adalah 3 digit terakhir NPM)

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian. Versi 1 (Pembandingan elemen dilakukan sebagai kondisi pengulangan)

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

MATRIKS P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Algoritma Pemrograman

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

1 Pencarian. 1.1 Tinjauan Singkat Larik

BAB XI ARRAY (LARIK)

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)

Larik/Array ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

ARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

MATRIKS. Dapat disimpan secara linier dan kontigu dengan dua alternatif sebagai berikut : a. Per baris

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Algoritma Pemrograman

*Algoritma dan Pemrograman 2 UTS *

MODUL III LARIK DAN MATRIKS

Algoritma Pemrograman

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE 2 MATRIX

ALGORITMA PERULANGAN

PROSES PENJUALAN BUKU

Algoritma dan Pemrograman Array

Algoritma Pemrograman

Pertemuan III ARRAY dan RECORD

1 Array dan Tipe Data Bentukan

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan - 3. Array dan Matriks (Bab 2) Oleh : Boldson Herdianto. S., Skom., MMSI.

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] Nilai elemen array Index array Inelemen array

SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE)

Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata Inggris - Indonesia Pengantar ke Algoritma... 1

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Searching [pencarian] Algoritma Pemrograman

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

BAB 2 ARRAY & RECORD

Algoritma Pemrograman

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

ALGORITMA PENCARIAN. c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian.

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

Algoritma Pemrograman

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

Algoritma Pemrograman

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Algoritma,Flowchart, Konsep

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Array 2 Dimensi. Pendefinisian dan Struktur Array 2 Dimensi

algoritma & pemrograman

Algoritma & Pemrograman #10

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia

Struktur Data. Pertemuan 2

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Algoritma Pemrograman

Sesi/Perkuliahan ke: II

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

ARRAY. for(int i=0;i<=n;i++) { //pemrosesan dataarray[n} }

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-12 Tipe data array/larik 1

STRUKTUR DATA. Pengajar. Jaidan Jauhari, M.T. Alamat

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal

Transkripsi:

Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-12 (Matriks) 1

Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep Matriks Pendeklarasian Matriks Pemrosesan Matriks Membaca Elemen Matriks Menulis Matriks 2

Pendahuluan Di dalam matriks, tipe terstruktur dari larik akan distrukturkan lagi Secara umum, jika terdapat suatu sistem yang terdiri dari sejumlah m persamaan dengan sejumlah n variabel yang tidak diketahui dituliskan sebagai berikut: a 11 x 1 a12 x 2 +a 1n x n = b1 2x1 3x2 x 3 =5 a21 x 1 a22 x 2 +a 2n x n = b2 contoh 4x 1 4x2 3x3= 3 am1 x 1 a m2 x 2 +a mn x n = bm dapat ditulis dalam bentuk matriks Ax = b 2x1 3x2 +x 3= 1 a11 a12 a 1n x1 b1 2 3 1 x 1 x2 5 a21 a22 a2n b2 A= x= b= contoh 4 4 3 x 2 = 3 2 3 1 x xn bm 1 a m1 a m2 amn 3 3

Representasi Matriks Matriks diakses dengan menggunakan dua buah indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom) Representasi matriks di dalam memori adalah sebagai deretan sel beruntun: 4

Konsep Matriks 1. Kumpulan elemen yang bertipe sama, dapat berupa tipe dasar (integer, real, boolean, char, dan string), atau tipe terstruktur seperti record 2. Setiap elemen data dapat diakses secara langsung jika indeksnya (baris dan kolom) diketahui 3. Merupakan struktur data yang statik, artinya jumlah elemennya sudah dideklarasikan terlebih dahulu di dalam bagian DEKLARASI dan tidak dapat diubah selama pelaksanaan program 5

Konsep Matriks (contd) Elemen matriks diakses melalui indeks baris dan indeks kolomnya. Jika indeks baris dinyatakan dengan i dan indeks kolom dinyatakan dengan j, maka notasi algoritmik untuk mengakses elemen pada baris i dan kolom j adalah nama_matriks[i,j] 6

Pendeklarasian Matriks Sebelum matriks digunakan untuk menyimpan data, terlebih dahulu matriks harus dideklarasikan Mendeklarasikan matriks artinya menentukan nama matriks, tipe data, dan ukurannya Pendeklarasian matriks di dalam teks algoritma ditulis di dalam bagian DEKLARASI 7

Contoh Pendeklarasian Matriks DEKLARASI const NbarisMaks = 20 { jumlah baris maksimum } const NkolomMaks = 20 { jumlah kolom maksimum } type Mat1 : array[1..5,1..4] of integer M : array[1..5,1..4] of integer M1 : Mat1 M2 : array[1..nbarismaks,1..nkolommaks] of integer const NbarisMaks = 20; NkolomMaks = 20; type Mat1 = array[1..5,1..4] of integer; var M : array[1..5,1..4] of integer; M1 : Mat1; M2 : array[1..nbarismaks,1..nkolommaks] of integer; 8

Pemrosesan Matriks Algoritma pemrosesan matriks pada umumnya adalah memanipulasi elemen-elemen matriks Pemrosesan matriks adalah proses beruntun (sekuensial) Pemrosesan matriks dilakukan per baris dan per kolom Cara pemrosesan yang umum adalah menelusuri matriks baris per baris, yang ada pada setiap baris melakukan proses terhadap elemen pada setiap kolomnya (atau dinamakan pemrosesan per baris per kolom ) Karena ada dua indeks, maka algoritma pemrosesan matriks umumnya pengulangan bersarang (nested loop), satu pengulangan untuk tiap indeks. Pengulangan terluar digunakan untuk memproses baris, sedangkan pengulangan terdalam untuk memproses kolom-kolom pada baris yang sedang diacu 9

Pemrosesan Matriks (contd) Matriks M[1..5, 1..4], dengan I adalah indeks baris dan J adalah indeks kolom Algoritma pemrosesan baris per baris per kolom : Untuk setiap baris I=1, 2, 3, 4, 5 lakukan: Untuk setiap kolom J=1, 2, 3, 4 lakukan: Proses M[I,J] Hasil pemrosesan: I=1, elemen yang diproses: 33 4 45 30 I=2, elemen yang diproses: 20 43 17 23 I=3, elemen yang diproses: 30 98 19 5 I=4, elemen yang diproses: 2 22 26 55 I=5, elemen yang diproses: 21 8 32 12 10

Membaca Elemen Matriks Membaca elemen matriks artinya mengisi elemen-elemen matriks dengan data dari piranti masukan Yang harus diperhatikan selama pembacaan adalah urutan pembacaan data, karena data disimpan di dalam matriks sesuai dengan urutan pembacaan Misalkan Matriks M berisi nilai-nilai sebagai berikut: 11

procedure BacaMatriks(input/output M : MatriksInt, input Nbar, Nkol : integer) { Mengisi elemen matriks M(1..Nbar, 1..Nkol) dari piranti masukan. Menggunakan petunjuk pembacaan } { K.Awal : Matriks M sudah terdefinisi dengan banyaknya baris dan kolom matriks } { K.Akhir : seluruh elemen matriks sudah berisi nilai yang dibaca dari piranti masukan } DEKLARASI I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } DESKRIPSI for I 1 to Nbar do for J 1 to Nkol do write( M[,I,,,J, ]=? ) { petunjuk pembacaan } read(m[i,j]) endfor endfor procedure BacaMatriks(var M: MatriksInt; Nbar,Nkol: integer) var Contoh cara pemanggilan prosedur: I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } writeln( Ukuran Matriks : ); begin write( Jumlah baris (1 20)? ); for I := 1 to Nbar do readln(p); {p harus <= NbarisMaks } for J := 1 to Nkol do write( Jumlah kolom (1 20)? ); begin {petunjuk pembacaan} readln(q); {q harus <= NbarisMaks } write( M[,I,,,J, ]=? ); BacaMatriks (M, p, q); readln(m[i,j]); end; end; 12

Menulis Matriks Menulis matriks artinya mencetak elemen-elemen matriks ke piranti keluaran dengan asumsi bahwa elemen matriks sudah terdefinisi nilainya (misalnya sudah diisi melalui proses pembacaan) 13

procedure TulisMatriks(input/output M:MatriksInt, input Nbar,Nkol:integer) { Mencetak elemen matriks M(1..Nbar, 1..Nkol) ke piranti keluaran } { K.Awal : Matriks M sudah terdefinisi nilainya } { K.Akhir : seluruh elemen matriks tertulis ke piranti keluaran } DEKLARASI I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } DESKRIPSI for I 1 to Nbar do for J 1 to Nkol do write (M[I,J]) endfor endfor procedure TulisMatriks(M : MatriksInt; Nbar, Nkol : integer) var I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } begin for I := 1 to Nbar do begin for J := 1 to Nkol do write(m[i,j], ); writeln; end; end; 14

Contoh Operasi Matriks Penjumlahan dua buah matriks A dan B menghasilkan matriks C (A + B = C) Untuk menjumlahkan dua buah matriks, berarti kedua matriks tersebut harus memiliki jumlah baris dan kolom yang sama (atau dikatakan memiliki orde yang sama) 15

procedure JumlahDuaMatriks(input A : MatriksInt, input B : MatriksInt, output C : Matriks, input Nbar, Nkol : integer) { Menjumlahkan matriks A dan B, yaitu A + B = C } { K.Awal : Matriks A dan B sudah terdefinisi elemen-elemennya } { K.Akhir : Matriks C berisi hasil penjumlahan A dan B } DEKLARASI I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } DESKRIPSI for I 1 to Nbar do for J 1 to Nkol do C[I,J] A[I,J] + B[I,J] endfor endfor Procedure JumlahDuaMatriks(A, B: Matriks; var C : Matriks; Nbar, Nkol : integer) var I : integer { indeks baris } J : integer { indeks kolom } begin for I := 1 to Nbar do for J := 1 to Nkol do C[I,J] = A[I,J] + B[I,J]; end; 16