TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Akuntansi dan Perumusannya

BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL:

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. depresiasi memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menilai kinerja masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu perkembangan dunia usaha terus semakin meningkat yang

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah asing good corporate governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemakai lainnya untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

[2014] SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA Disusun oleh : 1.Alfin Anugerah Zaidan (03) 2.Bayu Prabowo (06) 3.Indriani Natasya (17) 4.

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. publik menjadi kritikan karena diasumsikan memberikan informasi yang salah, hal

BAB I. Pendahuluan UKDW. melalui informasi laba yang terkandung di dalamnya. Bagi para stakeholder, laporan

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak ekstern dan pihak intern. Pihak ekstern terdiri dari masyarakat, UKDW

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

BAB I PENDAHULUAN. Minat investor global berinvestasi di emerging market, terutama Indonesia

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan diperlukan oleh sejumlah besar pemakai

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam laporan

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. IFRS ( International Financial Reporting Standard ) adalah standar

Standar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan oleh beberapa pihak untuk mengambil keputusan,

TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. walaupun dalam bentuk yang paling sederhana. Seiring dengan. dan mengamankan harta kekayaan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pasar modal juga, investor dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar. kegiatan perusahaan semakin lebih kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya. Salah satu informasi yang sangat penting bagi

1 Universitas Bhayangkara Jaya

1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan tersebut. Tujuan dari berdirinya suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. dipilih pada suatu industri untuk investor domestik maupun investor internasional.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tujuan perusahaan adalah dapat mempertahankan kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala kecil atau besar memiliki perhatian besar dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Sehingga muncul organisasi yang bernama International

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan tentunya dimasa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat menilai apakah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan indikasi kelangsungan usaha (going concern) perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dari kinerja suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan ini

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan menjadi sorotan penting bagi pihak-pihak

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan perusahaan (Yustini dan Cholis, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya skandal-skandal keuangan yang terjadi di Indonesia akibat

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian perdagangan bebas seperti AFTA (ASEAN Free Trade Area), kemudian ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) serta Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. International Accounting Standards Board (IASB) dan International Accounting

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dunia. Selama tahun tersebut siklus laporan keuangan untuk International Financial

BAB I PENDAHULUAN. kode etik profesi. Snoeyenbos et al. (1983) telah menggambarkan ini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dapat tertutupi hanya dengan mengandalkan sumber daya internal. Salah

KAPITA SELEKTA AKUNTANSI. zmmmm. Disusun oleh: IRMA YANDA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi. Dari penelitian Bank

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi memiliki dua fungsi dasar yang saling melengkapi, yaitu : untuk

I. PENDAHULUAN. perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

NORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. investasi pada suatu perusahaan. Menurut (Ang, 1997 dalam Adiliawan, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya perusahaan pertelevisian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya perbedaan standar akuntansi yang berlaku di masing-masing negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pertimbangan yang dibuat auditor dalam menanggapi setiap bukti dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan andal. Standar akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya efek globalisasi membuat Negara menyelaraskan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini, kondisi perekonomian di indonesia dapat dilihat dari kondisi

akan datang. Pada umumnya dari seluruh informasi yang disajikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

Transkripsi:

TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI Dosen : Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA Nama Mahasiswa : Yusuf Melvin Titus N ( 122114045 ) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Bab 2 1. Teori Akuntansi Kontruksi Karakteristik tiap bidang teori akuntansi : 1 Teori Akuntansi Semantik dan Teori Akuntansi Sintatik Teori Akuntansi Semantik merupakan teori yang menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata seperti kegiatan perusahaan ke dalam tanda tanda bahasa akuntansi sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Teori Akuntansi Sintatik merupakan teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan yang dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan dengan menggunakan akuntansi double-entry dan prinsip-prinsip akuntansi biaya historis untuk menghitung laba rugi dan posisi keuangan. Proposisi individu diverifikasi setiap kali laporan diaudit dengan memeriksa perhitungan dan manipulasi. Namun, rekening jarang diaudit khusus dalam hal apakah dan bagaimana orang akan menggunakannya atau dalam hal apa yang di maksud. Dengan cara ini, teori biaya historis telah dikonfirmasi berkali-kali. Jika di asumsikan, program penelitian Lakatosian, prinsip-prinsip akuntansi biaya historis membentuk heuristik negatif dan, paradigma dominan. 2 Teori Akuntansi Pragmatik Merupakan teori yang memusatkan perhatianya pada pengaruh informasi terhadap perubahan prilaku pemakai laporan. Pendekatan pragmatis deskriptif untuk teori akuntansi konstruksi adalah pendekatan induktif didasarkan pada pengamatan terusmenerus perilaku akuntan dalam mengikuti prosedur akuntansi dan prinsip-prinsip. Hences, teori dapat dikembangkan dari pengamatan bagaimana akuntan bertindak

dalam situasi tertentu. Teori ini dapat diuji dengan mengamati apakah akuntan yang, pada kenyataannya, bertindak dalam cara teori menunjukkan. 3 Teori Normatif Merupakan teori yang dalam suatu periode terkonsentrasi baik pada pendapatan yang berasal dari periode akuntansi yang membahas jenis informasi akuntansi yang akan berguna membuat keputusan sederhana. Teori pendapatan benar berkonsentrasi pada ukuran tunggal untuk aset dan tokoh keuntungan yang unik. Namun, tidak ada kesepakatan tentang apa yang merupakan ukuran yang benar atau benar dari nilai dan keuntungan. Banyak literatur selama periode ini terdiri dari perdebatan akademis tentang keuntungan dan kerugian dari sistem pengukuran alternatif. Keputusan untuk kegunaannya yaitu pendekatan yang bergunaan untuk mengasumsikan, bahwa tujuan dasar akuntansi adalah untuk membantu proses pengambilan keputusan yang penggunanya dilakukan terhadap laporan akuntansi dengan menyediakan data yang berguna atau relevan. Contoh akuntansi data yaitu untuk membantu investor (curent dan potensi) memutuskan apakah akan membeli, menahan atau menjual saham. Satu tes kegunaan sudah dibahas adalah reaksi pragmatis psikologis untuk data. Lainnya tidak mengidentifikasi kelompok tertentu tapi berpendapat bahwa semua pengguna memiliki kebutuhan yang sama untuk data akuntansi. Dalam kebanyakan kasus teori pengambilan, kegunaan akuntansi didasarkan pada konsep ekonomi klasik yang digunakan untuk mengambil keuntungan dan kekayaan atau pengambilan keputusan yang rasional. Pada dasarnya melakukan penyesuaian terhadap langkah-langkah biaya historis untuk menjelaskan inflasi atau nilai pasar aset.. Teori normatif di alam karena mereka membuat asumsi sebagai berikut: 1 Akuntansi harus sistem pengukuran 2 Laba dan valuecan diukur dengan tepat

3 Akuntansi keuangan berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi 4 Pasar tidak efisien atau dapat tertipu oleh 'akuntan kreatif' 5 Akuntansi konvensional tidak efisien (dalam arti informasi) Teori normatif juga membuat asumsi tentang sifat operasi suatu perusahaan berdasarkan pengamatan mereka. Prinsip yang rinci dan tepat akuntansi dan aturan dan penjelasan logis dari output akuntansi yang digariskan. Kerangka deduktif adalah kerangka untuk menjadi ketat dan konsisten dalam konsep analitik nya. Laporan keuangan harus berarti apa yang mereka katakan, dan harus memiliki koneksi semantik dengan dunia nyata. Meskipun laporan keuangan abstraksi dan pengurangan urusan ekonomi perusahaan, karena mereka meringkas saham dan pergerakan sumber daya ekonomi, mereka harus pragmatis hanya sebatas bahwa mereka pengganti untuk pengalaman langsung. Tes pragmatis adalah tes yang digunakan ketika mengamati laporan keuangan, pengguna harus bertindak seolah-olah mereka benar-benar mengamati peristiwa laporan keuangan diwakili. 4 Teori Positif Merupakan teori deskriptif di dalamnya terdapat penjelasan atau prediksi yang mengajarkan bahwa teori positif tidak mengajarkan bagaimana seseorang seperti akuntan harus bersikap, agar mencapai sesuatu hasil yang dinilai tidak baik melainkan mengajarkan untuk bersikap yang baik demi tercapainya tujuan. Perbedaan utama antara teori normatif dan positif adalah bahwa teori normatif yang preskriptif, sedangkan teori positif deskriptif, penjelasan atau prediksi. Teori normatif mempunyai resep bagaimana orang-orang seperti akuntan harus bersikap untuk mencapai suatu hasil yang dinilai menjadi 'baik'. Sebaliknya, mereka menghindari membuat resep sarat nilai. 5 Pendekatan Ilmiah Terapan Untuk Akuntansi

Penilaian praktisi selalu diperlukan dalam menerapkan alat perdagangan nya. Yang penting adalah praktisi dalam mengambil sikap ilmiah dalam praktek yaitu, harus melihat dengan serius yang berpandangan bahwa bukti untuk mendukung diagnosis atau pengobatan adalah penting. Akuntan yang percaya pada pendekatan ilmiah ingin bukti empiris dan penjelasan logis untuk mendukung praktik akuntansi sehingga praktisi yang dapat merekomendasikan metode yang paling tepat untuk situasi tertentu berdasarkan bukti ini. Orang menemukan laporan lebih meyakinkan ketika dibuktikan dengan objektif. Bukti empiris dari pernyataan hanya didasarkan pada rasionalisasi diperdebatkan. Kesalahpahaman umumnya terkait tentang penerapan pandangan ilmiah dalam akuntansi adalah bahwa kebenaran mutlak yang diinginkan, yang tentu saja tidak mungkin. Oleh karena itu, mereka yang berpendapat terhadap resiko perumusan teori pendekatan ilmiah berpendapat bahwa, itu adalah sia-sia untuk mencari apa yang tidak mungkin. Argumen seperti ini didasarkan pada kesalahpahaman bahwa ilmu menemukan kebenaran mutlak. Metode ilmiah tidak sempurna. Ini adalah penemuan manusia untuk membantu kami memastikan apakah pernyataan harus dianggap realistis atau tidak. Struktur proses di mana penentuan ini dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada yang bisa mengklaim kebenaran mutlak dalam ilmu. 6 Isu Pemeriksaan Teori Pembangunan Secara umum, pembangunan teori auditiing telah mengikuti pengembangan teori akuntansi. Literatur awal audit difokuskan pada isu-isu asing dalam melakukan audit, seperti penekanan pada deteksi penipuan, penemuan kesalahan dari sifat verifikasi akun. Pendekatan pragmatis pembangunan teori audit jelas dalam teks-teks awal menjelaskan proses yang ditetapkan dalam kasus hukum pada abad yang kesembilan belas, seperti Kingston Cotton Mill (pada tahun 1896) dan London dan Bank Umum (1895). Penghakiman Lopes LJ dalam kasus Kingston Cotton Mil didefinisikan

tanggung jawab auditor sehubungan dengan deteksi penipuan sebagai hak untuk percaya perwakilan perusahaan, memberikan perawatan yang wajar diambil. Kasus lebih lanjut di berbagai yurisdiksi halus dan mengembangkan konsep skeptisisme profesional, dan standar audit telah beradaptasi dan berkembang dari waktu ke waktu untuk menggabungkan konsep. Standar saat ini masih mengacu auditor untuk menerima catatan dan dokumen sebagai asli, disediakan auditor menyelidiki lebih lanjut jika kondisi apapun menciptakan keraguan tentang anggapan bahwa. Mautz dan Sharaf, pada tahun 1961, berusaha untuk menggeneralisasi literatur yang ada dan memberikan sebuah teori audit komperhensif. Motivasi mereka untuk menulis monografi adalah untuk melawan pandangan yang berlaku bahwa audit adalah latihan praktis, tidak hanya tanpa teoretis, tetapi tidak membutuhkan pengembangan teori dan penggunaan teori. Mereka menyediakan delapan postulat sebagai dasar untuk teori audit dan mengembangkan konsep dasar sekarang tertanam dalam standar audit dan peraturan, pengembangan teori audit progessed perlahan di tahun-tahun setelah publikasi Mautz dan Sharaf ini. Jawaban dari pertanyaan Hal 22 1 Dalam artikel ini menggambarkan reaksi pasar terhadap berita akuntansi, menurut saya mendekati teori akuntansi pragmatik karena dalam artikel membahas tentang peningkatan saham yang laba per sahamnya meningkat, yaitu 13,3 % pada tahun 2009 dan akan meramalkan

pertumbuhannya akan meningkat pada tahun ini, yang akan mendorong penjualan dan pendapatan melalui kombinasi pertumbuhan organik dan akuisisi. Dalam teori akuntansi pragmatik membahas tentang kebermanfaatan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, dalam mengukur kebermanfaatan informasi laba yang mengandung informasi kalau pesan tersebut menyebabkan perubahan ditunjukan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi atau peristiwa return, harga, atau volume saham di pasar modal. Sehingga saya menyimpulkan bahwa reaksi pasar terhadap berita akuntansi sangat mendekati denganteori akuntansi pragmatik. 2 a) Ada kesalahan yang menurut saya kurang tepat atau tidak benar dalam kesimpulanya, yaitu Investor dipaksa agar harga saham Metcash meningkat. Berdasarkan teori akuntansi semantik kesalahan pemaknaan mempunyai implikasi penting dalam pengoprasiaanya karena teori ini menentukan jumlah rupiah dalam pengukuranya yang menjadikan elemen sebagai salah satu atribut. Hubunganya dengan seorang investor yang dipaksa agar harga saham metcash meningkat yaitu tidak benar karena seolah olah metcash memaksa seorang investor untuk menaikan harga saham, karena silogisme dari teori akuntansi sematik tidak hanya dengan menaikan harga saham sehingga mendapatkan laba yang besar atau meninngkatkan laba, melainkan melalui proses penahanan gaji karyawan yang bekerja tidak maksimal yang akan merugiikan perusahaan adalah tindakan yang benar, agar perusahaan tersebut

mendapatkan laba yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Bila perusahaan tidak menahan gaji karyawan yang bekerja tidak sesuai visi misi perusahaan, maka perusahaan tersebut akan terpuruk dan bangkrut. Jadi kesimpulan yang saya ambil adalah terjadinya kesalahan yang menurut saya kurang tepat dalam mengambil kesimpulanya, yaitu Investor dipaksa agar harga saham Metcash meningkat yang dihubungkan dengan silogisme teori akuntansi semantik. b) Menurut saya arti dalam teori ini sudah benar dengan memfokuskan pengukuranya berdasarkan dari jumlah rupiah lalu dipresentasekan sebagai salah satu atribut atau pengukuranya dan juga pemaknaan laba juga menjadi perhatian penting teori ini karena akuntansi berusaha untuk melekatkan makna laba akuntansi agar mendekati konsep laba ekonmik. Yang menjadi masalah dalam artikel ini yaitu dalam pengambilan kesimpulan yang kurang tepat sehingga bertolak belakang dengan teori akuntansi semantik. Hal 26 1 Teori yang berbeda dari under IFRS akuntansi dan Inggris GAAP. Teori IFRS membahas tentang bagaimana cara mengukur nilai pada titik waktu lalu membandingkan dengan nilai pada lain waktu, sedangkan teori GAAP membahas tentang pelayanan, pengiriman kinerja keuangan untuk nilai uang dan tindakan dari

waktu ke waktu. Sehingga perbedaanya dari teori IFRS dan GAAP terdapat pada hasil dalam periodenya. IFRS dianggap tidak pantas untuk pihak yang berwenang lokal karena IFRS hanya dirancang untuk menghasilkan apa yang disebut IASB yang di mana keputusan informasi yang bermanfaat. Penggunaan laporan keuangan IFRS mengasumsikan keputusan untuk membeli dan menjual saham, tidak ada dalam kasus otoritas lokal. Tidak ada yang membeli dan menjual. Ini saja, di tingkat paling jelas dan dasar ini, membuatnya berlimpah jelas bahwa IFRS adalah sistem akuntansi yang salah untuk pemerintah daerah (seperti itu untuk setiap perusahaan memiliki kuotasi, kebetulan, untuk banyak alasan yang sama - tidak adanya jaminan keamanan berharga). Ini lebih buruk dari itu meskipun: IFRS tidak akan memerlukan akuntansi untuk pengelolaan dana publik yang dipercayakan, atau untuk penyediaan jasa, yang keduanya inti untuk pengelolaan pemerintah daerah. Dan kita tahu bahwa kegagalan untuk mengukur hampir berarti kegagalan untuk memberikan dalam hal manajemen. 2 Berdasarkan argumen dari Murphy seharusnya kita memiliki sistem akuntansi yang sama. Untuk pemerintah daerah tetap menggunakan sistem akuntansi sama tetapi terdapat pembedaan dalam pencatatanya dan persoalan yang terdapat dimasing-masing daerah, sedangkan untuk negara-negara yang berbeda menggunakan sistem akuntansi yang berbeda karena dimasingmasing negara memiliki peraturan yang berbeda pula. 3 Pendekatan yang dilakukan Murphy ketika ia menjawab pertanyaan tentang akuntansi untuk pemerintah daerah adalah dengan membujuk badan-badan profesional yang mereka mendominasi bergerak IASB ke otoritas lokal yang akan bekerja selama beberapa tahun dalam menghadapi permasalahan IFRS yang tidak akan memerlukan akuntansi untuk pengelolaan dana publik yang dipercayakan, atau untuk penyediaan jasa, yang keduanya inti untuk pengelolaan pemerintah daerah. Dan kita tahu bahwa

kegagalan untuk mengukur hampir berarti kegagalan untuk memberikan dalam hal manajemen dan ini berarti kita memiliki potensi bencana. 4 Menurut saya IFRS sanagtlah ilmiah diadopsi untuk pemerintah daerah karena secara praktis mengadopsi IFRS bukanlah sebuah pilihan untuk pemerintah daerah, melainkan keharusan dengan harapan bila terdapat investasi asing akan tetap masuk bahkan meningkat dan kita tidak dikucilkan dalam pergaulan internasional yang diharapkan kembali bisa membangun dan mengembangkan perekonomian terutama pemerintah daerah. Hal 39