PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM PERDAGANGAN OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK

dokumen-dokumen yang mirip
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN SEKURITAS TERHADAP INVESTOR DALAM PERDAGANGAN SAHAM SECARA ELEKTRONIK

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

PERTANGGUNGJAWABAN MANAJER INVESTASI TERKAIT WANPRESTASI YANG DILAKUKAN TERHADAP INVESTOR REKSA DANA KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DI DENPASAR

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN PROSPEKTUS PADA KEGIATAN DI PASAR MODAL

UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM MELINDUNGI KEPENTINGANNYA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN AKIBAT PRAKTEK MANIPULASI PASAR DALAM PASAR MODAL

MEKANISME PASAR SEKUNDER DAN FUNGSI LEMBAGA NYA DALAM PASAR MODAL INDONESIA. Oleh : Ali Husein Mubarok. Abstract

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR BILA TERJADI INSIDER TRADING DALAM PASAR MODAL

PERALIHAN HAK MILIK ATAS SAHAM DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA

Dalam melakukan perdagangan efek di Bursa Efek, para pihak yang akan melakukan perdagangan efek baik sebagai emiten atau sebagai investor diwakili ole

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

UPAYA MENANGGULANGI INVESTASI BODONG DI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI

EKSEKUSI TERHADAP SAHAM YANG DIGADAIKAN BERKAITAN DENGAN BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU GADAI DALAM SCRIPLESS TRADING SYSTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5.

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN SAHAM YANG DILAKUKAN SECARA PINJAM NAMA. Oleh Ni Made Rai Manik Galih Sari I Gst.A. Mas Rwa Jayantiari

Investasi dan Konsumsi

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A )

BAB III APLIKASI OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Fungsi Pasar Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. Analisis yuridis..., Sintya Liana Sofyan, FH UI, 2010

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DANA NASABAH PADA KOPERASI DALAM HAL WANPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

AKIBAT HUKUM ADANYA MISLEADING INFORMATION PADA PROSPEKTUS DI TINJAU DARI HUKUM PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 2.

KEDUDUKAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMODAL DALAM PERDAGANGAN SAHAM DAN OBLIGASI DI PASAR MODAL

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 2.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN HUKUM DALAM KEGIATAN PASAR MODAL

The maintenance and creation of economic value or wealth.

Financial Management

Financial Management

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM TRANSAKSI SAHAM TANPA WARKAT (SCRIPTLESS TRADING) DI PASAR MODAL HENDRY

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional termasuk ekspansi usaha selain kredit perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. serta penunjang perkembangan ekonomi suatu negara yang bersangkutan. Hampir

KREDIT SINDIKASI SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN KREDIT DALAM SKALA BESAR

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

HAK DAN KEWAJIBAN INVESTOR ASING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dalam melaksanakan fungsi ekonomi,

KEABSAHAN PERJANJIAN NOMINEE KEPEMILIKAN SAHAM DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

KENDALA DALAM PENANGGULANGAN CYBERCRIME SEBAGAI SUATU TINDAK PIDANA KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, pasar modal menjadi pilihan

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB IV. Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. melayani masyarakat yang ingin menabungkan uangnya di bank, sedangkan

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI

FAQ TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL (SBK)

MANAJEMEN INVESTASI. SUTIA BUDI E: W: sutiabudi.wordpress.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2007), obligasi merupakan suatu kontrak

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

Bagaimana Menjadi Investor Saham

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

KARAKTERISTIK REKSADANA DAN PENGATURANNYA DALAM PASAR MODAL DI INDONESIA

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN OBLIGASI NEGARA RITEL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan

PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI DALAM KAITANNYA DENGAN TRANSAKSI YANG MENGGUNAKAN INTERNET

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS PENGATURAN KRITERIA FASILITAS PENANAMAN MODAL DIKAITKAN DENGAN PRINSIP MOST FAVORED NATION (MFN)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/9/PBI/2017 TENTANG PENERBITAN DAN TRANSAKSI SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

disatu pihak dan Penerima utang (Debitur) di lain pihak. Setelah perjanjian tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

STIE DEWANTARA Pasar Modal

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini salah satu lembaga keuangan yang sedang digalakkan dan

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 INSTRUMENT PASAR MODAL MATERI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah (Suad Husnan, 1994) dalam Adrian (2011). Menurut jawa pos

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam sektor ekonomi di Indonesia.

TANGGUNG JAWAB EMITEN DAN PROFESI PENUNJANG ATAS ADANYA PROSPEKTUS YANG TIDAK BENAR DALAM KEGIATAN DI PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (BEI) merupakan satu-satunya pasar modal yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh dana dari pemilik modal (investor), juga merupakan sarana bagi

Transkripsi:

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR DALAM PERDAGANGAN OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK oleh : Kadek Devi Sudaryanti Ni Ketut Supasti Darmawan Ni Putu Purwanti Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Obligasi ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum. Kegiatan pasar modal sudah menuju perdagangan tanpa warkat yaitu perdagangan secara elektronik merubah sertifikat efek ke bentuk elektronik. Diharapkan tercipta pasar modal yang efisien, proses penyelesaian transaksi yang lebih cepat, dan penyebaran informasi lebih merata. Adanya penegakan dan kepastian hukum yang terjamin akan memberikan perlindungan hukum terhadap investor. Kata Kunci : Pasar Modal, Obligasi, Elektronik, Investor ABSTRACT Capital market is a meeting between the parties who have surplus funds and those who need funds by trading securities. Capital market can as the market to trade securities which already worth more than a year such as stocks and bonds. Bonds are offered to the community through public bidding. The activity of capital market is leading towards a scripless trading. Bond is one of the scripless trading stock forms which has been converted into electronic form. The existence of scripless trading is expected to create efficient capital market, faster transaction dealing and evenly distribution of information. Thus, the quality of the investment climate will be more favourable, because of the high trust of all related parties. Investor is the most important role in capital market. It could be said that the existence of capital market investors is one of the most important indicators. Key words : Capital Market, Bonds, Electronic, Investor I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan nasional Indonesia difokuskan pada usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan 1

global. Pembangunan negara memerlukan dana investasi dalam jumlah tidak sedikit, sehingga pasar modal dapat dijadikan alternatif dalam berinvestasi. Dalam pasar modal diperjualbelikan sekuritas yang memiliki umur lebih dari satu tahun. Obligasi ditawarkan melalui penawaran umum yang dilakukan oleh emiten. Emiten obligasi disebut sebagai debitur atau peminjam, sedangkan investor adalah kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman dan sebagai pemegang obligasi. Kegiatan pasar modal sudah menuju perdagangan tanpa warkat (scripless trading) yaitu perdagangan secara elektronik merubah sertifikat efek ke bentuk elektronik. Scripless trading tidak diatur secara spesifik dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995. 1.2 TUJUAN Setiap karya tulis ilmiah mempunyai tujuan yang ingin dicapai baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Tujuan umum yaitu untuk melatih diri dalam upaya menyatakan pikiran secara tertulis dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pendidikan hukum pasar modal. Tujuan khusus yaitu untuk mengetahui dan memahami mekanisme transaksi perdagangan obligasi secara elektronik dan bentuk perlindungan hukum terhadap investor dalam transaksinya. II. ISI MAKALAH 2.1. METODE PENELITIAN Penelitian normatif adalah pemecahan masalah yang didasarkan pada literatur dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Landasan teoritis yang digunakan merupakan undang-undang, norma-norma maupun teori-teori yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Penelitian hukum normatif terdiri dari penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum dan taraf sinkronisasi hukum. 1 Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundangundangan dan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui kegiatan studi pustaka, studi dokumen dan studi catatan hukum. Analisis terhadap bahan hukum dilakukan dengan teknik deskripsi dan sistematisasi. Hal. 41. 1 Bambang Sunggono, 2009, Metodologi Penelitian Hukum, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2

2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1 Mekanisme Transaksi Perdagangan Obligasi Elektronik Antara Emiten Sebagai Penerbit Obligasi Dengan Investor Sebagai Pemegang Obligasi Proses penerbitan obligasi melalui pasar modal dilakukan dengan cara melakukan penawaran umum. Penawaran umum obligasi terbagi dalam tiga proses yaitu sebelum penawaran umum, penawaran umum, dan sesudah penawaran umum. Untuk dapat melakukan penawaran obligasi melalui pasar modal maka harus ditempuh prosedur yang disebut sebagai penawaran umum, terdiri dari pernyataan pendaftaran, pembuatan prospektus, efektivitas pernyataan pendaftaran, penangguhan penawaran umum, pelaksanaan penawaran umum, penjatahan (allotment), pencatatan obligasi (listing), delisting, dan pemeringkatan efek (rating). Obligasi sebagai book entry bond adalah obligasi yang tidak memiliki sertifikat karena mahalnya biaya pembuatan sertifikat dan kupon yang mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini sudah menggunakan sistem elektronik yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan. 2 Sistem perdagangan efek otomatis di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Proses perdagangan obligasi secara elektronik dibagi yaitu perdagangan pada pasar perdana dan pasar sekunder. Proses penyimpanan transaksi perdagangan obligasi elektronik melalui pembukaan rekening obligasi di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), perjanjian pendaftaran obligasi di KSEI, perjanjian agen pembayaran, dan penerbitan sertifikat jumbo obligasi. Dalam sistem perdagangan obligasi elektronik, perdagangan obligasi dengan pemindahbukuan rekening efek tanpa penyerahan fisik sehingga obligasi dicatatkan dalam bentuk data elektronik dan diadministrasikan ke bentuk rekening efek. BEI menyediakan sistem perdagangan obligasi dan efek berpendapatan tetap yaitu OTC-FIS (Over The Counter-Fixed Income Services). Memberikan informasi kuotasi penawaran dan permintaan, informasi transaksi dan pelaporan, serta perdagangan langsung. Sistem memungkinkan partisipan memasukkan, membatalkan dan mengubah kuotasi beli maupun kuotasi jual kapanpun selama belum terjadi eksekusi transaksi. 3 Jakarta, Hal. 27. 2 Adrian Sutedi, 2009, Aspek Hukum Obligasi dan SUKUK, Cet. I, Ed. 1, Sinar Grafika, 3 URL : http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-accumulation/over-thecounter-otc-di-bes.html, diakses tanggal 28 Juli, pukul 19.55 wita. 3

2.2.2 Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Perdagangan Obligasi Secara Elektronik Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, prinsip transaksi elektronik tidak diatur secara jelas, hanya tersirat mengatur prinsip kontrak transaksi elektronik yaitu Pasal 9. Ketentuan transaksi obligasi elektronik secara umum dalam Penjelasan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai penyelesaian cara lain. Perlindungan bagi investor dalam hukum pasar modal dilaksanakan melalui dua cara yaitu transparansi informasi dan aturan larangan manipulasi. 4 Dalam dunia nyata, perlindungan berupa keterbukaan informasi saja tidak mencukupi. Berbagai pihak terlibat di pasar modal kemungkinan melakukan tindakan merugikan investor, baik kecurangan melakukan transaksi, penipuan dalam mengemukakan informasi dan kejahatan perdagangan. 5 Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Bab IX Pasal 90 sampai dengan 99. Ketentuan undang-undang masih bersifat normatif, belum banyak praktek yang terjadi dapat dijadikan acuan. Penekanan untuk mencermati pelaksanaan prinsip keterbukaan dalam pasar modal adalah langkah tepat dilakukan, mengingat terdapatnya berbagai masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan prinsip keterbukaan. Beberapa peraturan yang terdapat dalam Undang-Undang Pasar Modal masih bersifat sumir atau tidak cukup terperinci. Undang- Undang ini tidak mengatur secara terperinci mengenai standar penentuan informasi yang mengandung fakta materiil. Perlindungan hukum terhadap investor ada dua bentuk yaitu memberikan kepastian hukum melalui peraturan perundang-undangan dan melalui penegakan hukum. Dalam hal pembuktian, bukti yang dimiliki pemegang obligasi tanpa warkat adalah berupa rekening melalui perusahaan efek yang tercatat dalam KSEI. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, tidak diatur secara jelas sistem pembuktian elektronik. Sehingga sistem pembuktian masih menggunakan ketentuan hukum acara Pasal 1866 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, 284 HIR, dan 164 RBg. Apabila terjadi masalah perdagangan obligasi secara elektronik dapat menggunakan alat bukti tersebut, data elektronik yang menggantikan data berbentuk fisik kertas sebagai alat bukti belum diatur secara jelas. Hal. 98. 4 Adrian Sutedi, 2009, Segi-Segi Hukum Pasar Modal, Cet. I, Ghalia Indonesia, Jakarta, 5 Budi Untung, 2011, Hukum Bisnis Pasar Modal, Andi Offset, Yogyakarta, Hal. 175. 4

III. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Mekanisme transaksi perdagangan obligasi elektroni adalah menggunakan sistem scripless trading dan book entry settlement. Jenis transaksi yang sudah tidak menggunakan warkat efek secara riil tetapi dengan teknologi secara elektronik dan penyelesaian transaksinya menggunakan sistem pemindahbukuan. 2. Bentuk perlindungan hukum terhadap investor dalam obligasi secara elektronik melalui transparansi informasi dan aturan larangan manipulasi. Perlindungan hukum terhadap investor yaitu memberikan kepastian hukum melalui peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum. Bukti dimiliki pemegang obligasi tanpa warkat berupa rekening perusahaan efek yang tercatat dalam KSEI. DAFTAR PUSTAKA Sunggono, Bambang, 2009, Metodologi Penelitian Hukum, Rajagrafindo Persada, Jakarta. Sutedi, Adrian, 2009, Aspek Hukum Obligasi dan SUKUK, Cet. I, Ed. 1, Sinar Grafika, Jakarta., 2009, Segi-Segi Hukum Pasar Modal, Cet. I, Ghalia Indonesia, Jakarta. Untung, Budi, 2011, Hukum Bisnis Pasar Modal, Andi Offset, Yogyakarta. URL : http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-accumulation/over-thecounter-otc-di-bes.html, diakses tanggal 28 Juli, pukul 19.55 wita. Burgerlijk Wetbook, Cet. I, terjemahan Soesilo dan Pramudji R, 2008, Rhedbook Publisher, Jakarta. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843. 5