IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 tahun

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Umum Wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Pematang Pasir menjadi desa definitif relatif masih baru yaitu pada tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

Gambar 3 Peta lokasi penelitian terhadap Sub-DAS Cisangkuy

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

4. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Tabel 4 Luas wilayah studi di RPH Tegal-Tangkil

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Pengelolaan Pembangunan Fisik Desa Margasari. 1. Tahap perencanaan pembangunan desa

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

III. KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Fisik. tersebut terletak di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

Transkripsi:

27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas 1.702 hektar. Desa yang terdiri dari 12 dusun ini berbatasan langsung dengan wilayah-wilayah sebagai berikut: a. Sebelah utara : Desa Sukorahayu b. Sebelah selatan : Desa Sriminosari c. Sebelah barat : Desa Srigading d. Sebelah timur : Laut Jawa Desa Margasari termasuk tipologi desa pesisir yaitu desa yang berbatasan langsung dengan laut. Desa yang berada pada ketinggian 1,5 mdpl ini memiliki suhu rata-rata harian 28-40ºC dengan bentang wilayah yang datar. Desa Margasari memiliki bentuk tekstur tanah pasiran, dengan warna tanah sebagian besar adalah hitam (Monografi Desa Margasari, 2012). Menurut pengunaannya, lahan di Desa Margasari terdiri dari perkebunan, sawah dan ladang, bangunan umum, empang, pemukiman/perumahan, jalur hijau dan pemakaman. Pembagian luas desa menurut tata guna lahannya dapat dilihat pada Tabel 1.

28 Tabel 1. Pembagian Luas Desa Margasari Menurut Tata Guna Lahannya No. Macam penggunaan lahan Luas (hektar/m²) % 1 Perkebunan 18,5 0,04 2 Sawah irigasi teknis 324 0,62 3 Sawah tadah hujan 4,5 0,01 4 Ladang 75 0,14 5 Fasilitas umum 50.026 96,10 6 Empang 180 0,35 7 Pemukiman/perumahan 230 0,44 8 Tanah kering (pekarangan) 420,5 0,81 9 Tanah yang belum dikelola a. Hutan (jalur hijau) 700 1,34 b. Rawa 80 0,15 Jumlah 52.058,50 100 Sumber: Monografi Desa Margasari, 2012. Lahan di Desa Margasari paling luas untuk penggunaan fasilitas umum (96,10%) dibandingkan dengan penggunaan lain seperti perkebunan, sawah irigasi teknis, sawah tadah hujan, ladang, empang, pemukiman, tanah kering dan tanah yang belum dikelola yaitu seluas 50.026 hektar per m². Penggunaan lahan untuk fasilitas umum terdiri dari kas kelurahan seluas 2,5 hektar per m², tempat pemakaman umum seluas 1,5 hektar per m², bangunan sekolah seluas 3,5 hektar per m², fasilitas pasar seluas 1,5 hektar per m², usaha perikanan seluas 2 hektar per m², jalan seluas 15 hektar per m² dan daerah tangkapan air seluas 50.000 hektar per m². Dan penggunaan lahan paling kecil adalah sawah tadah hujan yaitu 4,5 hektar per m². Rata-rata curah hujan di Desa Margasari berkisar 2.500 mm per tahun dengan jumlah hujan rata-rata 12 hari per bulan. Bulan hujan terjadi antara bulan November sampai bulan Maret, sedangkan bulan kering terjadi antara bulan April sampai bulan Oktober. Kondisi topografi Desa Margasari adalah dataran rendah dan pantai, dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah ± 1,5 meter.

29 B. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk a. Jumlah penduduk Menurut monografi Desa Margasari tahun 2012, jumlah penduduk Desa Margasari adalah 7.537 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1.894 jiwa. Penduduk Desa Margasari terdiri dari laki-laki sebanyak 3.824 jiwa dan perempuan sebanyak 3.713 jiwa. b. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan penduduk Desa Margasari dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Margasari No. Tingkat pendidikan Jumlah Jiwa % 1. Tamat SD 1.784 63,11 2. Tamat SLTP 686 24,26 3. Tamat SLTA 309 10,93 4. Tamat D1-D3 31 1,10 5. Tamat S1-S3 17 0,60 Jumlah 2.827 100 Sumber: Monografi Desa Margasari, 2012. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikaan penduduk Desa Margasari masih tergolong rendah. Sebagian besar masyarakat (63,11%) hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD). Salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat adalah sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki Desa Margasari kurang memadai. Sarana pendidikan yang paling banyak tersedia adalah Sekolah Dasar (SD). Sedangkan SLTP dan Madrasah masih sangat sedikit, bahkan sarana pendidikan SLTA dan Perguruan Tinggi belum tersedia. Untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, penduduk harus

30 ke ibukota kecamatan atau ibukota provinsi. Berikut tabel jumlah guru dan sarana pendidikan Desa Margasari sebagai berikut: Tabel 3. Jumlah Guru dan Sarana Pendidikan Desa Margasari No. Sarana pendidikan Jumlah Jumlah guru % 1. Taman Kanak-kanak (TK) 3 8 10,67 2. SD 4 46 61,33 3. SLTP 1 16 21,33 4. SLTA - - - 5. Madrasah 1 5 6,67 6. Perguruan tinggi - - - Jumlah 9 75 100 Sumber: Monografi Desa Margasari, 2012. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah guru sebagai sarana pendidikan yang ada di Desa Margasari paling banyak adalah guru Sekolah Dasar (SD) yaitu 46 orang atau 61,33%. Sedangkan jumlah bangunan sekolah sebagai prasarana pendidikan di Desa Margasari paling banyak adalah Sekolah Dasar yaitu 4 buah. c. Mata pencaharian Mayoritas penduduk Desa Margasari bermatapencaharian sebagai nelayan (66,12%) yaitu 1.124 jiwa. Hal itu terkait dengan Desa Margasari sebagai desa pesisir yang berbatasan langsung dengan lautan, sehingga mendukung masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dari hasil laut. Mata pencaharian yang dominan setelah nelayan adalah petani (22,17%) yaitu 377 jiwa. Luas total tanah sawah para petani adalah 328,5 hektar per m². Lahan yang cukup luas bagi para petani untuk menggantungkan hidup dari hasil sawah. Sedangkan lainnya bermata pencaharian sebagai karyawan (0,58%), pedagang (0,64%) yaitu 11 jiwa. Masyarakat yang berdagang membuka warung kecil atau

31 toko sekitar desa guna menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat lainnya karena pasar tradisional Desa Margasari hanya diadakan hari Selasa dan Jumat. Peternak (0,17%), montir (0,34%), bidan (0,17%), pembantu rumah tangga (3,24%), tukang kayu (1,59%), tukang batu (1,40%), guru honor (0,82%) dan wiraswasta (0,88%). Masyarakat yang berprofesi sebagai wiraswasta yaitu 15 jiwa. Beberapa diantaranya memanfaatkan hasil hutan mangrove sebagai bahan dasar usaha kecil yang dikelola masyarakat. Secara terperinci, jenis mata pencaharian penduduk Desa Margasari dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Persentase Jenis Mata Pencaharian Penduduk Desa Margasari No. Mata pencaharian Jumlah Jiwa % 1 PNS 26 1,52 2 TNI/POLRI 5 0,28 3 Karyawan 10 0,58 4 Pedagang 11 0,64 5 Nelayan 1.124 66,12 6 Petani 377 22,17 7 Peternak 3 0,17 8 Montir 6 0,34 9 Bidan 3 0,17 10 Pembantu rumah tangga 55 3,24 11 Tukang kayu 27 1,59 12 Tukang batu 24 1,40 13 Wiraswasta 15 0,88 14 Guru honor 14 0,82 Jumlah 1.700 100 Sumber: Monografi Desa Margasari, 2012. d. Suku dan Agama Penduduk Desa Margasari terdiri dari beragam suku yaitu suku Minang, Sunda, Jawa, Madura dan Bugis. Mayoritas penduduk Desa Margasari adalah suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Sebagian besar penduduk Desa Margasari adalah beragama Islam yaitu sebanyak 7.357 jiwa atau

32 97,61% dari jumlah seluruh penduduk di desa tersebut. Sedangkan sisanya beragama Kristen sebanyak 109 jiwa (1,45%) dan Budha sebanyak 71 jiwa (0,94%). Sarana peribadatan yang ada di Desa Margasari antara lain adalah 6 buah masjid dan 13 mushalla. e. Prasarana Ekonomi Desa Margasari yang terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur dapat dicapai dengan baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Keadaan jalan khususnya jalan kecamatan kurang begitu baik karena masih terdapat banyak lubang diruas jalan. Hingga saat ini, tidak ada mobil angkutan umum yang menuju Desa Margasari. Tetapi hal ini teratasi dengan tersedianya jasa angkutan ojek yang siap mengantar ke Desa Margasari dengan biaya antara Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00 dari depan kantor Kecamatan Labuhan Maringgai dan jasa travel dengan biaya Rp 25.000,00 sampai Rp 40.000,00 (Bandar Lampung-Margasari, Sukadana-Margasari). Terdapat beberapa alternatif jalur untuk mencapai lokasi, antara lain: a. Bandar Lampung Metro Sukadana Sribawono Margasari dengan jarak 115 km. b. Bandar Lampung Tanjung Bintang Sribawono Margasari dengan jarak 121 km. c. Pelabuhan Bakauheuni Bandar Agung Labuhan Maringgai Margasari dengan jarak 155 km. d. Bandar Branti Bandar Lampung Metro Sukadana Sribawono Margasari dengan jarak 130 km.

33 e. Pelabuhan Bakauheuni Bandar Lampung Tanjung Bintang Sribawono Margasari dengan jarak 211 km. Penduduk Desa Margasari melakukan kegiatan jual beli di pasar yang terletak di desa maupun yang terletak di ibukota kecamatan. Kegiatan ini tidak dapat dilakukan setiap hari karena pasar desa hanya diadakan pada hari Selasa dan Jumat, sedangkan pasar yang terletak di ibukota kecamatan diadakan pada hari Rabu dan Sabtu. Kecuali pada hari-hari tersebut, masyarakat belanja di warung atau toko yang terdapat disekitar rumah. C. Kondisi Hutan Mangrove Hutan mangrove Desa Margasari memiliki luas ± 700 hektar dengan ketebalan mencapai 2 kilometer. Status kawasan hutan mangrove Desa Margasari merupakan hutan negara yang dalam pengelolaannya diserahkan kepada beberapa pihak yaitu Pemerintah/BKSDA (Taman Nasional Way Kambas), Swasta (hutan produksi tetap dan tambak), masyarakat (hutan produksi yang dapat dikonversi dan APL) dan Perguruan Tinggi Negeri (Universitas Lampung). Hutan mangrove ini merupakan hasil rehabilitasi Dinas Kehutanan Provinsi Lampung pada tahun 1995 dan 1997. Hutan mangrove tersebut telah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk dikelola oleh Universitas Lampung berdasarkan Nota Kesepakatan bernomor 572.1/940/08/UK/2005 dan 4093/J26/KL/2005 tanggal 15 Desember 2005 sebagai upaya pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat (Kustanti, 2011).

34 Berdasarkan komitmen internasional dalam pengelolaan hutan mangrove dan perhatian terhadap lingkungan, maka kegiatan pengelolaan terpadu hutan mangrove mengagendakan pengembangan jejaring kerja (networking) secara nasional dan internasional. Secara nasional, telah dilakukan kerjasama dengan Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah II, dan secara internasional telah dibuka jejaring kerjasama dengan SSPM-JICA (Sub Sectoral Program on Mangrove-Japan International Cooperation Agency). Kerjasama ini diawali dengan survei pendahuluan pada November 2007 oleh Tim JICA, BPHM II Departemen Kehutanan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Lampung dan Tim Universitas Lampung ke areal hutan mangrove 700 hektar di Lampung Mangrove Center (LMC) Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur (Kustanti, 2011). Jenis vegetasi yang mendominasi hutan mangrove Desa Margasari adalah api-api (Avicennia marina). Adapun fauna yang ditemukan di hutan mangrove tersebut diantaranya kelas mamalia, aves, pisces, insekta dan reptilia. Fauna mamalia yang ditemukan di hutan mangrove salah satunya adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Sedangkan jenis burung yang dijumpai antara lain burung kuntul kerbau (Bulbucus ibis), burung belibis (Dendrocygna arcuata), burung bangau (Ciconiidae sp.), burung elang laut (Fregata ariel), burung raja udang biru (Alcedo caerulescens) dan burung blekok sawah (Ardeola speciosa).