Barang Milik Negara. Aspek Dalam Mengelola. Drs. Herri Waloejo, Widyaiswara Utama Pusdiklat KNPK

dokumen-dokumen yang mirip
4 Barang Milik Negara

Aspek Dalam Mengelola. Barang Milik Negara. Abstrak

Domain Menteri Keuangan Dalam Konteks Pengelolaan Barang Milik Negara/ Kekayaan Negara dan Beberapa Permasalahannya

Domain Menteri Keuangan Dalam Kont eks Pengelolaan Barang Milik Negara/ Kekayaan Negara d an Beberapa Permasalahannya

Buku Profil DJPK COVER DEPAN. Selayang Pandang DJPK

Potret Kebijakan Penggunaan Barang Milik Negara Dari Berbagai Sudut Pandang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.06/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1306 / MENKES/SK/VI/2011 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. prinsip- prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN PENJUALAN, TUKAR MENUKAR SERTA HIBAH PADA KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. yang dapat dijadikan milik Negara (UU no 17 pasal1 ayat1). Undang undang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian Internal..., Eka, Fakultas Ekonomi 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 247/PMK.06/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 37/M-DAG/PER/9/

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah secara umum berperan dalam pemberian. pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing

Bab IV Studi Kasus IV.1 Profil Direktorat Jenderal Perbendaharaan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM PEMULIHAN ASET TINDAK PIDANA KORUPSI

1 of 5 18/12/ :47

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

2017, No nilai kekayaan awal Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.2/MENHUT-II/2012 TENTANG

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

I. PENDAHULUAN. melalui satu paket undang-undang di bidang keuangan negara. Reformasi ini

BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED )

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pem

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun tentang Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Transkripsi:

4 Oleh Aspek Dalam Mengelola Barang Milik Negara Drs. Herri Waloejo, Widyaiswara Utama Pusdiklat KNPK Jumlah Barang Milik Negara dari tahun ke tahun terus meningkat baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Barang Milik Negara (BMN) tersebut digunakan untuk penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan maupun untuk tujuan pembangunan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang diharuskan secara periodik menyusun Laporan Barang Milik Negara (LBMN) berupa Laporan Barang Milik Negara Semesteran (LBMNS) dan Laporan Barang Milik Negara Tahunan (LBMNT). LBMN tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan neraca pemerintah, yang merupakan salah satu laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban anggaran, yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Berdasarkan LBMN per 31 Desember 2011 (audited) menunjukkan bahwa nilai Barang Milik Negara adalah sebesar Rp1.694.574.945.549.620,00 yang terdiri dari BMN intrakomptabel sebesar Rp1.693.038.954.236.470,00 dan BMN ekstrakomptabel sebesar Rp1.535.991.315.150,00. Nilai Barang Milik Negara tersebut nantinya akan bertambah dengan adanya realisasi pengadaan barang dan jasa melalui APBN Tahun Anggaran Tahun 2012 baik melalui belanja barang sebesar Rp138, 5 triliun maupun belanja modal sebesar Rp168,1 triliun. Pengelolaan BMN Ruang lingkup pengelolaan BMN sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang 1

Untuk mengelola Barang Milik Negara yang begitu besar nilainya yaitu sebesar Rp1.694,57 triliun tersebut tentu saja diperlukan tata kelola atas Barang Milik Negara yang ideal. Milik Negara/Daerah, meliputi perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, pemindahtanganan, penilaian, penatausahaan, pengamanan, pemeliharaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, dengan tujuan seluruh kegiatan tersebut dapat mewujudkan akuntabilitas dalam pengelolaan Barang Milik Negara. Untuk mengelola Barang Milik Negara yang begitu besar nilainya yaitu sebesar Rp1.694,57 triliun tersebut tentu saja diperlukan tata kelola atas Barang Milik Negara yang ideal. Tata kelola tersebut meliputi beberapa aspek, yaitu aspek sistem, aspek organisasi, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana dan prasarana (teknologi informasi) yang diarahkan untuk mewujudkan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya pada pasal 33 ayat 3 yaitu bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat. Untuk menuju kondisi yang demikian diperlukan waktu yang panjang dan kesungguhan dari aparatur negara yang mengelola negara melalui beberapa kali Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). 4 (Empat) Aspek Untuk mewujudkan pengelolaan Barang Milik Negara yang ideal diperlukan serangkaian perubahan-perubahan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek yaitu (a) aspek sistem, melalui serangkaian kebijakan-kebijakan publik yang bermanfaat dalam bentuk peraturan perundangundangan tentang pengelolaan barang milik Negara, (b) aspek organisasi/ kelembagaan, yang mendukung dalam pengelolaan Barang Milik Negara tersebut, (c) aspek sumber daya manusia, yang mempunyai peranan penentu sangat penting dalam mengelola Barang Milik Negara (the man behind the gun), dan (d) aspek sarana prasarana, yang tidak kalah pentingnya. Selain itu perlu didukung oleh pemerintahan yang bersih (clean government) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), yang antara lain pengelolaan aset berdasarkan praktikpraktik terbaik (best practice) yaitu transparansi, akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas, objektif, konsisten, dan acceptable. Keempat aspek tersebut harus 2

saling mendukung dan bersinergi satu sama lain. Aspek Sistem Reformasi Keuangan Negara ditandai dengan lahirnya Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Dari ketiga undang-undang tersebut, reformasi untuk pengelolaan BMN ditandai dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaa n Barang Milik Negara/Da erah yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, dan beberapa peraturan teknis, seperti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindah tanganan Barang Milik Negara, dan masalah sewa Barang Milik Negara telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.06/ 20012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa sehingga Tata Cara Pelaksanaan Sewa pada PMK Nomor 96/PMK.06/2007 dinyatakan tidak berlaku. Selanjutnya untuk penilaian Barang Milik Negara telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.06/2009 tentang Penilaian Barang Milik Negara dan untuk penatausahaan Barang Milik Negara telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara serta Nomor 171/PMK.06/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011. Untuk mempercepat pengambilan keputusan 3

terkait pengelolaan BMN, diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.06/2008 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara Kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat dan/atau keputusan Menteri Keuangan. Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut di atas, maka permasalahan dalam pengelolaan Barang Milik Negara sedikit demi sedikit dapat diatasi meskipun secara keseluruhan belum sempurna dan sampai dengan sekarang ini secara bertahap Menteri Keuangan selaku pengelola barang telah banyak membuat kebijakan di bidang pengelolaan barang milik negara. Aspek Organisasi/Kelembagaan Sebelum Tahun 1990, berdasarkan Keppres Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen, pengelolaan BMN ditangani oleh salah satu Sub Direktorat Kekayaan Negara pada Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri. Kemudian pada awal Tahun 1990 terjadi reorganisasi Departemen Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dan Direktorat Jenderal Moneter Luar Negeri menjadi Direktorat Jenderal Moneter, kemudian Subdit Direktorat Kekayaan Negara berpindah masuk ke jajaran Direktorat Jenderal Anggaran. Pada Tahun 1995 Subdit Direktorat Kekayaan Negara ditingkatkan menjadi Direktorat Kekayaan Negara. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas eselon I Departemen Keuangan dibentuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, kemudian disempurnakan dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang Perubahan ke empat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, dengan demikian Pengelolaan Barang Milik Negara ditangani pada tingkat eselon I. Selanjutnya perubahan-perubahan dari Departemen Keuangan menjadi Kementerian Keuangan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara dan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan 4

Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Kemudian perubahan-perubahan organisasi tersebut diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan dalam PMK Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan dan terakhir dengan PMK Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Aspek sumber daya manusia Aparatur yang menangani pengelolaan Barang Milik Negara semestinya memiliki nilai (value). Untuk Kementerian Keuangan, sumber daya manusianya diharapkan berlandaskan pada 5 (lima) nilai kementerian keuangan. Nilainilai Kementerian Keuangan adalah norma yang dijadikan sebagai panduan moral dalam berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak bagi pimpinan dan seluruh pegawai di Kementerian Keuangan. Nilainilai Kementerian Keuangan telah didefinisikan secara jelas dan disertai dengan perilaku Utama supaya dapat memberikan petunjuk yang nyata dalam kehidupan setiap pegawai baik secara individu maupun unit organisasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 312/KMK.01/2011 Nilai-Nilai Kementerian Keuangan terdiri atas 1. Integritas. Mengandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh Pegawai harus berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsipprinsip moral. 2. Profesionalisme. Mengandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh Pegawai dalam bekerja harus melakukannya dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi. 3. Sinergi. Mengandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh Pegawai harus memiliki komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerja sama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. 5

4. Pelayanan. Mengandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh Pegawai dalam memberikan pelayanan di lingkungan Kementerian Keuangan melakukannya untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan mudah. 5. Kesempurnaan. Mengandung makna bahwa Pimpinan dan seluruh Pegawai senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik. Di samping nilai-nilai Kementerian Keuangan tersebut di atas, dalam mengelola Barang Milik Negara diperlukan juga nilai-nilai peninggalan leluhur kita seperti Ki Hajar Dewantoro, yaitu Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang berarti bahwa seorang apabila di depan harus memberi teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang mengikuti dan mengawasi. Kemudian Sri Mangku Negoro I memberikan azas Rumongso Handarbeni, Rumongsi Hangrukebi dan Ngulat Saliro Hangrosowani yang artinya harus merasa memiliki, merasa ikut mengamankan dan memelihara serta berani bertanggung jawab sesuai dengan hak kewajibannya. Aspek sarana dan prasarana Dalam hal perencanaan kebutuhan barang milik Negara yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.06/2011 tanggal 19 Desember 2011 dan Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/2011 tanggal 23 Desember 2011 sedangkan untuk pengelolaan Barang Milik Negara yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga terutama berupa tanah dan/atau bangunan telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.06/2011. 6

Referensi: Peraturan-peraturan mengenai Pengelolaan Barang Milik Negara a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara d. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan Dan Pemindah Tanganan Barang Milik Negara g. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.06/2006 Tentang Pelimpahan sebagian wewenang pengelolaan BMN kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dilingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau Keputusan Menteri Keuangan. h. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 312/KMK.01/2011 mengenai Nilai-nilai Kementerian Keuangan i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.06/ 2011 tentang perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/ 2011 tentang standar barang dan standar kebutuhan Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.06/2011 tentang tata cara pengelolaan Barang Milik Negara yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kementerian / Lembaga l. Ikhtisar Laporan Barang Milik Negara Tahun 2011 (Audited) oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan 7