Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia

ANALISIS KONTRIBUSI EKSPOR KOPI TERHADAP PDRB SEKTOR PERKEBUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KOPI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

ANALISIS DETERMINAN EKSPOR KARET INDONESIA DENGAN PENDEKATAN GRAVITY MODEL TESIS. Oleh. Baida Soraya /MAG

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah di ekspor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JAGUNG PIPIL DITINGKAT PRODUSEN SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun )

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA Apriyani Barus *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL

SKRIPSI ANALISIS PROSPEK EKSPOR KOPI INDONESIA KE EROPA OLEH. Indra Ismayudi Tanjung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komoditas unggulan dari sub sektor perkebunan di Indonesia

PENGARUH PEMBERLAKUAN PAJAK EKSPOR TERHADAP HARGA DOMESTIK BIJI KERING KAKAO SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KOMPARASI DISTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JERUK DAN USAHATANI KOPI DI KABUPATEN KARO

PENDAHULUAN. daratan menjadi objek dan terbukti penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

ANALISIS POSISI EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR DUNIA EXPORT POSITION ANALYSIS OF COFFEE INDONESIA IN THE WORLD MARKET

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

ANALISIS KONTRIBUSI EKSPOR KOPI TERHADAP PDRB SEKTOR PERKEBUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KOPI SUMATERA UTARA SKRIPSI

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL

PENERAPAN ISO 9001:2000 PADA TINGKAT PENJUALAN PRODUK CPO, HARGA PRODUK CPO DAN KEUNTUNGAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V RIAU

ANALISIS PENGARUH INVESTASI PERTANIAN DAN TENAGA KERJA PERTANIAN TERHADAP PDRB PERTANIAN KABUPATEN ASAHAN PROPINSI SUMATERA UTARA TESIS

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

PERNYATAAN ORISINALITAS...

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GULA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KOMODITI KOPI DI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan Negara Agraris. Hal ini dapat

Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara HP ,

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEPEDA MOTOR YAMAHA DI KOTA MEDAN. Diajukan Oleh : BETTY PRATIWI S.

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan subsektor perkebunan

ABSTRACT ANALYSIS THE IMPACT OF COMPANY SIZE, INFLATION RATE, EXCHANGE RATE ON STOCK PRICES. (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on the

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KAKAO SUMATERA BARAT KE MALAYSIA

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE DAN PROFITABILITY TERHADAP EARNINGS RESPONSE COEFFICIENT (ERC) DENGAN VOLUNTARY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA ABSTRACT

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TAMBAK UDANG SISTEM EKSTENSIF DAN SISTEM INTENSIF

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KOPI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. melimpah. Memasuki era perdagangan bebas, Indonesia harus membuat strategi yang

SKRIPSI ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP KREDIT KONSUMSI DI SUMATERA UTARA OLEH PAULINA PUTRI A. HUTAGALUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN PADI DAN JAGUNG KABUPATEN KARO SKRIPSI

ANALISIS DETERMINAN EKSPOR SURAKARTA KE ENAM NEGARA TUJUAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GRAVITY MODEL

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

1. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa peranan sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

ANALYSIS ON COMPETITIVENESS OF ARABICA COFFEE IN NORTH TAPANULI (Case Study: Bahal Batu III Village, Siborong-borong Subdistrict)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET SUMATERA UTARA

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi

PENGARUH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2015)

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA PASIR DI KOTA MEDAN ANALYSIS THE FACTORS THAT INFLEUENCE THE SUGAR DEMAND IN MEDAN CITY

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI RIAU TESIS. Oleh: VENESHA JOHAR /EP

DETERMINAN PERMINTAAN EKSPOR UDANG BEKU JAWA TIMUR KE AMERIKA SERIKAT PENDAHULUAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KAKAO SUMATERA UTARA OLEH AMERIKA SERIKAT TESIS. Oleh ERWIN JUHAL MARAJATUA DAMANIK /MEP

I. PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, yang ditunjukkan oleh luas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun

ABSTRAK. Kata kunci : Fluktuasi kurs, Ekspor, Impor, Peramalan. iii. Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika Volume 5, Nomor 2, 2016

STEVIA ISSN No Vol. III No. 01-Januari 2013

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK

Analisis impor Indonesia dari Cina

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

I. PENDAHULUAN. bersaing dari negara lain yaitu tanaman kopi. Dari 10 negara penghasil kopi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA KE UNI EROPA TESIS

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Model Fungsi Respons Produksi Kopi Robusta. Pendugaan fungsi respons produksi dengan metode 2SLS diperoleh hasil

SKRIPSI UNGGULAN KABUPATEN OLEH JUJUR

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KOPI ARABIKA DI SUMATERA UTARA Esterina Hia *), Rahmanta Ginting **), dan Satia Negara Lubis **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 03 Medan Hp. 08164564797, E-mail : eztherhia@yahoo.com **) Staf pengajar Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi arabika dan menganalisis surplus produsen, surplus konsumen terhadap ekspor kopi arabika di Sumatera Utara, dengan menggunakan data sekunder dari tahun 00-01 yang berasal dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) wilayah Sumatera Utara dan berbagai sumber lainnya. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga ekspor kopi arabika Sumatera Utara, GDP perkapita riil Amerika Serikat, nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar, dan variabel terikat adalah nilai ekspor kopi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga ekspor kopi arabika Sumatera Utara, GDP perkapita riil Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kopi di Sumatera Utara dan nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor kopi arabika di Sumatera Utara memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ekspor kopi Sumatera Utara. Dari hasil analisis menunjukan bahwa surplus konsumen lebih besar dari pada surplus produsen, berarti keuntungan lebih banyak dinikmati oleh para konsumen di banding produsen dalam kegiatan ekspor kopi arabika Sumatera Utara. Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the factors influencing the export of arabica coffee and to analyze the producer surplus and consumer surplus the export of arabica coffee in Sumatera Utara. The data used in this study were the secondary data of 00-01 obtained from Assosiasi Exportir Kopi Indonesia wilayah Sumatera Utara (Sumatera Utara Regional Indonesian Coffee Exporter Association) and several other resources. The data obtained were analyzed through multiple linear regression test by using SPSS program. The independent variabels of this study were Sumatera Utara arabica coffee export price, the United States real GDP percapita, the nominal exchange rate of Rupiah towards US Dollar, while the dependent variable was the Sumatera Utara coffee export value. The result of this study showed that the export price of Sumatera Utara arabica coffee and the Unitede States real GDP percapita had a positive influence on the value of coffee export in Sumatera Utara, and the nominal exchange rate of Rupiah toward US Dollar had negative influence on the value of arabica coffee export in Sumatera Utara, therefore, this has brought a significant influence on the export of Sumatera Utara coffee. The result of analysis showed that the consumer surplus is bigger than the producer surplus which means that the consumers enjoy more profit than the producers do in Sumatera Utara arabica coffee export activity. Keywords: Export Value, GDP United States, Nominal Exchange Rate, Consumer Surplus, Producer Surplus PENDAHULUAN Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran penting dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sebagai negara

produsen, ekspor kopi merupakan sasaran utama dalam memasarkan produkproduk kopi yang dihasilkan Indonesia. Volume ekspor kopi Indonesia rata-rata berkisar 350 ribu ton per tahun meliputi kopi robusta (85%) dan arabika (15%). Terdapat lebih dari 50 negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan USA, Jepang, Jerman, Italia, dan Inggris menjadi tujuan utama. Pelabuhan Panjang (Lampung) merupakan pintu gerbang ekspor kopi robusta Indonesia, pelabuhan Belawan (Sumatera Utara) merupakan pintu gerbang kopi arabika Sumatera, sedangkan pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur) merupakan pintu gerbang kopi arabika dan robusta yang dihasilkan dari Jawa Timur dan wilayah Indonesia bagian timur (AEKI, 01). Data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Sumatera Utara, luas lahan perkebunan kopi arabika lebih besar dari pada robusta karena produktivitasnya yang lebih tinggi. Untuk kopi arabika luasnya mencapai lebih kurang 59.144,67 hektar, sementara kopi robusta hanya 0.976,39 hektar. Sebagian besar produksi kopi di Sumatera Utara dihasilkan oleh perkebunan rakyat. Produksi kopi arabika mencapai 48.354,6 ton per tahun, sedangkan kopi robusta 8.393,18 ton per tahun. Dalam periode tahun 00-01, volume ekspor terendah terjadi pada tahun 003 sebesar 6.74.051 kg dan volume ekspor tertinggi pada tahun 007 sebesar 6.561.175 kg karena dipicu tingginya permintaan dunia dan mulai membaiknya tanaman kopi di Sumut maupun daerah di Sumatera lainnya yang menjadi pemasok kopi ke Sumut. Sementara nilai ekspor terendah juga terjadi pada tahun 003 (US $ 49.9.805) dan nilai ekspor tertinggi yang pernah tercapai adalah sebesar US $ 367.198.418 pada tahun 011. Perkembangan nilai ekspor terbesar terjadi pada tahun 011, 005, dan 004. Seperti dapat terlihat pada Tabel, pada tahun tersebut perkembangan nilai ekspor yang terjadi adalah sebesar 68,78 persen, 54,9 persen, dan 5,07 persen. Negara tujuan utama ekspor kopi dari Sumatera Utara adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman yang selama ini dikenal sebagai negara-negara tujuan ekspor kopi tradisional. Volume Ekspor kopi arabika di Sumatera mengalami kenaikan

dan penurunan. Negara tujuan utama ekspor kopi dari Sumatera Utara adalah USA ( Amerika Serikat). Tetapi luas lahan pertanaman kopi arabika dan produksinya mengalami peningkatan setiap tahun. Kenaikan dan penurunan ekspor kopi arabika di berbagai negara tujuan di pengaruhi juga dengan perkembangan harga ekspor kopi arabika yang berubah-ubah, GDP per kapita negara tujuan ekspor, dan nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar. Hal inilah yang mendasari perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi arabika di Sumatera Utara. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi ekspor kopi arabika di Sumatera Utara berdasarkan negara tujuan ekspor?. Berapa besar surplus produsen dan surplus konsumen terhadap ekspor kopi arabika di Sumatera Utara? Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi arabika di Sumatera Utara berdasarkan negara tujuan ekspor.. Untuk menganalisis besar surplus produsen dan surplus konsumen terhadap ekspor kopi arabika di Sumatera Utara TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Ekspor akan mendorong kegiatan ekonomi karena orang asing yang membeli barang produksi dalam negeri. Pengaruh keseluruhan dari perdagangan ekspor tanpa memandang penyebab-penyebab adalah untuk memberikan keuntungan bagi negara-negara yang mengekspor. Transaksi ekspor secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dari negara-negara yang terlibat di dalamnya. Bagi perkembangan perekonomian suatu negara, transaksi ekspor ini

merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Dan suatu negara perlu menggalakkan ekspor untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat (Amir, 004). Penelitian Terdahulu Marlina (005), menganalisis ekspor kopi Sumatera Utara dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan petani kopi serta kaitannya dengan pengembangan wilayah (Studi Kasus Kabupaten Dairi). Hasil analisis menunjukkan produksi kopi Sumatera Utara terhadap volume ekspornya, harga kopi pada tingkat ekspor berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor kopi Sumatera Utara dan menunjukkan luas lahan dan upah tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi, kopi petani. Pendapatan petani kopi tidak hanya didasarkan kepada jumlah produksi kopi yang dihasilkan tetapi juga tergantung pada harga kopi yang terjadi pada tingkat petani. Harga kopi pada tingkat petani sangat tergantung pada perubahan harga pada tingkat ekspor yang memperlihatkan adanya pengaruh tidak langsung kegiatan ekspor terhadap pendapatan petani. Sinaga (005), menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor kopi Sidikalang Kabupaten Dairi. Penelitian ini membahas seberapa besar pengaruh harga ekspor kopi, nilai kurs, total produksi kopi terhadap volume ekspor kopi Sidikalang Kabupaten Dairi. Hasil analisis menunjukan bahwa harga ekspor kopi dan total produksi kopi mempunyai pengaruh yang positif terhadap vulome ekspor kopi Sidikalang, Kurs berpengaruh negatif (tidak signifikan) terhadap volume ekspor Kopi Sidikalang Kabupaten Dairi. Hal ini disebabkan karena menguatnya nilai mata uang rupiah terhadap US$ sehingga permintaan terhadap kopi berkurang. METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara teritorial atau wilayah yaitu di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini dipilih secara purposive (sengaja) dengan mempertimbangkan bahwa pelabuhan Belawan (Sumatera Utara)

merupakan pintu gerbang ekspor kopi arabika Sumatera serta memiliki potensi dalam pengembangan budidaya kopi arabika. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh peneliti dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) wilayah Sumatera Utara yaitu data realisasi ekspor kopi arabika Sumatera Utara 00-01 dan realisasi ekspor kopi arabika Sumatera Utara berdasarkan negara tujuan 00-01. Biro Pusat Statistik dan Dinas Perkebunan Sumatera Utara yaitu data perkembangan luas areal dan produksi kopi di Sumatera Utara, data harga domestik kopi arabika Sumatera Utara. Dinas Perdagangan dan perindustrian Sumatera Utara, website ICO (International Cofee Organization ) yaitu harga internasional kopi arabika 00-01, website Worldbank.org yaitu data GDP perkapita riil negara tujuan ekspor kopi arabika ( Amerika Serikat), website Kementerian Perdagangan Indonesia yaitu data kurs nominal dan berbagai literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode dan Model Analisis Data Untuk mengidentifikasi masalah (1) yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Data yang dibutuhkan adalah nilai ekspor kopi arabika, GDP perkapita riil negara tujuan ekspor, nilai tukar riil rupiah terhadap dollar. Maka persamaan linier berganda yang di peroleh dengan menggunakan rumus: Y = a + b1x1 + bx + b3x3 + µ Keterangan : Y = Nilai ekspor kopi arabika Sumatera Utara a = Koefisien intersep b1-b3 = Koefisien variabel regresi X1 X X3 = Harga ekspor kopi arabika (Rp/Kg) = GDP perkapita riil Amerika Serikat (Rp) = Nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar (Rp) µ = Random error

Untuk mengidentifikasi masalah () yang digunakan secara matematis dengan menggunakan rumus surplus konsumen dan surplus produsen. Berdasarkan kurva permintaan dan penawaran maka surplus konsumen dapat dinyatakan sebagai berikut: SK = 1 x Qe x ( Pe P) Berdasarkan kurva permintaan dan penawaran maka surplus produsen dapat dinyatakan sebagai berikut: SP = 1 x Qe x ( Pe P1) Keterangan : SK = Surplus konsumen. SP = Surplus Produsen. Pe = Harga Keseimbangan ekspor kopi arabika Sumatera Utara. Qe = Jumlah Keseimbangan ekspor kopi arabika Sumatera Utara. P1 = Harga domestik kopi arabika di Sumatera Utara. P = Harga ekspor riil kopi arabika ke negara tujuan. Defenisi Operasional Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat Defenisi dan Batasan Operasional : 1. Harga ekspor kopi arabika adalah harga di tingkat eksportir yang dinyatakan dalam satuan Rp/kg. Periode waktu yang digunakan adalah tahun 00-01.. GDP adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan di dalam suatu negara selama suatu periode waktu tertentu. GDP per kapita riil negara tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat dengan periode waktu yang di gunakan adalah tahun 00-01. 3. Nilai tukar nominal yaitu perbandingan harga relatif dari mata uang antara dua negara. Istilah nilai tukar mata uang antara dua negara yang

diberlakukan di pasar valuta asing adalah nilai tukar mata uang nominal ini. Periode waktu yang digunakan adalah tahun 00-01. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika di Sumatera Utara Tabel 1. Analisis Regresi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika di Sumatera Utara Variabel Koefisien Standar T-Hitung Signifikan Regresi Error Constanta 1374000000000 143000000000 1,0 0,68 X1 = Harga Ekspor 5480000 9360000 5,607 0,001 X = GDP USA 0,0000341 0,000,870 0,04 X3 = Kurs Nominal -459900000 1730000 -,655 0,033 R= 0,988 R-Square = 0,977 F-Hitung = 99,639 0,000a F-Tabel = 3,36 t-tabel = 1,796 Y = 1374000000000 + 5480000X1 + 0,0000341X - 459900000X3 + µ t-hitung (1,0) (5,607) (,870) (,655) Berdasarkan nilai R-Squared (R ) sebesar 0,977 yang artinya 97,7% variasi variabel Nilai ekspor telah dapat jelaskan oleh variabel harga ekspor kopi arabika, GDP perkapita riil Amerika Serikat, kurs nominal. Sisanya sebesar,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi ini. Analisis Surplus Konsumen Dan Surplus Produsen Ekspor Kopi Arabika Sumatera Utara Produsen dalam kegiatan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara yaitu pada tingkat eksportir dan konsumen dalam kegiatan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara adalah Konsumen di negara tujuan utama ekspor yaitu Amerika Serikat. Untuk memperoleh surplus produsen dan surplus konsumen digunakan data hasil

rata-rata data harga Internasional sebagai harga keseimbangan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara, harga domestik kopi arabika di Sumatera Utara dan harga ekspor riil kopi arabika ke negara tujuan yaitu Amerika Serikat dari tahun 00-01. Berikut ini perhitungan surplus konsumen dan surplus produsen: a. Surplus Konsumen SK = 1 x Qe x ( Pe P) SK = 1 x 1 x ( Rp 7.879,00 - Rp 31.489,00) SK= Rp 1.805,00 b. Surplus Produsen SP = 1 x Qe x ( Pe P1) SP = 1 x 1 x (Rp 7.879,00 Rp 5.646,00 ) SP= Rp 1.116,00 Dari perhitungan dengan menggunakan persamaan surplus konsumen dan surplus produsen untuk 1 kg jumlah keseimbangan ekspor kopi arabika Sumatera Utara maka di peroleh hasil Suplus Konsumen adalah Rp 1805,- per kg dan Surplus Produsen adalah Rp 1116,- per kg. Produsen mendapatkan keuntungan dengan memperoleh harga lebih tinggi dari harga yang produsen bersedia menjualnya yaitu Rp 1116, per kg dan konsumen mendapatkan keuntungan yang diperoleh konsumen karena membayar harga yang lebih rendah dari harga yang dapat mereka bayar yaitu Rp 1805,- per kg. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Harga ekspor kopi arabika Sumatera Utara (X1), GDP perkapita riil Amerika Serikat (X), berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kopi di Sumatera Utara dan nilai tukar nominal rupiah terhadap dollar (X3) berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor kopi arabika di Sumatera Utara. Secara parsial variabel bebas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ekspor kopi arabika Sumatera Utara.

. Surplus konsumen lebih besar dari pada surplus produsen, berarti keuntungan lebih banyak dinikmati oleh para konsumen di negara tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat dibandingkan produsen yaitu eksportir di Sumatera Utara dalam kegiatan ekspor kopi arabika Sumatera Utara. Saran Perlunya peran pemerintah dalam pemberian insentif bagi petani dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kopi arabika yang dihasilkan agar dapat meningkatkan volume ekspor kopi arabika di Sumatera Utara yang memberikan dampak terhadap peningkatan harga kopi arabika ditingkat provinsi Sumatera Utara serta peninggkatan nilai ekspor kopi arabika Sumatera Utara dan mampu menembus pasar ekspor yang lebih baik. Perlunya peran pemerintah dalam menjaga kestabilan kurs rupiah terhadap dollar. Pemerintah juga perlu melakukan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah dengan para eksportir serta industri pengolahan kopi arabika untuk peningkatan daya saing kopi arabika Sumatera Utara di pasar internasional. DAFTAR PUSTAKA Amir, M.S. 004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. PPM, Jakarta. BPD Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Provinsi Sumatera Utara. 013. Medan Sumatera Utara. Marlina, Lisa. 005. Analisis Ekspor Kopi Sumatera Utara dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Pendapatan Petani Kopi serta Kaitannya dengan Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Dairi). Tesis. Sekolah Pascasarjana Magister Sains Universitas Sumatera Utara, Medan. Sinaga, Rudi Anto, 005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Kopi Sidikalang Kabupaten Dairi. Tesis. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara, Medan.