Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

dokumen-dokumen yang mirip
Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

DEFINSI MODEL PERANGKAT ASUMSI, PROPORSI, ATAU PRINSIP YANG TERVERIFIKASI SECARA

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA

RESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING. #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor

Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling Oleh Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY

Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd

Sigit Sanyata

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Pendekatan dan Teknik Bimbingan dan Konseling. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Hal tersebut diamanatkan dalam Pasal 27 Peraturan Pemerintah

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

Langkah I : Need Assessment (Analisis Kebutuhan)

BIMBINGAN DAN KONSELING

KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR

BAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi

USULAN PENULISAN BUKU BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN FIP UNY BUKU PANDUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR. Aprilia Tina Lidyasari, M.

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

PROFESIONALITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH: DRA. WIRDA HANIM M.PSI

Konsep Dasar Mutu Sistem Manajemen Layanan dan Bimbingan. Kuliah XIV / 2007

Oleh : Agus Basuki, M.Pd Dosen : BK/PPB/FIP UNY

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

OLEH : H. Dedi Herdiana Hafid

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

o Karakteristik mahasiswa o Permasalahan yang muncul pada mahasiswa o Cara mengidentifikasi permasalahan yang dirasakan mahasiswa o Bentuk-bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dari manusia, untuk manusia.

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

Perspektif Historis Konseling

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna dan bisa mengaktifkan

RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL BAHAN SOSIALISASI UNTUK GURU BK DEDI HERDIANA HAFID

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

BIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bab satu memaparkan latar belakang masalah pembahasan masalah,

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

PENILAIAN KINERJA BIMBINGAN DAN KONSELING AMIN BUDIAMIN. Oleh JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI

Realitas implementasi Bimbingan Konseling di SD

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK)

Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kerangka Ilmu Pendidikan. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

BAB I PENDAHULUAN. hakekatnya merupakan segala situasi hidup yang mempengaruhi perkembangan

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

BIMBINGAN DAN KONSELING

PERAN PENDIDIKAN PROFESI GURU BK/ KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KONSELOR DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

Instrumen Bimbingan dan Konseling. List Presentasi

I. PENDAHULUAN. daya insani bermutu, seperti yang tercantum dalam UU RI No. 20 tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni:

BAB II KONDISI OBJEKTIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MENES

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Havighurst (1972) kemandirian atau autonomy merupakan sikap

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Muthmainnah

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL (UKA) GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF SEBAGAI PELAYANAN PRIMA KONSELOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. both for personal happiness and sosial usefulness. Definisi tersebut menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dari hidup manusia dalam menghadapi berbagai masalah untuk pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Konsep Dasar. Bimbingan & Konseling. Nur Hayati, M.Pd PGPAUD FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nuraini S., 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berakhirnya suatu pendidikan formal, diharapkan seseorang dapat

Sigit Sanyata

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, baik untuk memahami realitas, nilai-nilai dan kebenaran, maupun

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Layanan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap-tahap

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN PERSIAPAN PEMINATAN DIREKTORAT P2TK DIKDAS 2014

Transkripsi:

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistem sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama dipandang terlalu administrasi 4. Permasalahan siswa semakin kompleks 5. Sistim lama belum mengoptimalkan kolaborasi segenap personel sekolah 6. Sistim lama hasilnya belum optimal.

1. Pelayanan BK Komprehensif didasarkan pada upaya pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, pengentasan masalah 2. Berorientasi pendekatan developmental dan preventive yaitu mengembangkan potensi konseli secara optimal agar siswa tumbuh, berkembang, menjadi pribadi mandiri, dan terhindar dari segala bentuk permasalahan. 3. Menekankan kolaborasi yang sinergis antara konselor dgn staf lainnya (pimpinan, guru, administrasi), orang tua, pihak lain yg terkait (dokter, psikolog, dll) 4. BK Komprehensif sejalan dengan tujuan pendidikan

Tugas perkembangan : Standar kompetensi yang harus dicapai konseli : (STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN) : 1.Aspek perkembangan 2.Aspek perkembangan 3.Aspek perkembangan 4.Aspek perkembangan 5.Aspek perkembangan 6.Aspek perkembangan 7.Aspek perkembangan 8.Aspek perkembangan 9.Aspek perkembangan 10.Aspek perkembangan sebaya 11.Aspek perkembangan : Landasan hidup religius : Landasan perilaku etis : Kematangan emosi : Kematangan intelektual : Kesadaran tanggung jawab social : Kesadaran gender : Pengembangan pribadi : Perilaku kewirausahaan : Wawasan dan kesiapan karier : Kematangan hub dgn teman : Kesiapan diri utk menikah & berkeluarga (SMA & PT)

Pemenuhan standar kemandirian peserta didik : perwujudan secara akademik, vokasional, sosial dan personal melalui bimbingan dan konseling yang memandirikan Pemenuhan standar kompetensi lulusan : pertumbuhan karakter yang kuat serta penguasaan hard skills dan soft skills melalui pembelajaran yang mendidik Wilayah layanan BK yang memandirikan Penghormatan kepada keunikan dan komplementalitas layanan Wilayah pembelajaran yang mendidik Konselor dan guru mata pelajaran bekerja sama dalam mengembangkan potensi peserta didik

PELAYANAN DASAR KOMPONEN PROG. BK PERENCANAAN INDIVIDUAL PELAYANAN RESPONSIF DUKUNGAN SISTEM PESERTA DIDIK 1 Jejaring 2. Keg. menejemen a. Penge mbangan Profesional b. Konsultasi dan Kolaborasi c. Manajemen program 3. Riset & pengembangan Gambar 1. Komponen Program Bimbingan dan Konseling

1. Layanan bantuan kepada peserta didik melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yang disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal. 2. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu peserta didik agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, memperoleh keterampilan hidup, yang dapat dilakukan melalui strategi layanan klasikal dan strategi layanan kelompok.

Layanan bantuan bagi peserta yg memiliki kebutuhan atau masalah yg memerlukan bantuan dgn segera 1.Konseling individual dan kelompok 2.Referal 3.Kolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas 4.Kolaborasi dengan orangtua 5.Kolaborasi dengan pihak terkait di luar sekolah 6.Konferensi Kasus 7.Kunjungan Rumah 8.Konsultasi Problem

1. Bantuan kepada peserta didik agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahannya. 2. Tujuan layanan ini adalah agar peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, merencanakan, atau mengelola pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier,

Kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan konseling di sekolah secara menyeluruh melalui : pengembangan profesional, hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru lain, staf ahli, dan masyarakat yang lebih luas; manajemen program, dan penelitian dan pengembangan.

KOMPONEN PELAYANAN 1. Pelayanan Dasar 2. Pelayanan Responsif JENJANG PENDIDIKAN SD/MI SMP/MTs SMA/MAN/SMK 45 55 % 35 45 % 25 35 % 20 30 % 25 35 % 15 25 % 3. Pelayanan Perencanaan Individual 5 10 % 15 25 % 25 35 % (Porsi untuk SMK lebih besar 4. Dukungan Sistem 10 15 % 10 15 % 10 15 %