Bab 8 Piutang. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

dokumen-dokumen yang mirip
Power Notes. Learning Objectives

Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

(Piutang Wesel) Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

Bab 9 Persediaan. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)

BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud.

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable)

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ANALISIS HUTANG PIUTANG SWALAYAN PADA YUNI JAYA MARKET

Bab 3 Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

BAB II LANDASAN TEORI. dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut piutang didefinisikan sebagai

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

DASAR AKUNTANSI 2 ACCOUNTING FOR RECEIVABLES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pencatatan dan Pelaporan Piutang

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

Catatan 31 Maret Maret 2010

Gambar 14-1 Contoh Wesel

BAB 9 AKUNTANSI PIUTANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

Pertemuan Ketiga PIUTANG

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pertemuan ke-v AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PAJAK. Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan

Chapter 8. Akuntansi Piutang. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 8-2

PIUTANG. Slide 4-1. Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem

MATERI KE 7 PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. operasional, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB IV KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN

Akuntansi Neraca. Entries)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tergantung sudut pandangnya, namun demikian definisi-definisi tersebut

-3- BAB I KETENTUAN UMUM

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru

PERUSAHAAN DALAM KESULITAN KEUANGAN

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. ACCOUNT RECEIVABLE (PIUTANG DAGANG)

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

BAB II KAJIAN TEORITIS. Azhar Susanto (2007:24), sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem

MODUL (1) AKUNTANSI (DMH1G3) Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Penyusun: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM NPM : KELAS :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

JUMLAH AKTIVA

CASH and RECEIVABLES

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini akan menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UTANG JANGKA PENDEK (CURRENT LIABILITIES)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II LANDASAN TEORI

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI SAMARINDA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Transkripsi:

Bab 8 Piutang Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Tujuan 1. Menguraikan klasifikasi umum piutang. 2. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas piutang. 3. Menguraikan sifat dan akuntansi untuk piutang tak tertagih. 4. Membuat ayat jurnal dengan metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih serta mengestimasikan piutang tak tertagih berdasarkan penjualan dan analisis piutang. 5. Membuat ayat jurnal untuk mencatat penghapusan langsung piutang tak tertagih.

Tujuan (Lanjutan) 6. Menguraikan sifat dan karateristik surat wesel atau wesel. 7. Membuat ayat jurnal untuk mencatat transaksi wesel tagih. 8. Menyajikan piutang dalam bagian Aset Lancar di neraca. 9. Menghitung dan menginterpretasikan perputaran piutang usaha dan jumlah hari penjualan dalam piutang.

Klasifikasi Piutang Piutang Usaha digunakan untuk penjualan barang dagang secara kredit, dan biasanya diperkirakan akan diterima dalam periode waktu yang relatif pendek. Wesel Tagih digunakan untuk memberikan kredit berdasarkan instrumen kredit resmi, yang disebut wesel promes. Piutang Lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.

Pemisahan Fungsi-fungsi Piutang Persetujua n Kredit Info. Kredit Barang atau Jasa Faktur Info. Akt. Penagihan Penjualan Info. Akt. Akuntansi

Piutang Tak Tertagih Perusahaan sering kali menjual piutangnya ke perusahaan lain. Transaksi ini disebut sebagai transaksi anjak piutang, dan pembeli dari piutang disebut perusahaan anjak piutang.

Piutang Tak Tertagih Metode Penyisihan Metode ini konsisten dengan prinsip penandingan. Manajemen membuat estimasi setiap tahunnya mengenai berapa besar porsi piutang usaha yang mungkin tak tertagih. Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan Penyisihan Piutang Tak Tertagih dikredit. Piutang yang ternyata benar-benar tak dapat ditagih didebit ke Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan dikredit ke Piutang Usaha.

Metode Penyisihan Pada tanggal 31 Desember, Cynthia Richards mengestimasikan bahwa $4.000 dari total saldo Piutang Usaha perusahaannya yang sebesar $105.000 pada akhirnya akan tak tertagih. Ayat Jurnal Penyesuaian Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 4 000 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 4 000 00

Metode Penyisihan Jumlah bersih yang diperkirakan akan tertagih, $101.000 ($105.000 $4.000), disebut nilai realisasi bersih (NRB). Ayat jurnal penyesuaian tersebut mengurangi piutang ke NRB dan menandingkan beban piutang tak tertagih dengan pendapatan.

Metode Penyisihan Ayat jurnal penyesuaian mengisi ember. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Metode Penyisihan Menghapus piutang mengosongkan ember.

Metode Penyisihan Jan. 21 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00 Piutang Usaha John Parker 610 00 Menghapus piutang tak tertagih. Pada tanggal 21 Januari, piutang John Parker yang totalnya sebesar $610 dianggap tak tertagih.

Metode Penyisihan Jun. 10 Piutang Usaha John Parker 610 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 610 00 Menimbulkan kembali piutang yang telah dihapus sebelumnya. Pada tanggal 10 Juni, piutang yang dihapus ternyata dapat ditagih. Suatu ayat jurnal dibuat untuk menimbulkan kembali piutang John Parker.

Metode Penyisihan Jun. 10 Kas 610 00 Piutang Usaha John Parker 610 00 Mencatat penagihan piutang. Ayat jurnal kedua dibuat untuk mencatat penerimaan kas.

Metode Penyisihan Mengestimasikan Beban Piutang Tak Tertagih Metode penyisihan menggunakan dua cara untuk mengestimasikan jumlah yang didebit ke Beban Piutang Tak Tertagih. 1. Estimasi berdasarkan persentase penjualan. Jika penjualan kredit untuk periode tersebut sebesar $300.000 dan diestimasikan bahwa 1% akan tidak tertagih, Beban Piutang Tak Tertagih adalah sebesar $3.000.

Metode Penyisihan Ayat Jurnal Penyesuaian Des. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 3 000 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 3 000 00 Berdasarkan Persentase Penjualan

Metode Penyisihan Mengestimasikan Beban Piutang Tak Tertagih Metode penyisihan menggunakan dua cara untuk mengestimasikan jumlah yang didebit ke Beban Piutang Tak Tertagih. 2. Estimasi berdasarkan analisis piutang. Jika diestimasikan bahwa piutang sebesar $3.390 akan tidak tertagih dan Akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih saat ini memiliki saldo $510, Beban Piutang Tak Tertagih harus didebit sebesar $2.880 ($3.390 $510).

Metode Penyisihan Ayat Jurnal Penyesuaian Agt. 31 Beban Piutang Tak Tertagih 2 880 00 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2 880 00 Berdasarkan Analisis Piutang

Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih Belum Jumlah Hari Setelah Jatuh Tempo Jatuh di atas Pelanggan Saldo Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365 Ashby & Co. $ 150 $ 150 B. T. Barr 610 $ 350 $260 Brock Co. 470 $ 470 Saxon Woods 160 160 Total $86.300 $75.000 $4.000 $3.100 $1.900 $1.200 $800 $300 Total piutang usaha ditampilkan berdasarkan umur.

Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih Belum Jumlah Hari Setelah Jatuh Tempo Jatuh di atas Pelanggan Saldo Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365 Ashby & Co. $ 150 $ 150 B. T. Barr 610 $ 350 $260 Brock Co. 470 $ 470 Saxon Woods 160 160 Total $86.300 $75.000 $4.000 $3.100 $1.900 $1.200 $800 $300 Tak Tertagih PERSENTASE 2% 5% 10% 20% 30% 50% 80% Persentase tak tertagih berdasarkan pengalaman dan rata-rata industri.

Umur Piutang dan Piutang Tak Tertagih Belum Jumlah Hari Setelah Jatuh Tempo Jatuh di atas Pelanggan Saldo Tempo 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 365 Ashby & Co. $ 150 $ 150 B. T. Barr 610 $ 350 $260 Brock Co. 470 $ 470 Saxon Woods 160 160 Total $86.300 $75.000 $4.000 $3.100 $1.900 $1.200 $800 $300 Tak Tertagih PERSENTASE 2% 5% 10% 20% 30% 50% 80% JUMLAH $3.390 = $1.500 $200 $310 $380 $360 $400 $240

Penyesuaian Akhir Tahun untuk Piutang Tak Tertagih Buku Besar Neraca Piutang Usaha A 86.300 Peny.Piutang Tak Tertagih 510 A 2.880 B 3.390 C Beban Piutang Tak Tertagih B 2.880 Piutang usaha $86.300 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3.390 Nilai realisasi bersih $82.910 A B Saldo sebelum penyesuaian Penyesuaian akhir tahun: $3.390 $510 = $2.880 C Saldo setelah penyesuaian

Akuntansi untuk Piutang Tak Tertagih Metode Penghapusan Langsung Metode ini tidak konsisten dengan prinsip penandingan. Piutang yang terbukti tidak tertagih dihapus pada tahun piutang tersebut diputuskan tidak tertagih. Beban Piutang Tak Tertagih didebit dan Piutang Usaha dikredit untuk masingmasing transaksi semacam itu.

Metode Penghapusan Langsung Mei 10 Beban Piutang Tak Tertagih 420 00 Piutang Usaha D. L. Ross 420 00 Menghapus piutang tak tertagih. Pada tanggal 10 Mei, piutang D. L. Ross diputuskan tidak tertagih. Saldo sebesar $420 dihapus dari buku.

Metode Penghapusan Langsung Nov. 21 Piutang Usaha D. L. Ross 420 00 Beban Piutang Tak Tertagih 420 00 Menimbulkan kembali piutang yang telah dihapus tgl. 10 Mei. Jurnal Pertama Pada bulan November, D. L. Ross mengirimkan cek sebesar $420 untuk melunasi utangnya.

Metode Penghapusan Langsung Nov. 21 Kas 420 00 Piutang Usaha D. L. Ross 420 00 Mencatat penagihan piutang. Jurnal Kedua Ayat jurnal kedua dibutuhkan untuk mencatat penerimaan kas.

Wesel Tagih Penerima $ 2,500.00 Fresno, California 20 March 16 06 Ninety days _AFTER DATE We PROMISE TO PAY TO THE ORDER OF Judson Company Two DOLLARS thousand five hundred 00/100--------------------------- PAYABLE AT City National Bank VALUE RECEIVED WITH INTEREST AT 10% NO. 14 DUE June 14, 2006 Pembuat H. B. Lane TREASURER, WILLIARD COMPANY

uang sejumlah tertentu (pokok) ke orang atau perusahaan tertentu (penerima) di tempat tertentu Wesel Tagih Wesel promes adalah janji tertulis untuk membayar: pada tanggal tertentu atau sesuai permintaan ditambah bunga pada tingkat persentase tertentu dari nilai pokok (nominal) per tahun

Wesel Tagih Mari hitung tanggal jatuh tempo untuk wesel tagih berjangka waktu 90 hari yang diterbitkan tanggal 16 Maret. Tanggal wesel tersebut harus dilunasi disebut tanggal jatuh tempo.

Wesel Tagih Total jangka waktu wesel Jumlah hari di bulan Maret 31 Tanggal penerbitan wesel Maret 16 Sisa hari di bulan Maret Jumlah hari di bulan April Jumlah hari di bulan Mei Sisa hari di bulan Juni 90 hari 15 hari 75 hari 30 hari 45 hari 31 hari 14 hari Jawaban: 14 Juni

Wesel Tagih Jumlah yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo disebut nilai jatuh tempo.

Wesel Tagih Menerima wesel tagih dengan nilai nominal $6.000, bunga 12%, jangka waktu 30 hari tanggal 21 November 2006 sebagai pelunasan utang W. A. Bunn Co.

Wesel Tagih Perhitungan Bunga Jumlah Pokok Suku Bunga Waktu = Bunga $6.000 12% 30/360 = $60,00 Perhitungan Nilai Jatuh Tempo Jumlah Pokok + Bunga = Nilai Jatuh Tempo $6.000 + $60,00 = $6.060,00

Akuntansi untuk Wesel Tagih Nov. 21 Wesel Tagih 6 000 00 Piutang Usaha W. A. Bunn Co. 6 000 00 Menerima wesel berjangka waktu 30 hari, bunga 12%, tanggal 21 November 2006. Menerima wesel dengan nilai nominal $6.000, jangka waktu 30 hari, bunga 12% tanggal 21 November dari W. A. Bunn Company untuk penjualan barang dagang.

Akuntansi untuk Wesel Tagih Des. 21 Kas 6 060 00 Wesel Tagih 6 000 00 Pendapatan Bunga 60 00 Menerima jumlah pokok dan bunga atas wesel yang jatuh tempo. Pada tanggal 21 Desember, ketika wesel jatuh tempo, perusahaan menerima $6.060 dari W. A. Bunn Company ($6.000 plus bunga $60).

Akuntansi untuk Wesel Tagih Des. 21 Piutang Usaha W. A. Bunn Co. 6 060 00 Wesel Tagih 6 000 00 Pendapatan Bunga 60 00 Mencatat wesel yang ditolak dan bunga. Jika W. A. Bunn Company gagal untuk membayar wesel tersebut pada tanggal jatuh tempo, wesel itu disebut wesel tagih yang ditolak. Jumlah pokok dan bunga wesel ditransfer ke piutang usaha.

Akuntansi untuk Wesel Tagih Des. 1 Wesel Tagih 4 000 00 Piutang Usaha Crawford Company 4 000 00 Menerima wesel sebagai pelunasan utang. Wesel tagih berjangka waktu 90 hari, bunga 12% diterima tanggal 1 Desember 2006, dari Crawford Company untuk melunasi utangnya, yang bersaldo $4.000.

Akuntansi untuk Wesel Tagih Des. 31 Piutang Bunga 40 00 Pendapatan Bunga 40 00 Ayat jurnal penyesuaian untuk bunga akrual. Asumsikan bahwa periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember. Dibutuhkan ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat bunga akrual sebesar $40 ($4.000 0,12 30/360).

Akuntansi untuk Wesel Tagih Mar. 1 Kas 4 120 00 Wesel Tagih 4 000 00 Piutang Bunga 40 00 Pendapatan Bunga 80 00 Menerima pelunasan wesel dan bunga. $4.000 0,12 60/360 Pada tanggal 1 Maret 2004, diterima pembayaran sebesar $4.120 untuk wesel tersebut ($4.000) plus bunga ($120).

Piutang di Neraca

Crabtree Co. Neraca 31 Desember 2006 Aset Aset lancar: Kas $119.500 Wesel tagih 250.000 Piutang usaha $445.000 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 15.000 430.000 Piutang bunga 14.500 Persediaan 714.000 Pos-pos yang diarsir kuning adalah piutang

Analisis dan Interpretasi Keuangan Perputaran Piutang Usaha = Penjualan Kredit Bersih Piutang Usaha Rata-rata

Perputaran Piutang Usaha 2006 2005 Penjualan kredit bersih $36.000.000 $32.500.000 Piutang usaha (net): Awal tahun $ 1.080.000 $1.050.000 Akhir tahun 1.220.000 1.080.000 Total $2.300.000 $2.130.000 Rata-rata $1.150.000 $1.065.000 Perputaran piutang usaha 31,3 kali 30,5 kali Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam menagih piutang dan dalam manajemen kredit. $36.000.000 $1.150.000 $32.500.000 $1.065.000

Jumlah Hari Penjualan dalam Piutang Piutang usaha, akhir tahun Penjualan harian rata-rata Accounts receivable, $1.220.000end of year Average ($36.000.000 daily sales 365 on account hari) =12,4 hari Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam menagih piutang dan dalam manajemen kredit.

Selesai