AMAL USAHA BIDANG KESEHATAN RS.PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan. Rumah sakit memiliki resiko untuk terjadi Health care Associated

BAB I PENDAHULUAN. perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sejarah peradaban umat manusia, yang bersumber pada kemurnian rasa kasih

BAB I PENDAHULUAN. besarnya biaya yang dibutuhkan maka kebanyakan orang tidak mampu

BAB II DESKRIPSI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. A. Sejarah RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan dalam rangka pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit. rawat inap, rawat jalan, dan IGD. Rumah Sakit diselenggarakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang

2 Menurut Alamsyah (2012) salah satu aktivitas yang rutin dilakukan dalam statistik rumah sakit adalah menghitung tingkat efisiensi hunian tempat tidu

BAB I PENDAHULUAN. nampaknya mulai timbul gugatan terhadap dokter dan rumah sakit (selanjutnya

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB I. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi di segala bidang dewasa ini, menuntut adanya peningkatan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN SKRIPSI

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. 2.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. 503/0299a/DKS/2010. (

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hakekatnya adalah pembangunan Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I. berbagai program dan upaya kesehatan (Depkes, 2004). mutu pelayanan dan mutu hasil pemeriksaan di laboratorium.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

MUHAMMADIYAH DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BIDANG KESEHATAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOERATNO GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan profesional merupakan bagian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik-klinik swasta, dan. rumah sakit di seluruh Indonesia (Depkes; 2008).

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup manusia. Agar tercipta masyarakat yang produktif, peningkatan kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI PERIODE 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan disebut

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

Transkripsi:

AMAL USAHA BIDANG KESEHATAN RS.PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

SEJARAH PKU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah awalnya didirikan berupa klinik dan poliklinik pada tanggal 15 Februari 1923 lokasi pertama di Jagang Notoprajan No. 72 Yogyakarta. Awalnya bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) dengan maksud menyediakan pelayanan kesehatan bagi kaum dhuafa'. Didirikan atas inisatif H. M. Sudjak yang didukung sepenuhnya oleh K.H. Ahmad Dahlan. Seiring dengan waktu, nama PKO berubah dengan PKU (Pembina Kesejahteraan Umat).

RENCANA STRATEGIS VISI FILOSOFI MISI

Pelayanan farmasi adalah wujud amal shalih yang dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT, melalui penyediaan obat bermutu dan pelayanan asuhan kefarmasian yang tidak terpisahkan dari sistem kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup pasien.

Terwujudnya pelayanan farmasi yang terpecaya dengan kualitas pelayanan dan pendidikan kefarmasian yang Islami, aman, profesional, cepat, nyaman dan bermutu.

1. Mewujudkan pelayanan farmasi yang berkualitas melalui penerapan asuhan kefarmasian dan dengan dukungan manajemen yang efektif dan efisien. 2. Meningkatkan mutu tenaga kefarmasian melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan keprofesian yang didasari nilai-nilai ajaran agama Islam 3. Mewujudkan dakwah amar makruf nahi mungkar di bidang farmasi.

TUJUAN DARI AMAL USAHA BIDANG KESEHATAN MUHAMMADIYAH 1. Melangsungkan dan mengembangkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun keadaan gawat darurat sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang ada. 2. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian, sumpah,peraturanperundang-undangan dan etika profesi. 3. Melaksanakan KIE mengenai obat dan penggunaannya serta ajaran-ajaran Islam yang berhubungan dengan pelayanan kefarmasian. 4. Menyediakan perbekalan farmasi yang bermutu untuk kepentingan pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengelola dan mengawasi penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Melakukan dan memberikan pelayanan bermutu melalui analisa, telaah, dan evaluasi pelayanan. 6. Memberikan konsultasi dan sebagai rujukan tentang pelayanan farmasi di lingkup amal usaha Muhammadiyah.

KRITERIA PELAYANAN 1. Muhammadiyah sebagai pemilik mempunyai sistem kesehatan nasional Muhammadiyah yang dirancang dengan baik dan dapat berjalan sejak dari pusat sampai ke daerah 2. Statuta yang dibuat sebagai produk hokum, untuk masing-masing daerah agar dapat dimodifikasi sesuai daerah masing-masing tetapi tetap dalam koridor yang ditentukan 3. Pemimpin yang visioner dan memimpin dengan hati 4. Ada kesamaan visi antara pemilik, direktur dan komite klinik 5. Ada manajemen dasar ala Muhammadiyah untuk pelayanan kesehatan yang ada sesuai tipe pelayanan kesehatannya 6. Manusia bersumber daya yang ada di rumah sakit dikendalikan perilakunya dengan Sistem Informasi Manajemen dan Klinis, 7. Kemandirian dalam hal pelayanan artinya mempunyai manusia bersumber daya sendiri, termasuk dokter spesialis 8. Jaringan sejak dari pusat sampai ke daerah dengan SIM yang terintegrasi, MKKM pusat mampu memonitor dan mengevaluasi langsung.

Bentuk Dan Jenis A. Amal Usaha Kesehatan berbentuk Rumah Sakit, Klinik, Jaminan Kesehatan, dan bentuk lain. 1.Amal Usaha Kesehatan yang berbentuk Rumah sakit berupa : Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Rumah sakit Pendidikan 2. Amal Usaha Kesehatan yang berbentuk Klinik berupa : Klinik Pratama seperti ; balai pengobatan, pondok bersalin, klinik bersalin dan keluarga berencana, balai kesehatan ibu dan anak, balai kesehatan masyarakat, balai asuhan keperawatan, usaha kesehatan sekolah, upaya pelayanan kesehatan masyarakat, pos kesehatan desa, upaya pelayanan kesehatan masjid. Klinik Utama seperti : Laboratorium klinik, klinik kecantikan, klinik rehabilitasi medic dan fisioterapi. Klinik Tradisional seperti : klinik akupunktur, herbal, hypnoterapi, dan refleksi. Amal Usaha Kesehatan yang bebentuk jaminan kesehatan dapat berupa Dana sehat. Amal Usaha Kesehatan lainnya yang berbasis komunitas atau jamaah.

BALANCE SCORE CARD Ada 3 Pespektif: Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal