Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang

dokumen-dokumen yang mirip
Menumbuhkan KARAKTER BERSAHABAT pada Anak

Mendampingi Anak Belajar Di Rumah

Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola. Sumber Daya Keluarga C3.2.SPOT.008

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak Cetakan Pertama Desember 2016

MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK C3.2.SPOT.010

Menumbuhkan Minat Baca Anak

Menanamkan Hidup Sederhana

Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA C3.2.SPOT.029

Keluarga Hebat Tanpa Narkoba

Perdagangan dan Eksploitasi Manusia di Indonesia

MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI

Mendampingi Anak Ketika Bermasalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki derajat yang sama dengan yang lain. untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Dalam Pasal 2 Undang-undang

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

Perdagangan anak yang dipahami disini adalah perdagangan orang. Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

BERITA NEGARA. No.1048, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Perdagangan Orang. Pencegahan. Penanganan. Panduan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perdagangan orang merupakan bentuk modern dari perbudakan manusia.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG [LN 2007/58, TLN 4720 ]

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

ANGGOTA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP TINDAK KEKERASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini dalam pembaharuan hukum, indonesia telah melahirkan

Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman

BAB III DESKRIPSI ASPEK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. orang/manusia bukan kejahatan biasa (extra ordinary), terorganisir

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

UPAYA PENANGGULANGAN PERDAGANGAN TENAGA KERJA (TRAFFICKING IN PERSON FOR LABOR) DI INDONESIA

-2- Selanjutnya, peran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia dilakukan mulai dari desa, kabupaten/kota, dan p

Membantu Anak Percaya Diri

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Di masa lalu,

IKLAN PRODUK DAN DISKON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perdagangan perempuan dan anak (trafficking) telah lama terjadi di muka

Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN C3.2.SPOT.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Institute for Criminal Justice Reform

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

Bentuk Kekerasan Seksual

BAB I PENDAHULUAN. lama. Hanya saja masyarakat belum menyadari sepenuhnya akan kejahatan

Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. Komunikasi Efektif. dengan Anak Usia SD C3.2.SPOT.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2014

WALIKOTA PARIAMAN PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ANAK DAN PEREMPUAN

BAB II PENGATURAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG. A. Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut KUHP

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 10

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI JAWA BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGATURAN-PENGATURAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA. Oleh: Nurul Hidayati, SH. 1.

I. PENDAHULUAN. Perdagangan orang (trafficking) merupakan salah satu bentuk perlakuan terburuk

MENCERMATI PENERBITAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI JAWA BARAT

HAK ANAK DALAM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. umumnya. Menurut Sadjijono dalam bukunya mengatakan:

Kekerasan Seksual. Sebuah Pengenalan. Bentuk

PERDAGANGAN ORANG (TRAFFICKING) TERUTAMA PEREMPUAN & ANAK DI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan manusia atau istilah Human Trafficking merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. melekat dan menjadi predikat baru bagi Negara Indonesia. Dalam pandangan

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan pertahanan keamanan negara lainnya membina. terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dunia meningkat sangat pesat, ditandai dengan

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 7 TAHUN 2013

BAB III TINDAK PIDANA JUAL BELI ORGAN TUBUH ANAK DAN BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI PELAKU, SERTA UPAYA PENANGGULANGANNYA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASYARAKATUNTUK MENCEGAH TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ANAK DAN PEREMPUAN

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Menjadi. Orang Tua Hebat. Untuk Keluarga dengan. Anak yang Memiliki Disabilitas

REKOMENDASI KEBIJAKAN KOALISI PEREMPUAN INDONESIA TERHADAP RUU PPILN

PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK RENTAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONTEKS HAK ASASI MANUSIA

Apa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 122 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Tercatat 673 kasus terjadi, naik dari tahun 2011, yakni 480 kasus. 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAERAH TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERDAGANGAN ORANG TERUTAMA PEREMPUAN DAN ANAK. BAB I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang C3.2.SPOT.007

2

Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang C3.2.SPOT.007

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang Cetakan Pertama: Desember 2016 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Pengarah Penanggung Jawab Kontributor Naskah Penelaah Layout Sekretariat : Sukiman : Palupi Raraswati : Agus M Solihin, Yuwono Tri Prabowo, Mohamad Roland Zakaria, Lilis Hayati : Maswita Djaya, Nirawaty Ninin, Aprinol Amril : Ardi Rizki Yozho, Fajar Ramadhan, Tony Sugiarto, Safira Rahmania Putri Shalecha, Diyan Sudihardjo : Nurmiyati, Maryatun, Titien Erwinawati, Nugroho Eko Prasetyo, Sri Lestari Yuniarti, Indah Meliana, Anom Haryo Bimo, Reza Oklavian, Surya Nilasari. Diterbitkan oleh: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270 Telepon: 021-5703336 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan izin tertulis dari penerbit.

Kata Pengantar Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mempunyai tugas dan fungsi, di antaranya menyediakan sumber belajar pendidikan orang tua dalam bentuk cetak maupun digital. Sumber belajar dalam bentuk cetak, salah satunya dibuat berupa buku seri pendidikan orang tua: Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pencegahan tindak pidana perdagangan orang terhadap anak. Buku ini terdiri dari 4 bagian, yaitu: (1) Apa Itu Tindak Pidana Perdagangan Orang?; (2) Apa Penyebab Terjadinya Perdagangan Orang?; (3) Modus & Dampak Tindak Pidana Perdagangan Orang; dan (4) Kiat Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Besar harapan kami, buku ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi orang tua dalam mencegah dan melindungi anak dari tindak pidana perdagangan orang. Jakarta, Desember 2016 Salam, Dr. Sukiman M.Pd

Kata Pengantar Daftar Isi Halaman v 1. Apa Itu Tindak Pidana Perdagangan Orang? 1 Siapa Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang? 4 Siapa Korban yang Diperdagangkan? 6 Di Mana Sasaran Wilayah Tindak Perdagangan Orang? 8 2. Apa Penyebab Terjadinya Perdagangan Orang? 11 3. Modus & Dampak Tindak Pidana Perdagangan Orang 15 Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang 16 Dampak Tindak Pidana Perdagangan Orang 24 4. Kiat Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang 27 Daftar Pustaka 31 vi

Apa Itu Tindak Pidana Perdagangan Orang?

2 Perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. (Pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang)

Tindak Pidana Perdagangan Orang terjadi karena memenuhi unsur proses, cara, dan tujuan. 1 Proses Tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang. 2 Cara Dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat. 3 Tujuan Eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. 3

Siapa Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang? 4

Orang terdekat (orang tua, paman, bibi, tetangga, pacar, atau kenalan di kampung) Majikan Oknum Aparat Pemerintah Oknum Guru Jasa Travel Agen/Calo/Sponsor Pegawai/Pemilik Perusahaan Sindikat Perdagangan Orang Pengelola Tempat Hiburan Oknum Perusahaan Perekrut Tenaga Kerja 5

Siapa Korban yang Diperdagangkan? 6

Perempuan, Laki-Laki, Anak-anak, dan Bayi. 7

Di mana Sasaran Wilayah yang Berpotensi Perdagangan Orang? 8 Daerah 1 Miskin

Daerah Pasca 2 Konflik Daerah Pasca 3 Bencana 9

Setiap orang berhak mendapat perlakuan yang layak dan rasa aman dalam bekerja. Penindasan dan kekerasan adalah kejahatan. 10

Apa Penyebab Terjadinya Perdagangan Orang?

Penyebab Terjadinya Perdagangan Orang Ketidakpahaman orang tua tentang modus tindak pidana perdagangan orang. Pernikahan dini dan budaya yang masih menganggap anak perempuan sebagai aset keluarga. Tingkat putus sekolah yang tinggi dan buta aksara Gaya hidup yang berlebihan. 12

Penyalahgunaan teknologi informasi. Bisnis yang menjanjikan (uang) Keterbatasan lapangan pekerjaan, tingkat pengangguran yang tinggi, dan tidak memiliki keterampilan. Kurangnya informasi (dokumen) 13

Saatnya kita berani untuk mengatakan TIDAK kepada seseorang (dikenal maupun tidak dikenal) untuk: Pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Berhenti bersekolah untuk bekerja. Menikah di usia dini. Menerima pemberian yang tidak wajar (seperti HP, uang dalam jumlah besar, pakaian mewah) tanpa persyaratan tertentu yang memungkinkan kita terjebak pada jaringan perdagangan orang. Mencari, memperkenalkan, mengajak teman dan pergi bekerja ke daerah lain yang mengarah kepada TPPO. Menerima titipan barang dari seseorang yang tidak jelas yang memungkinkan kita akan menjadi relasi dengan sindikat perdagangan orang dengan modus kurir narkoba. 14

MODUS & DAMPAK Tindak Pidana Perdagangan Orang

MODUS Tindak Pidana Perdagangan Orang 1. Asisten Rumah Tangga (ART) 6. 2. Duta Seni/Budaya/Beasiswa 7. Jeratan Utang Penculikan Anak 3. Perkawinan Pesanan 8. 4. Penipuan Melalui Program Magang Kerja ke Luar Negeri 9. Umroh. Tenaga kerja ke luar negeri. 5. Pengangkatan Anak 16

1. Asisten Rumah Tangga (ART) Memalsukan dokumen dan identitas korban. Ditempatkan di tempat yang tidak sesuai dengan janji. Ditempatkan di tempat yang tidak sesuai dengan janji. Tidak ada kejelasan mengenai tugas-tugas kerja, jam kerja, libur mingguan, dan cuti. Jeratan utang. Dijanjikan dengan jabatan lain, namun ternyata dijadikan sebagai penata laksana rumah tangga atau pekerja seks komersial (PSK). Perekrutan dilakukan dengan memberi informasi upah dan kondisi kerja yang menggiurkan. 17

2. Duta Seni/Budaya/Beasiswa Dijanjikan sebagai penari duta budaya. Dijanjikan sebagai penyanyi. Dijanjikan sebagai penghibur di negara asing. Dijanjikan beasiswa. 18 Kenyataannya mereka dipaksa untuk bekerja di industri seks atau pada pekerjaan dengan kondisi mirip perbudakan.

3. Perkawinan Pesanan Dijanjikan untuk menjadi istri dengan kehidupan yang lebih baik namun tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Tidak mendapatkan hak yang layak sebagai seorang istri. Dijadikan sebagai pembantu atau pekerja paksa. 19

4. Penipuan melalui program magang kerja ke luar negeri Dijanjikan untuk magang kerja di luar negeri, namun tidak sesuai dengan, penempatan, pekerjaan, bayaran, dan hak-hak yang seharusnya didapat. Pemalsuan dokumen kerja dan identitas (kartu keluarga, KTP, pemalsuan stempel pemerintah, pemalsuan tanda tangan). 5. Pengangkatan Anak 20 Pengangkatan anak tidak dilengkapi dengan surat keterangan atau akte notaris sebagai dasar hukum yang sah.

6. Jeratan Utang Pelaku meminjamkan uang dengan mudah tanpa jaminan namun jika korban tidak bisa membayar, pelaku memaksa korban: Membayar utang dengan kerja paksa atau prostitusi. Membayar utang dengan upah/gaji yang tidak dibayar. 7. Penculikan Anak Penjemputan anak oleh orang tidak dikenal. Penculikan di rumah bersalin, tempat penitipan anak, mall, serta tempat umum lainnya. 21

8. Umroh Pelaku menjanjikan korban bekerja di Arab Saudi sambil menjalankan ibadah umroh tanpa dokumen resmi sebagai pencari kerja dan izin tinggal yang tidak jelas. 22

9. Tenaga Kerja ke Luar Negeri Pelaku merekrut korban dengan membayar sejumlah uang kepada orang tua korban dan menjanjikan pekerjaan dengan gaji yang besar. Kenyataannya, korban dibawa ke suatu tempat, disekap, tidak diberi kebebasan berkomunikasi. Kalaupun diberangkatkan ke luar negeri, korban tidak memiliki keterampilan yang memadai dan tanpa dokumen keberangkatan yang sah. 23

DAMPAK Tindak Pidana Perdagangan Orang Anak-anak korban perdagangan orang akan mengalami hambatan dalam tumbuh kembang dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar. Rawan akan kekerasan fisik, mental, dan seksual. 24

Terancamnya kesehatan korban, seperti: cacat fisik, terinfeksi berbagai penyakit menular seksual/hiv Aids, dan bahkan kematian. Dapat mengakibatkan gangguan jiwa karena mengalami luka batin yang sangat parah. Menjadi imigran illegal sehingga mendapatkan ancaman hukuman karena dokumen imigrasi yang tidak lengkap, dipalsukan/dirampas oleh majikan. Berkurangnya rasa percaya dan harga diri, selalu merasa bersalah, ketakutan, dan kehilangan kontrol atas diri sendiri. 25 17

26 Kejahatan bisa terjadi bukan saja karena ada niat si pelaku, tapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada kesempatan.

Kiat Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang

HAL YANG PERLU DILAKUKAN ORANG TUA: 1 Mengenal anak lebih dekat dan memahami masalah yang sedang dihadapi di dalam keluarga. 2 Waspada terhadap cara penipuan yang akan dilakukan pelaku. 3 Mengenal persyaratan bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. 28 4 Meningkatkan kemitraan dan komunikasi dengan sekolah dan masyarakat untuk dapat melindungi anak dari tindak pidana perdagangan orang.

5 Berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak baik di rumah maupun di sekolah. 6 Meningkatkan pemahaman agama di dalam keluarga. 7 Tidak mudah tergiur dengan janji-janji untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah. 29

Bila ada tanda-tanda yang mencurigakan, beri tahu Ketua RT, RW, atau kontak nomor berikut: # Komisi Perlindungan Anak: (021) 31901556 # layanan Polisi: 110 # LK 3 (lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga) jl. salemba raya no.28, (021) 3907233 *setiap kabupaten ada # p2tp2a (pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak) Jl. Raya bekasi timur km.18 pulo gadung rt.7 rw.3, jatinegara kaum, kota jakarta timur, dki jakarta 13930 *setiap provinsi ada 30

Daftar Pustaka Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak. Undang-Undang Republik Indonesia No.39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 1999 tentang pengesahan ILO Convention Number 138 Concening Minimum Age for Forced Labour (Konfensi ILO mengenai usia minimum untuk diperbolehkan bekerja). Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Undang-Undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak di Sekolah. 2015. Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Pedoman Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual Anak. 2015. Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Buku Saku Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang. 2015. Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. 31

Direktorat Pembinaan P endidikan Keluarga Direktorat J enderal P endidikan Anak Usia Din i dan P endidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 34 Sahabat Keluarga @ShbKeluarga Sahabatkeluarga