ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG. Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog

dokumen-dokumen yang mirip
HIMPSI. Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. 2014

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL)

KATA PENGANTAR. Kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang. Terima kasih. Jakarta, Juni 2010

Sejarah dan Aliran Psikologi

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

KODE ETIK PSIKOLOGI. Bab III. Kompetensi (Pasal 7-12) Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PSIKOLOG KLINIS

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA

KOMPETENSI PENDIDIKAN BIDANG PSIKOLOGI. Disusun oleh Kolokium Psikologi Indonesia

PEDOMAN PELAKSANAAN KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA I. PENJELASAN MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

Konstruksi Kurikulum Program Studi Sarjana Psikologi Universitas Sanata Dharma

KEPUTUSAN ASOSIASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI PSIKOLOGI INDONESIA (AP2TPI) NOMOR: 01/Kep/AP2TPI/2015 TENTANG

Pekerjaan Sosial PB :

Organisasi dan Kode Etik Profesi

KODE ETIK PSIKOLOGI. Bab V. Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan Psikologi (Pasal 23-27) Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog.

PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM

BAB I PENDAHULUAN. tertulis untuk berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di masyarakat. Notaris

Bidang Psiko1ogi Nama o. Mahasiswa. Tahun Tempat Praktik Supervisor 2 :. ... ~... pasfoto 3x4

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Belakangan ini profesi akuntan publik menjadi bagian dari sorotan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK FISIOTERAPIS

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

BAB I PENDAHULUAN. tenaga pendidik yang disebut dengan dosen. Menurut jenisnya, perguruan tinggi

Tinjauan Umum Etika Profesi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS OLEH LEMBAGA DI BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

B A B V P E N U T U P

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KEGIATAN PPL KEPENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN LESSON STUDY. ( As ari Djohar )

BAB I PENDAHULUAN Sejak itu, ilmu psikologi berkembang dan banyak diselenggarakan di

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 28 Tahun 2015 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menurut WHO merupakan kematian selama kehamilan atau setelah 42 hari

BAB III ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas yang dapat menjamin bahwa laporan (informasi) yang

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ii Psikologi Kepemimpinan TERAPI KOGNITIF-PERILAKU UNTUK ANAK TRIANTORO SAFARIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR REHABILITASI SOSIAL DENGAN PENDEKATAN PROFESI PEKERJAAN SOSIAL

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PROFESIONALISME INTERNAL AUDITOR DALAM PENGUNGKAPAN TEMUAN AUDIT OLEH: YENNY HESTIA PRASETYO

Praktek Profesional Bidan. Kebidanan Sebagai Profesi :

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari reason action theory yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi kuliah e-learning Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikolog di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public harus memberikan informasi berupa laporan keuangan yang sudah diaudit oleh jasa

MAGISTER PSIKOLOGI. Program Studi S-2 Program Studi S-2. Psikologi Sains Psikologi Profesi

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

No Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju mensyaratkan para pekerja yang cakap, profesional dan terampil.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ETIKA KEPERAWATAN II By :

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Substansi RUU Pendidikan Tinggi

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perusahaannya secara lebih

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

Model-model Bimbingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK FISIOTERAPIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

KONSELING REMAJA Putri Marlenny P, S.Psi, M.Psi, Psikolog Rumah Duta Revolusi Mental HP/WA :

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Transkripsi:

ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog

ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG Pengertian, kewenangan dan tanggung jawab PSIKOLOGI merupakan ilmu yang berfokus pada perilaku dan proses mental yang melatarbelakangi, serta penerapan dalam kehidupan manusia. Ahli dalam ilmu Psikologi dibedakan menjadi 2 kelompok 1. profesi atau yang berkaitan dengan praktik 2. psikologi dan ilmu psikologi termasuk dalam hal ini ilmu murni atau terapan.

PSIKOLOG adalah lulusan pendidikan profesi yang berkaitan dengan praktik psikologi dengan Indonesia latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan program pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) sistem kurikukum lama atau yang mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi atau strata 2 (S2) Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog).

ILMUWAN PSIKOLOGI ahli dalam bidang ilmu psikologi dengan latar belakang pendidikan strata 1 dan/atau strata 2 dan/atau strata 3 dalam bidang psikologi. Ilmuwan Psikologi dibedakan dalam kelompok ilmu murni (sains) dan terapan.

Psikolog memiliki kewenangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi bidangbidang praktik klinis dan konseling; penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan, layanan masyarakat, pengembangan kebijakan; intervensi sosial dan klinis; pengembangan instrumen asesmen psikologi; penyelenggaraan asesmen; konseling; konsultasi organisasi; aktifitas-aktifitas dalam bidang forensik; perancangan dan evaluasi program; serta administrasi. Psikolog DIWAJIBKAN MEMILIKI IZIN PRAKTIK PSIKOLOGI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ilmuwan psikologi memiliki kewenangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan; layanan masyarakat; pengembangan kebijakan; intervensi sosial; pengembangan instrumen asesmen psikologi; pengadministrasian asesmen; konseling sederhana;konsultasi organisasi; perancangan dan evaluasi program.

Tanggung jawab Ilmuwan Psikologi dan Psikolog dalam melaksanakan kegiatannya, Ilmuwan Psikologi dan Psikolog mengutamakan kompetensi, obyektivitas, kejujuran, menjunjung tinggi integritas dan norma keahlian serta menyadari konsekuensi tindakannya

HAMBATAN BERSIKAP PROFESIONAL hambatan bersifat subjektif hambatan bersifat objektif Hambatan bersifat subjektif hambatan yang terletak pada diri psikolog pengatasan tergantung niat baik yang bersangkutan hambatan bersifat objektif sumbernya berada di luar jangkauan

Hambatan bersifat subjektif keterbatasan pengetahuan tentang masalah yang dihadapi keterbatasan ketrampilan untuk memecahkan masalah yang dihadapi keterbatasan alat diagnosis yang cocok dengan kasus/masalah yang dihadapi keterbatasan berkomunikasi dengan klien karena kesulitan bahasa atau tingkat kecerdasan

hambatan bersifat subjektif yang bersumber pada sikap mental ingin cepat kaya sehingga menetapkan tarif yang kurang seimbang dengan jasa yang diberikan merasa paling hebat/inginmenonjol di antara sesama profesi ingin terkenal sebagai ahli yang hebat sehingga menggunakan teknik atau metode yang tidak dibakukan dalam bidang psikoterapi

Hambatan bersifat objektif pengaruh kemajuan teknologi yang pesat sementara psikolog belum atau tidak mengikuti perkembangan akibatnya diagnosis dan prognosis yang diterapkan tidak/kurang sesuai dengan kebutuhan klien terlalu berpegang teguh pada hak privasi Tantangan bagi psikolog untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan yang mendukung profesionalismenya