ANALISIS& SINTESIS PERMASALAHAN. Ni Wayan Sumartini Saraswati

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Analisis dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI. Pemasangan Atau Konversi Sistem Baru Ke Sistem Lama. Prinsip Portability & Reusable (Kemudahan & Penggunaan Ulang Komponen)

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Materi yang akan dibahas: 13-1

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

Pertemuan 12 IMPLEMENTASI

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

A. Model Desain Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Hanif Fakhrurroja, MT

Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Siklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

Pertemuan 4. Pelaksanaan dan Pengembangan Sistem Informasi

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

KAJIAN DAN SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

MEMBANGUN SIM ( ANALISA DAN PERANCANGAN )

BAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan

12. KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan dan tingkat pelayanan sarana dan prasarana perkotaan. Implikasi

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab.

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

LAMPIRAN 1. Tabel 3.10 Wawancara Technical Writer AndriFirmansyah. TanggalWawancara : 20 Maret 2012 Jam Wawancara : 09:27 WIB

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

BAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

Rekayasa Perangkat Lunak

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Tujuan. entitas yang kemudian akan dibangun. ó Menghasilkan suatu model atau representasi dari. Tim RPL 1 2

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6

AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL. Ni Wayan Sumartini Saraswati

CS4 Professional serta, didapatkan tampilan yang menarik dan dapat memberikan. Melihat peluang yang ada maka Proposal Skripsi ini di beri judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

A Layered Technology

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

M. M. Ubaidillah Ubaidillah.wordpress.com

POB-ALSI-003. Nomor Revisi TUJUAN. oleh sistem. tersebut. dikeluarkan. oleh. tiap unit di IPB. Pada. menghemat CASE

SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kesenian, dengan

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

Development Lifecycles and Approaches

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Manajemen Resiko Nia Saurina 811

Transkripsi:

ANALISIS& SINTESIS PERMASALAHAN Ni Wayan Sumartini Saraswati

ANALISIS (1) penelitian suatu peristiwa atau kejadian(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebabmusabab, dudukperkaranya, dsb); (2) Manajemen : penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahamanartikeseluruhan; (3) Kimia : penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; (4) penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya

PENGERTIAN ANALISIS PL Pengertian Analisis menurut ROG [6] adalah sebuah proses yang terbagi ke dalam lima tahap penting, yaitu: Pengenalan masalah Evaluasi Masalah Pemodelan Spesifikasi dan Kajian/Review

SINTESIS Sintesis(berasaldaribahasa Yunanisyn= tambah dan thesis = posisi) yang biasanya berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang ada yang menghasilkan suatu hasil baru.

MASALAH PERANGKAT LUNAK Masalah perangkat lunak ada tiga, yaitu: 1. Estimasi jadwal dan biaya yang seringkali tidak tepat. 2. Produktivitasorang-orangsoftware (programer) yang tidak dapat mengimbangi permintaan kebutuhan software. 3. Kualitas software yang kurang baik.

MASALAH PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENYEBAB MASALAH PL Sedangkan penyebab masalah perangkat lunak ada dua yaitu: 1. Karakteristik software itu sendiri Karakteristik software adalah software yang bersifat logika dibandingkan fisik, oleh karena itu mengukur software harus merupakan suatu kesatuan, tidak seperti hardware. Manajer tingkat menengah dan tingkat atas yang tidak mempunyai latar belakang software, seringkali diberi tanggung jawab untuk mengembangkan software. Padahal tidak semua manajer itudapat me-manage semua proyek. Praktisnya: software programmer atau software engineering mendapatkan latihan formal yang sedikit dalam hal tehnik baru pengembangan software. 2. Kegagalan mereka yang bertanggung jawab dalam pengembangan software.

KARAKTERISTIK CUSTOMER REQUIREMENT Permasalahan disini dapat berupakebutuhan(requirement) yang diajukan oleh customer, sehingga pada tahap analisis, setiap kebutuhan dapat dipelajari dan disusun hingga memenuhi karakteristik dari suatu kebutuhan, yaitu: 1. Understandability(dapat dipahami) Kebutuhan harus dapat dimengerti, logis dan tidak ambigu(tidak menimbulkan makna lain). 2. Realistic(Realistis) Kebutuhan harus dapat diimplementasikan dengan menggunakanteknologiatau metode yang ada. Kebutuhanyang diajukantidak bolehmengada-ada atau terlaluberlebihan, sehingga dapat menyebabkan proses pembangunan perangkat lunak akan terhambat, karena kebutuhan tersebut tidak dapat direalisasikan atau dipenuhi.

KARAKTERISTIK CUSTOMER REQUIREMENT (2) 3. Complete (lengkap) Kebutuhan yang diajukan di dalam proses pembangunan sistem atau perangkat lunak harus didefinisikan secara detil, dimana keseluruhan proses yang harus dilakukan oleh sistem atau perangkat telah diajukan. 4. Correctness(tepat) Kebutuhan yang diajukan harus tepat mendefinisikan sistem atau perangkat lunak. 5. Testability (dapat diuji) Setiap kebutuhan yang diajukan harus dapat diuji, artinya kebutuhan tersebut menjadi salah satu bahan atau poin pengujian yang akan dilakukan terhadap sistem atau perangkat lunak yang sedang dibangun.

KARAKTERISTIK CUSTOMER REQUIREMENT (3) 6. Consistency(konsisten) Setiap kebutuhan yang diajukan tidak boleh ada yang bertolak belakang atau didalam kebutuhan tersebut tidak boleh terjadi konflik. 7. Traceability(dapat dirunut) Kebutuhan yang paling detil harus dapat dilacak atau dirunut dari kebutuhan yang lebih global.

TUJUAN ANALISIS Memahami permasalahan secara menyeluruh Mendefinisikan apa yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Mengetahui ruang lingkup produk dan pemakai yang akan menggunakan produk perangkat lunak tersebut.

TAHAP DALAM ANALISIS 1. Mempelajari Permasalahan Tahap inimerupakan langkah awal yang harusdilakukan, dimana suatu permasalahan dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang akan dipecahkan, karena permasalaahan ini menyebabkan sasaran dari suatu sistem tidak bisa tercapai. Dengan mempelajari permasalahan, maka dapat mengetahui dan mengidentifikasi penyebab dari suatu masalah, sehingga dapat dicari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. 2. Menentukan Kebutuhan Pemakai Tahap ini merupakan langkah untuk mengetahui kebutuhan pemakai terhadap perangkat lunak yang akan dibangun, cara untuk mengetahui kebutuhan pemakai tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan hubungan langsung atau review antara pengembang perangkat lunak dengan pihak pemakai atau customer. Dengan begitu dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan apasaja yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak yang akan dibangun.

TAHAP DALAM ANALISIS (2) 3. Mengubah Kebutuhan yang belum Terstruktur menjadi Model-model atau Gambar-gambar dengan menggunakan Metode atau Teknik tertentu. Tahap ini merupakan tahap pemodelan proses atau kebutuhandirepresentasikanmenjadisebuahmodel. Pembuatan model dilakukan agar jika model yang dibuat ternyatasalah, makadapatdilakukanpembuatanmodel kembaliyang lebihmemenuhikebutuhanpemakai. Pembuatan model lebih baik dibandingkan dengan membuat sistem secara langsung, hal yang mendasari penggunaan model diantaranya: Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa harus terlibat lebih jauh. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal. Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan programmer dalam membangun sistem.

TAHAP DALAM ANALISIS (3) 4. Mendokumentasikan Hasil Analisis Tahapiniadalah tahapakhirdariproses analisis, dengan mendokumentasikan hasil analisis maka dapat digambarkan spesifikasi atau kebutuhan-kebutuhan dari perangkat lunak, sehingga dapat menjadi referensi dalam pembangunan perangkat lunak. Selain itu dokumentasi tersebut dapat digunakan untuk mempersiapkan dokumen pengujian, untuk memastikan kesesuaian antara kebutuhan pemakai dengan spesifikasi perangkat lunak yang ada pada dokumen tersebut.

TUGAS DALAM ANALISIS PERSYARATAN DAPAT DIBAGI MENJADI BEBERAPA AREA KERJA, YAITU : Pengenalan masalah Padatahapanalismempelajarihasilevaluasisystem dan rencana proyek perangkat lunak, setelah itu membangun komunikasi untuk menjamin pengenalan masalah. Evaluasi dan sintesis Analisis harus membatasi semua data yang telah diobservasi secara eksternal, mengevaluasi aliran informasi, mendefinisikan semua fungsi perangkat lunak, memahami tingkah laku perangkat lunak dalam kontekskejadianyang dapatmempengaruhisystem, membangun karakteristik interface, dan menentukan batasan tambahan. Setelah evaluasi dilakukan, maka analis mulai mensintesa permasalahan dengan mencari solusi.

TUGAS DALAM ANALISIS PERSYARATAN DAPAT DIBAGI MENJADI BEBERAPA AREA KERJA, YAITU : Pemodelan Semua solusi yang didapat dari pengenalan dan evaluasi masalah berikutnya harus dimodelkan dalam notasi tertentu, yang telah dipilih sebagai alat Bantu. Pemodelan yang dibuat harusdapatmemberikan kontribusi berikut: Model membantu analis dalam memahami informasi, fungsi dan tingkah laku suatu system sehingga membuat tugas analisis persyaratan menjadi lebih mudah dan sistematis. Model menjadi titik focus bagi kajian sehingga merupakan kunci bagi penentuan kelengkapan, konsistensi dan akurasidari spesifikasi. Model menjadi dasar bagi pengerjaan desain, memberi perancang suatu representasi penting dari perangkat lunak yang dapat diterjemahkan ke bentuk inplementasi.

TUGAS DALAM ANALISIS PERSYARATAN DAPAT DIBAGI MENJADI BEBERAPA AREA KERJA, YAITU : Spesifikasi dan Kajian Berdasarkanmodel yang system yang telahdipilih, maka hal berikut yang harus dilakukan adalah menentukan spesifikasi dari kebutuhan perangkat lunak dan mengkaji secara mendalam apakah semua spesifikasi tersebut dimungkinkan untuk dibuat perangkat lunakny.