Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM UPAYA MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M.

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH DASAR BAGI KECERDASAN ANAK. Dosen Pembimbing : Nanik Arkiyah,M.Ip

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menghadapi tantangan era globalisasi. diantaranya melalui pendidikan.pengertian pendidikan telah dirumuskan

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), hlm Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

Pembinaan Minat Baca Bagi Siswa Sekolah Dasar Makalah disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan SD Purwoasri II Singosari Malang, 07 Juli 2007

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 14 LABAN KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Peran Perpustakaan. Dalam Membina Kemampuan dan Minat Baca

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti menjelaskan di dalam bab ini tentang: latar belakang masalah,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Metode Shatred Reading Dalam Pembelajaran Membaca Teks Cerita Anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kegiatan manusia untuk memperoleh hiburan setelah lelah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

PEMINJAMAN BAHAN BACAAN CETAK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

Perpustakaan Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengembangan Minat Baca Oleh: Drs. Habib, M.M.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di lembaga pendidikan. Dengan demikian, pelaksanaan

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2016 IMPLENTASI PROGRAM EDU-TOURISM DI PERPUSTAKAAN

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka. 1. Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam prosese pembelajaran. Menurut UU perpustakaan No.43 2007 Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya tulis, dan/atau cetak,karya rekam secara professional dengan sisitem yang baku guana memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para sisiwa sebagai pengguna perpustakaaan. 2. Salah satunya perpustakaan sekolah Perpustakaan Sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah, bertanggung jawab kepada kepal sekolah dan bertugas untuk melayani sivitas akademika sekolah tersebut. Suatu unit kerja yang mengelola suatu ruangan yang terdapat pada suatu lembaga yang menyediakan berbagai koleksi buku dan non buku yang mengandung berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya. Menurut Dady P. Rahmananta (Kepala Perpustakaan Nasional (RI) menyatakan bahwa pengunjung Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah (sekarang BPAD) di seluruh Indonesia relatif rendah dan hanya 10 20 % dari jumlah pengunjung yang meminjam buku (dalam buku Siahaan, 2007: 175). Perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efekifitas proses belajarmengajar. Sebuah perpustakaan tidak bisa dipisahkan dengan memberikan kenyamanan pengunjung melalui penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. (Surochman, 2007:2) Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Antara lain, lengkap bahan pustaka dan koleksinya, menyediakan buku materi yang dibutuhkan para siswa,dll. 2. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaaan siswa terhadap membaca. Antara lain, adanya hadiah bila berkunjung prepustakaan minimal 10 kali. 3. Perpustakaaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar dengan mandiri.antara lain, anak mencari 4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan dan teknik membaca. Antara lain, dengan siswa membaca buku terus menerus siawa bisa mengukur secepat apa membaca. 5. Perpustakaan sekolah dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab.antara lain, bila buku dipinjam terlambat mengembalikannya di beri denda.

6. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa. antara lain, mengadakan baca lomba puisi. 7. Perpustakaan sekolahan dapat memperlancar siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Antara lain, guru mengarahkan keperpustakaan pada saat pemberian tugas ke siswa. 8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran. Antara lain, pustakawan yang membantu mencarikan bahan pustaka yang dicari. 9. Perpustakaan dapat membentuk siswa, guru-guru dan staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Antara lain, automasi yang ada di perpustakaan. 3. Minat Baca Membaca merupakan hal yang penting untuk memahami makna/ isi suatu buku untuk mendapatkan pemahaman dan ilmu yang banyak. Daya tarik untuk membaca bagi pelajar susah susah gampang, mengapa bisa dikatakan seperti itu? Adanya kecangcihan tecnologi dan rasa malas yang besar. Tugas pustakawan seperti kita harus lebih untuk meningkatkan minat baca. Perpustakaan juga berperan secara aktif untuk menarik pemakainya menggunakan fasilitas yang terdapat di dalamnya. Salah satu peran perpustakaan adalah usaha untuk membangkitkan dan membina minat baca pemakai. Penyediaan atau pengadaan bahan pustaka pada sebuah perpustakaan pada prinsipnya bertolak belakang dari keinginan untuk membaca dari pemakainya dengan terbinanya minat baca pemakai pada sebuah perpustakaan, akan makin bertambah peran aktifnya sebuah perpustakaan tersebut. Hodgson dalam buku milik Tarigan, mengatakan bahwa membaca adalah merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan satu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka kesan yang tersurat dan tersirat akan tertangkap atau dipahami dan proses membaca ini tidak akan terlaksana dengan baik. Sedangkan, Bond dan Wagner Ibrahim dalam buku milik Bafadal menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep tersebut. menurut (Hernowo; 2003: 33). memiliki manfaat dan banyak makna. Dengan banyak membaca kita akan memeroleh pengalaman dan pelajaran dari orang lain. Bahkan dengan membaca buku, seseorang dapat terhindar dari kerusakan jaringan otak di masa tua. Suatu penelitian pernah menyatakan bahwa membaca buku dapat membantu seseorang untuk menumbuhkan syaraf baru. Bahwa membaca adalah aktivitas individu yang melibatkan kegiatan mental dan fisik. Kegiatan mental meliputi ingatan, pemahaman, dan pengetahuan si pembaca, sedangkan kegiatan fisik yang terlibat dalam membaca adalah gerakan mata serta ketajaman penglihatan untuk memahami bacaan.

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan sebelumnya di atas mengenai minat dan membaca maka dapat diketahui bahwa minat baca adalah suatu keinginan seseorang yang dapat dipengaruhi, diusahakan dan dikembangkan dalam menangkap konsep-konsep suatu bacaan untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Minat baca seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan orang tersebut berminat membaca. Menurut Crow dan crow (Sulistyo-Basuki, 1992: 8) menyebutkan tiga faktor yang mendasari minat baca seseorang, yaitu yang terdiri dari : a. Faktor dorongan dari dalam, yaitu yang berhubungan erat dengan faktor fisik yang merangsang individu untuk mempertahankan dirinya yang berkaitan dengan kebutuhan fisik. b. Faktor motif sosial, yaitu merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat untuk melakukan aktivitas tertentu demi memenuhi kebutuhan sosialnya c. Faktor emosionalnya, yaitu faktor emosi, perasaan yang erat hubungannya dengan obyek tersebut dan kemudian berhasil sehingga dapat menimbulkan perasaan senang dan puas. Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pada Pasal 45. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan srana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Manfaat perpustakaan sekolah, baik yang di selenggarakan di di sekolah menengah adalah sebagai berikut: a) Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. b) Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid. c) Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. d) Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. e) Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa. f) Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab. g) Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tigas-tugas sekolah. h) Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran. i) Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Tujuan Pembinaan minat baca selain mempunyai fungsi tertentu sebagai sumber pelaksanaan kegiatan, sebagai pedoman terhadap kegiatan yang dilakukan, serta tolak ukur keberhasilan program, juga mempunyai tujuan menambah motivasi siswa dalam membaca. 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BACA Perkembangan minat baca anak tidak hanya ditentukan oleh keinginan dan sikapnya terhadap bahanbahan bacaan. Minat dapat menjadi daya pendorong atau motivasi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian minat baca berarti dorongan atau motivasi untuk membaca. Minat baca juga berfungsi sebagai alat motivasi pada seseorang untuk membaca, yang berarti pula motivasi untuk belajar. diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. (Baca : Sardiman dalam buku Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Dari pendapat Mc. Donald diatas memberi gambaran bahwa seseorang akan termotivikasi apabila yang dilakukan itu akan memberi manfaat untuk dirinya. B. PEMBAHASAN Perpustakaan SMA Negeri Karangpandan mempunyai 2 macam kegiatan yang berfungsi sebagai cara untuk meningkatkan minat baca kepada Siswa umum, kegiatan ini bertujuan utuk memperkenalkan dan membangun Minat Baca kepada siswa sekaligus memberikan arahan tentang pentingnya membaca agar perpustakan SMA Negeri Karangpandan agar bisa menambah wawasan dan ilmu yang merelka dapat di Perpustakaan Sekolah, alam mengembangkan minat baca dengan dua cara: a. Reward bagi peminjam terbanyak setiap awal tahun dari terkumpulnya uang denda. Perpustakaan sekolah SMAN Karangpandan setiap awal tahun memberikan reward bagi siswa yang peminjam ke perpustakaan yang terbanyak terbagi tiga hadiah dari juara 1 mendapatkan hadiah Rp 100.000,00, juara 2 mendapatakan Rp 75.000,00 dan juara 3 mendapatkan Rp 50.000,00. Uang yang digunakan untuk hadiah berasal dari uang denda para siswa yang terlambat mengembalikan buku senilai Rp 1000,00. Dari uang denda yang terkumpul, dengan cara begitu para siswa diajak untuk mau membaca dan berlatih tanggung jawab. Antusias anak untuk mengikuti kegiatan ini kurang minat dan respon hanya beberapa saja yang ikut dalam kegiatan ini. Karena kurangnya pemahaman tentang akan pentingnya minat baca bagi pengembangan para siswa yang lebih baik bermain daripada ke perpustakaan. Penghargaan ini juga kurang direspon siswa, dikarena sistem peminjamannya masih manual jadi para siswa tidak mau mengantri lebih lama dikarenakan waktu istirahat yang sedikit.

Tidak sedikit banyak siswa yang mengeluhkan pelayanan tersebut yang dirasakan tidak efisien. b. Adanya penyuluhan akan pentingnya minat baca bagi siswa setiap hari sabtu bergiliran setiap kelasnya. Program penyuluhan bertujuan untuk menambah/ memotivasi siswa ke Perpustakaan Sekolah menjadi pusat belajar siswa yang bisa mengajak agar gemar membaca dan menambah wawasan di Perpustakaan Sekolah. Sehingga sebuah manfaat dan kemajuan positif dapat terjadi pada siswa berkat adanya penyuluha dari perpustakaan yang berwawasan, berilmu dan kreatif. Program ini dimulai semenjak 2011, yang dilakukan setiap hari sabtu pada jam setelah jam pembelajaran sekolah. Kegiatan ini masih berjalan sampai sekarang. Program penyuluhan ada beberapa kegiatan selain penyuluhan saja antara lain: 1. Membuat Puisi Pembelajaran membuat puisi ini melibatkan guru bahasa Indonesia, yang ikut membantu membuat pantun. Awalnya menentukan tema kemudian menggabung-gabungkan kata demi kata untuk menyelaraskan agar sesuai dengan sajaknya. 2. Membuat Cerpen Pembelajaran membuat cerpen ini masih melibatkan guru bahasa Indonesia, yang ikut membantu membuat cerpen. Awalnya menentukan tema kemudian boleh mencari refernsi untuk acuan bukunya mengambil di perpustakaan. Biasanya ini sebagai tugas rumah. 3. Membuat Puisi Pembelajaran membuat cerpen ini masih melibatkan guru bahasa Indonesia, yang ikut membantu membuat cerpen. Awalnya menentukan tema kemudian boleh mencari refernsi untuk acuan bukunya mengambil di perpustakaan. Kalau yang ini setelah selesai dikerjakan lalu puisi tiap siswa dibaca depan pada teman-temannya yang membacanya siswa yang membuat puisi itu sendiri. Kegiatn ini dilaksananakan mulai jam 11.00-13.00. Analisis Perbandingan Teori dengan Praktek Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca di Perpustakaan SMAN Karangpandan. Dari penjelasan diatas, dari pembahasan penulis mengenai Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca di Perpustakaan SMAN Karangpandan Bab ini sudah sesuai dengan teori pemabahasan di atas. No. Aspek Teori Praktek Keterangan

1. Mengajak untuk Minat Baca menurut (Hernowo; 2003: 33). memiliki manfaat dan banyak makna. Dengan banyak membaca kita akan memeroleh pengalaman dan pelajaran dari orang lain. Bahkan dengan membaca buku, seseorang dapat terhindar dari kerusakan jaringan otak di masa tua. Suatu penelitian pernah menyatakan bahwa membaca buku dapat membantu seseorang untuk menumbuhkan syaraf baru. Kigiatan penyuluhan yang dilakukan antara lain adanya mengajak siswa untuk minat baca. setelah itu diadakan kegiatan antara lain membuat puisi yang mencari bahannya dari perpustakaan sekolah, mebuat pantun dan cerpen. Kegiatan ini agar supaya kreatifitas dalam minat baca akan terpupuk dan bisa menambah wawasan siswa. Sudah sesuai 2. Menarik minat baca dengan reward Dady P. Rahmananta (Kepala Perpustakaan Nasional RI) menyatakan bahwa pengunjung Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah (sekarang BPAD) di seluruh Indonesia relatif rendah dan hanya 10 20 % dari jumlah pengunjung yang meminjam buku (dalam buku Siahaan, 2007: 175). Dengan adanya reward siswa bisa terpacu untuk berkunjung dan membaca buku di perpustakaan. Perpustakaan SMAN Karangpandan menggunakan reward agar siswa mau membaca buku materi sekolah maupun non materi sekolah yang sudah disiapkan oleh perpustakaan sekolah tersebut. Sudah Sesuai