a. Maksud. Naskah departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan dasar kecabangan Ajen.

dokumen-dokumen yang mirip
RAHASIA POSMIL BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PENGETAHUAN BINTEMAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL NIKGARLAT SATSIKMIL BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010 FORMULIR

Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

RAHASIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PANITIA PUSAT SELEKSI CASIS DIKTUKPA/BA TNI AD TA 2015 UJIAN AKADEMIK DIKTUKPA TNI AD TA 2015

TUGAS BAGIAN PENETAPAN SUBDITBINMINPERSPRA

RAHASIA 1 HIBURAN DAN KESEJAHTERAAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PENGADAAN PNS BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA SISTEM TENAGA PENGGANTI BAB I PENDAHULUAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT EDARAN Nomor SE/02/I/2014. tentang PENEKANAN KEMBALI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PA PEKAS/JURU BAYAR TERHADAP PEMBAYARAN ANGSURAN KPR SWAKELOLA

LAMPIRAN I PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

ORGAS AJEN BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA SISTEM PEMBINAAN LATIHAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PEMISAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN REGULER XLVIII SESKOAD TA SISTEM KORESPONDENSI BAB I PENDAHULUAN

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKBA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILCAB CAJ WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014

RAHASIA. PETUNJUK UMUM ( Khusus untuk Tenaga Pendidik ) 1. Mata Pelajaran : Ilmu Komunikasi Untuk jenis/macam pendidikan : Sesarcab TNI AD

Lampiran III Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010

BAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI INSPEKTORAT JENDERAL TNI

KETENTUAN-KETENTUAN ADMINISTRASI. a. Pemberian NRP dan Penetapan Inpassing PA

b. Tujuan. Agar Pasis pendidikan dasar kecabangan Ajen mengerti tentang perawatan PNS sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di satuan.

PROSEDUR TETAP PENGAMANAN DAN KETERTIBAN PUSJARAH TNI BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

b. Tujuan. Agar Pasis pendidikan dasar kecabangan Ajen mengetahui tentang perawatan prajurit sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas disatuan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.503, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Beasiswa. National Defense Academi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Normal 0 false false false

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699,2012

LAPORAN SURVEI SOSIAL/PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tugas Belajar. Perguruan Tinggi. Luar Lembaga. Pendidikan.

SURAT EDARAN Nomor : SE / 09 / II/ tentang

PROSEDUR TETAP PENULISAN, PENCETAKAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEJARAH TNI BAB I PENDAHULUAN

KAJIAN TENTANG ALOKASI PASIS DIKREG SESKOAD GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN ORGANISASI TNI AD BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi yang

PENDIDIKAN SPESIALISASI PENERANGAN ANGKATAN DARAT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN Nomor SE/11/II/2015. tentang BREVET/TANDA KUALIFIKASI KEUANGAN TNI ANGKATAN DARAT

TENTANG PEMBERIAN BEASISWA KEPADATARUNA/TARUNI AKADEMI TENTARA NASIONAL INDONESIA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN AKADEMI MILITER DI LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pedoman.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan.

SURAT EDARAN Nomor SE/28/IX/2014. tentang TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN TINJAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN (LTPA) DI LINGKUNGAN TNI AD

TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR No PA: SET-01 PETUNJUK ADMINISTRASI TENTANG ADMINISTRASI UMUM TNI

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

2016, No untuk Mengikuti Pendidikan Akademi Militer di Luar Negeri; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

KEPANGKATAN MILITER/POLISI DALAM ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1973 Tanggal 21 Mei 1973

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.117, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Prosedur. Santunan. Tunjangan Cacat. Pencabutan.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

KAJIAN Tentang LIAISON OFFICER (LO) TNI AL DAN TNI AU DI KODAM DAN KOSTRAD JAJARAN TNI AD BAB I PENDAHULUAN

BAB II DISKRIPSI INSPEKTORAT JENDERAL TNI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1988 TENTANG BADAN KOORDINASI BANTUAN PEMANTAPAN STABILITAS NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA PENGGUNAAN PRAJURIT BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian/Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG POS KOMANDO TERPADU PENGAMANAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.118, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Kelompok Kerja. Pembentukan. Pembiayaan. Pencabutan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth. Direktur Pembinaan Sekolah menengah Kejuruan Kemendikbud RI. Jakarta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Rumah Negara. Pembinaan. Tata Cara. Pencabutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Denma Mabes TNI

PROSEDUR TETAP DINAS JAGA DI PUSJARAH TNI BAB I PENDAHULUAN

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 618 TAHUN 1991 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DAN PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA TAHUN 2012 WALIKOTA SURABAYA,

DATA PIRANTI LUNAK BAG SUMDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

SURAT EDARAN Nomor : SE / 15 / III / tentang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL KEPUTUSAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 841 / 175 / 2012 TENTANG

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR NAMA PIRANTI LUNAK NO JENIS PILUN PENJABAT YANG KET MENGELUARKAN NOMOR KEP TAHUN 1999

RAHASIA PENGGUNAAN PNS BAB I PENDAHULUAN

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

Transkripsi:

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran III Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010 LAPORAN KEKUATAN BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pembinaan personel. Dengan diketahuinya jumlah kekuatan personel, korps, pangkat umur, tingkat pendidikan dan tingkat keterampilan maka dapat digunakan sebagai dasar pembinaan personel baik itu pengadaan maupun pemisahan. b. Agar diperoleh hasil guna yang optimal dan dijamin kelancaran dalam pelaksanaan pembinaan kekuatan maka kegiatan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD perlu diatur dalam Buku Petunjuk Administrasi sebagai jabaran lebih lanjut dari Buku Petunjuk Pembinaan tentang Ajudan Jenderal TNI AD dan Buku Petunjuk Pembinaan tentang Infolahta TNI AD yang mengatur tata cara laporan kekuatan prajurit di jajaran TNI AD. 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Naskah departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan dasar kecabangan Ajen. b. Tujuan. Agar Pasis pendidikan dasar kecabangan Ajen mengetahui tentang tata cara laporan kekuatan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas disatuan. 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. a. Ruang Lingkup. Lingkup pembahasan naskah departemen ini membahas tentang rangkaian kegiatan laporan kekuatan yang meliputi pendahuluan, organisasi penyelenggara, pelaksanaan kegiatan, pengawasan dan pengendalian b. Tata Urut. Naskah departemen ini disusun dengan tata urut sebagai berikut : 1) Pendahuluan. 2) Organisasi Penyelenggaraan. 3) Rencana Pelaksanaan Kegiatan. 4) Pengawasan dan Pengendalian 5) Evaluasi Akhir Pelajaran. 6) Penutup. RAHASIA

2 4. Pengertian-pengertian. a. BLAM (Benar, Lengkap, Absah dan Mutakhir). BLAM (Benar, Lengkap, Absah dan Mutakhir) adalah suatu kegiatan administrasi yang berkaitan dengan dokumen (dosir) yang benar, lengkap, absah dan mutakhir. b. Kekuatan Efektif. Kekuatan efektif adalah kekuatan nyata hasil analisa (telah dianalisa) dari kekuatan yang siap digerakan/dioperasikan sesuai kebutuhan tugastugas TNI AD. c. Kekuatan Normatif. Kekuatan normatif adalah kekuatan TOP/DSPP (khusus prajurit ) yang ada. d. Satminkal. Satminkal adalah nama kesatuan terkecil di jajaran TNI AD dimana diselenggarakan kegiatan administrasi dalam arti terbatas (administrasi personel, administrasi umum, administrasi keuangan dan administrasi logistik). BAB II ORGANISASI PENYELENGGARAAN 5. Umum. Agar tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD dapat dilakukan dengan efisien dan efektif maka perlu diatur organisasi, baik di tingkat daerah maupun tingkat pusat serta tugas dan tanggung jawab dari masing-masing organisasi penyelenggara. 6. Organisasi Penyelenggara. a. Tingkat Satminkal. Oleh staf administrasi/urusan personel. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). Oleh Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/ Balakpus. a. Tingkat Pusat. 1) Suad. Oleh Aspers. 2) Ditajenad. Oleh Subditbinminperspra. 3) Disinfolahta TNI AD 7. Tugas dan Tanggung Jawab. a. Tingkat Satminkal. 1) Seluruh Dansatminkal di jajaran TNI AD bertanggung jawab melaksanakan laporan sesuai dengan formulir Rekapitulasi kekuatan nyata dihadapkan kecabangan/kejuruan, TOP/DSPP (khusus prajurit), kualifikasi pendidikan, umur dan rekapitulasi pada kesatuan ke Ditajenad tembusan ke masing-masing Kotama/Balakpus.

3 2) Dansatminkal bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas kepada Pang/Dir/Ka Kotama/Balakpus. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). 1) Seluruh Ajen/Bagpers Kotama/Balakpus, berkewajiban mengkoordinasikan kegiatan laporan kekuatan prajurit TNI AD di Satminkal Kotama/Balakpus yang bersangkutan. 2) Seluruh infolahta Kotama/Balakpus berkewajiban untuk menghimpun data-data kekuatan prajurit TNI AD di Satminkal Kotama/Balakpus yang bersangkutan. 3) Pang/Dir/Ka Kotama/Balakpus, bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan laporan kekuatan prajurit TNI AD. c. Tingkat Pusat. 1) Suad. a) Sopsad. Paban III/Binorg bertanggung jawab mendistribusikan setiap validasi organisasi dilingkungan TNI AD ke Ditajenad dan Disinfolahta TNI AD b) Spersad. Paban I/Ren bertanggung jawab mengendalikan komposisi personel dihadapkan kebutuhan organisasi dan membuat alokasi kekuatan. 2) Ditajenad. a) Bertanggung jawab menghimpun seluruh data personel satuan TNI AD baik yang berdasarkan normatif maupun efektif dan membuat tabel berdasarkan kepangkatan, korps/kecabangan, spesialisasi/ kejuruan/keahlian. b) Menghimpun data personel TNI AD berdasarkan kesatuan, kepangkatan korps/kecabangan, spesialisasi/kejuruan/keahlian. c) Melaporkan hasil ke Aspers Kasad. d) Ditajenad bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas kepada Kasad. 3) Disinfolahta TNI AD. a) Melaksanakan segala usaha atau kegiatan berkenaan dengan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD secara elektronik. b) Bertanggung jawab menghimpun data seluruh kekuatan prajurit TNI AD.

4 8. Evaluasi. a. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara tingkat daerah (Kotama/Balakpus)! b. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara Ditajenad! c. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara Satminkal! BAB IV RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN 9. Umum. Agar laporan kekuatan prajurit TNI AD terlaksana dengan baik maka harus berpedoman pada kegiatan yang ada dalam setiap tahap dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan maupun tahap pengakhiran. 10. Perencanaan. a. Tingkat Satminkal. 1) Menata dosir prajurit yang BLAM (Benar, Lengkap, Absah dan Mutakhir). 2) Mendata kekuatan prajurit TNI AD sesuai dengan kecabangan/kejuruan, kualifikasi pendidikan, kelompok umur, TOP/DSPP. 3) Menyiapkan laporan kekuatan prajurit TNI AD. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). 1) Mendata Satminkal sesuai TOP/DSPP di jajarannya. 2) Mendata kekuatan prajurit TNI AD sesuai dengan kecabangan/kejuruan, kualifikasi pendidikan, kelompok umur, TOP/DSPP di jajarannya. 3) Merencanakan sistem informasi elektronik untuk mendata kekuatan sesuai TOP/DSPP di jajarannya. c. Tingkat Pusat. 1) Suad. a) Menyiapkan perkiraan kebutuhan prajurit berkaitan dengan TOP/DSPP jangka pendek, jangka sedang maupun jangka panjang. b) Asisten operasi merencanakan validasi bagi organisasi di jajaran TNI AD.

5 c) Asisten personel merencanakan kebutuhan personel/prajurit TNI AD. d) Asisten personel merencanakan pemisahan personel/prajurit TNI AD. 2) Ditajenad. a) Menata dosir prajurit yang BLAM (Benar, Lengkap, Absah dan Mutakhir). b) Mendata TOP/DSPP seluruh kekuatan prajurit TNI AD dalam rangka peta jabatan. 3) Disinfolahta TNI AD. a) Merencanakan segala usaha atau kegiatan berkenaan dengan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD secara elektronik. b) Merencanakan untuk menghimpun data seluruh kekuatan prajurit TNI AD. 11. Persiapan. a. Tingkat Satminkal. 1) Menyiapkan formulir rekapitulasi kekuatan nyata dihadapkan kecabangan/kejuruan, TOP/DSPP (khusus prajurit), kualifikasi pendidikan, umur dan rekapitulasi pada satuan. 2) Menyiapkan data rekapitulasi kekuatan nyata dihadapkan kecabangan/kejuruan, TOP/DSPP (khusus prajurit), kualifikasi pendidikan, umur dan rekafitulasi pada satuan. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). 1) Menyiapkan formulir rekapitulasi kekuatan nyata dihadapkan kecabangan/kejuruan, TOP/DSPP (khusus prajurit), kualifikasi pendidikan, umur dan rekapitulasi pada kesatuan sebagai Satminkal. 2) Menyiapkan sarana dalam rangka menghimpun, mengolah dan merekap laporan kekuatan dari tiap-tiap Satminkal. c. Tingkat Pusat. 1) Suad. a) Spersad. Paban I/Ren mengkoordinasikan dengan Sopsad tentang perubahan/perkembangan prajurit TNI AD.

6 b) Aspers Kasad atas nama Kasad membuat persiapan pengajuan kebutuhan personel dan pemisahan prajurit TNI AD. 2) Ditajenad. a) Mendata TOP/DSPP di jajaran TNI AD. b) Menyiapkan sarana dalam rangka menghimpun, mengolah dan merekap laporan kekuatan dari Kotama/Balakpus. 3) Disinfolahta TNI AD. Menyiapkan sarana elektronik yang berkenaan dengan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD. 12. Pelaksanaan. a. Tingkat Satminkal. Setiap tanggal 1 sampai dengan 5 bulan Juli, Oktober Januari dan April mengirimkan laporan ke Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus berupa : 1) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kecabangan/kejuruan. 2) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai TOP/DSPP 3) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kualifikasi pendidikan. 4) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai umur. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). 1) Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus menghimpun laporan kekuatan dari Satminkal guna perencanaan di Kotama/Balakpus masingmasing. 2) Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus mengirimkan laporan ke Ditajenad/Disinfolahtad. 3) Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus sebagai Satminkal membuat laporan kekuatannya beserta satminkal-satminkal di jajarannya dan mengirimkan laporan ke Ditajenad/Disinfolahtad. 4) Setiap tanggal 11 sampai dengan 17 bulan Juli, Oktober, Januari dan April Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus mengirimkan laporan kekuatan prajurit TNI AD ke Ditajenad dan Disinfolahtad berupa : a) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kecabangan/kejuruan. b) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai TOP/DSPP. c) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kualifikasi pendidikan.

7 c. Tingkat Pusat. 1) Suad. a) Spersad. Paban I/Ren menerima laporan Triwulan dari Ditajenad setiap tanggal 27 Juli, Oktober, Januari dan April. b) Menata dan menyiapkan data kekuatan prajurit TNI AD. c) Mengolah data laporan dari Ditajenad dihadapkan dengan rencana kebutuhan personel TNI AD jangka pendek, sedang mapun panjang. d) Mengirimkan laporan kekuatan dan kebutuhan prajurit TNI AD kepada Kasum TNI setiap tanggal 1 bulan Agustus, Nopember, Pebruari dan Mei. 2) Ditajenad. a) Subditmindiasahpra menghimpun laporan kekuatan dari Ajen/ Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus. b) Merekam dan merekap data-data prajurit di jajaran TNI AD. c) Setiap tanggal 23 Juli, Oktober, Januari dan April mengirimkan laporan kekuatan prajurit TNI AD ke Aspers Kasad berupa : 3) Disinfolahta. (1) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kecabangan/ kejuruan. (2) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai TOP/DSPP. (3) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai kualifikasi pendidikan. (4) Data kekuatan prajurit TNI AD sesuai umur. a) Menghimpun dan mengolah data atau informasi seluruh kekuatan prajurit TNI AD. b) Mengkaji, menganalisa dan mengevaluasi data atau informasi seluruh kekuatan prajurit TNI AD. c) Setiap tanggal 23 bulan Juli, Oktober, Januari dan April mengirimkan laporan kekuatan prajurit TNI AD ke Aspers Kasad.

8 13. Pengakhiran. a. Tingkat Satminkal. 1) Menganalisa dan mengevaluasi kekuatan prajurit berdasarkan TOP/DSPP. 2) Mengajukan kebutuhan prajurit kepada Komando atas. 3) Mengakses data personel ke Infolahta Komando/Balakpus. b. Tingkat Daerah (Kotama/Balakpus). 1) Menganalisa dan mengevaluasi kekuatan prajurit dalam rangka pengendalian kekuatan dimasing-masing Kotama/Balakpus. 2) Mengajukan kebutuhan prajurit sesuai kebutuhan kepada Kasad. 3) Mengakses data personel ke Disinfolahtad/Infolahta Ditajenad. c. Tingkat Pusat. 1) Suad. a) Setiap saat menyajikan kekuatan prajurit TNI AD yang telah dianalisa dan dievaluasi guna perencanaan TNI AD. b) Merencanakan kebutuhan TNI AD dalam jangka pendek, sedang maupun jangka panjang. c) membuat perkiraan kerugian personel TNI AD dalam setiap pelaksanaan tugas operasi. d) Setiap saat mendata personel TNI AD yang berada di luar organisasi TNI AD. e) mengakses data personel ke Disinfolahta/Infolahta Ditajenad. 2) Ditajenad. a) Subditmindiasahpra menganalisa dan mengevaluasi sesuai dengan laporan Ajen/Bagpers/Infolahta Kotama/Balakpus dihadapkan dengan TOP/DSPP yang ada. b) Mengevaluasi dan mengajukan saran kepada Kasad tentang kebutuhan kekuatan prajurit dalam jangka pendek, sedang maupun jangka panjang. c) Memelihara data kekuatan normatif prajurit TNI AD berdasarkan satuan pangkat, korps/kecabangan/spesialisasi/keahlian.

9 d) Mengikuti setiap perubahan prajurit satuan TNI AD akibat validasi organisasi. e) membuat perkiraan pemisahan minimal lima tahun dari tahun berjalan berdasarkan pangkat/korps/kecabangan, kejuruan/keahlian. f) merekam dan memutakhirkan data personel dalam rangka aplikasi data base yang dapat diakses oleh Suad dan Kotama/Balakpus (secara terbatas). 3) Disinfolahta TNI AD. a) Menyajikan data kekuatan prajurit TNI AD yang telah dihimpun, dianalisa dan dievaluasi. b) Mengikuti setiap perubahan satuan prajurit TNI AD akibat validasi organisasi. c) Memberikan saran ke Aspers Kasad guna perencanaan kebutuhan TNI AD dalam jangka pendek, sedang maupun jangka panjang 14. Evaluasi. a. Jelaskan pelaksanaan kegiatan perencanaan tingkat satminka! b. Sebutkan pelaksanaan kegiatan persiapan tingkat Kotama/Balakpus! c. Sebutkan pelaksanaan kegiatan pengakhiran tingkat Satminkal! BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 15. Umum. Pengawasan dan pengendalian diperlukan dalam pelaksanaan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD agar tidak menyimpang dan berjalan lancar sesuai perencanaan dan program yang telah ditetapkan. 16. Pengawasan. a. Pengawasan melekat. Dilaksanakan oleh atasan langsung kepada bawahannya agar pelaksanaan tugas tercapai secara berhasil guna dan berdaya guna. Pengawasan ini dilakukan oleh : 1) Tingkat Pusat. Oleh Kasad, Dirajenad dan Kadisinfolahta TNI AD. 2) Tingkat Daerah. Oleh Ka Ajen/Kabagpers/Kainfolahta Kotama/ Balakpus. 3) Tingkat Satminkal. Oleh Dansatminkal.

10 b. Pengawasan teknis dan administrasi. Pengawasan ini dapat dilakukan secara aktif maupun pasif melalui kunjungan kerja dan meneliti laporan-laporan. Pelaksanaannya adalah : 1) Tingkat Pusat. Oleh Kasubditminperspra Ditajenad. 2) Tingkat Daerah. Oleh pejabat personel Kotama/Balakpus. 3) Tingkat Satminkal. Oleh Pejabat urusan administrasi/urusan personel. c. Pengawasan fungsional. 1) Wasfung intern : a) Tingkat pusat. Oleh Irjenad. b) Tingkat Daerah. Oleh Ir Kotama/Balakpus. c) Tingkat Satminkal. Oleh Dansatminkal 2) Wasfung ekstern. Oleh Irjen Dephankam dan Irjen TNI. d. Inspeksi pimpinan. Dilaksanakan oleh Dirajenad/Kadisinfolahtad atau pejabat yang ditunjuk. 17. Pengendalian. Pengendalian dilaksanakan untuk memantau rangkaian kegiatan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD agar secara lebih dini diketahui adanya kendala/hambatan, sehingga dapat diambil langkah-langkah yang positif dalam penyelesaian. Kegiatan pengendalian dilaksanakan oleh : a. Aspers Kotama/Sekdit/Sekpus/Sekdis/Dirbinlem. Bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan tata cara laporan kekuatan prajurit TNI AD di jajarannya. b. Aspers Kasad. Bertanggung jawab di dalam pembinaan kekuatan TNI AD yang meliputi pembinaan tenaga manusia dalam rangka pembinaan personel. 18. Evaluasi. a. Jelaskan yang dimaksud dengan pengawasan melekat! b. Jelaskan yang dimaksud dengan pengawasan teknis dan administrasi!

RAHASIA 11 11 BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN (Bukan naskah ujian) 19. Evaluasi akhir. a. Sebutkan prinsip-prinsip penyelenggaraan kegiatan! b. Jelaskan yang dimaksud dengan analisis dalam penyelenggaraan kegiatan! c. Jelaskan yang dimaksud dengan ketentuan administrasi dalam penyelenggaraan kegiatan! d. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara tingkat daerah (Kotama/Balakpus)! e. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara Ditajenad! f. Sebutkan tugas dan tanggung jawab organisasi penyelenggara Satminkal! g. Jelaskan pelaksanaan kegiatan perencanaan tingkat Satminka! h. Sebutkan pelaksanaan kegiatan persiapan tingkat Kotama/Balakpus! i. Sebutkan pelaksanaan kegiatan pengakhiran tingkat Satminkal! j. Jelaskan yang dimaksud dengan pengawasan melekat! k. Jelaskan yang dimaksud dengan pengawasan teknis dan administrasi! BAB VII PENUTUP 20. Penutup. Demikian naskah departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk pedoman bagi Gadik dan Basis dalam proses belajar mengajar laporan kekuatan pada pendidikan dasar kecabangan Ajen. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

RAHASIA 12 KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran II Kep. Danpusdikajen Nomor. Kep/ / / 2010 Tanggal 2010 PETUNJUK UMUM (Khusus Untuk Tenaga Pendidik) 1. Mata Pelajaran : Laporan Kekuatan. Untuk jenis/macam pendidikan : Dikmaba TNI AD Tahap II Kecabangan Ajen. 2. Jumlah Jam Pelajaran : 15 Jam Pelajaran a. Teori : 6 Jam Pelajaran b. Praktek Siang : 8 Jam Pelajaran. c. Praktek Malam : - Jam Pelajaran. d. Ujian : 1 Jam Pelajaran. 3. Isi Pelajaran. a. Pendahuluan. b. Ketentuan Umum Penyelenggaraan. c. Organisasi Penyelenggara. d. Pelaksanaan Kegiatan. e. Pengawasan dan Pengendalian. f. Penutup. g. Evaluasi. 4. Tujuan Pelajaran. a. Tujuan Kurikuler. Agar Basis mengetahui tentang laporan kekuatan. b. Tujuan Instruksional. 1) Pendahuluan ( 20 menit ). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui maksud dan tujuan diberikan pelajaran laporan kekuatan. b) Kriteria Keberhasilan. Agar Basis dapat secara terbatas menyampaikan tentang ketentuan umum, organisasi penyelenggara, pelaksanaan kegiatan, pengawasan dan pengendalian. 2) Ketentuan Umum. ( 1 Jam Pelajaran ). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui tentang ketentuan umum b) Kriteria Keberhasilan. Agar Basis dapat secara terbatas menyampaikan tentang sasaran, prinsip-prinsip penyelenggaraan kegiatan dan ketentuan administrasi. RAHASIA

2 13 5. Metode 3) Organisasi Penyelenggara. ( 1 Jam Pelajaran ). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui tentang organisasi penyelenggara. b) Kriteria Keberhasilan. Agar Basis dapat secara terbatas menyampaikan tentang organisasi penyelenggara, tugas dan tanggung jawab 4) Pelaksanaan Kegiatan. ( 1 Jam Pelajaran ). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan. b) Kriteria Keberhasilan. Agar Basis dapat secara terbatas menyampaikan tentang perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran. 5) Pengawasan dan pengendalian ( 1 Jam Pelajaran). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui tentang pengawasan dan pengendalian. b) Kriteria Keberhasilan. Agar Basis dapat secara terbatas menyampaikan tentang pengawasan dan pengendalian. 6) Penutup ( 25 Menit ). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar tingkat pengetahuan Basis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran laporan kekuatan yang telah diberikan. b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan seluruh materi pelajaran yang telah diberikan. 7) Evaluasi ( 1 Jam Pelajaran). a) Tujuan Instruksional Umum. Agar Basis mengetahui pentingnya pelajaran laporan kekuatan dalam menunjang pelaksanaan tugas. b) Kriteria Keberhasilan. Basis dapat menjelaskan seluruh pelajaran yang telah diberikan. a. Metode Utama : Ceramah dan pemberian tugas b. Metode Penunjang : Tanya Jawab dan aplikasi.

3 14 6. Alins dan Alongins. a. White Board. b. Board Marker. c. Laser Point. d. LCD In Focus. e. Lap Top/Note Book/CPU. 7. Proses Belajar Mengajar. NO KEGIATAN TENAGA PENDIDIK BINTARA SISWA 1 2 3 1. Pendahuluan a. Menjelaskan secara umum tentang a. Memperhatikan, mendengarkan ketentuan umum, organisasi penyelenggara, dan mencatat hal-hal penting. pelaksanaan kegiatan, pengawasan dan pengendalian. b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. 2. Ketentuan Umum a. Menjelaskan secara rinci tentang sasaran, prinsip-prinsip penyelenggaraan kegiatan dan ketentuan administrasi b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. 3. Organisasi Penyelenggara a. Menjelaskan secara rinci tentang organisasi penyelenggara, tugas dan tanggung jawab. b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik.

415 1 2 3 4. Pelaksanaan Kegiatan a. Menjelaskan secara rinci tentang perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. 5. Pengawasan dan pengendalian a. Menjelaskan secara rinci tentang pengawasan dan pengendalian b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. 6. Penutup a. Memberikan kesimpulan/rangkuman dan penekanan terhadap seluruh materi pelajaran yang telah diberikan. b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap seluruh pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Basis. 7. Evaluasi a. Menyusun bahan ujian yang diketahui Kadepbinpers dan dalam pelaksanaan ujian sebagai Pengawas Umum. b. Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada Kasiopsdik dan mengoreksi/menilai hasil ujian Serdik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal penting b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Mengikuti ujian sesuai jadwal dan tempat yang ditentukan. b. Menyerahkan hasil ujian kepada pengawas ujian. 8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Seorang Perwira yang sudah berkualifikasi Susgumil/Susgadik/TOT dan menguasai materi Laporan kekuatan.

RAHASIA 16 5 9. Referensi. a. Surat Keputusan Menhankam/Pangab Nomor : Skep/259/P/IV/1999 tanggal 12 April 1999 tentang Pengesahan sebutan Nama Kesatuan, Jabatan, Kopstuk Tulisan Dinas. b. Surat Keputusan Panglima ABRI Nomor : Skep/78/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Tata cara Pelaporan Kekuatan Personel. c. Keputusan Panglima ABRI Nomor : Kep/01/II/1997 tanggal 7 Pebruari 1997 tentang Petunjuk Dasar Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. d. Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Skep/327/VI/1999 tanggal 14 Juni 1999 tentang Buku Petunjuk Pembinaan Infolahta TNI AD. e. Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Skep/326/VI/1999 tanggal 14 Juni 1999 tentang Buku Petunjuk Pembinaan Ajen TNI AD f. Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Skep/510/IX/1999 tanggal 1 September 1999 tentang Buku Petunjuk Administrasi Tata Cara Laporan Kekuatan Prajurit TNI AD. 10. Lain-lain. a. Naskah Departemen ini disusun untuk kepentingan Basis Dikmaba TNI AD Tahap II Kecabangan Ajen. b. Untuk kepentingan Basis dapat direproduksi Lembaga Pendidikan tanpa Petunjuk Umum dan Evaluasi tiap Bab serta Evaluasi Akhir Pelajaran. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S. IP Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

17 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Halaman 1. Umum....... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup dan Tata urut....... 1 4. Pengertian-pengertian...... 2 BAB II KETENTUAN UMUM PENYELENGGARAAN 5. Umum.... 2 6. Sasaran.......... 2 7. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kegiatan... 2 8. Penyelenggaraan Kegiatan..... 3 9. Ketentuan Administrasi........ 3 10. Evaluasi..... 3 BAB III ORGANISASI PENYELENGGARA 11. Umum.... 4 12. Organisasi Penyelenggara.... 4 13. Tugas dan Tanggung Jawab... 4 14. Evaluasi...... 5 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN 15. Umum.... 6 16. Perencanaan... 6 17. Persiapan...... 7 18 Pelaksanaan... 8 19. Pengakhiran........ 10 20. Evaluasi..... 11 BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 21. Umum.... 11 22. Pengawasan 11 23. Pengendalian.... 12 24. Evaluasi... 12 BAB VI EVALUASI AKHIR PELAJARAN 25. Evaluasi Akhir... 12 BAB VII PENUTUP 26. Penutup...... 12