BAB V EVALUASI Bab ini berisi penjelasan mengenai evaluasi terhadap sistem pencarian melodi pada file MIDI yang akan dikembangkan. Secara garis besar, evaluasi ini terdiri dari dua bagian, yaitu implementasi dan pengujian terhadap sistem pencarian melodi pada file MIDI yang akan dikembangkan dan pengujian terhadap metode pencarian melodi yang digunakan. V.1 Implementasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pengembangan sistem pencarian melodi pada file MIDI ini adalah prosesor Mobile AMD Sempron (tm) processor 3100+ dengan RAM 512 MB, sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah Borland Delphi 7. Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan membuat modul-modul berikut: 1. Modul Records. Modul ini mendefinisikan semua record yang digunakan oleh perangkat lunak. 2. Modul MIDIReader. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk membaca file MIDI. 3. Modul ConvertMelody. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk mengonversi melodi polifonik pada file MIDI menjadi melodi monofonik V-1
yang disimpan dalam file.mnf. Modul ini juga memuat antarmuka untuk melakukan konversi melodi. 4. Modul SearchMelody. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk mencari file MIDI yang memiliki melodi yang mirip dengan melodi yang dijadikan query. Modul ini juga memuat antarmuka untuk memanipulasi query dan melakukan pencarian melodi. V.2 Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan pad tahap perancangan. Pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Metode kotak putih (white box testing). Pengujian dengan metode ini dilakukan selama perangkat lunak dikembangkan. Pengujian dilakukan dengan cara memeriksa validitas kondisi awal dan kondisi akhir tiap prosedur dan fungsi pada tiap modul. 2. Metode kotak hitam (black box testing). Pengujian dengan metode ini dilakukan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan. Pengujian dilakukan terhadap setiap antarmuka yang digunakan. Berikut ini hasil pengujian kotak hitam yang dilakukan. V.2.1 Pengujian Terhadap Implementasi Konversi Melodi Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk konversi melodi. Pada proses konversi melodi, melodi pada semua file MIDI di folder yang telah ditentukan V-2
oleh pengguna dikonversi menjadi melodi monofonik berdasarkan algoritma-algoritma konversi melodi yang ada. Hasil dari konversi tersebut disimpan dalam file berekstensi.mnf di folder yang ditentukan oleh pengguna. Pengujian validitas konversi melodi dilakukan dengan cara mengonversi file MIDI yang hanya terdiri satu track dan satu channel yang memuat melodi pada Gambar 3.4 menjadi melodi monofonik. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Konversi melodi dengan alternatif algoritma I menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.5. 2. Konversi melodi dengan alternatif algoritma II menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.6. 3. Konversi melodi dengan alternatif algoritma III menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.7. V.2.2 Pengujian Terhadap Pembukaan, Penyuntingan Dan Penyimpanan Query Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk manipulasi melodi yang dijadikan query. Pada proses pembukaan query, pengguna dapat membuka query yang telah disimpan sebelumnya, sedangkan pada proses penyimpanan query, pengguna dapat menyimpan query yang baru dibuat atau query yang dimodifikasi dari query yang sudah ada sebelumnya. Pada proses penyuntingan query, pengguna dapat menambahkan nadanada dalam melodi yang dijadikan query dengan cara memasukkan tick dan pitch nada tersebut. V-3
V.2.3 Pengujian Terhadap Implementasi Pencarian Melodi Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk pencarian melodi. Pada proses pencarian melodi, melodi yang dijadikan query akan dibandingkan dengan melodi monofonik pada tiap file.mnf yang terdapat di folder yang telah ditentukan oleh pengguna. Perangkat lunak akan menghasilkan keluaran berupa daftar 10 file MIDI yang memiliki melodi yang paling mirip dengan melodi yang dijadikan query. Pengujian validitas penghitungan derajat ketidakmiripan antara melodi yang dijadikan query dengan melodi pada tiap birama dalam tiap file.mnf dilakukan dengan cara membandingkan melodi pada Gambar 3.12 dengan melodi lagu Ibu Kita Kartini. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan derajat ketidakmiripan pada tiap birama dalam lagu Ibu Kita Kartini yang dihasilkan dari penghitungan secara manual dengan derajat kemiripan yang dihasilkan dari perangkat lunak. Hasilnya, penghitungan dengan kedua cara tersebut menghasilkan derajat ketidakmiripan yang sama untuk pembandingan melodi pada tiap birama. V.3 Eksperimen Sampai saat ini belum ada metode dan data yang formal untuk melakukan pengujian pada sebuah sistem MIR. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk membandingkan hasil pencarian melodi oleh perangkat lunak dengan hasil pencarian melodi oleh manusia. Eksperimen dilakukan dengan memperdengarkan 7 file MIDI berisi lagu Light My Fire (yang diberi judul Light My Fire (1).mid hingga Light My Fire (7).mid ) kepada 25 orang responden. Melodi intro lagu Light My Fire dipilih untuk eksperimen ini karena unik, mudah diingat dan mudah dibedakan dari melodi lain yang V-4
serupa. Masing-masing responden diminta untuk memilih file MIDI manakah yang memiliki melodi intro yang paling mirip dengan versi aslinya dan file MIDI manakah yang memiliki melodi intro yang paling tidak mirip dengan versi aslinya. Melodi dari intro lagu Light My Fire pada tiap file MIDI yang diperdengarkan pada responden dapat dilihat pada Gambar 5.1 sampai Gambar 5.7. Gambar 5.1 Melodi Intro pada File Light My Fire (1).mid Gambar 5.2 Melodi Intro pada File Light My Fire (2).mid Gambar 5.3 Melodi Intro pada File Light My Fire (3).mid V-5
Gambar 5.4 Melodi Intro pada File Light My Fire (4).mid Gambar 5.5 Melodi Intro pada File Light My Fire (5).mid Gambar 5.6 Melodi Intro pada File Light My Fire (6).mid Gambar 5.7 Melodi Intro pada File Light My Fire (7).mid V-6
Melodi intro aslinya dapat dilihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.8 Melodi Intro Light My Fire Yang Asli Hasil polling untuk melodi intro yang paling mirip dengan asilnya dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9 Hasil Polling Untuk File MIDI Dengan Melodi Intro Light My Fire Yang Paling Mirip Dengan Aslinya Nama File Jumlah Responden Light My Fire (1).mid 0 Light My Fire (2).mid 14 Light My Fire (3).mid 0 Light My Fire (4).mid 0 Light My Fire (5).mid 0 Light My Fire (6).mid 10 Light My Fire (7).mid 1 Hasil polling untuk melodi intro yang paling tidak mirip dengan aslinya dapat dilihat pada Tabel 5.10. V-7
Tabel 5.10 Hasil Polling Untuk File MIDI Dengan Melodi Intro Light My Fire Yang Paling Tidak Mirip Dengan Aslinya Nama File Jumlah Responden Light My Fire (1).mid 2 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 23 Light My Fire (4).mid 0 Light My Fire (5).mid 0 Light My Fire (6).mid 0 Light My Fire (7).mid 0 Pencarian melodi dilakukan dengan memasukkan melodi pada Gambar 5.8 sebagai melodi query. Hasil dari pencarian melodi dengan pembandingan melodi per birama dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11 Hasil Pencarian Melodi Yang Paling Mirip Dengan Melodi Intro Light My Fire Dengan Pembandingan Melodi Per Birama Nama File Derajat Ketidakmiripan Minimum Light My Fire (1).mid 12.5 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 17.65 Light My Fire (4).mid 12.1 Light My Fire (5).mid 0.75 Light My Fire (6).mid 33.25 Light My Fire (7).mid 0.5 Dari Tabel 5.11, terlihat bahwa melodi intro pada file Light My Fire (2).mid sama persis dengan melodi intro aslinya. Sebenarnya melodi intro pada file Light My Fire (6) juga sama persis dengan intro aslinya, tapi karena melodi pada file Light My Fire (6) dimulai dari ketukan ke-2 sedangkan melodi pada query dimulai dari ketkan V-8
pertama, maka pembandingan kedua melodi tersebut menghasilkan derajat ketidakmiripan yang paling besar di antara file-file MIDI lainnya. Hasil dari pencarian melodi dengan pembandingan melodi per nada dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12 Hasil Pencarian Melodi Yang Paling Mirip Dengan Melodi Intro Light My Fire Dengan Pembandingan Melodi Per Nada Nama File Derajat Ketidakmiripan Minimum Light My Fire (1).mid 12.5 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 15.69 Light My Fire (4).mid 12.1 Light My Fire (5).mid 0.75 Light My Fire (6).mid 0 Light My Fire (7).mid 0.5 Dari Tabel 5.12, terlihat bahwa melodi intro pada file Light My Fire (2).mid dan Light My Fire (6).mid sama persis dengan melodi intro aslinya. Pencarian terhadap file Light My Fire (6).mid bisa mengembalikan derajat ketidakmiripan minimum nol karena pembandingan melodi dilakukan per nada. Kelemahan pembandingan melodi per nada jika dibandingkan dengan pembandingan melodi per birama adalah waktu eksekusinya yang bisa mencapai puluhan kali lebih lama. V-9