BAB V EVALUASI. Bab ini berisi penjelasan mengenai evaluasi terhadap sistem pencarian melodi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS. Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis sistem pencarian melodi pada file

PENCARIAN MELODI PADA FILE MIDI

BAB I PENDAHULUAN. MIDI (Musical Intrument Digital Interface) adalah protokol yang memungkinkan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENCARIAN MELODI PADA FILE MIDI. EddoFajarN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. sistem sudah siap di terapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adobe Photoshop Corel Draw 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1-1 Proses.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun aplikasi sabak digital pada smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, teknologi sudah berkembang dengan cepat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

BAB I PENDAHULUAN. teknik enkripsi terhadap integritas data maka suatu informasi tidak bisa dibaca oleh orang yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dari Perancangan Sistem Layanan Rental Bus pada PT. Nusa Jaya Indofast

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. rekaman suara, yang terdiri atas empat jenis suara manusia dengan porsi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat lunak sebagai tools untuk merancang aplikasi tersebut, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rekayasa Perangkat Lunak

ABSTRAKSI DEKOMPOSISI PENGUJIAN Dalam REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilakukan terhadap sistem sehingga user dapat memberi masukan demi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tentang jenis-jenis alat yang digunakan, cara-cara membangun jaringan komputer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak dan perangkat

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kepustakaan dan studi laboratorium, di mana penulis mempelajari teori-teori teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki jarak 12 langkah nada. Satu oktaf memiliki 8 nada. Oktaf biasanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. spesifikasi kebutuhan sistem yang meliputi perangkat keras ( hardware ) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV Perancangan dan Implementasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB V EVALUASI Bab ini berisi penjelasan mengenai evaluasi terhadap sistem pencarian melodi pada file MIDI yang akan dikembangkan. Secara garis besar, evaluasi ini terdiri dari dua bagian, yaitu implementasi dan pengujian terhadap sistem pencarian melodi pada file MIDI yang akan dikembangkan dan pengujian terhadap metode pencarian melodi yang digunakan. V.1 Implementasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pengembangan sistem pencarian melodi pada file MIDI ini adalah prosesor Mobile AMD Sempron (tm) processor 3100+ dengan RAM 512 MB, sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah Borland Delphi 7. Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan membuat modul-modul berikut: 1. Modul Records. Modul ini mendefinisikan semua record yang digunakan oleh perangkat lunak. 2. Modul MIDIReader. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk membaca file MIDI. 3. Modul ConvertMelody. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk mengonversi melodi polifonik pada file MIDI menjadi melodi monofonik V-1

yang disimpan dalam file.mnf. Modul ini juga memuat antarmuka untuk melakukan konversi melodi. 4. Modul SearchMelody. Modul ini berisi prosedur dan fungsi yang digunakan untuk mencari file MIDI yang memiliki melodi yang mirip dengan melodi yang dijadikan query. Modul ini juga memuat antarmuka untuk memanipulasi query dan melakukan pencarian melodi. V.2 Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan pad tahap perancangan. Pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Metode kotak putih (white box testing). Pengujian dengan metode ini dilakukan selama perangkat lunak dikembangkan. Pengujian dilakukan dengan cara memeriksa validitas kondisi awal dan kondisi akhir tiap prosedur dan fungsi pada tiap modul. 2. Metode kotak hitam (black box testing). Pengujian dengan metode ini dilakukan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan. Pengujian dilakukan terhadap setiap antarmuka yang digunakan. Berikut ini hasil pengujian kotak hitam yang dilakukan. V.2.1 Pengujian Terhadap Implementasi Konversi Melodi Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk konversi melodi. Pada proses konversi melodi, melodi pada semua file MIDI di folder yang telah ditentukan V-2

oleh pengguna dikonversi menjadi melodi monofonik berdasarkan algoritma-algoritma konversi melodi yang ada. Hasil dari konversi tersebut disimpan dalam file berekstensi.mnf di folder yang ditentukan oleh pengguna. Pengujian validitas konversi melodi dilakukan dengan cara mengonversi file MIDI yang hanya terdiri satu track dan satu channel yang memuat melodi pada Gambar 3.4 menjadi melodi monofonik. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Konversi melodi dengan alternatif algoritma I menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.5. 2. Konversi melodi dengan alternatif algoritma II menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.6. 3. Konversi melodi dengan alternatif algoritma III menghasilkan melodi seperti pada Gambar 3.7. V.2.2 Pengujian Terhadap Pembukaan, Penyuntingan Dan Penyimpanan Query Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk manipulasi melodi yang dijadikan query. Pada proses pembukaan query, pengguna dapat membuka query yang telah disimpan sebelumnya, sedangkan pada proses penyimpanan query, pengguna dapat menyimpan query yang baru dibuat atau query yang dimodifikasi dari query yang sudah ada sebelumnya. Pada proses penyuntingan query, pengguna dapat menambahkan nadanada dalam melodi yang dijadikan query dengan cara memasukkan tick dan pitch nada tersebut. V-3

V.2.3 Pengujian Terhadap Implementasi Pencarian Melodi Hasil dari pengujian ini telah memenuhi spesifikasi untuk pencarian melodi. Pada proses pencarian melodi, melodi yang dijadikan query akan dibandingkan dengan melodi monofonik pada tiap file.mnf yang terdapat di folder yang telah ditentukan oleh pengguna. Perangkat lunak akan menghasilkan keluaran berupa daftar 10 file MIDI yang memiliki melodi yang paling mirip dengan melodi yang dijadikan query. Pengujian validitas penghitungan derajat ketidakmiripan antara melodi yang dijadikan query dengan melodi pada tiap birama dalam tiap file.mnf dilakukan dengan cara membandingkan melodi pada Gambar 3.12 dengan melodi lagu Ibu Kita Kartini. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan derajat ketidakmiripan pada tiap birama dalam lagu Ibu Kita Kartini yang dihasilkan dari penghitungan secara manual dengan derajat kemiripan yang dihasilkan dari perangkat lunak. Hasilnya, penghitungan dengan kedua cara tersebut menghasilkan derajat ketidakmiripan yang sama untuk pembandingan melodi pada tiap birama. V.3 Eksperimen Sampai saat ini belum ada metode dan data yang formal untuk melakukan pengujian pada sebuah sistem MIR. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk membandingkan hasil pencarian melodi oleh perangkat lunak dengan hasil pencarian melodi oleh manusia. Eksperimen dilakukan dengan memperdengarkan 7 file MIDI berisi lagu Light My Fire (yang diberi judul Light My Fire (1).mid hingga Light My Fire (7).mid ) kepada 25 orang responden. Melodi intro lagu Light My Fire dipilih untuk eksperimen ini karena unik, mudah diingat dan mudah dibedakan dari melodi lain yang V-4

serupa. Masing-masing responden diminta untuk memilih file MIDI manakah yang memiliki melodi intro yang paling mirip dengan versi aslinya dan file MIDI manakah yang memiliki melodi intro yang paling tidak mirip dengan versi aslinya. Melodi dari intro lagu Light My Fire pada tiap file MIDI yang diperdengarkan pada responden dapat dilihat pada Gambar 5.1 sampai Gambar 5.7. Gambar 5.1 Melodi Intro pada File Light My Fire (1).mid Gambar 5.2 Melodi Intro pada File Light My Fire (2).mid Gambar 5.3 Melodi Intro pada File Light My Fire (3).mid V-5

Gambar 5.4 Melodi Intro pada File Light My Fire (4).mid Gambar 5.5 Melodi Intro pada File Light My Fire (5).mid Gambar 5.6 Melodi Intro pada File Light My Fire (6).mid Gambar 5.7 Melodi Intro pada File Light My Fire (7).mid V-6

Melodi intro aslinya dapat dilihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.8 Melodi Intro Light My Fire Yang Asli Hasil polling untuk melodi intro yang paling mirip dengan asilnya dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9 Hasil Polling Untuk File MIDI Dengan Melodi Intro Light My Fire Yang Paling Mirip Dengan Aslinya Nama File Jumlah Responden Light My Fire (1).mid 0 Light My Fire (2).mid 14 Light My Fire (3).mid 0 Light My Fire (4).mid 0 Light My Fire (5).mid 0 Light My Fire (6).mid 10 Light My Fire (7).mid 1 Hasil polling untuk melodi intro yang paling tidak mirip dengan aslinya dapat dilihat pada Tabel 5.10. V-7

Tabel 5.10 Hasil Polling Untuk File MIDI Dengan Melodi Intro Light My Fire Yang Paling Tidak Mirip Dengan Aslinya Nama File Jumlah Responden Light My Fire (1).mid 2 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 23 Light My Fire (4).mid 0 Light My Fire (5).mid 0 Light My Fire (6).mid 0 Light My Fire (7).mid 0 Pencarian melodi dilakukan dengan memasukkan melodi pada Gambar 5.8 sebagai melodi query. Hasil dari pencarian melodi dengan pembandingan melodi per birama dapat dilihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11 Hasil Pencarian Melodi Yang Paling Mirip Dengan Melodi Intro Light My Fire Dengan Pembandingan Melodi Per Birama Nama File Derajat Ketidakmiripan Minimum Light My Fire (1).mid 12.5 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 17.65 Light My Fire (4).mid 12.1 Light My Fire (5).mid 0.75 Light My Fire (6).mid 33.25 Light My Fire (7).mid 0.5 Dari Tabel 5.11, terlihat bahwa melodi intro pada file Light My Fire (2).mid sama persis dengan melodi intro aslinya. Sebenarnya melodi intro pada file Light My Fire (6) juga sama persis dengan intro aslinya, tapi karena melodi pada file Light My Fire (6) dimulai dari ketukan ke-2 sedangkan melodi pada query dimulai dari ketkan V-8

pertama, maka pembandingan kedua melodi tersebut menghasilkan derajat ketidakmiripan yang paling besar di antara file-file MIDI lainnya. Hasil dari pencarian melodi dengan pembandingan melodi per nada dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12 Hasil Pencarian Melodi Yang Paling Mirip Dengan Melodi Intro Light My Fire Dengan Pembandingan Melodi Per Nada Nama File Derajat Ketidakmiripan Minimum Light My Fire (1).mid 12.5 Light My Fire (2).mid 0 Light My Fire (3).mid 15.69 Light My Fire (4).mid 12.1 Light My Fire (5).mid 0.75 Light My Fire (6).mid 0 Light My Fire (7).mid 0.5 Dari Tabel 5.12, terlihat bahwa melodi intro pada file Light My Fire (2).mid dan Light My Fire (6).mid sama persis dengan melodi intro aslinya. Pencarian terhadap file Light My Fire (6).mid bisa mengembalikan derajat ketidakmiripan minimum nol karena pembandingan melodi dilakukan per nada. Kelemahan pembandingan melodi per nada jika dibandingkan dengan pembandingan melodi per birama adalah waktu eksekusinya yang bisa mencapai puluhan kali lebih lama. V-9