Selamat membaca, mempelajari dan memahami

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi kuliah elearning Wawancara

E-Learning Wawancara/Novia Sinta R./ WAWANCARA-1

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING METODE PENELITIAN KUANTITATIF

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING METODE PENELITIAN KUANTITATIF

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi kuliah e-learning Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. perubahan itu dipersepsikan akan berpengaruh negatif terhadap dirinya. Pada. lebih kuat dibandingkan dengan masa-masa biasa.

BAB III METODE PENELITIAN

Rissalwan H. Lubis Direktur Eksekutif LKPS

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

STUDENT CENTER LEARNING. OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB III METODE PENELITIAN. Republika yang bertempat di Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C Jl. Ir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

: Lulus Psikodiagnostik I : Rozi Sastra Purna, M.Psi.,Psikolog Fitria Rahmi, M. Psi., Psikolog

SILABUS ES. WAKTU. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian observasi dalam psikodiagnostik a 2. Fungsi Observasi 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

Selamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II

D. FOCUS GROUP INTERVIEW/ DISCUSSION

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kerja Praktek

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PSIKODIAGNOSTIKA 7 : OBSERVASI DAN WAWANCARA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan fenomenologi

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

3. METODE PENELITIAN. 22 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. DELAPAN PERTANYAAN TENTANG PENDEKATAN KUALITATIF

LEMBAR PENDAPAT MAHASISWA A. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan perbaikan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Pelatihan CPS terhadap Entrepreneurship Kelompok Anak

BAB II. Materi Kuliah Penyusunan Proposal Penelitian Oleh Dr. Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi UMBY

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Komunikasi risiko 1 LAMPIRAN 2. Definisi dan tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup manusia sebagai makhluk sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan. semua mencapai hasil belajar yang tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

materi tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta

KEMITRAAN SEKOLAH. Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE-METODE PENGUMPULAN DATA

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Karyawan Manusia. Material Needs. Social Needs. Makhluk Sosial KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL. Kinerja Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Simpulan hasil penelitian model pembelajaran proyek berbasis lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan

ANALISA PROSES BISNIS Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

KETERAMPILAN PEMIMPIN KELOMPOK S I T I R O H M A H N U R H A Y A T I

BAB III METODE PENELITIAN

PRINSIP PARTISIPASI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah baik pihak internal dan eksternal yang informasi tersebut dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. dan credit. Hal ini tidak mengungkiri bahwa bisnis dibidang cash dan credit memang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahkluk belajar (learning human). Sejak lahir manusia. mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1).

c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai salah satu lembaga formal memiliki tugas dan wewenang

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya

PERILAKU ORGANISASI. Sikap dan Kepuasan Kerja. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa yang tidak tergolong dalam berbagai kegiatan kelompoknya, tetapi siswa ini

oleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL & PENDEKATAN PEMBELARAN. (A. Suherman)

BAB III. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang paling penting dalam kehidupan kita. Seorang guru dalam pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan tersebut. Tujuan dari berdirinya suatu perusahaan adalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3. METODE PENELITIAN. 31 Universitas Indonesia. Gambaran Stres..., Muhamad Arista Akbar, FPSI UI, 2008

Transkripsi:

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Materi Kuliah E-Learning mata kuliah Wawancara BENTUK-BENTUK WAWANCARA Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si

Bentuk-bentuk wawancara 1. Wawancara terstruktur 2. Wawancara semi terstruktur 3. Wawancara tidak terstruktur 4. Wawancara Kelompok 5. Wawancara Individual 6. Wawancara Panel

1. Wawancara terstruktur memiliki pedoman yang memimpin jalannya tanya jawab ke satu arah yang telah ditetapkan secara tegas menggunakan kuisioner sebagai pedoman yang harus diikuti secara baku Pedoman (guide) dibuat secara terperinci agar informasi yang diinginkan dapat diperoleh

Kelebihan Variasi jawaban akibat dari variasi pertanyaan dapat dihindari Jawaban yang seragam dapat dikomparasikan. Kesalahan akibat masalah teknis dapat dikurangi Kekurangan Respon yang diungkap bersifat rasional, tetapi kemampuan untuk mengungkap dimensi emosional sangat rendah. Prosesnya kaku sehingga data yang digali kurang mendalam.

2. Wawancara Semi Terstruktur Bentuk wawancara berupa kerangka pertanyaan yang penting dan sejalan dengan tujuan penelitian sering disebut dengan wawancara bebas terpimpin. Bebas wawancara dilakukan melalui kewajaran yang maksimal sehingga dapat diperoleh data yang mendalam. Terpimpin memiliki arah yang jelas sehingga dapat dipertahankan komparabilitas dan reliabilitasnya.

3. Wawancara Tidak Terstruktur Tujuan wawancara bentuk ini adalah untuk memahami bukan hanya menjelaskan sehingga hubungan antar manusia menjadi sangat penting. Wawancara ini sering disebut digunakan dalam wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan sebelum wawancara formal.

Wawancara Tidak Terstruktur. pewawancara secara sengaja tidak mengarahkan tanya jawab pada pokok persoalan yang menjadi fokus penelitian. Pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan terbuka yang memungkinkan jawaban yang lebih luas dan bervariasi. Pertanyaan yang dilontarkan sangat tergantung pada garis atau arah pembicaraan yang telah diletakkan oleh pewawancara.

Wawancara Tidak Terstruktur. Kelebihan Memungkinkan pewawancara untuk menyesuaiakan pertanyaan dengan kasus individual. Memungkinkan pewawancara mengikuti secara mendalam hal-hal yang tampak relevan dan produktif.

Wawancara Tidak Terstruktur. Kelemahan Tidak selalu diperoleh hasil yang sama dari semua subjek yang diwawancarai Materi yang sangat relevan dapat terlupakan karena pertanyaan yang relevan juga tidak diajukan. Variasi jawaban dapat menyebabkan konsistensi menjadi rendah jika beberapa pewawancara mewawancarai orang yang sama. Membutuhkan waktu yang lama.

4. Wawancara Kelompok Nama lain adalah focus group yaitu bertujuan untuk mendapatkan opini kelompok tentang suatu topik. Merupakan wawancara sistematik pada beberapa individu secara bersama-sama. Wawancara ini dapat dilakukan dengan cara terstruktur, semi terstruktur atau tidak terstruktur. Tujuan untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas tentang suatu masalah, dimana tidak dapat diperoleh melalui wawancara individual.

Syarat anggota kelompok terdiri dari partisipan yang relatif homogen untuk menghindari konflik tidak ada partisipan yang karena kedudukan, posisi, maupun status akan menimbulkan tekanan pada partisipan yang lain partisipan memiliki pemahaman atau keterlibatan dalam tema diskusi jumlah partisipan dalam wawancara kelompok idealnya antara 6-12 orang.

Wawancara Kelompok Kelebihan Tidak mahal dan fleksibel Kaya akan data, lebih kumulatif dan elaboratif Merangsang yang kita wawancari untuk berpendapat Kelemahan Kekuatan wawancara ini tidak akan muncul jika wawancara tidak didasarkan pada suatu masalah Budaya kelompok yang muncul dapat mempengaruhi ekspresi individu Kelompok dapat didominasi oleh satu orang

5. Wawancara Individual Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan perorangan maksudnya adalah pewawancara mewawancarai satu subjek. ditujukan untuk mendapatkan data atau informasi yang faktual dari calon termasuk data yang hilang atau salah (berkaitan dengan latar belakang) untuk mendapatkan data yang sifatnya pribadi atau sensitif dan untuk melihat kemampuan komunikasi formal calon

6. Wawancara bentuk panel banyak digunakan dalam proses seleksi karyawan. Alasan penggunaan wawancara Jika anggota suatu organisasi memiliki keahlian khusus untuk turut melakukan seleksi terhadap calon (biasanya yang dipilih adalah orang yang bertanggung jawab atas pembuatan anajab dan pembuatan kriteria seleksi). Jika pemilik perusahaan atau organisasi ingin mencegah terjadinya bias dalam proses seleksi. Jika hasil dari seleksi perlu dipublikasikan pada perusahaan lain/cabang.

MATERI DAPAT DIPELAJARI DI BUKU : Interviewing : Principles & Practices. Ninth Edition. Charles J. Stewart & William B. Cash. 2000. Boston : McGraw Hill. Buku-buku lain yang membahas tentang wawancara TUGAS melanjutkan tugas sebelumnya..tuliskan : tujuan wawancara, manfaat wawancara, subjek yang akan diwawancarai dan rencana bentuk wawancara yang akan digunakan Tugas didiskusikan pada pertemuan Rabu 16 April 2014 MATERI KLULIAH MINGGU DEPAN Proses Wawancara