Selamat membaca, mempelajari dan memahami
Materi Kuliah E-Learning mata kuliah Wawancara BENTUK-BENTUK WAWANCARA Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si
Bentuk-bentuk wawancara 1. Wawancara terstruktur 2. Wawancara semi terstruktur 3. Wawancara tidak terstruktur 4. Wawancara Kelompok 5. Wawancara Individual 6. Wawancara Panel
1. Wawancara terstruktur memiliki pedoman yang memimpin jalannya tanya jawab ke satu arah yang telah ditetapkan secara tegas menggunakan kuisioner sebagai pedoman yang harus diikuti secara baku Pedoman (guide) dibuat secara terperinci agar informasi yang diinginkan dapat diperoleh
Kelebihan Variasi jawaban akibat dari variasi pertanyaan dapat dihindari Jawaban yang seragam dapat dikomparasikan. Kesalahan akibat masalah teknis dapat dikurangi Kekurangan Respon yang diungkap bersifat rasional, tetapi kemampuan untuk mengungkap dimensi emosional sangat rendah. Prosesnya kaku sehingga data yang digali kurang mendalam.
2. Wawancara Semi Terstruktur Bentuk wawancara berupa kerangka pertanyaan yang penting dan sejalan dengan tujuan penelitian sering disebut dengan wawancara bebas terpimpin. Bebas wawancara dilakukan melalui kewajaran yang maksimal sehingga dapat diperoleh data yang mendalam. Terpimpin memiliki arah yang jelas sehingga dapat dipertahankan komparabilitas dan reliabilitasnya.
3. Wawancara Tidak Terstruktur Tujuan wawancara bentuk ini adalah untuk memahami bukan hanya menjelaskan sehingga hubungan antar manusia menjadi sangat penting. Wawancara ini sering disebut digunakan dalam wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan sebelum wawancara formal.
Wawancara Tidak Terstruktur. pewawancara secara sengaja tidak mengarahkan tanya jawab pada pokok persoalan yang menjadi fokus penelitian. Pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan terbuka yang memungkinkan jawaban yang lebih luas dan bervariasi. Pertanyaan yang dilontarkan sangat tergantung pada garis atau arah pembicaraan yang telah diletakkan oleh pewawancara.
Wawancara Tidak Terstruktur. Kelebihan Memungkinkan pewawancara untuk menyesuaiakan pertanyaan dengan kasus individual. Memungkinkan pewawancara mengikuti secara mendalam hal-hal yang tampak relevan dan produktif.
Wawancara Tidak Terstruktur. Kelemahan Tidak selalu diperoleh hasil yang sama dari semua subjek yang diwawancarai Materi yang sangat relevan dapat terlupakan karena pertanyaan yang relevan juga tidak diajukan. Variasi jawaban dapat menyebabkan konsistensi menjadi rendah jika beberapa pewawancara mewawancarai orang yang sama. Membutuhkan waktu yang lama.
4. Wawancara Kelompok Nama lain adalah focus group yaitu bertujuan untuk mendapatkan opini kelompok tentang suatu topik. Merupakan wawancara sistematik pada beberapa individu secara bersama-sama. Wawancara ini dapat dilakukan dengan cara terstruktur, semi terstruktur atau tidak terstruktur. Tujuan untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas tentang suatu masalah, dimana tidak dapat diperoleh melalui wawancara individual.
Syarat anggota kelompok terdiri dari partisipan yang relatif homogen untuk menghindari konflik tidak ada partisipan yang karena kedudukan, posisi, maupun status akan menimbulkan tekanan pada partisipan yang lain partisipan memiliki pemahaman atau keterlibatan dalam tema diskusi jumlah partisipan dalam wawancara kelompok idealnya antara 6-12 orang.
Wawancara Kelompok Kelebihan Tidak mahal dan fleksibel Kaya akan data, lebih kumulatif dan elaboratif Merangsang yang kita wawancari untuk berpendapat Kelemahan Kekuatan wawancara ini tidak akan muncul jika wawancara tidak didasarkan pada suatu masalah Budaya kelompok yang muncul dapat mempengaruhi ekspresi individu Kelompok dapat didominasi oleh satu orang
5. Wawancara Individual Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan perorangan maksudnya adalah pewawancara mewawancarai satu subjek. ditujukan untuk mendapatkan data atau informasi yang faktual dari calon termasuk data yang hilang atau salah (berkaitan dengan latar belakang) untuk mendapatkan data yang sifatnya pribadi atau sensitif dan untuk melihat kemampuan komunikasi formal calon
6. Wawancara bentuk panel banyak digunakan dalam proses seleksi karyawan. Alasan penggunaan wawancara Jika anggota suatu organisasi memiliki keahlian khusus untuk turut melakukan seleksi terhadap calon (biasanya yang dipilih adalah orang yang bertanggung jawab atas pembuatan anajab dan pembuatan kriteria seleksi). Jika pemilik perusahaan atau organisasi ingin mencegah terjadinya bias dalam proses seleksi. Jika hasil dari seleksi perlu dipublikasikan pada perusahaan lain/cabang.
MATERI DAPAT DIPELAJARI DI BUKU : Interviewing : Principles & Practices. Ninth Edition. Charles J. Stewart & William B. Cash. 2000. Boston : McGraw Hill. Buku-buku lain yang membahas tentang wawancara TUGAS melanjutkan tugas sebelumnya..tuliskan : tujuan wawancara, manfaat wawancara, subjek yang akan diwawancarai dan rencana bentuk wawancara yang akan digunakan Tugas didiskusikan pada pertemuan Rabu 16 April 2014 MATERI KLULIAH MINGGU DEPAN Proses Wawancara