BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Letak wilayah kota Serang yang strategis dekat dengan ibu kota Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. kontra prestasi berupa upah atau gaji yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama dalam manajemen adalah tenaga kerja, sehingga dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusialah yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC ( Planning,

DAFTAR ISI Siti Aminah, 2013

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

B AB 1 PENDAHULUAN. keimigrasian yang berada di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

KERANGKAACUANKERJA KEGIATAN EVALUASI KINERJA PEJABAT PIMPINAN TINGGI, PEJABAT ADMINISTRATOR, DAN PEJABAT PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, koperasi juga merupakan wadah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik adalah mengenai kinerja karyawan pemerintahan. Salah satu kantor

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan manusia sebagai sumber daya sangat penting dalam perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji

BAB I PENDAHULUAN. Pada era yang modern seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah singkat Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. BAPUSIPDA (Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah) Se-Bandung Raya,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER TRADA MOTOR CABANG BANDAR LAMPUNG. Oleh Nia Nur Arini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI (GEOTEK LIPI) yang semula

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan asuransi terbaik tahun 2008 yang merupakan hasil kajian atas 135

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan kerja telah membawa berbagai dampak pada perusahaan atau badan instansi, terlebih pada kemampuan para pegawainya untuk memberikan kontribusi kompetensi yang mereka miliki sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka. Oleh karenanya, perusahaan atau badan instansi perlu menyikapi dampak perkembangan tersebut. Inilah yang disebutkan pula oleh A. Ruky (2003 : 228) bahwa perusahaan atau badan instansi harus mampu mengantisipasinya dengan program pengembangan karyawan untuk merealisasikan visi dan tujuan perusahaan atau badan instansi. Dengan adanya tuntutan pekerjaan tersebut maka para pegawai diharapkan untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam cara mereka bekerja. Diharapkan dengan adanya pengembangan karyawan tersebut mampu meminimalisasikan kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuannya dan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau badan instansi. Drs. Malayu S. P. Hasibuan (2007 : 69) menyebutkan pengertian pengembangan karyawan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan para karyawan melalui pendidikan dan latihan yang mampu mengembangkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan. Pengembangan karyawan juga mampu untuk 1

2 meningkatkan kepuasan kerja karena dengan pengembangan karyawan yang optimal maka prestasi kerjapun akan maksimal sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja seperti yang dikemukakan oleh Veithzal Rivai (2004 : 228) yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan/sasaran dari pelatihan adalah untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam hal perpustakaan dan kearsipan Jawa Barat sesuai dengan pasal 9 mengenai Lembaga Teknis Daerah : Bapusipda Provinsi Jawa Barat dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat no 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. Kegiatan wawancara prapenelitian pada bulan Maret 2010 dengan beberapa staf pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat mengenai adanya penurunan kinerja di antara para pegawai yang berkaitan dengan berkurangnya kepuasan kerja. Menurut salah satu staf di Bidang Layanan dan Otomasi Kearsipan, kepuasan kerja dirasakan berkurang karena hampir setiap bulan dalam periode tertentu terdapat beberapa pegawai yang pindah dan memilih untuk bekerja di instansi pemerintah yang lain (mutasi) sehingga jumlah pegawai dari bulan ke bulan semakin menurun. Hal tersebut juga disepakati oleh Bapak Nana Surjana, staf Subag Umum dan Kepegawaian Bapusipda Provinsi Jawa Barat.

3 Menurut beliau, hal ini akan terus berlanjut dalam bulan-bulan berikutnya karena pada akhir tahun 2009, jumlah pegawai telah melebihi 200 orang. Selain itu, beberapa staf di Subbidang Akuisisi dan Subbidang Pembinaan dan Pengembangan SDM menyatakan berkurangnya kedisiplinan pegawai yang dikarenakan adanya sikap kurang puasnya para pegawai terhadap penempatan posisi mereka yang tidak sesuai dengan posisi saat mereka sedang mengikuti program pengembangan karyawan. Terkait dengan kedisiplinan pegawai Bapusipda tersebut maka berikut adalah data kehadiran pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Tahun Bulan TABEL 1.1 DATA KEHADIRAN PEGAWAI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE MARET 2009 MARET 2010 Jumlah Pegawai (orang) Rata-rata Jumlah Pegawai yang Hadir (orang per hari) Rata-rata Jumlah Pegawai yang Tidak Hadir (orang per hari) Tingkat Kehadiran (%) 2009 Maret 200 177 23 88 April 202 169 33 84 Mei 205 160 45 78 Juni 203 158 45 78 Juli 200 165 35 82.5 Agustus 201 166 35 82.6 September 199 158 41 79 Oktober 196 153 43 78 November 198 163 35 82 Desember 203 174 29 86 2010 Januari 196 180 16 92 Februari 191 184 7 96 Maret 186 173 13 93 Sumber : Bapusipda (2009 2010)

4 Tabel 1.1 menjelaskan data kehadiran pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat dalam periodee Maret 2009 hingga Maret 2010 yang ditampilkan dalam persentase. Persentasee kehadiran pegawai yang berfluktuatif menunjukkan adanya masalah kedisiplinann pegawai. Alasan para pegawai yang tidak hadir tersebut dikarenakan oleh Sakit, Izin, Cuti, dan Tanpa Alasan. Selain itu, dilihat dari jumlah pegawai yang semakin berkurang juga menunjukkann bahwa terdapat kepuasan kerja yang berkurang sehingga beberapa pegawai memilih untuk pindah dan bekerja di instansi pemerintah yang lain (mutasi). Berikut tingkat persentase ketidakhadiran pegawai Bapusipda yang ditunjukkan dalam grafik. 33% 13% 14% 40% "Tanpa Alasan" "Sakit" "Izin" "Cuti" Sumber : Bapusipda (2009 2010) GAMBAR 1.1 TINGKAT PERSENTASE KETIDAKHADIRAN PEGAWAI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE MARET 2009 MARET 20100 Prapenelitian untuk mencari data dan informasi yang mendalam mengenai sejauh mana kepuasan kerja yang dirasakan oleh keseluruhan pegawai Bapusipda dengan menyebarkann angket yang berisi 10 pertanyaan pada 20 pegawai pada Sub

5 Bidang Akuisisi, Bidang Layanan dan Otomasi Kearsipan, Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan, Bidang Pemberdayaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, dan Bidang Pembinaan dan Pengembangan SDM. Berikut hasil pengolahan data angket prapenelitian tersebut yang ditampilkan dalam grafik. 50% 45% 50% 50% 55% 45% 45% 30% 35% 35% Sumber : Olahan Data Angket Prapenelitian (2011) GAMBAR 1.2 TINGKAT KEPUASAN KERJA BERDASARKAN ANGKET PRAPENELITIAN PADA 20 PEGAWAI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT Gambar 1.2 di atas menjelaskan tingkat kepuasan kerja berdasarkan aspek- aspek yang diteliti. Aspek kepuasan kerja dalam hubungan dengan rekan kerja memiliki tingkat kepuasan tertinggi sebesar 55% yang berarti pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat merasa puas dengan hubungan yang terjalin dengan rekan kerja mereka. Sedangkan kepuasan kerja terendah sebesar 30% terlihat dalam aspek penempatan kerja mereka. Hal ini berarti bahwa pegawai Bapusipda Jawa Barat merasa tidak puas dengan penempatan kerja mereka yang, salah satunya, tidak sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya.

6 10% 10% 20% 15% 15% 10% Sumber : Olahan Data Angket Prapenelitian (2011) GAMBAR 1.3 TINGKAT KETIDAKPUASAN KERJA BERDASARKAN ANGKET PRAPENELITIAN PADA 20 PEGAWAI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT Gambar 1.3 di atas menjelaskan tingkat ketidakpuasan kerja berdasarkan aspek-aspek yang diteliti. Ketidakpuasan kerja tertinggi dalam aspek kesesuaian kebijakan perusahaan/instansi sebesar 20%. Hal tersebut menjelaskan bahwa para pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat merasa tidak puas dengan kebijakan instansi yang telah ditetapkan karena dirasa tidak sesuai dengan harapan para pegawainya. Para pegawai juga menyatakan rasa kurang puasnyaa terhadap aspek- penyelesaian aspek kepuasan kerja tersebut sehingga dapat mempengaruhi pekerjaan dan tercapainya visi dan misi badan instansi.

7 60% 45% 45% 35% 50% 45% Sumber : Olahan Data Angket Prapenelitian (2011) GAMBAR 1.4 TINGKAT KEKURANGPUASAN KERJA BERDASARKAN ANGKET PRAPENELITIAN PADA 20 PEGAWAI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT Gambar 1.4 di atas menjelaskan tingkat kekurangpuasan kerja berdasarkan aspek-aspek yang diteliti. Kekurangpuasan kerja tertinggii dalam aspek penempatan kerja sebesar 60%. Maka dari itu, penempatan kerja serta aspek- aspek lain yang dirasakan kurang puas dan tidak puas oleh para pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat layak menjadi fokus penelitian ini. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai Bapusipda Provinsi Jawa Barat merasa puas dengan pekerjaan yang diberikan, kompetensi yang dimiliki oleh atasan dalam jabatannya, hubungan yang tercipta dengan pihak manajemen perusahaan/instansi, kesesuaian antara gaji dengan beban kerja yang dilakukan, dan hubungan yang Bapusipda Provinsi terjalin dengan seluruh rekan kerja. Sebaliknya, pegawai Jawa Barat merasa kurang puas dan tidak puas dengan kesesuaian penempatan kerja dengan bidang keahliannya, kesesuaian kebijakan perusahaan/instansi dengan harapan pegawai, dan peluang promosi jabatan.

8 Dengan adanya hasil dari pengolahan angket prapenelitian tersebut maka penelitian memiliki gambaran yang jelas mengenai kepuasan kerja di Bapusipda Provinsi Jawa Barat. Bapusipda melakukan upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut salah satunya melalui pelatihan sebagai bagian dari pengembangan karyawan. Seperti yang disebutkan oleh Veithzal Rivai (2004 : 228) bahwa salah satu tujuan/sasaran dari pelatihan adalah untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja. Bapusipda Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki keterkaitan misi provinsi dalam bidang Pembinaan dan Pengembangan yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing yang ditunjukkan dengan pengadaan program-program untuk meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan lembaga perpustakaan dan kearsipan serta meningkatkan profesionalisme dan kompetensi SDM pengelola perpustakaan dan kearsipan. Maka dengan adanya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja, kompetensi, kualitas kerja, serta kepuasan kerja. Berikut adalah program pengembangan karyawan yang telah dijalankan oleh Bapusipda Provinsi Jawa Barat.

9 TABEL 1.2 PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN KARYAWAN BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2009 2010 Tahun No Program/Kegiatan Jumlah Jumlah Pegawai 2009 1 Bimbingan Teknis Penataan Arsip 1 kali 40 orang Bagi Pengelola Kearsipan 2 Bimbingan Teknis Pengelolaan 1 kali 120 orang Perpustakaan Pondok Pesantren 3 Bimbingan Teknis Pengelola 1 kali 30 orang Taman Bacaan Masyarakat 4 Workshop Gerakan Gemar 1 kali 100 orang Membaca di Jawa Barat 5 Bimbingan Teknis Tugas Pokok 1 kali 50 orang Jabatan Fungsional Pustakawan di Jawa Barat 6 Rapat Kerja Forum Perpustakaan 1 kali Umum Se-Jawa Barat 7 Rapat Kerja Forum Perpustakaan 1 kali Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat 2010 1 Bimbingan Teknis Bagi Pengelola 1 kali 30 orang Perpustakaan di Jawa Barat 2 Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Bagi Pengelola Kearsipan 1 kali 40 orang Sumber : Olahan Data Kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Bapusipda (2009 2010) Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian tentang Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Kepuasan Kerja pada pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam perusahaan atau badan instansi. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik maka diperlukan kontribusi maksimal dari para pegawai. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, para pegawai akan merasa puas jika aspek-aspek kepuasan kerjanya terpenuhi seperti kepuasan terhadap kesesuaian penempatan kerja yang sesuai

10 dengan bidang keahliannya, kesesuaian kebijakan perusahaan/badan instansi dengan harapan karyawan, peluang promosi jabatan dan lainnya. Dengan tingkat kepuasan kerja pada pegawai Bapusipda yang rendah, maka para pegawai tidak akan merasakan semangat dan kesukaan dalam bekerja. Salah satu cara memperbaiki atau meningkatkan kepuasan kerja melalui keoptimalan pengembangan karyawan seperti pelatihan, pendidikan dan pengembangan karier. Veithzal Rivai (2004 : 228) menyebutkan bahwa salah satu tujuan/sasaran dari pelatihan adalah untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja. Maka dari itu, jelaslah disini peran pengembangan karyawan dalam meningkatkan kepuasan kerja para pegawai sangatlah penting. Kajian dalam penelitian ini adalah pengembangan karyawan terhadap kepuasan kerja, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat? 2. Seberapa besar pengaruh pendidikan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat? 3. Seberapa besar pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat? 4. Seberapa besar pengaruh pengembangan karyawan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat?

11 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti didasarkan oleh latar belakang dan identifikasi dan perumusan masalah yang ada adalah untuk: 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat. 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat. 4. Mengetahui seberapa besar pengaruh pengembangan karyawan terhadap kepuasan kerja di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Setelah perumusan dapat tercapai maka manfaat teoritis dan praktis yang diharapkan setelah penelitian ini dilakukan adalah: 1. Kegunaan Teoritis Memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia, dan

12 memberikan manfaat bagi yang membaca serta dapat dijadikan dasar bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk meneliti masalah yang sama. 2. Kegunaan Praktis Membantu pihak terkait untuk mempertahankan/meningkatkan pengembangan karyawan yang telah ada atau berlaku di perusahaan yang dirasa kurang meningkatkan kepuasan kerja dan hasil ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengoptimalisasikan kegiatan usahanya, juga agar dapat dijadikan bahan informasi dan dimanfaatkan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu.