ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR BANGUNAN BERTINGKAT

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

INTERIOR Konsep interior kontemporer (Materi pertemuan 9 )

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. interior telah mengalami banyak perkembangan dan permintaan desain yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

Kementerian Pendidikan Nasional merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. salah satu langkah yang di

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

CUBISM (materi pengayaan)

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

TUGAS AKHIR MUSEUM BATIK INDONESIA PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR - 74 : HENDRA SUPRAPMAN NIM : UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016

PERANCANGAN ARSITEKTUR dan PERANCANGAN KOTA

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

TUGAS AKHIR (TKA 490) MASJID RAYA JOHOR ARSITEKTUR ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan mereka secara aktif untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian

IV. Konsep Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul. 2. Pengertian Judul COMPUTER CENTRE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

Arsitektur Futuristik

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

Geometri: Kebebasan Ekspresi Keindahan

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB II TINJAUAN UMUM

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG MANAJEMEN TEMPAT PEMBANGUNAN

Sebagai suatu bidang karya, sampai dengan abad 19, arsitektur masih belum dipisahkan secara tegas dari berbagai bidang lainnya. Tokoh-tokoh perencana

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

Ceramah Diskusi Problem Based Learning

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dengan mengacu pada norma-norma kedewasaan, sehingga para

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) - organisasi kekuatan (politik)

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, persaingan dunia kerja semakin ketat. Para calon

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Dunia Arsitektur sekarang ini sudah semakin berkembang melalui ide-ide untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Perancangan. Pusat perbelanjaan modern berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS TEMA

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

I. 1. Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian

Kuratorial Pameran; On Material(ity) pasir dan semen yang dijual di toko material. Material disini bermaksud on material ; diatas-material.

PENGANTAR ILMU ARSITEKTUR. Pengertian Arsitektur ( ) Peran Arsitektur Pendidikan Arsitektur 6/1/2010

BAB I PENDAHULUAN. No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

Muhamad Fakhri Aulia. Argumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup sosio-kultural yang lebih sempit, salah satu manfaat

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO BARU ART SCHOOL

Dr.Ir. Edi Purwanto, MT

BAB I PENDAHULLUAN 1.1 LATAR BELAKANG

JURUSAN ARSITEKTUR FTUP

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Gejala Pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu

Menurut penerbitnya, buku Studying Christian Spirituality ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. 2.4 Pengertian Seni Universitas Desain Otak Manusia Sel Otak Manusia Fakta Tentang Otak Manusia...

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam karya seni rupa mempunyai struktur yang terdiri dari elemen visual

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

DEFINISI INTERIOR & KONSEP U N I V E R S I T A S U D A Y A N A A A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payung Geulis Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

Memahami Pola Pembentuk Estetika Batik Cakar

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis

1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN

BAB III. Sport Hall/Ekspresi Struktur TINJAUAN KHUSUS. Laporan Skripsi dan Tugas Akhir. Pengertian Tema

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan karakteristik manusia calon penggunanya dan karakteristik

CIRI UTAMA DISIPLIN GEOGRAFI (2): PENDEKATAN KEILMUAN. Kuliah Pengantar Geografi Minggu ke-3 Oleh : Hafid Setiadi

BAB I PENDAHULUAN. sandang ini merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

Transkripsi:

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR Hingga kini masih banyak ragam pandangan yang berbeda-beda tentang arsitektur. Keragaman batasan - batasan tersebut menunjukkan luasnya lingkup pengertian arsitektur, sehingga untuk mengetahui arti yang tepat istilah arsitektur yang digunakan dalam suatu pembahasan, haruslah diketahui terlebih dahulu dalam hubungan apa istilah itu dipakai. (Parmono Atmadi, 1979)

ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR Sebagai suatu disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan "pendidikan" dan "teori". Belum ditemukan sumber yang pasti kapan tepatnya pendidikan formal arsitektur dimulai. Pada masyarakat tradisional, pengetahuan membangun dialihkan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Baru menjelang abad revolusi industri dikenal pendidikan formal arsitek. Dalam perjalanan sejarah, pendidikan profesi ini sering disatukan dengan pendidikan seni rupa ( Sidharta,1997)

Tiga tonggak perkembangan pendidikan arsitektur; Parmono Atmadi,1997 Pendidikan Arsitektur Tradisional Pendidikan lebih menekankan pada metoda perancangan proyek melalui kuliah-kuliah teori dan teknik dengan tujuan utama perancangan arsitektur. Sedangkan seperti struktur, utilitas, dll diabaikan. Akibatnya justru terjadi bias, Arsitek yang dihasilkan kebanyakan menjadi arsitek yang karyanya bagus di atas kertas tetapi tidak selalu baik bila dibangun.

Sekolah Arsitektur Pola Bauhaus Bauhaus adalah nama sekolah arsitektur Jerman yang merombak pola mengajar dan latihan cara lama. Sekolah arsitektur ini menekankan konsep fungsional dan kejujuran ekspresi struktur. Siswa dibatasi untuk tidak merancang sampai mereka terbiasa dengan bahan dan macam konstruksi tertentu. Bias yang terjadi : dasar teori dan sistem dijadikan kepercayaan yang berlebihan dan guru-guru dianggap 'dewa'.

Sekolah Arsitektur yang Berorientasi Multidisiplin Berangkat dari pemikiran arsitektur adalah bagian dari proses sosiologi kemanusiaan, seiring dengan perencanaan ekonomi, lingkungan dan kota. Perencanaan bangunan harus selalu memperhatikan hubungan dengan masyarakat secara menyeluruh. Pola pendidikannya menekankan pada penelitian mengenai perubahan yang terjadi dan pengumpulan data kemasyarakatan yang lengkap sebagai dasar dalam merancang. Penekanannya terletak pada pemecahan masalah yang kreatif. Bias yang terjadi : siswa banyak belajar mengenai penyusunan laporan statistik, tetapi kurang mampu dalam perancangan arsitektur

TEORI DALAM ARSITEKTUR Teori dalam arsitektur adalah ungkapan umum Teori berguna bagi arsitek dalam berbagai tahapan proses berkarya.. Teori dalam arsitektur mengemukakan arah tetapi tidak menjamin hasil. TEORI DALAM ARSITEKTUR

Teori dalam arsitektur adalah ungkapan umum tentang apakah arsitektur itu, apa yang harus dicapai dengan arsitektur, dan bagaimana cara yang paling baik untuk merancang ( Wayne. O. Attoe, 1979 ). Teori berguna bagi arsitek dalam berbagai tahapan proses berkarya. Salah satu contoh bila seorang arsitek dihadapkan pada beberapa kemungkinan pilihan keputusan rancangan, suatu teori arsitektur dapat membantu memutuskannya. Teori dalam arsitektur mengemukakan arah tetapi tidak menjamin hasil. Teori dalam arsitektur adalah hipotesis, harapan dan dugaan tentang apa yang terjadi bila semua unsur yang membentuk suatu bangunan dikumpulkan dalam suatu cara, tempat dan waktu tertentu.

TEKNOLOGI DALAM ARSITEKTUR Dalam proses penciptaannya arsitektur meramu unsur-unsur seni, sains/teknologi, manusia, material, politik dan uang. ( Mario salvadori, 1971 ) Teknologi Material Semakin maju teknik pengolahan bahan, teknik perlakuan bahan serta penemuan material-material baru sangat berpengaruh pada proses dan produk karya arsitektur.

Teknologi Struktur dan Rekayasa Perhitungannya Dengan ditemukannya pendekatan -pendekatan matematis baru dalam perhitungan kekuatan bahan dan sistem struktur, hasil karya arsitektur menjadi semakin beragam dan pemanfaatan bahan secara lebih efisien. Teknologi struktur ini memiliki keterkaitan timbal balik dengan teknologi material.

Teknologi Peralatan dan Mesin Dengan ditemukannya teknologi transportasi vertikal, teknologi penghawaan serta mesin-mesin utilitas lainnya, memungkinkan diciptakannya karya-karya arsitektur yang kompleks maupun gedunggedung pencakar langit. Ditemukan pula software komputer untuk perhitungan strurktur, utilitas yang sangat membantu untuk menghitung, dan mengambil keputusan perencanaan sekompleks apapun secara cepat.

Teknologi Pelaksanaan Dengan berkembangnya sistem rekayasa konstruksi, memungkinkan pembangunan pencakar langit secara cepat, pemanfaatan ruang-ruang bawah tanah secara efektif.

SENI DALAM ARSITEKTUR Pendidikan arsitektur sering disatukan dengan pendidikan seni rupa. Karya-karya arsitektur masa lampau dan arsitektur tradisional di mana saja menunjukkan kaitan yang sangat erat dengan seni pahat, seni dekoratif dan seni lukis. Selain itu kualitas estetis pada cabang seni tersebut seperti skala, ritme, proporsi, simetri dan sebagainya kita jumpai pula analoginya dengan arsitektur. Arsitektur memang suatu seni, tetapi berbeda dengan seni lukis atau seni pahat. Arsitektur sangat terikat dengan berbagai persyaratan fungsional, sosial, iklim dan sebagainya. Kepekaan estetis perlu bagi calon arsitek, tetapi selalu harus diimbangi dengan kepekaan sosial dan pengembangan rasio.