BAB I PENDAHULUAN. Teknologi suatu produk cepat menjadi ketinggalan zaman, pasar global tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

dimilikinya. Dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan skill yang handal serta produktif untuk membantu menunjang bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. bergeloranya pembangunan, penggunaan teknologi lebih banyak diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstitusi Indonesia pada dasarnya memberikan perlindungan total bagi rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat semakin mendorong perusahaan untuk tetap going

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan disebabkan oleh perbuatan yang tidak selamat (unsafe act), dan hanya

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dalam industri (Heinrich, 1980). Pekerjaan konstruksi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang, banyak perusahaan yang masih belum memiliki program

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labour Organization (ILO), bahwa di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran aspek..., Aldo Zaendar, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era-globalisasi dengan pesatnya kemajuan di bidang teknologi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur sebagai pendukung untuk peningkatan ekonomi. Sisi positif dari

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh industri harus memenuhi standar kualitas yang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB 1 : PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin berkembangnya prindustrian dengan mendayagunakan

BAB I PENDAHULUAN. Data dari badan pusat satistik, data proyeksi angkatan kerja Indonesia tahun pekerja Indonesia berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MDG s) yang dipicu oleh adanya tuntutan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta

BAB 1 : PENDAHULUAN. perhatian dan kerja keras dari pemerintah maupun masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dunia perindustrian di era globalisasi mengalami perkembangan yang semakin pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan pada zaman ini. Menurut Sedarmayanti (2011:45):

BAB I PENDAHULUAN. operasi serta membentuk perusahaan perusahaan modal ventura atau bergabung dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor yaitu, unsafe action dan unsafe condition. OHSAS menyebutkan risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang semakin maju menuntut kita untuk berusaha. memajukan industri yang mandiri dalam rangka mewujudkan era

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan sering mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan. Kerja (K3) para pekerjanya. Dimana sebenarnya K3 merupakan poin

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dari pesatnya pembangunan berbagai pusat perbelanjaan, pendidikan, perumahan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan setiap 15 detik

PENDAHULUAN. sesuai dengan pendidikan yang didapat dari perkuliahan. Sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. (K3), karena dalam Standarisasi Internasional unsur Keselamatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut. loyalitas pelanggan untuk menciptakan konsumen yang loyal.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA GEMILANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

Ekonomi Digital Bukan Sekadar Langkah Strategis

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dunia industri erat kaitannya dengan proses produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industrialisasi dan globalisasi harus didukung dengan peralatan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang pula. Perkembangan terlihat pada semua aspek. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

BAB 1 : PENDAHULUAN. Hal ini tercermin dalam pokok-pokok pikiran danpertimbangan dalam undang-undang no. 1

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG DI NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perusahaan di Indonesia. Berbagai upaya harus dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan judul

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri dengan segala elemen pendukungnya selalu berkembang secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini sangat pesat sehingga. persaingan pun demikian ketatnya. Disamping itu perkembangan ilmu dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian serta lingkungan. Tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act)

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk membantu kehidupan manusia. Penggunaan mesin-mesin,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tantangan globalisasi yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT TIRTA SIBAYAKINDO BERASTAGI

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami. Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persediaan merupakan aspek penting dalam setiap perusahaan baik yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama perusahaan besar maupun perusahaan kecil adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesusilaan dan perlakuan yang sesuai harkat dan martabat manusia serta nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan kerja karyawan pada suatu perusahaan sering kali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita berada dalam era perubahan yang sangat cepat, terutama akibat makin pesatnya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi itu tidak hanya menciptakan produk atau jasa baru, tetapi juga memungkinkan pelanggan dapat memilih berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan. Teknologi suatu produk cepat menjadi ketinggalan zaman, pasar global tidak dapat dihindari, posisi pelanggan menjadi semakin kuat, bermunculan produk baru, jasa baru, dan sebagainya. Untuk menghadapi masalah tersebut, pimpinan perusahaan harus mengamati perubahan yang terjadi kemudian melakukan perubahan di dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya, agar dapat memberikan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggannya (Oktavia, 2006). Setiap perusahaan mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi dan masing-masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas serta tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi di perusahaan. Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di perusahaan. Budaya dan sikap kerja yang belum mengalami perubahan ke arah yang lebih baik tidak akan bisa mengimbangi perkembangan dunia industri yang semakin cepat dan pesat. 1

2 Banyak perusahaan telah menghabiskan banyak waktu dan upaya meningkatkan keselamatan, biasanya dengan mengatasi masalah system manajemen keselamatan misalnya audit bulanan manajemen keselamatan. Hal ini banyak dikaitkan dengan kecerobohan tenaga kerja atau sikap keselamatan yang buruk, sebagian besar dipicu oleh perilaku tidak aman yang tertanam (Karina, 2007). Kecelakaan adalah hasil akhir dari urutan sebab-akibat yang biasanya dipicu oleh perilaku yang tidak aman. Tingkat Kecelakaan cenderung digunakan sebagai ukuran hasil utama dari kinerja keselamatan hanya karena mereka sinyal ada sesuatu yang salah dalam sistem manajemen perusahaan keamanan (Bhina, 2003). Safety Behavior merupakan satuan pengukuran, pendekatan, kolaboratif pemecahan masalah yang melibatkan manajemen dan karyawan diadopsi untuk mengidentifikasi himpunan kritis perilaku yang aman dan tidak aman dan digunakan untuk mengembangkan Safety Based Behavior (Geller, 2001). Orang sering berperilaku tidak aman karena mereka tidak pernah terluka sebelumnya saat melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang tidak aman. Hal ini juga mungkin benar, namun potensi kecelakaan tidak pernah jauh seperti yang digambarkan oleh segitiga Heinrich, misalnya, menunjukkan bahwa untuk setiap 330 tindakan yang tidak aman, 29 akan mengakibatkan luka ringan dan 1 dalam insiden waktu utama atau hilang. Selama jangka waktu, tidak adanya luka bagi mereka yang secara konsisten tidak aman sebenarnya memperkuat perilaku yang kemungkinan besar akhirnya akan

3 menuntun mereka untuk menjadi terluka parah. Prinsip yang digambarkan di sini adalah bahwa konsekuensi dari berperilaku tidak aman akan hampir selalu menentukan perilaku yang tidak aman di masa depan, hanya karena perilaku cenderung diulang (Cooper, 2003). PT. Tirta Investama Klaten merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pekerja di PT. Tirta Investama Klaten berjumlah kurang lebih 870 orang. Pekerja di PT. Tirta Investama Klaten mempunyai latar belakang pendidikan, kemampuan, dan kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi perilaku pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Pekerja yang berperilaku aman (safety behavior) dalam proses bekerjanya akan menciptakan keadaan yang aman, namun bagi pekerja yang berperilaku tidak aman (unsafe behavior) dalam proses bekerjanya akan menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. PT. Tirta Investama Klaten telah melakukan upaya-upaya untuk menerapkan safety behavior di tempat kerja sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan. Dari latar belakang di atas, penulis mencoba untuk memberikan gambaran mengenai upaya-upaya untuk menerapkan safety behavior di tempat kerja melalui penulisan laporan dengan judul Upaya penerapan safety behavior dalam mengurangi kecelakaan kerja di PT. Tirta Investama Klaten

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dibuat rumusan masalah yaitu, Bagaimana upaya penerapan Safety Behavior dalam mengurangi kecelakaan kerja di PT. Tirta Investama Klaten? C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memahami dan mengerti tentang aplikasi penerapan Safety Behavior di PT. Tirta Investama Klaten. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Dalam rangka penerapan Safety Behavior untuk mencapai tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi sehingga dapat menurunkan risiko kecelakaan kerja atau hampir celaka dan secara otomatis dapat meningkatkan pula tingkat produktivitas perusahaan sebagaimana yang menjadi salah satu tujuan perusahaan. 2. Bagi Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Menambah studi kepustakaan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, terutama mengenai penerapan Safety Behavior di perusahaan. 3. Bagi Mahasiswa Setelah melakukan observasi, pengamatan, serta penilaian tentang penerapan Safety Behavior sebagai komitmen perusahaan untuk menanamkan perilaku keselamatan diharapkan dapat mengetahui sejauh mana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja PT. Tirta Investama

5 Klaten, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan, serta pemahaman tentang ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah dengan mengkaji melalui program-program yang telah diterapkan oleh perusahaan. Juga sebagai bahan referensi dan informasi mengenai gambaran penerapan Safety Behavior dalam sebuah perusahaan untuk upaya penciptaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja serta siapa pun yang berada di lingkungan perusahaan juga untuk memahami manfaat dan tujuan penerapan Safety Behavior yang sedang marak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencapai standarisasi perusahaan berkelas internasional.