BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Selain itu, pembangunan infrastruktur memegang peranan penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Seiring berjalannya waktu karena adanya faktor lingkungan, penurunan kemampuan dan proses kerusakan fisik dari infrastruktur tersebut tidak dapat terhindarkan. Penurunan kemampuan tersebut dapat mempengaruhi perekonomian nasional.. Jembatan Cipada merupakan salah satu contoh infrastruktur yang berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung. Hal ini dikarenakan jembatan ini berada di jalan Tol Cipularang yang terletak di Kecamatan Cipatat, Padalarang tepatnya pada ruas jalan tol km 112. Kondisi dan karakteristik tanah di sekitar objek infrastruktur Jembatan Cipada menjadi salah satu faktor yang menentukan ketahahanan dan kestabilan dari struktur jembatan tersebut. Secara geologis, daerah Padalarang berada di wilayah batuan lempung. Mendirikan suatu struktur bangunan di atas batuan yang terbentuk pada zaman tersier ini menjadi hal yang sulit dikarenakan umur batuan yang relatif muda yakni sekitar 5 juta tahun yang lalu. Dengan sifat batuan tersebut, akan menimbulkan potensi longsor karena memiliki sifat pergeseran yang tinggi. Bahkan longsoran kecil sudah pernah terjadi di bawah Jembatan Cipada seperti yang pernah terjadi pada 9 Maret 2009 (RepublikaOnline, 10 Maret 2009). Berkaitan dengan terjadinya longsoran kecil di sekitar jembatan tersebut, tentu diperkirakan memiliki potensi deformasi struktur jembatan yang ditandai dengan adanya perubahan posisi pada jembatan baik secara horisontal maupun vertikal. Untuk melihat besarnya deformasi yang terjadi harus dilakukan pemantauan atau survey deformasi. 1
Survey deformasi dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu metode survey deformasi dapat menggunakan metode survey terrestris. Menurut Som et al (2004), dalam survey terrestris untuk keperluan pemantauan deformasi memerlukan pengambilan data yang diperoleh lebih dari satu pengukuran lapangan. Jenis instrumen yang digunakan dalam mengakuisisi data adalah ETS (Electronic Total Station) dalam mengukur arah dan jarak yang diperlukan. Oleh karena itu, dalam penelitian tugas akhir ini akan dilakukan studi awal untuk mengkaji persiapan pengukuran monitoring deformasi objek infrastuktur secara terrestris. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah melakukan identifikasi objek-objek pada jembatan yang memiliki indikasi adanya deformasi. Dari hasil identifikasi tersebut, kemudian dilakukan persiapan dan perencanaan pengambilan data awal terkait dengan lokasi titik ikat, desain kerangka pengukuran, desain benchmark dan penentuan target pada jembatan. 1.3 Tujuan Penelitian Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Identifikasi objek-objek pada jembatan yang terdapat indikasi terjadinya deformasi 2. Menganalisis desain kerangka pengukuran, desain benchmark dan desain titik target 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian tugas akhir ini adalah : a) Objek infrastruktur jembatan dalam penelitian tugas akhir ini adalah jembatan tol yang berada di Jalan Tol Cipularang, yaitu Jembatan Cipada. b) Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Electronic Total Station (ETS) jenis GPT-7501 dan waterpas. c) Pembahasan penelitian tugas akhir terkait dengan persiapan dan perencanaan awal pengukuran monitoring deformasi d) Sistem koordinat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem koordinat lokal. 2
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Persiapan Perencanaan Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyajian Data Analisis Kesimpulan dan Saran Gambar 1.1 Diagram Metodologi Penelitian Dengan penjelasan sebagai berikut : a) Persiapan. Persiapan yang dilakukan meliputi studi literatur untuk mengumpulkan informasi terkait dengan objek penelitian. Selain itu, dilakukan persiapan administrasi perizinan untuk aparat daerah setempat dan persiapan peralatan survey. b) Perencanaan. Kegiatan ini meliputi perencanaan penempatan titik ikat, desain kerangka pengukuran, perencanaan metode pengamatan dan pengukuran target. 3
c) Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu survey penyuluhan (reconnaissance) dan survey lapangan. Kegiatan survey penyuluhan dilakukan dengan tinjauan langsung ke lapangan dan mencari informasi objek jembatan kepada penduduk. Selain itu, dilakukan identifikasi objek pada jembatan yang terdapat indikasi deformasi. Sedangkan kegiatan survey lapangan dilakukan dengan pemilihan segmen jembatan yang dijadikan sebagai objek penelitian, pemilihan target pada jembatan, penentuan jumlah dan sebaran target, penempatan titik ikat berupa monumentasi pilar, pengukuran kerangka dasar dan titik target. d) Pengolahan dan Penyajian Data Pengolahan data meliputi perhitungan posisi horisontal dan vertikal dari kerangka pengukuran, pengukuran target. Sedangkan penyajian data berupa tabel hasil hitungan posisi horisontal dan vertikal kerangka pengukuran dan titik target. e) Analisis Pembahasan analisis terdiri dari analisis identifikasi objek, analisis target, analisis desain benchmark, dan analisis kerangka dasar pengukuran f) Kesimpulan dan saran Kesimpulan didapat dari hasil identifikasi objek-objek pada jembatan yang terdapat indikasi deformasi dan hasil tinjauan lapangan terkait dengan titik target, benchmark dan kerangka dasar pengukuran. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan BAB II TEORI DASAR Bab ini membahas mengenai tinjauan umum deformasi, definisi dan jenis jembatan, spesifikasi umum benchmark, kerangka dasar pemetaan dan metode penentuan posisi horisontal dan vertikal 4
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini akan membahas tahapan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari persiapan, perencanaan, pengambilan data, pengolahan dan penyajian data BAB IV ANALISIS Bab ini akan membahas hasil identifikasi objek pada jembatan, analisis desain kerangka dasar pengukuran, analisis benchmark, dan analisis titik target. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil pelaksanaan kegiatan dan saran dari kegiatan penelitian tugas akhir yang perlu ditindaklanjuti 5