BAB I PENDAHULUAN. baik yang berskala kecil, menengah, dan besar yang diharapkan untuk bisa maju

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna bagi. rakyat kecil atau rakyat kebanyakan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya terbukti saat krisis global yang terjadi beberapa waktu lalu (2011), UKM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Skala Usaha UK UM UB Jumlah (Unit/%) /99, /0, /0,01 Kesempatan kerja (%) 88,92 10,54 0,54 Nilai tambah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah usaha yang ada di negara tersebut, mencerminkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat menyebabkan para

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap kegiatan perusahaan selalu diarahkan guna

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kunci bangsa indonesia keluar dari krisis. UKM banyak yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

AKUNTANSI DAN KINERJA UKM

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RENTABILITAS USAHA PADA PT. HAMUDHA PRIMA MEDIA DI NGEMPLAK KAB.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2013 ditargetkan sekitar 20 Triliun. Namun

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara-negara di ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi ( accounting thought) dibagi. dalam tiga periode: tahun 4000 SM 1300 M; tahun M,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ketersediaan informasi yang tepat dan berkualitas, maka perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KABUPATEN KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat yang menjadi suatu kebutuhan sehari-hari. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. telah merambah hampir seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam industri yang hanya semata-mata menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan aman tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian daerah maupun perekonomian negara. UKM di Indonesia saat

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar (UMKM) tahun No Indikator Satuan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi yang cukup besar dan penting dalam menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan yang tercermin dalam globalisasi pasar,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan benteng penyelamat

BAB I PENDAHULUAN. lebih bebas. Oleh karena itu, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan bersaing. negara ASEAN (Purwaningsih dan Kusuma, 2015).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal itu disebabkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENGELOLAAN KEUANGAN TERHADAP AKURASI LAPORAN KEUANGAN KOPERASI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menunjang bagi Perusahaan ataupun Lembaga-lembaga yang sedang berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran yang sangat sentral dalam pengembangan sistem informasi. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, intensitas persaingan yang semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia usaha di Indonesia, banyak berdiri bentuk-bentuk usaha baik yang berskala kecil, menengah, dan besar yang diharapkan untuk bisa maju dan bertahan dalam menjalankan kegiatan usahanya demi pertumbuhan perekonomian negara. Salah satu bentuk usaha yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Selain jumlah UKM dari tahun ke tahun bertambah, UKM di Indonesia juga dapat bertahan dari krisis. Berbagai inisiatif selalu diusahakan oleh pemerintah melalui Kementrian Negara Koperasi dan UKM agar semakin banyak individu bisa menekuni dunia wirausaha dalam bentuk pendirian UKM. UKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memiliki peranan yang penting. Selain memberikan pendapatan dan menghasilkan output yang berguna bagi masyarakat, UKM juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekspor. Meskipun UKM mempunyai potensi untuk berkembang, namun mengembangkan usaha bukanlah hal yang mudah. Banyak masalah yang muncul, seperti kekurangan modal kerja, kesulitan bahan baku, keterbatasan teknologi, sumber daya manusia dengan kualitas yang kurang baik, informasi dan 1

2 pemasaran produk, kurangnya kualitas pengelolaan keuangan dan kurang detailnya pengetahuan akan hasil usaha per periode. Pengelolaan keuangan menjadi masalah utama yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis UKM, khususnya berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan akuntansi yang benar. Masalah ini biasanya timbul dikarenakan pengetahuan dan informasi pelaku UKM mengenai akuntansi sangat terbatas, latar belakang pendidikan para pelaku UKM juga mempengaruhi pengetahuan para pelaku UKM. Kemampuan pelaku UKM dalam memberikan informasi keuangan yang akurat akan sangat berdampak terhadap pemilik UKM, pemasok, karyawan dan manajemen. Bisnis UKM yang keuangannya dikelola dan diinformasikan secara transparan dan akurat akan memberikan dampak yang positif terhadap bisnis UKM itu sendiri. Tetap saja kebanyakan tidak memperdulikan pentingnya penerapan akuntansi di usaha mereka, hal ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor, pertama ada yang beranggapan karena usaha yang mereka jalankan merupakan usaha keluarga dan tidak begitu besar maka tidak diperlukan akuntansi. Kedua, karena kurangnya pengetahuan atau keterampilan seseorang yang berhubungan dengan akuntansi. Ketiga, tidak adanya tenaga ahli di bidang akuntansi. Keempat, dana yang digunakan untuk usaha seringkali campur dengan dana sendiri atau pribadi, atau langsung digunakan untuk membeli barang tanpa sempat melakukan akuntansi terlebih dahulu. Kelima, akuntansi terlalu rumit,

3 juga dikarenakan waktu yang ada sudah tersita untuk pekerjaan, sehingga sulit sekali menyisihkan waktu untuk menyusun akuntansi. Keenam, kegiatannya masih terbatas sehingga pendapatannya tidak tetap. Kebanyakan UKM hanya mencatat jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan, jumlah barang yang dibeli dan dijual, dan jumlah piutang serta hutang. Namun pencatatan itu hanya sebatas pengingat dan tidak dengan format yang memudahkan untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi. Akibatnya, banyak UKM yang tidak bisa mendapat gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan bisnis mereka. Padahal setiap kegiatan bisnis tentunya memerlukan pencatatan akuntasi agar setiap transaksi yang terjadi bisa di ketahui secara jelas. Salah satu penerapan standar akuntansi yang mendasar yang diperlukan suatu usaha adalah penerapan siklus akuntansi. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, pencatatan sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Walaupun dampak dari diabaikannya pengelolaan keuangan mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa penerapan siklus akuntansi yang efektif, usaha yang memiliki prospek yang cerah dapat menjadi bangkrut. Melalui penerapan akuntansi yang baik, diharapkan UKM dapat mengetahui bagaimana perkembangan dan kesehatan usahanya, bagaimana struktur modalnya, berapa banyak keuntungan atau kerugian yang diperoleh usahanya pada suatu periode tertentu. Hal ini sangat penting agar pelaku UKM

4 dapat menilai secara pasti kinerja dan kesehatan usahanya. Selain itu pengguna UKM bisa menjadikan sumber informasi dalam pengambilan keputusan, apakah untuk pemilihan investasi ataukah perlu pembiayaan kredit dari pihak lain. Tanpa informasi akuntansi, masalah-masalah yang sedianya dapat dihindari atau dipecahkan justru menjadi penyebab kebangkrutan usaha tersebut. Untuk itu, penting sekali bagi pengusaha untuk dapat membaca dan menafsirkan informasi akuntansi agar pemilik dapat mengetahui untung ruginya usaha dengan jelas dan bukan menilai dari asumsi-asumsi semata. Sedangkan sistem akuntansi dan keuangan di perusahaan besar tentunya sudah teruji dan mampu menunjang aktivitas perusahaan, sehingga hal ini adalah sebuah tantangan bagi pelaku usaha kecil. Banyak perusahaan kecil yang bergerak di bidang teknologi informasi tidak memiliki sistem akuntansi dan keuangan yang baik. Mereka terlalu fokus kepada bagaimana membuat sebuah produk yang unik, sedangkan sistem akuntansi dan keuangan sering kali dinomorduakan. Hal ini mengakibatkan data keuangan mereka tidak relevan karena dilakukan dengan pencataan seadanya. Sementara sistem akuntansi secara luas tidak hanya menyediakan sistem pencatatan, tetapi merupakan sistem yang digunakan untuk mengolah informasi keuangan sehingga menghasilkan data yang kompeten dan kritis, dan dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengembangan perusahaan kedepannya. Walaupun perusahaannya kecil, tetapi dengan standar dan prosedur yang jelas, akan terbentuk alat ukur yang berguna untuk memantau

5 kinerja perusahaan. Dan sebaliknya, tanpa alat ukur yang jelas, perusahaan tidak akan sigap menindaklanjuti perkembangan ataupun kemunduran perusahaan. Bengkel Global Motor yang telah dibuka oleh pengusaha Bapak Robby dan Ibu Englia dalam kesehariannya tidak memindahkan transaksi ke dalam pencatatan akuntansi pada sistem di microsoft excel-komputer. Menurut pendapat mereka penggunaan sistem akuntansi tersebut agak rumit dan memakan waktu, akibatnya pengetahuan akan laba rugi secara terperinci tidak diketahui oleh mereka. Mengingat kondisi ketatnya persaingan bisnis pada zaman sekarang, setiap usaha dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan, salah satunya kemahiran pengusaha dalam pengelolaan keuangan sehingga terhindar dari kebangkrutan. Melihat begitu pentingnya peranan penerapan akuntansi yang terimplementasi dalam laporan keuangan bagi sebuah UKM, maka penelitian ini berusaha untuk melakukan kajian terhadap penerapan akuntansi berbasis komputer dalam operasional usaha skala kecil dan menengah khususnya di bengkel mereka. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai penerapan sistem informasi akuntansi pada UKM di Bengkel Global Motor dengan melakukan metode pencatatan akuntansi berbasis komputer. Penulis mengambil judul : PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH STUDI KASUS DI BENGKEL GLOBAL MOTOR.

6 B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : a. Pemilik UKM mengangggap tidak pentingnya suatu laporan keuangan bagi usaha. b. Pemilik UKM hanya mencatat jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan lalu diselisihkan untuk menghitung laba (rugi) usahanya. c. Jika laporan keuangan tak dibuat, maka pemilik UKM tidak mengetahui secara pasti keuntungan yang diperolehnya. d. Pemilik UKM sulit menerapkan akuntansi berbasis komputer diusahanya. 2. Pembatasan Masalah Penelitian ini hanya dibatasi pada proses pencatatan siklus akuntansi yang akan dilakukan oleh UKM Bengkel Global Motor periode November 2014 sampai dengan selesai.

7 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses bisnis yang dilakukan selama ini oleh pemilik UKM? 2. Bagaimana transaksi pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan UKM Bengkel Global Motor? 3. Bagaimana hasil setelah diterapkannya akuntansi berbasis komputer di UKM Bengkel Global Motor? D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui proses bisnis yang dilakukan selama ini oleh pemilik UKM. 2. Untuk mengetahui transaksi pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan UKM Bengkel Global Motor. 3. Untuk mengetahui hasil setelah diterapkannya akuntansi berbasis komputer di UKM Bengkel Global Motor.

8 E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi serta untuk mengembangkan teori dan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi disiplin ilmu akuntansi khususnya sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang relevan bagi UKM. 2. Bagi pihak UKM, penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak terkait sebagai sumber informasi yang berguna bagi kelangsungan usaha dan bisa menjadi bahan informasi di dalam pengambilan keputusan bagi pemilik usaha. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk UKM kedepannya. 3. Bagi akademis, sebagai salah satu bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang juga berhubungan dengan penerapan akuntansi berbasis komputer bagi UKM tentang informasi akuntansi yang relevan bagi industri kecil dan menengah di masa yang akan datang. Semakin banyak penelitian di bidang ini diharapkan hasil dan temuan-temuan penelitian tersebut dapat digeneralisasi dan riset bidang akuntansi khususnya sistem informasi akuntansi.

9 F. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai penulisan skripsi ini, maka penulisan akan diuraikan secara singkat dari masing-masing bab sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar penulisan skripsi. Dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan hasil penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan peneliti. Kemudian dijelaskan pengertian-pengertian bahasan, dan dilanjutkan dengan kerangka pikir penelitian.

10 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sample serta metode analisis data. BAB IV: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Bengkel Global Motor. BAB V : DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan memuat tentang uraian mengenai hasil penelitian, dan pembahasan yang dibantu dengan data atau informasi yang ada. Analisis dan pembahasan merupakan jawaban atas rumusan masalah yang menjadi bahan penelitian. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pemilik UKM.