Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 POMPA SENTRIFUGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

BAB II LANDASAN TEORI

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

Ilham Budi Santoso Moderator KBK Rotating.

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL PADA WATER TREATMENT DENGAN KAPASITAS 60 M 3 /JAM DI PKS PT UKINDO LANGKAT LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POMPA TORAK. Oleh : Sidiq Adhi Darmawan. 1. Positif Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Gambar 1. Pompa Torak ( Reciprocating Pump )

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

BAB III TEORI DASAR POMPA. Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menambah energi pada cairan dan berlangsung secara kontinyu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA POMPA SENTRIFUGAL KAPASITAS 417 LITER/MENIT, HEAD 28,5 METER UNTUK MENGISI RESERVOAR II POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

POMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

KRITERIA PEMILIHAN POMPA UNTUK MENGALIRKAN LARUTAN ASAM FOSFAT KE MIXER SETTLER PADA PROSES RECOVERY URANIUM DARI ASAM FOSFAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

RANGKAIAN POMPA (POM)

RANGKAIAN POMPA (POM)

EVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

BAB VIII POMPA. 1. Pompa dinamik (Dynamic) 2. Pompa perpindahan (Displacement) Pompa Dinamik

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

MODIFIKASI INSTALASI DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL TIPE 1DB-35 DENGAN SUSUNAN PARALEL

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

POMPA. Pompa Dinamik. Pompa Perpindahan A. POMPA SENTRIGUGAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dr. Sukamta, S.T., M.T.

Pengaruh Jarak Concentric dan Eccentric reducer Pada Sisi Isap Pompa Sentrifugal Terhadap Gejala Kavitasi

RANCANG BANGUN ALAT SIMULASI POMPA HUBUNGAN SERI DAN PARALEL

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL ABSTRAK

TUGAS AKHIR ANALISA MINIMALISASI WATER HAMMER DENGAN VARIASI PEMILIHAN GAS ACCUMULATOR PADA SISTEM PERPIPAAN DI PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT Email: evi_kurniati@yahoo.com

SEJARAH Diawali, kebutuhan untuk membawa air dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus susah payah mengangkut. Pompa tangan Sumur timba (pompa sederhana)

SISTEM PEMOMPAAN Sistem pemompaan fasilitas penting dalam transportasi dan distribusi fluida (cair, gas, lumpur). Terutama digunakan untuk transportasi dari sumber yang lebih rendah,(di bawah tanah atau permukaan) ke tempat yang lebih tinggi (menara air, reservoir atau langsung ke pengguna). Rumah pompa harus sedekat mungkin dengan titik sumbernya agar jarak pipa hisap tidak terlalu panjang. Pipa hisap harus vakum, tapi pada pipa keluar hanya harus tidak bocor.

Skema sistem pemompaan Air dialirkan dari tanki A ke tanki B. Head statis total: jarak antara fluida pada A dan B. Static suction lift: Jarak dari fluida A ke pompa. Garis hisap: panjang proses hisapan ke pompa. Garis keluaran: panjang proses pengeluaran dari pompa. Yang mana dari kedua gambar di samping yang letak pompanya paling menguntungkan?

POMPA Fungsi: Memindahkan fluida Ada 2 tipe: Positive Displacement Fluida yang dialirkan berhubungan langsung dengan pergerakan piston dan kecepatannya tapi tidak dipengaruhi oleh tekanan. Pompa Sentrifugal Memberi fluida energi kinetik yang besar kemudian akan diubah menjadi energi tekanan seefisien mungkin.

POSITIVE DISPLACEMENT PUMP Pompa Piston: Single / Double Pompa Plunger: Berupa silinder berdinding tebal, didalamnya terdapat plunger yang diameternya lebih kecil dan berfungsi hampir sama dengan piston.

Pompa Diafraghma: Dikembangkan khusus untuk menangani fluida korosif dan yang mengandung padatan-padatan abrasif.

POMPA SENTRIFUGAL Merupakan pompa yang paling sering dan banyak digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di industri. Range fluida yang bisa dilayani mulai dari air biasa sampai air yang mengandung padatan (misal: cement slurries, lumpur dsb.) Dioperasikan dengan menggunakan kecepatan cukup tinggi sehingga bisa dihubungkan dengan mesin penggerak untuk memperoleh hasil yang maksimal. Fluida memasuki casing pompa secara aksial kemudian diputar oleh sudusudu impeler.

ROTARY PUMP 1. GEAR PUMP: Eksternal Gear Pump: POMPA JENIS LAIN Terdiri dari biasanya dua buah gear sama besar yang berdekatan dan tertutup oleh casing. Salah satu gear digerakkan dengan sengaja sedang gear yang lain dibiarkan berputar dengan bebas. Fluida masuk melalui inlet kemudian diterima oleh gigigigi gear dan dilewatkan melalui sisi casing ke saluran outlet.

Internal Gear Pump: Terdiri dari satu gear. Fluida memasuki bagian dalam gear kemudian diarahkan ke outlet.

LOBE PUMP Prinsip kerjanya hampir sama dengan external gear pump. Baik untuk fluida dengan kekentalan tinggi dan fluida yang sensitif terhadap geseran/gesekan. Two Lobe pump Three Lobe pump Pemilihan jumlah rotor Lobe-nya tergantung ukuran solid, kekentalan fluida dan toleransi pada tekanan alirannya. Untuk debit dan head yang sama, tipe ini 4-5 kali lipat lebih mahal daripada pompa sentrifugal.

SCREW PUMP Untuk fluida dengan kekentalan tinggi. Tersedia jenis satu, dua dan tiga screw. Masing-masing screw berputar pada arah yang berlawanan.

AIRLIFT PUMP Prinsip kerjanya yaitu dengan Tekanan gas. Umumnya untuk mengosongkan satu bagian tertentu. Sangat efektif dipakai jika fluida bersifat korosif atau mengandung padatan dalam suspensi. Biasanya dipergunakan di kilang-kilang minyak untuk memompa minyak dari sumur.

JET PUMP Prinsipnya adalah tekanan gas (hampir sama dengan airlift pump). Biasanya untuk pompa sumur dalam.

CONTOH POMPA IRIGASI Pompa Irigasi Sentrifugal Model AP-100 Spesifikasi: Model : AP - S100 Bobot ringan : 28 kg Dimensi : 388,49 x 274 x 275,89 mm Diameter : 4 inchi Putaran impeller : 2000-2300 rpm Debit air yang dihasilkan : 1,53-1,81 m 3 /menit Tinggi angkat air : 16-23 meter Daya : 6-8,7 kw

MEMBACA KARAKTERISTIK POMPA Pompa adalah mesin oto-dinamik yang digunakan dalam sistem dinamik. Performansi pompa ditunjukkan dengan kurva kontinyu disebut KURVA KARAKTERISTIK POMPA. Terdapat nilai-nilai: Head, Flow/debit, Power, NPSH R, dan Efisiensi dinyatakan dalam bentuk grafik tentang perilaku kompleks pompa. Grafik (kurva) memungkinkan kita untuk mengingat gambaran hubungan yang komplek dari karakteristik pompa dalam sistem dinamik.

Grafik berikut adalah karakteristik pompa Kurva karakteristik pompa di atas yaitu: 1. Head Capacity Kurva hitam, skalanya gpm & ft 2. Power Capacity Kurva biru, skalanya bhp & gpm 3. Efficiency Capacity Kurva hijau, skalanya %eff & gpm 4. NPSH R Capacity Kurva merah, skalanya ft & gpm

Karakteristik Head - Capacity Grafik berikut menunjukkan Karakteristik Head Capacity untuk pompa sentrifugal. Garis hitam menunjukkan berapa volume fluida yang akan dilalukan oleh pompa pada berbagai resistansi. (left hand ft Scale). Untuk semua pompa sentrifugal, jika resistansi (hambatan) pada sistem menurun, maka debit akan semakin meningkat. Informasi penting lain dari grafik: Nilai 7" (tujuh inchi) terletak di sisi paling kiri dan paling puncak dari kurva. Menunjukkan bahwa kurva performansi pompa ini adalah untuk impeller dengan diameter 7 inci. Nilai "3550" terletak di pojok kanan atas grafik, menunjukkan bahwa performansi ini terjadi pada putaran impeler yang konstan pada kecepatan 3550 rpm (revolutions per minute). Tenaga pemutarnya adalah motor listrik, mesin bensin, dll.)

Head pemompaan The total dynamic head (TDH) adalah perbedaan elevasi antara garis tengah pompa dengan elevasi dimana fluida yang akan diambil. Meliputi: Beda tinggi antara kolam hisap dengan garis tengah pompa, kehilangan akibat gesekan pada pompa, pipa, sambungan dan belokan, dan head kecepatan. TDH = HS + HL + HV Dimana, HS = Head statis total, beda tinggi antara sumber pompa dengan titik yang akan dilayani (m) HL = Total kehilangan head akibat gesekan, (m) HV = Head kecepatan, v 2 /2g (m)

Power Characteristic Grafik berikut menunjukkan karakteristik Head Capacity (black curve) dan karakteristik Power Capacity (blue curve). Power Characteristic memiliki skala tersendiri yang diklibrasikan dalam Brake Horsepower (BHP), menunjukkan seberapa besar power yang dibutuhkan untuk menjalankan kecepatan konstan (3550 RPM) pada berbagai debit aliran. Jika tanpa keterangan tambahan maka diasumsikan bahwa kurva tersebut adalah untuk air pada kondisi standar. Kurva Head Capacity tidak tergantung jenis fluida yang dipompakan, tetapi Power Characteristic sangat tergantung terutama massa fluida. Semakin berat fluida, semakin banyak tenaga yang dibutuhkan untuk mempertahankan kecepatan konstan. Pada grafik tersebut, hubungan antara power dan debit aliran adalah langsung dan proporsional. Debit aliran yang lebih tinggi membutuhkan BHP yang lebih tinggi pula.

Tenaga Untuk suatu debit (Q) yang diketahui dan total pump lift, Tenaga yang dibutuhkan oleh pompa, secara teoritis adalah sebagai berikut: ρ g Q H Tenaga (N.m/s or watt) = η p η m Where, ρ = massa jenis air, kg/m 3 g = percepatan gravitasi, m/s 2 Q = debit, m 3 /s H = Total head dinamis, m η p = efisiensi pompa η m = efisiensi motor.

NPSH R Capacity Kurva merah (ft & gpm) Net positive suction head (NPSH) adalah tekanan absolut fluida pada garis tengah pompa yang terjadi begitu pompa melakukan hisapan.

Net Positive Suction Head (NPSH) Dua nilai NPSH yang penting diketahui dalam pemilihan pompa. Yaitu NPSH required (NPSHr) dan NPSH available (NPSHa). NPSH required adalah tekanan absolute cairan yang dibutuhkan pompa untuk operasi yang halus, dan effisien dan ditetapkan berdasarkan ujicoba oleh perusahaan pompa. NPSH available adalah tekanan absolute cairan begitu memasuki sisi hisap pompa. NPSH available umumnya tergantung pada head dan layout sistem perpipaan pada sisi hisap pompa.

Hubungan Power, Flow dan Kecepatan Spesifik pompa Kecepatan Spesifik pompa (Ns is the US system), bisamenjadi indiator penentu dari power flow relationship of a pump. Perbedaan pada desain pompa dan konstruksinya mempengaruhi perilaku pompa, kurvapower biasanya telah dihitng di pabrik. Pada range kecepatan spesifik paling rendah berarti merupakan radial flow impellers, dengan nilai Ns = 400 hingga Ns = 1800. Pompa-pompa ini biasanya punya hubungan langsung antara tenaga (power) dengan debitnya. Semakin besar debit yang diinginkan, semakin banyak konsumsi tenaganya. Range kecepatan spesifik paling tinggi adalah Axial Flow impellers, dimana biasanya menggunakan propeler dengan nilai Ns > 10000. Pompa ini juga mempunyai hubungan yang langsung antara tenaga dan debitnya namun kebalikan dari Radial Flow impellers. Kebutuhan tenaga akan semakin kecil jika debitnya meningkat.

NPSHav = Habs + HS HL - Hvp NPSHav Habs HS HL Hvp = available net positive suction head, m = Tekanan absolute pada permukaan cairan pada sumur hisapan atau reservoir (biasanya tekanan atmosfer), m = Head hisap pada sisi hisap pompa, m = Total kehilangan head karena gesekan, masuk, belokan, dan sambungan perpipaan hisap, m = tekanan uap fluida pada temperatur operasi, m Head hisap (HS) adalah beda tinggi antara permukaan pada sumur hisap atau reservoir dengan garis tengah pompa. Untuk instalasi, sebaiknya NPSH available jauh lebih besar daripada NPSH required. Jika NPSH available kurang dari NPSH required atau nilainya terlalu mendekati, maka air tidak akan bisa terangkat oleh pompa.

Kombinasi Pompa Dua kemungkinan dalam mengkombinasi pompa yaitu series dan parallel. Umumnya dilakukan untuk meningkatkan karakteristik pompa. Pompa yang tersusun seri, head pompa akan menjadi bertambah sedang debitnya tetap. Dan untuk pompa yang tersusun paralel, debitnya akan meningkat untk head yang tetap. Total Head (m) 30 20 10 Total Head (m) 40 30 20 10 Series Combination Single Pump 50 100 150 200 Capacity (Liter/second) Figure 3: Pump Combination in Series Parallel Combination Single Pump 50 100 150 200 Capacity (Liter/second) 250 300 350 400 Figure 4: Pump Combination in Parallel

Bagaimana bisa terjadi? Kavitasi terjadi Ketika pada sisi hisap pompa (inlet pompa) berada pada kondisi tekanan rendah/kondisi mendekati vakum dimana fluida berubah menjadi uap. Uap terbawa hingga ke sisi tekan/keluaran pompa. Tetapi karena sifatnya berupa uap maka akan tertekan kembali ke dalam fluida oleh tekanan keluaran itu sendiri. Aksi balik inilah yang mengganggu dan merusak kerja rotor pompa, gear, dll.

Kavitasi Hisap Rotors, screws, gears, dll. Yang telah beroperasi pada kondisi kavitasi hisap (suction cavitation) kemungkinan besar terjadi pengikisan material pada permukaannya dan mengakibatkan kegagalan hisap (premature failure) pompa.

Mekanisme Kavitasi hisap terjadi ketika Net Positive Suction Head Available pompa lebih kecil daripada yang dibutuhkan. Gejala NPSHA < NPSHR. 1. Pompa mengeluarkan suara yang sangat berisik. 2. Pada jalur hisap, akan terbaca kondisi vakum. 3. Tekanan keluaran rendah/debit besar. Penyebabnya: 1. Pipa hisap yang tersumbat 2. Jalur pipa hisap terlalu panjang 3. Diameter pipa hisap terlalu kecil 4. Jarak hisapan terlalu tinggi 5. Valve pada sisi hisap hanya terbuka sebagian.

Cara mengatasi 1. Pindahkan segala sumbatan dari jalur hisapan pompa. 2. Pindahkan pompa lebih dekat ke sumber. 3. Perbesar diameter pipa hisap. 4. Kurangi tinggi hisapnya. 5. Instal pompa yang lebih besar yang beoperasi lebih lambat untuk menurunkan Net Positive Suction Head Required (NPSHR) pompanya. 6. Perbesar tekanan keluaran. 7. Buka penuh valve pada jalur hisapnya.

Kavitasi sisi Keluaran (Discharge Cavitation) Terjadi ketika tekanan pada sisi keluaran pompa sangat tinggi. Biasanya terjadi pada pompa yang beroperasi dengan efisiensi pompa 10% kurang dari titik efisiensi terbaiknya. Akibatnya terjadi kegagalan tekan (premature wear) pada impeller vane tips dan cutwater pompa. Akibat lain yaitu seal mekanis pompa dan bearing akan merusak shaft impeler.

Mekanisme Discharge Cavitation terjadi ketika head discharge pompa terlalu tinggi dimana pompa beroperasi mendekati titik shutoff. Gejala 1. Pompa bersuara sangat berisik. 2. Terbaca tekanan keluaran yang sangat tingi 3. Kapasitas aliran rendah/sedikit Penyebab 1. Pipa keluaran tersumbat 2. Jalur pipa keluaran terlalu panjang 3. Diameter pipa keluaran terlalu kecil 4. Head Statis sisi keluaran terlalu tinggi 5. Valve sisi keluaran tidak terbuka penuh.

Cara mengatasi: 1. Hilangkan semua sumbatan dari jalur keluaran. 2. Kurangi panjang jalur keluaran 3. Perbesar diameter pipa keluaran. 4. Kurangi Head statis pompa hingg sesuai dengan spesifikasinya. 5. Jika ingin kapasitas yang lebih tinggi instal pompayang sesuai. 6. Buka valve secara penuh.