FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT / GANGGUAN SALURAN CERNA ULKUS PEPTIK ULKUS PEPTIK

dokumen-dokumen yang mirip
OBA B T A T S I S ST S E T M

OBAT GASTROINTESTINAL

juga mendapat terapi salisilat. Pasien harus diberi pengertian bahwa selama terapi bismuth subsalisilat ini dapat mengakibatkan tinja berwarna hitam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PR0GHlllltG. B00l( UPDATEIN GASTROENTERO-HEPATOLOGYPATIENT'S MANAGEMENT! FROMBENGHTO CLINICALPRACTICE

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Thera Rolavina S,S.Farm.,Apt

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diserahkan oleh apoteker di apotek (Asti dan Indah, 2004). The International

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

Pengantar Farmakologi

Pengantar Farmakologi Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Berbagai pilihan obat saat

Obat-obat Gastritis ANTASIDA

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK PEPTIK PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RS ISLAM SURAKARTA TAHUN 2008 SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti pencernaan yang tidak baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRINSIP KERJA OBAT. Pengertian

I. PENDAHULUAN. sumber pemenuhan kebutuhan tubuh untuk melakukan metabolisme hingga

Farmakoterapi I Diar dan konstipasi. Ebta Narasukma A, M.Sc., Apt

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OBAT OBAT EMERGENSI. Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

OBAT YANG MEMPENGARUHI HOMEOSTASIS MINERAL TULANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANTAGONIS KOLINERGIK. Dra.Suhatri.MS.Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

AUTAKOID DAN ANTAGONISNYA

BAB I PENDAHULUAN. Tukak lambung merupakan salah satu bentuk tukak peptik yang ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. PONV juga menjadi faktor yang menghambat pasien untuk dapat segera

Agustin Wijayanti, Yunanto Wahyu Saputro INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Aspirin adalah golongan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS), yang

bubur Setengah bubur Setengah padat padat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi

Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping Reaksi yang merugikan Efek toksik. Farmakodinamik - 2

PENATALAKSANAAN DISPEPSIA Berdasarkan Konsensus Nasional Penanggulangan Helicobacter pylori 1996,ditetapkan skema penatalaksanaan dispepsia, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIARE VS KONSTIPASI. Yeni Farida S.Farm., M.Sc., Apt

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

(AIS) dan golongan antiinflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak.

FARMAKOTERAPI KELOMPOK KHUSUS

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP TUKAK USUS TIKUS YANG DIINDUKSI OLEH INDOMETASIN

PENGANTAR FARMAKOLOGI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apotek merupakan suatu jenis bisnis retail (eceran) yang komoditasnya

Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping, reaksi yang merugikan dan efek toksik. Interaksi reseptor Mekanisme non-reseptor

EFEK OBAT TERHADAP SALURAN CERNA

mempermudah dalam penggunaannya, orally disintegrating tablet juga menjamin keakuratan dosis, onset yang cepat, peningkatan bioavailabilitas dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SINDROMA DISPEPSIA. Dr.Hermadia SpPD

PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar

Sistem Pencernaan Manusia

Effervescent system digunakan pada penelitian ini. Pada sistem ini formula tablet mengandung komponen polimer dengan kemampuan mengembang seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

MATA KULIAH PROFESI INTERAKSI OBAT PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pencernaan dan Penyerapan Makanan

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

BAB II SISTEM MENGAPUNG (FLOATING SYSTEM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

Proses pencernaan di dalam Rongga mulut Saliva gl.salivarius Proses mengunyah memecah makanan dengan menaikkan kelarutannya, memperluas daerah permuka

menyebabkan timbulnya faktor lupa meminum obat yang akhirnya dapat menyebabkan kegagalan dalam efektivitas pengobatan. Permasalahan ini dapat diatasi

anti-inflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak. Obat golongan ini mempunyai efek

G R A C I A C I N T I A M A S S I E P E M B I M B I N G : D R. A G U S K O O S H A RT O R O, S P. P D

ABSTRAK. EFEK BUAH APEL (Pyrus malus Sylvestris Mill.) SEBAGAI ANTI DIARE PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

waktu tinggal sediaan dalam lambung dan memiliki densitas yang lebih kecil dari cairan lambung sehingga obat tetap mengapung di dalam lambung tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pada penelitian ini didapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Absorbsi Obat

Kebutuhan : 2 mg/100 mg protein. Farmakokinetik - mudah diabsorbsi - ekskresi dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan korban tersering dari kecelakan lalu lintas. 1. Prevalensi cedera secara nasional menurut Riskesdas 2013 adalah 8,2%,

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ULKUS PEPTIKUM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Peresepan Obat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIURETIK & ANTI DIURETIK. Dept. Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil perhitungan frekuensi atau jumlah diare rata-rata terhadap. a. Kelompok I (kontrol normal) : 0 ± 0

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa masalah fisiologis, termasuk waktu retensi lambung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konstipasi berasal dari bahasa Latin constipare yang berarti ramai bersama. 18

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan, dapat digolongkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

BAB I PENDAHULUAN. Patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) adalah salah satu jenis tanaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

Transkripsi:

FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT / GANGGUAN SALURAN CERNA Oleh dr. Agung Biworo, M.Kes ULKUS PEPTIK Mukosa lambung dibagi menjadi tiga daerah ekskresi : Area glandula kardia mensekresi mukus dan pepsinogen. Area glandula oksintik (parietal) mensekresi ion H, pepsinogen dan bikarbonat. Area glandula pilorik mensekresi gastrin dan mukus. ULKUS PEPTIK Mukosa lambung dibagi menjadi tiga daerah ekskresi : Area glandula kardia mensekresi mukus dan pepsinogen. Area glandula oksintik (parietal) mensekresi ion H, pepsinogen dan bikarbonat. Area glandula pilorik mensekresi gastrin dan mukus.

ANTASIDA Contoh : - Na-bikarbonat, dapat menyebabkan alkalinisasi dan kelebihan Na. - Ca-karbonat dapat menginduksi hiperkalsemia dan peningkatan sekunder sekresi gastrik (rebound( rebound) ) terhadap kadar Ca sirkulasi - Mg-hidroksida dapat menyebabkan diare osmotik - Al-hidroksida berhubungan dengan konstipasi Dosis : 1-22 cth atau 1-41 4 tablet, 1 dan 3 jam sesudah makan dan waktu tidur. ANTAGONIS RESEPTOR H2 Bekerja dengan menghambat sekresi asam lambung Contoh : - Simetidin (300mg 4x/hr, 400mg 2x/hr, 800mg sebelum istirahat) - Ranitidin (150mg 2x/hr atau 300mg sebelum tidur) - Famotidin (20mg 2x/hr atau 40mg sebelum tidur) - Nizatidin (150mg 2x/hr atau 300mg sebelum tidur)

OBAT ANTIKOLINERGIK Contoh : Pirenzepin (spesifik terhadap saluran cerna) PROSTAGLANDIN Contoh : - Misoprostol, analog PGE1 digunakan untuk mengatasi ulkus yang diinduksi NSAIDs. - Enprostil, analog PGE2 digunakan pada terapi ulkus peptik. OMEPRAZOL - Menyebabkan penghambatan sekresi asam lambung - Dosis : 20mg/hari SUKRALFAT - Merupakan kompleks sukrosa sulfat aluminium hidroksida yang diabsorpsi minimal di saluran cerna. - Dosis : 1 gr/hari sebelum makan

OBAT UNTUK DIARE Diare adalah sekresi tinja yang tidak berbentuk dan berair dengan frekuensi lebih sering. BUBUK PENYERAP - Kaolin, mengabsorpsi toksin dari bakteri - Bismut salisilat, mampu mengikat toksin usus dan dapat melindungi mukosa usus charcoal, merupakan bahan yang paling efektif untuk absorpsi racun Substansi hidrofilik, mengikat air dan garam empedu - Activated-charcoal, - Substansi hidrofilik, OPIAT - Difenoksilat, efektif untuk diare sebagai derivat opiat dan insidensi efek sentral opiat jarang terjadi. - Loperamid, dapat menurunkan volume tinja dan kehilangan cairan serta elektrolit usus dan bersifat antisekretorik. - Opium tinctuur,, efektif untuk diare dengan harga lebih murah. - Kodein, untuk terapi gejala jangka pendek.

OBAT UNTUK KONSTIPASI Sekresi tinja yang jarang karena pergerakan lamban di usus atau sulit dikeluarkan. yang LAKSANSIA BULK-FORMING Bekerja dengan meningkatkan bulk tinja, karena kemampuannya menarik air, sehingga membentuk hidrogel. Contoh : metilselulosa dan karboksimetilselulosa, agar dan tragakan, biji psyllium dan kulit padi. LAKSANSIA OSMOTIK Osmolalitas lumen usus meningkat dan pergerakan cairan terjadi karena tekanan osmotik. LAKSANSIA SALIN Merupakan garam non organik yang mengandung kation atau anion dan tidak segera diabsorpsi mukosa usus karena cenderung bertahan di saluran cerna. Volume saluran cerna ditingkatkan, kolon mengalami distensi dan merangsang peristaltik.

CAIRAN BILAS KOLON ELEKTROLIT ISO-OSMOTIK OSMOTIK Golytely dan colyte mengandung polietilenglikol, Na sulfat, Na bikarbonat, NaCl, dan KCl sebagai cairan isoosmotik. PELEMBEK TINJA Bekerja dengan meningkatkan ukuran tinja dan melembekkan tinja sehingga mudah dikeluarkan. Contoh : Parafin cair, Na dokusat OBAT YANG BEKERJA PADA MUKOSA Bekerja pada mukosa usus dengan merangsang peristaltik Contoh : antrakuinon, minyak jarak, fenolftalin dan bisakodil OBAT YANG MEMPERBAIKI PENGOSONGAN LAMBUNG Antikolinergik, antidepresan trisiklik, levodopa dan agonis adrenergik-β menghambat pengosongan dan kontraksi lambung. Pengosongan lambung dapat dipercepat dengan metoklopramid, cisaprid dan stimulasi kolinergik.

OBAT UNTUK PENGATURAN MUNTAH EMETIK Contoh : sirup ipekak dan apomorfin ANTIEMETIK Contoh : Antihistamin (Difenhidramin, dimenhidrinat dan meklizin), Antikolinergik, Benzodiazepin, Kanabinoid, Antagonis Dopamin (domperidon,( metoklopramid), Fenotiazin (proklorferazin, trietilperazin, dan trimetobenzamid), Kortikosteroid, Haloperidol dan droperidol