BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Erni Epriyanti 1, Prana Dwija Iswara 2, Yedi Kurniadi 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam aktivitas sehari-hari, manusia tidak lepas dari interaksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

PENERAPAN METODE PISANG BATITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI CERITA RUMPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari. adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

PENERAPAN METODE ESCO (ESTAFET WRITING AND COLLABORATIVE WRITING) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI CERITA RUMPANG

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN MENEMPEL KATACA DALAM MELENGKAPI PERCAKAPAN RUMPANG

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesat terutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar memiliki beberapa bagian

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Ade Ayu Setiawati 1, Dadan Djuanda 2, Ani Nur Aeni 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang 1 2

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal dua macam cara

PENERAPAN METODE PASANGAN BERBAGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang menuntut adanya

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan rangkaian kegiatan siswa

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Terpadu di SMP terdiri dari studi

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. baik jika ada komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

BAB I PENDAHULUAN. bagi guru lebih terpusat pada transformasi nilai-nilai yang terpuji dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian INDAH KOMALA SARI, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pencapaian yang saling berhubungan. penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca merupakan dasar untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

PENERAPAN METODE COCOA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOMENTARI TOKOH CERITA/ DONGENG ANAK

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan langsung terhadap berbagai bidang kehidupan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

I. PENDAHULUAN. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan salah satu Tujuan

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memerlukan bahasa untuk dapat berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita semua menyadari bahwa bahasa itu penting dalam kehidupan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan tersebut masing-masing harus dimiliki oleh siswa untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa masih kurang memuaskan. Rata rata ujian formatif siswa masih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi mengajar yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGGUNAAN MEDIA GAMBHI (GAMBAR DAN BUKU HARIAN INVESTIGASI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM MATERI MENDESKRIPSIKAN BINATANG

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya generasi muda, yang nantinya akan mengambil alih

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

I. PENDAHULUAN. berlaku sehingga bila kesadaran ini terwujud, maka seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang. diharapkan dimasa yang akan datang adalah pendidikan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nadia Keti Dwiguna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELAUI MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY. Oleh Yuhasriati 1 Nanda Diana 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dibagi menjadi dua bagian yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan merupakan cara berkomunikasi yang disampaikan secara langsung melalui lisan. Sedangkan bahasa tulis merupakan cara berkomunikasi secara tidak langsung yang disampaikan melalui tulisan. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang wajib dipelajari oleh semua siswa. Ada empat keterampilan dalam pembelajaran bahasa indonesia, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Empat keterampilan tersebut wajib dikuasi oleh semua siswa, karena empat keterampilan tersebut dapat menjadi bekal untuk siswa menjalankan kehidupan sehari-hari menjadi lebih komunikatif. Menulis merupakan proses menuangkan ide yang ada dalam fikiran seseorang ke dalam bentuk tulisan. Menurut Djuanda (2008, hlm. 180) menulis atau mengarang adalah suatu proses dan aktifitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan, kepada orang lain atau dirinya sendiri melalui bahasa berupa tulisan. Budaya menulis di masyarakat kurang begitu diminati. Menulis merupakan kegiatan yang paling jarang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat jika dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya yaitu mendengarkan, berbicara dan membaca. Seseorang cenderung malas untuk menuangkan gagasan, pikiran, atau perasaannya ke dalam bentuk tulisan. Sehingga hal itu membuat kegiatan menulis tidak terbiasa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Begitu pula dengan siswa SD (Sekolah Dasar) yang cenderung merasa kesulitan dalam menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya dalam diri siswa, karena keterampilan menulis bisa didapatkan oleh siswa melalui proses belajar dan latihan yang teratur melalui berbagai strategi pembelajaran yang efektif. Selain itu, pembelajaran menulis harus dapat menumbuhkan minat dan motivasi 1

2 siswa untuk belajar menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan dasar bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Maka dari itu,pembelajaran keterampilan menulis harus mendapatkan perhatian yang optimal dalam proses pembelajaran. Seorang guru diharuskan untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menarik bagi siswa, agar mampu menarik minat siswa untuk belajar menulis. Sehingga, tujuan pembelajaran dapat dicapai secara lebih maksimal. Kemampuan menulis surat pribadi merupakan salah satu kemampuan yang sulit dikuasai siswa SD, karena dalam menulis surat pribadi, siswa dituntut untuk bisa menuangkan informasi yang ingin disampaikan kepada penerima surat disertai dengan struktur surat yang benar dan ejaan yang sesuai dengan aturan EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Hasil observasi di kelas IVa SDN Tegalkalong II menunjukan bahwa siswa masih kesulitan dalam menulis surat pribadi. Kesulitan tersebut bersumber dari keterbatasan pemahaman siswa, juga masih kurangnya kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, terutama dalam pemilihan metode dan teknik pembelajaran. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru tidak memilih metode yang variatif, sehingga hal tersebut mengurangi keantusiasan dan minat siswa untuk belajar. Kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi masih rendah. Terbukti dari 27 orang siswa yang mengikuti tes hanya 5 orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 22 orang lainnya belum mencapai KKM. KKM yang ditetapkan dalam keterampilan menulis surat pribadi adalah 72. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam penggunaan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma. Dalam penggunaan huruf kapital, siswa rata-rata tidak bisa menempatkan huruf kapital di awal kalimat, penulisan tempat dan penulisan nama. Sedangkan dalam tanda baca, sebagian besar siswa belum bisa menempatkan penggunaan tanda titik dan tanda koma pada tempatnya. Berikut ini adalah data hasil belajar siswa saat pengambilan data awal: 1. Dalam penggunaan huruf kapital, jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan siswa hanya 36 dari skor ideal 81, dengan persentase 44,4%.

3 2. Dalam penggunaan tanda titik, jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan siswa hanya 43 dari skor ideal 81, dengan persentase 53,1%. 3. Dalam penggunaan huruf kapital, jumlah skor yang didapatkan dari keseluruhan siswa hanya 40 dari skor ideal 81, dengan persentase 49,4%. Untuk memastikan kebenaran data yang diperoleh, maka dilakukan wawancara dengan beberapa orang siswa. Dari gambaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyebab permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II adalah sebagai berikut: 1. Metode yang digunakan kurang bervariasi. Metode pembelajaran yang digunakan ceramah, tanya jawab dan penugasan saja, yang membuat siswa kurang begitu antusias dan merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Terbukti pada saat pembelajaran baru dimulai sudah terlihat beberapa siswa yang menguap. 2. Pengelolaan kelas kurang efektif. Pada saat ditugaskan membuat surat beberapa siswa berjalan-jalan ke bangku lain mengganggu temannya yang sedang mengerjakan. Bahkan ada siswa yang keluar kelas tanpa ijin guru. 3. Proses pembelajaran tidak membuat siswa aktif. Pada saat guru bertanya kepada siswa sudah mengerti atau tidak mengenai materi yang telah dijelaskan, siswa diam saja antara mengerti atau tidak mengerti. 4. Guru menjelaskan materi mengenai ejaan tidak secara detail, sehingga membuat siswa kebingungan dan tidak menerapkannya dalam tes menulis surat pribadi. Guru menganggap siswa sudah bisa karena pada dasarnya siswa memang sudah tahu mengenai ejaan, namun siswa belum memahami betul bagaimana cara penggunaanya. 5. Setelah menjelaskan materi, guru langsung saja menugaskan siswa untuk membuat surat pribadi. Pada saat proses menulis surat, siswa dibiarkan begitu saja, sehingga membuat siswa dengan mudah saling mencontek dan berdiskusi dengan temannya. 6. Guru tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga tidak ada penunjang pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami materi. Berdasarkan permasalahan di atas, untuk mengatasi masalah tersebut dicoba dengan menggunakan tekniktsts (two stay two stray) dan teknik

4 MKE(menandai kesalahan ejaan). Cara ini akan membuat siswa belajar lebih aktif dan antusias, sehingga hasil belajar pun akan meningkat. TeknikTSTS adalah salah satu teknik dari model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi yang telah didiskusikan dengan kelompoknya kepada kelompok lain, dengan cara bertamu dan menerima tamu. Sedangkan teknik MKE adalah teknik pembelajaran yang digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam penggunaan ejaan dengan cara menandai kesalahan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma. B. Rumusan dan Pemecahan Masalah Penelitian 1. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang muncul pada saat pembelajaran, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II? b. Bagaimana kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II? c. Bagaimana aktivitas siswa pada pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II? d. Bagaimana peningkatan hasil keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II? 2. Pemecahan Masalah Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis surat pribadi di kelas IV SDN Tegalkalong II, dapat diperbaiki dengan penerapan teknik TSTS dan teknik MKE. Cara ini dipilih karena dinilai dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pembelajaran menulis surat, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5 Teknik TSTS dapat membantu siswa untuk mengetahui hal apa saja yang harus ada di setiap bagian surat. Setelah siswa mengetahui hal apa saja yang harus ada dalam setiap bagian surat, siswa akan lebih mudah merangkai kata dan kalimat untuk dituangkan ke dalam surat. Teknik MKE digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam penggunaan ejaan. Melalui teknik ini, siswa yang merasa kesulitan dalam penggunaan ejaan akan sangat terbantu. Pada dasarnya semua siswa sudah tahu teori mengenai ejaan, hanya saja dalam praktiknya sebagian besar siswa masih banyak yang salah dalam penggunaan ejaan. Teknik ini akan melatih siswa dalam menggunakan ejaan, karena siswa akan mengoreksi tulisan secara langsung dengan cara menandai kesalahan ejaan dalam tulisan tersebut, sehingga hal itu akan melatih kemampuan siswa dalam penggunaan ejaan. Berikut adalah pemaparan jalannya teknik TSTS dan teknik MKE dalam pembelajaran menulis surat pribadi: a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing-masing 4 orang. b. Setiap kelompok dibagi LKS. c. Siswa menyusun bagian-bagian surat yang terpisah menjadi sebuah surat yang padu. d. Siswa memperhatikan kembali surat yang telah disusun. e. Siswa menandai ejaan yang salah dan ejaan yang sudah benar dalam surat. f. Siswa dan guru secara bersama-sama membahas ejaan dalam surat tersebut. g. Siswa memperhatikan setiap bagian surat. h. Siswa bertukar hasil diskusinya dengan kelompok lainmengenai dan hal-hal apa saja yang ada dalam setiap bagian surat. Dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain, dua tetap di tempat sebagai penerima tamu. i. Siswa kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan hasil temuan mereka dari kelompok lain. j. Masing-masing kelompok mencocokan dan membahas hasilkerja mereka. k. Siswa mempresentasikan hasil kerja meraka. l. Siswa berlatih membuat surat berdasarkan cerita secara berkelompok.

6 Target yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah memperbaiki proses dan hasil belajar siswa dalam menulis surat pribadi di kelas IV SDN Tegalkalong II Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Adapun rincian target yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: a. Target Proses 1) Kinerja guru Kinerja guru dalam pembelajaran menulis surat pribadi dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKE diharapkan dapat mencapai 100% dari aspek yang diamati. Guru diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih variatif dan menarik. 2) Aktivitas siswa Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis surat pribadi dengan menerapkan teknik teknik TSTS dan teknik MKE diharapkan dapat mencapai 85% dari aspek yang diamati. Siswa diharapkan dapat lebih aktif dan menunjukkan sikap antusias, perhatian dan kerja sama yang baik dengan semua anggota kelompok pada saat berlangsungnya pembelajaran. b. Target hasil Target hasil yang diharapkan dalam pembelajaran menulis surat pribadi dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKE ini adalah 85% dari aspek yang diamati. Siswa diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian surat dengan benar, menulis surat dengan susunan bagian-bagian surat yang benar dan lengkap, siswa dapat menggunakan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma sesuai dengan aturan EYD dalam penulisan surat. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk:

7 a. Mengetahui perencanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II. b. Mengetahui kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II. c. Mengetahui aktivitas siswa pada pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II. d. Mengetahui peningkatan hasil keterampilan menulis dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKEdalam menulis surat pribadi di kelas IVa SDN Tegalkalong II. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian tindakan kelas dengan menerapkan teknik teknik TSTS dan teknik MKE ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat bagi siswa 1) Dapat meningkatkan motivasi, antusias dan minat siswa dalam belajar menulis surat pribadi. 2) Dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam belajar menulis surat pribadi. 3) Siswa mampu menyampaikan pesan kepada seseorang melalui surat pribadi. b. Manfaat bagi guru 1) Dapat memperoleh pemahaman mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyampaikan pembelajaran menulis surat pribadi secara lebih aktif dan menarik. 2) Dapat mengembangkan kemampuan guru dalam penerapan teknik TSTS dan teknik MKE pada pembelajaran menulis surat pribadi. 3) Dapat memperoleh wawasan dan pengalaman dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis surat pribadi dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKE.

8 4) Dapat memberikan alternatif dalam melakukan pembelajaran menulis surat pribadi. c. Manfaat bagi sekolah Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan teknik TSTS dan teknik MKE ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajran, khususnya dalam pembelajaran menulis surat pribadi siswa kelas IV SDN Tegalkalong II Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. d. Manfaat bagi peneliti Memperkaya pengetahuan mengenai teknik pembelajaran untuk mempermudah proses belajar mengajar, sebagai referensi bagi peneliti dalam mengajar, dan dapat membedakan hasil belajar menulis surat pribadi yang menggunakan teknik TSTS dan teknik MKE dengan hasil belajar menulis surat pribadi dari proses pembelajaran yang tidak menerapkan teknik pembelajaran. D. Batasan Istilah Sebagai upaya untuk menghindari kesalahpemahaman terhadap pokokpokok masalah yang diteliti, berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah yang dipandang untuk diketahui kejelasannya. 1. Teknik pembelajaran adalah implementasi dari metode pembelajaran yang secara nyata berlangsung di dalam kelas, tempat terjadinya proses pembelajaran (Suyono dan Hariyanto, 2011, hlm. 20). 2. Teknik TSTS(two stay two stray)atau dua tinggal dua tamu adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. (Sugiyanto, 2010, hlm. 54) 3. Teknik MKE(menandai kesalahan ejaan) adalah teknik pembelajaran yang digunakan untuk melatih kemampuan anak dalam penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik dan tanda koma) dengan cara menandai kesalahan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma. 4. Menulis atau mengarang adalah suatu proses dan aktifitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan, kepada orang lain atau dirinyamelalui media bahasa berupa tulisan (Djuanda, 2008, hlm. 180).

9 5. Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun organisasi (Djuanda, 2008 hlm. 202). 6. Surat pribadi ialah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman atau kenalan (Soedjito dan Solchan, 2014, hlm. 14). E. Struktur Organisasi Skripsi Penyusunan skripsi ini terdiri dari beberapa bab, yaitu bab I sampai dengan bab V. Adapun uraian dari masing-masing bab adalah sebagai berikut. Bab I merupakan pendahuluan. Di dalamnya terdapat latar belakang masalah yang memuat beberapa hal, yaitu pembelajaran bahasa Indonesia yang ideal di SD, masalah yang menjadi dasar penelitian, penyebab munculnya masalah dan solusi dari permasalahan tersebut. Rumusan dan pemecahan masalah yang di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan mengenai pokok bahasan yang akan diteliti dan alasan mengapa memilih pemecahan masalah tersebut, serta cara mengatasi setiap masalah dengan penerapan solusi yang telah ditentukan. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak yaitu bagi siswa, bagi guru, bagi sekolah dan bagi peneliti. Selanjutnya mengenai batasan istilah yang di dalamnya menjelaskan mengenai beberapa istilah yang dipandang untuk diketahui penjelasnnya. Selanjutnya mengenai struktur organisasi skripsi. Bab II merupakan kajian pustaka. Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai pembelajaran bahasa Indonesia di SD, kemampuan menulis surat pribadi yang meliputi Pembahasan mengenai menulis, surat pribadi, EYD (Ejaan yang Disempurnakan, dan Evaluasi. Dalam pembahasan menulis meliputi: pengertian menulis, fungsi menulis, kegunaan menulis, dan tujuan menulis. Dalam surat pribadi, meliputi pembahasan mengenai pengertian surat, jenis-jenis surat, dan pengertian surat pribadi. Dalam pembahasan mengenai EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yaitu, penggunaan huruf kapital, tanda titik dan tanda koma. Selanjutnya pembahasan mengenai teknik TSTS (two stay two stray), teknik MKE (Menandai Kesalahan Ejaan), Media puzzle, dan teori yang

10 mendukung. Pembahasan selanjutnya mengenai temuan hasil yang relevan dan hipotesis tindakan. Bab III merupakan metode penelitian, yang di dalamnya terdapat lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, metode dan desain penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengolahan dan analisis data, serta validasi data. Bab IV merupakan paparan data hasil penelitian dan pembahasan. Di dalamnya terdapat paparan data hasil penelitian beserta pembahasan dari penelitian mengenai penerapan teknik TSTS dan teknik MKE pada kemampuan menulis surat pribadi. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan hasil penelitian dalam mengaitkan kajian teoritis dengan apa yang menjadi hasil dari penelitian. Bab V merupakan simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang menjadi pertanyaan dalam penelitian, sedangkan saran merupakan hal-hal yang menjadi rekomendasi, ditujukan untuk pembaca apabila akan melakukan penelitian yang sama di tahun-tahun selanjutnya. Bagian terakhir adalah daftar pustaka yang menjadi rujukan dalam penyusunan skripsi ini disertai dengan lampiran-lampiran.