LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. demikian, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Tujuan perekonomian Indonesia adalah mewujudkan. masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitasnya koperasi dihadapkan pada persoalan yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBER MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SIDO MULYO KECAMATAN SAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. badan usaha yang beranggotakan oleh seseorang atau badan hukum koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

Disusun. oleh : FAKULTAS EKONOMI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. negara kita. Latar belakang pendirian koperasi tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ELECTRONICS DAN EQUIPMENT YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI. Disusun oleh : MUHAMMAD ROLAND FATKHUROHMAN B

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan koperasi di Indonesia dalam Perekonomian Nasional berperan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.

ANALISIS RASIO FINANSIAL PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEKAR KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. makmur maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non Bank yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan mencatat,

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengaturan terhadap sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL PADA KUD-KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar kepada pihak swasta untuk terbentuknya koperasi-koperasi baru.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SINAR MENTARI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KPP KARANGANOM KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD T.bk YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2005/2007

Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja..Suharti 40

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau. menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN

Etik Ika Wahyuningrum B

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

BAB I PENDAHULUAN. dan hasil yang optimal. Berbagai teknik dan metode serta pendekatanpendekatan

BAB I PENDAHULUAN. dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan. pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang bergerak dalam dunia usaha juga tidak terlepas dari kebutuhan. membiayai investasi jangka panjangnya.

BAB I PENDAHULUAN. lalu, kita dihadapkan kepada perdagangan bebas yang menimbulkan pasar yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral tata perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi diperankan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau mendapatkan laba sebesar besarnya. Ini diperlukan berbagai

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA ANGGOTA FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada pengembangan iklim usaha yang benar-benar sehat. setempat maupun pemerintah pusat. Dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

NASKAH PULIKASI ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SARANA ANEKA JASA DI SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Dalam bidang ekonomi pasal 33 ayat 1

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM PERHITUNGAN RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MEBEL RIZKY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. industri mempunyai tujuan yang utama yaitu untuk mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh profit atau keuntungan yang maksimal dan kontinue. Untuk. dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat komplek.

BAB I PENDAHULUAN. diantara koperasi yang lainya semakin ketat (Sudarsono, 2008). Kondisi

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILTAS PADA PT. QOMARI PRIMA PUBLISHER, SOLO

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

ANALISA PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN BATIK BROTOSENO DESA KLIWONAN KABUPATEN SRAGEN

ABSTRAK. Kata Kunci :Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Koperasi, Profitabilitas.

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengatasi persoalan anggotanya. Khusus dalam bidang usaha, karena koperasi

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melaksanakan berbagai kegiatan usaha, yaitu sektor negara, swasta

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGAWASI AKTIFITAS FINANSIAL PADA KOPERASI KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menyerah untuk terus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi domestik

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

Transkripsi:

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN 2005-2007 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : INDRIANTO ANGGORO PUTRO B. 100 040 459 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi diukur dalam UU perkoperasian dalam UU No.25 tahun 1992, koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi merupakan sebuah organisasi yang berwatak sosial di dalam asasnya merupakan kumpulan orang atau badan hukum dan bukan merupakan kumpulan modal. Akan tetapi, bukan berarti koperasi tidak memerlukan modal yang likuid. Dengan modal yang likuid akan memungkinkan koperasi untuk bekerja secara lancar, sehingga koperasi tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi gejolak-gejolak yang mungkin timbul karena perubahan lingkungan. Pada dasarnya setiap bidang usaha termasuk koperasi di dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana atau modal kerja. Dengan modal kerja yang ada kemudian dipergunakan seefisien mungkin supaya dapat mendatangkan keuntungan bagi koperasi. Dengan adanya modal kerja kemudian timbul pemikiran kearah pengelolaan secara efisien. Dalam aktivitasnya koperasi dihadapkan pada persoalan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana tersebut seefisien mungkin 1

2 terutama dalam menggunakan modal kerjanya. Dengan pengelolaan modal kerja yang efisien diharapkan akan memberikan manfaat yang besar terutama bagi anggota yaitu anggota dapat memperoleh laba atau SHU (Sisa Hasil Usaha). Dengan kata lain tujuan koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat tercapai. Jumlah laba atau SHU yang besar belumlah merupakan ukuran bahwa koperasi itu telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain menghitung rentabilitasnya. Tersedianya modal kerja yang segera dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional koperasi pada tipe atau sifat likuid (mudah dicairkan atau ditukarkan menjadi uang) dari aktiva lancar yang dimiliki pada seperti kas, piutang dan persediaan. Tetapi jumlah modal kerja harus cukup dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasional seharihari, karena dengan modal kerja yang likuid akan menguntungkan bagi koperasi. Disamping memungkinkan bagi koperasi untuk beroperasi secara ekonomis atau efisien dan koperasi tidak mengalami kesulitan finansialnya, akan tetapi koperasi juga memperoleh keuntungan. Melihat dari laporan keuangan tahunan dari koperasi KPRI Kopendik Wonogiri, menunjukkan peningkatan baik dari usaha koperasi secara umum, kinerja pengurus dalam melaksanakan program yang ditetapkan, pengurusan administrasi yang baik, dan transparansi serta penyampaian laporan keuangan

3 yang disajikan secara wajar dari periode ke periode. Melihat laporan keuangan KPRI Kopendik berturut-turut dari tahun 2005 sampai dengan 2007 memperoleh laba atau SHU sesudah pajak sebesar (Rp 47.142.037,00), (Rp 73.092.092,00), dan (Rp 80.203.807,00). Dari data tersebut jika dibandingkan dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup baik pada KPRI Kopendik dalam memperoleh laba atau SHU. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sebesar Rp 6.568.355,60 (Rp 47.142.037,00-Rp 40.573.681.40) pada tahun 2005, Rp 25.950.055,00 (Rp 73.092.092,00-Rp 47.142.037,00) pada tahun 2006 dan Rp 7.111.715,00 (Rp 80.203.807,00-Rp 73.092.092,00) pada tahun 2007. Seperti koperasi pada umumnya, modal yang ada di KPRI Kopendik Kabupaten Wonogiri berasal dari modal simpanan dari anggota, baik itu simpanan pokok, simpanan wajib, dan lain-lain, dan ada juga modal dari luar atau modal asing. Dari modal yang ada tersebut, sebagian besar dana dikembalikan kepada para anggota dalam bentuk pinjaman, pengadaan barang untuk mengisi kebutuhan operasional usaha dagang koperasi sendiri. Hal ini seperti yang tertera dalam laporan keuangan koperasi itu sendiri yaitu berturut-turut dari tahun 2005 sampai dengan 2007 sebesar (Rp 3.450.618.113,00), (Rp 4.062.784.507,00), dan (Rp 4.627.286.452,00) dan terjadi peningkatan disektor modal kerja sebesar Rp 346.283.494,04 (Rp 3.450.618.113,00-Rp 3.104.334.618,96) pada tahun 2005, Rp 612.130.394,00 (Rp 4.062.784.507,00-Rp 3.450.618.113,00) pada tahun 2006, dan Rp 564.501.945,00 (Rp 4.627.286.452,00-Rp 4.062.784.507,00) pada tahun 2007.

4 Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka haruslah diusahakan agar kepentingan tersebut dapat dipenuhi bersama-sama. Atau dengan kata lain koperasi seharusnya tidak hanya mementingkan usaha memperbesar kekayaan atau laba, tetapi juga usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya. Seperti halnya di Koperasi Pegawai Negeri Pendidik Wonogori atau yang lebih dikenal dengan Kopendik Wonogiri juga harus melakukan hal tersebut di atas untuk mencapai tingkat keefisiensian modal kerjanya. Koperasi Pegawai Negeri Pendidik Kabupaten Wonogiri adalah salah satu anggota dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang beranggotakan pegawai dari Dinas Pendidikan Nasional kabupaten Wonogiri. Dalam usaha memenuhi dan menyejahterakan anggotanya Kopendik Wonogiri harus mampu menggunakan modal kerja yang berasal dari anggotanya dan atau dari pihak lain dengan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil (dalam hal ini SHU) yang maksimal sehingga perputaran modal dalam koperasi dapat berjalan lancar dan kesejahteraan anggota dapat terwujud. Berangkat dari hal ini dapat kita adakan penelitian apakah penggunaan modal kerja yang ada di Kopendik Wonogiri apakah sudah berjalan secara efisien dan efektif, meski dari usaha tersebut koperasi memperoleh laba yang cukup besar. Untuk mengetahui hal itu maka Kopendik Wonogiri juga harus melakukan analisa kinerja dari sisi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitasnya. Karena dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada Kopendik Wonogiri maka akan dapat diketahui apakah

5 tingkat efisiensi koperasi tersebut semakin baik dan efektif tanpa mengesampingkan kesejahteraan anggota. Dari uraian di atas sehingga penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas di Kopendik Wonogiri untuk mengukur efisiensi modal kerja yang ada di Kopendik Wonogiri. Untuk mengetahui keadaan atau kondisi tersebut di atas maka dapat penulis memilih judul : Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas Sebagai Salah Satu Pengukur Tingkat Efisiensi Modal Kerja pada KPRI Kopendik Wonogiri tahun 2005-2007. B. Perumusan Masalah Untuk memperjelas arah pembahasan, maka perlu adanya perumusan masalah yang jelas disuatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah : Apakah ditinjau dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, penggunaan modal kerja pada KPRI Kopendik Kabupaten Wonogiri sudah cukup efisien dan efektif? C. Tujuan Penelitian Suatu penelitian dimaksudkan untuk maksud dan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Hal ini penting agar penelitian terarah pada sasarannya. Adapun penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada Kopendik Kabupaten Wonogiri.

6 2. Untuk menilai penggunaan modal kerja, sehingga diketahui modal kerja yang digunakan oleh koperasi sudah efisien atau belum. 3. Untuk memberi gambaran pada koperasi mengenai pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan di masa yang akan datang sehingga pimpinan koperasi dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengolah dan menggunakan modal kerjanya. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi KPRI Kopendik Kabupaten Wonogiri. Sebagai bahan masukan bagi koperasi karena hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam memecahkan masalah rentabilitas modal kerja. 2. Bagi ilmu pengetahuan Dengan penelitian ini, diharapkan akan dapat menambah pengetahuan disamping teori yang telah diberikan dan berguna bagi penulis untuk terjun ke masyarakat. E. Sistematika Skripsi Skripsi ini terurai dalam beberapa bagian yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Yaitu terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika skripsi.

7 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Memuat pengertian koperasi, teori tentang rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, pengertian efisiensi, modal kerja, dan kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang objek penelitian, sumber data dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : ANALISA DATA Berisi gambaran umum koperasi, analisis data dan pembahasan. BAB V : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.