BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. proses pengambilan keputusan antara lain dengan melalui kampanye politik sebagai

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

RINCIAN KERUAK SAKRA TERARA SIKUR MASBAGIK SUKAMULIA SELONG PRINGGABAYA AIKMEL SAMBELIA NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat, dibuktikan semenjak paska reformasi terdapat pergeseran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis selalu memberikan kebebasan kepada produsen dalam bersaing. memasarkan produknya dan bisnis juga membebaskan konsumen dalam

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

Analisis Isi Media Judul: MIP No.160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

Pola Surat Suara Tidak Sah dalam Pemilu Presiden 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

RINCIAN NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

LAMPIRAN I. 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan. 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

I. PENDAHULUAN. Marketing politik adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam

RINCIAN SAWAHAN NGETOS BERBEK LOCERET PACE PRAMBON NGRONGGOT KERTOSONO PATIANROWO BARON NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

BAMBANGLIPU A. DATA PEMILIH NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aburizal Bakrie merupakan salah satu tokoh politik nasional di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang

Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

RINCIAN LABUHANBATU UTARA TEBING TINGGI BATUBARA ASAHAN TANJUNG BALAI NAMA DAN TANDA TANGAN KPU PROVINSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pemilih Pemula di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ideologi menurut arti kata ialah pengucapan dari apa yang terlihat

MEDIA SURVEI NASIONAL

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP SIFAT-SIFAT PRIBADI PARA CAPRES PADA PILPRES 2014 DALAM KONTEKS PEMASARAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1998, Indonesia mengawali Era Reformasi. Sejak itu telah

BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. ini didukung dengan berdirinya bermacam-macam partai politik. Diawali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

02ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. From Party Politics to Mass Marketing. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

BULUSPESANT REN A. DATA PEMILIH NAMA DAN TANDA TANGAN ANGGOTA KPU KABUPATEN/KOTA

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

BAB IV PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN Secara umum partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggotanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

ABSTRACT. Keywords: Political Marketing, Decision to choose. viii Universitas Kristen Maranatha

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. modern yang saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup

PERILAKU MEMILIH PEMILIH PEMULA MASYARAKAT KENDAL PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

INTSRUMEN RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI MANUAL DI KAB/KOTA SISTEM PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI MANUAL (SITUREMA-DB1 PPWP)

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

KABUPATEN : WONOSOBO PROPINSI : JAWA TENGAH

Oleh: Edy Kuncoro ( )

Bab VI. Kesimpulan dan Implikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

Analisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh meningkatnya taraf pendidikan dan ekonomi masyarakat Indonesia, yang menjadikan masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam memilih calon presidennya. Oleh karena itu, partai politik harus mengaplikasikan berbagai praktek marketing untuk dapat menarik perhatianmasyarakat Indonesia agar mau memilih. Pada pengaplikasian konsep marketing, media komunikasi sangat berperan penting. Media komunikasi digunakan untuk menarik dukungan sebesar-besarnya dari masyarakat. Dimulai dengan menyebarkan spanduk, poster, iklan di surat kabar dan majalah hingga konvoi massal, dan sebagainya.berbagai cara tersebut dilakukan untuk memenangkan kompetisi pemilihan umum. Konsep marketing di dalam politik kita sebut dengan istilah political marketing. Menurut Firmanzah (2007), Political Marketing adalah seperangkat metode yang dapat memfasilitasi kontestan (individu atau partai politik) dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, ideologi politik, karakteristik pemimpin partai dan program kerja partai kepada masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut, political marketing adalah strategi kampanye politik untuk membentuk serangkaian makna politis tertentu dalam pikiran para pemilih. Seperti dunia bisnis, political marketing pun dibutuhkan dalam dunia

2 politik. Dengan tujuan memasarkan produk politik seperti partai dan kandidat dalam memenangkan pemilihan umum. Pada umumnya kandidat membutuhkan strategi political marketing dan personal branding yang tepat dan terintegrasi untuk memenangkan pemilihan umum. Political marketing merupakan strategi yang mirip aktivitas pemasaran umum yang dipakai dalam bisnis, tetapi ditambah perhitungan faktor politis seperti dukungan dari pihak lain. Sedangkan menurut Montoya (2002), personal branding dalam dunia politik, merupakan proses yang akan membawa karakteristik unik, kepribadian, dan keterampilan seseorang kandidat dan kemudian membungkusnya menjadi identitas yang memiliki kekuatan dan lebih menonjol dibanding dengan kandidat lainnya supaya dapat diterima oleh target pemilihnya. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, memberikan pandangan pada masyarakat bahwa saat ini masyarakat sudah semakin sadar bahwa Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang mampu memimpin Indonesia kedepannya. Oleh karena itu, masyarakat tidak lagi memandang pemilu hanya berdasarkan partai politik saja, akan tetapi masyarakat sudah semakin jeli melihat sosok pemimpin atau kandidat calon presiden Indonesia berdasarkan spesialisasi, kepemimpinan,kepribadian, perbedaan, visibilitas, kesatuan, keteguhan dan nama baiknya. Delapan hal tersebut adalah dimensi pembentukan personal branding (The Eight Laws of Personal Branding) menurut Montaya (2002). Pada pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2014 hanya terdapat dua pasang kandidat yaitu nomor urut 1 Prabowo Subianto dan

3 Hatta Rajasa dan di nomor urut 2 ada Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal tersebut membawa dampak pada persaingan yang sangat ketat dan saling menyerang dari kedua kandidat. Yang menjadi sorotan dalam pemilihan umum 2014 ini adalah dua calon presiden Indonesia yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Latar belakang yang sangat berbeda mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih jeli dalam memilih calon presidennya Personal branding yang baik berpengaruh pada elektabilitas kandidat calon presiden. Perolehan suara Prabowo Subianto dalam survei calon presiden oleh berbagai lembaga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Jokowi. Dalam waktu singkat, Prabowo Subianto berhasil meyakinkan masyarakat bahwa dia mampu memimpin Indonesia. Gambar 1. Bagan Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (http://lsi.co.id) Bagan tersebut menunjukkan bahwa peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan dari 11,1 % pada September 2013 menjadi 44.2 % pada Juli 2014. Kenaikan presentasi elektabilitas Prabowo yang terus naik inilah yang kemudian melatarbelakangi penelitian ini.

4 Personal branding Prabowo Subianto sangat menarik untuk diteliti karena kenaikan prosentase elektabilitas Prabowo Subianto terus naik menjelang pemilihan umum. Mengingat bahwa personal branding Prabowo Subianto sudah terbentuk, maka peneliti bermaksud mengetahui formulasi personal branding Prabowo Subianto berdasarkan pendapat para ahli yang berkaitan dengan dimensi pembentukan personal branding (The Eight Laws of Personal Branding). B. Rumusan Masalah Bagaimana formulasi personal branding Prabowo Subianto? C. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan personal branding Prabowo Subianto menurut para ahli. 2. Mengidentifikasi formulasi personal branding Prabowo Subianto berdasarkan dimensi personal branding. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu manajemen pemasaran khususnya dalam riset personal branding. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada para pembaca untuk mengembangkan personal branding-nya.

5 E. Sistematika Penulisan Tesis ini akan disusun dalam lima bab, dengan sistmatika penulisan sebagai berikut: Bab I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab ini merupakan pengantar, sebelum memasuki bagian utama tesis ini. Bab II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan teori-teori yang mendukung analisis yang diperlukan dalam penelitian, yaitu mengenai personal branding. Bab III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan dan metode apa yang digunakan dalam pengumpulan data. Selain itu dijelaskan pula metode analisisnya agar tercapai tujuan penelitian. Bab IV : ANALISIS DATA Pada bab ini memberikan gambaran mengenai pengolahan data primer yang berhasil dikumpulkan, sehingga diperoleh penelitian sebagai jawaban atas tujuan penelitian Bab V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang bisa diperoleh dari keseluruhan pelaksanaan penelitian. Kesimpulan berisi ringkasan hasil penelitian yang

6 merupakan jawaban tujuan penelitian. Bagian lain, yaitu saran-saran, berisi ideide mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan.