BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DUSUN PELEM

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB IV KEADAAN UMUM DESA KEMANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN. Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Letak Desa Kalisat sedikit terpencil

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. Penumangan Baru adalah sebuah Desa di Kecamatan Tulang Bawang

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB III PRAKTIK JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dirasakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang mempermudah penelitian dan juga hemat biaya.

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB III APLIKASI PENERAPAN IJARAH DAN PENGAMBILAN BESARAN DENDA PADA PERSEWAAN MOBIL DI KELURAHAN MLAJAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

PERENCANAAN PARTISIPATIF PJM PRONANGKIS DESA SINDANGLAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ketinggian 123 dari permukaan laut dengan suhu rata-rata o C dengan

BAB III PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

V. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB I LATAR BELAKANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bontoala merupakan bagian dari Kecamatan Pallangga

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB III METODE PENELITIAN

NO KATALOG :

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

Transkripsi:

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG A. Kondisi Geografis Desa Rendeng Secara Administrasi Desa Rendeng terletak sekitar 1 Km dari Kecamatan Malo, kurang lebih 18 Km dari Kabupaten Bojonegoro, dengan dibatasi oleh wilayah Kecamatan dan Desa tetangga. Di Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Gotong. Sedangkan di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mlaten Kecamatan Kalitidu. Luas wilayah Desa Rendeng sebesar 1.043 Ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan seperti untuk Fasilitas umum, Pemukiman, Pertanian, Kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukkan fasilitas umum di antaranya luas tanah untuk jalan 36 Ha; luas tanah untuk bangunan umum 54 Ha. Sedangkan untuk aktivitas pertanian dan penunjangnya terdiri dari Lahan Sawah / Ladang/Tegalan 904 Ha, Hutan rakyat5 Ha. Selebihnya untuk lahan pemukiman seluas 49 Ha. 1 Desa Rendeng memiliki 2 dusun yaitu Dusun Karuk dan Dusun Rendeng yang tersebar pada dua wilayah yaitu Rendeng Utara dan Rendeng Selatan. Pembagian ini bukanlah pembagian dalam geografisnya ataupun strata sosial tertentu, melainkan lebih pada beragamnya mata pencaharian, tingkat pendidikan, dan lingkungan serta keadaan alamnya. 1 Wawancara dengan Suprapto ( 44 ) dirumahanya pada tanggal 3 Maret 2014

Akses jalan yang cukup lancar menuju Desa Rendeng untuk mempermudah masyarakat atau para pendatang menempuh perjalanannya menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Kondisi jalan yang berupa paving ini sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya. Namun. Dengan adanya dum truck pengangkut pasir jalan menjadi gelombang dan rusak. Di Desa Rendeng ini mayoritas rumah warga saling berdekatan. Karena tergolong masih memiliki hubungan kerabat atau hubungan darah. Kondisi demikian timbul akibat dari warga Desa Rendeng memiliki budaya untuk membuatkan rumah untuk anak anaknya saat mereka menjelang nikah atau berkeluarga. Anak yang dibuatkan rumah biasanya adalah anak pertama atau anak yang tidak ikut pihak perempuan atau laki-laki. Sehingga secara otomatis kerabat dan orang tua tidak jauh dari rumah mereka. 2 Banyak rumah warga yang dibangun secara sederhana. Kesederhanaan itu terlihat dari dinding kayu untuk membentengi rumahrumah tersebut. Alasan mereka membuat rumah dari dinding kayu yaitu supaya besok bisa diwariskan kepada anaknya. Dan kayu yang dipakai untuk membuat rumah yaitu kayu jati.. Ada lagi jenis rumah yang berdinding gedek. Untuk membuat gedek warga mencari bambu kemudian dibawa ke rumah untuk dianyam. 2 Hasil wawancara dengan Supiah ( 42 ) dirumahnya pada tanggal 5 Maret 2014 Gedek adalah dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu

B. Demografis/Kependudukan Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 9.535 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 4.576 jiwa, sedangkan berjenis perempuan berjumlah 4.959 jiwa. Survei Data Sekunder dilakukan oleh Fasilitator Pembangunan Desa, dimaksudkan sebagai data pembanding dari data yang ada di Pemerintah Desa. Survei Data Sekunder yang dilakukan pada bulan Januari 2011 berkaitan dengan data penduduk pada saat itu. Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa RendengTahun 2011 No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 646 2 Perempuan 659 Jumlah 1.341 Sumber : Data Survei Sekunder Desa Rendeng Kecamatan Malo, Januari tahun 2011 Seperti terlihat dalam tabel di atas, tercatat jumlah total penduduk Desa Rendeng 1.341 jiwa, terdiri dari laki-laki 646 jiwa atau 48,3 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 659 jiwa atau 51,7 % dari total jumlah penduduk yang tercatat. Dari hasil survei data sekunder dibandingkan dengan data yang ada di administrasi desa terdapat selisih 20 jiwa yang tidak tercatat dalam survei

data sekunder. Hal ini mendorong pemerintah desa untuk memperbaiki sistem administrasinya dan melakukan pengecekan ulang terhadap terjadinya selisih data penduduk tersebut. Sampai saat ini didapatkan kesimpulan sementara bahwa terjadinya selisih tersebut dikarenakan banyaknya warga Desa Rendeng yang tidak masuk dalam daftar administrasi ke pendudukan. C. Sejarah kerajinan gerabah. Setiap sesuatu yang ada di alam ini pasti ada permulaannya, karena hal tersebut merupakan hukum kausalitas, sebab - akibat dari alam. Sama seperti asal-usul dari nama Rendeng yang telah dipaparkan di atas. Begitu juga dengan komunitas pengrajin gerabah yang ada di Desa Rendeng. Sejarah mengenai komunitas pengrajin gerabah Rendeng berdasarkan cerita yang berkembang dimata masyarakat, namun sejarah ini masih banyak yang belum tahu asal-usul gerabah Rendeng ini. Mula-mula masyarakat membuat gerabah hanya sebagai peralatan rumah tangga seperti kendi, cobek, gentong dan lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu masyarakat akan tahu atau berkembangnya suatu produksi. Lama kelamaan masyarakat mampu membuat gerabah sesuai pasar dan mempunyai nilai ekonomi yang dapat membantu mencukupi kebutuhan rumah tangganya. 3 Sejarah munculnya gerabah Karuk juga ada yang bilang bahwa masyarakat Rendeng merantau mencari pekerjaaan di Yogyakarta sebagai 3 Hasil wawancara dengan Paniran ( 56 ) dirumahnya pada tanggal 7 Maret 2013 Kendi sebagai wadah untuk air minum

pembuat gerabah. Setelah puluhan tahun bekerja sebagai pembuat gerabah masyarakat mengetahui cara membuat dan mengetahui cara pemasarannya. Mereka memutuskan untuk pulang kekampung halamannya dan membuat gerabah sendiri dan bahan bakunya juga terdapat di kawasan hutan yang tidak jauh dari Desa Rendeng jaraknya sekitar 3 KM. Seiring perkembangan zaman gerabah yang berbentuk binatang sudah banyak dibuat. Pembuatan motif tersebut hanyalah semata permintaan konsumen. Meskipun motif binatang, pengrajin membuat gerabah hanyalah berdasarkan imajinasi saja. Namun sekarang banyak pengrajin Rendeng yang bisa membuat berbagai kerajinan dari gerabah seperti Guci, pot bunga yang sekarang ini menjadi banyak yang diminati oleh konsumen D. Pendidikan Pendidikan formal yang ada didesa Rendeng meliputi TK, SDN Rendeng maupun sekolah non formal seperti TPQ. Di Desa Rendeng belum tersedia sekolah SMP atau MTS dan juga SMA atau Aliyah. Oleh karena itu, anak anak yang mau melanjutkan sekolah SMP atau SMA harus di desa lain. Bukan hanya SD dan SMP saja, sekarang sudah tersedia sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). PAUD ini berdiri sekitar beberapa tahun ini.dan ini dibangun didalam rumah.jadi, belum ada bangunan tersendiri untuk sekolah PAUD.Sekolah PAUD berbeda dengan sekolah TK. Kalau PAUD 1 minggu hanya 2 kali pertemuan sedangkan TK 6 kali dalam pertemuan. 4 4 Hasil wawancara dengan Sunaryo ( 47 ) dirumahnya pada tanggal 10 Maret 2014

Dulu masyarakat Rendeng pendidikannya sampai SD atau SMP saja.akan tetapi, sekarang bertambahnya zaman bertambah pula tingkat pendidikannya. Sekarang banyak yang melanjutkan kesekolah SMA. Walaupun untuk melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih tinggi itu sulit, ada juga sebagian orang tua mereka menginginkan anaknya untuk maju dan mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak. E. Kesehatan Kondisi kesehatan masyarakat Rendeng tergolong baik. Hal ini bisa dilihat dari angka kematian tertinggi yang disebabkan oleh usia lanjut. Meskipun didesa tersebut sampah-sampah masih berserakan dan kotorankotoran sapi atau kambing berdekatan dengan rumah warga yang bisa menyebabkan lingkungan menjadi kotor, masyarakat tersebut tidak mudah terjangkau oleh penyakit. Kalaupun ada yang sakit, didesa ini sekarang tidak menggunakan dukun untuk mengobati penyakitnya. Akan tetapi, sudah menggunakan bidan untuk mengobati mereka. Bidan tersebut sekarang bertanggung jawab penuh atas kesehatan yang ada didesa tersebut. Tidak mengobati orang yang terluka akibat kecelakaan saja, akan tetapi bisa menerima jasa persalinan bagi orangorang yang mau melahirkan. Pelayanan kesehatan dapat dinikmati baik oleh penduduk sejahtera maupun prasejahtera karena alasan perekonomian. Penduduk prasejahtera dapat berobat secara gratis dengan syarat membawa KTP dan surat jaminan kesehatan masyarakat (JamKesMas). JamKesMas diperuntukkan bagi warga

miskin dengan data yang diperoleh dari desa. Program KB (keluarga berencana) di Desa Rendeng terlaksana dengan baik. Sedangkan untuk bayi dan balita, ada posyandu yang dilakukan pada satu bulan satu kali. Biasanya posyandu dilakukan pada pertengahan bulan. Salah satu bidan yang ikut serta melayani dalam posyandu diantara Ibu Rusmiati bersama ibu-ibu yang menjadi kader posyandu. Posyandu dilakukan untuk anak berusia balita yaitu mulai bayi hingga berumur sampai lima tahun. Bayi berumur satu minggu sampai tujuh Bulan dibawa ke posyandu untuk diberikan imunisasi. Dan pada bayi berumur sembilan Bulan diberikannya imunisasi campak. Imunisasi ini diberikan kepada bayi supaya bayi tidak mudah terkena penyakit dan bisa menjaga kekebalan tubuhnya. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Rendeng yang memiliki anak balita. Dahulu posyandu dilakukan dibalai desa dikarenakan polindesnya belum aktif. Akan tetapi, sekarang tidak dibalai desa lagi melainkan di polindes. Karena tahun tahun ini polindes sudah aktif dan dapat melayani masyarakat. Setiap orang tua yang mau datang ke posyandu harus membawa buku KIA (kartu imunisasi anak) karena untuk mengetahui perkembangan bayi. Dahulu ke posyandu tidak menggunakan buku KIA akan tetapi menggunakan KMS (kartu menuju sehat). Akan tetapi, sekarang dengan bergulirnya zaman, KMS tidak digunakan lagi melainkan menggunakan buku KIA. Kalau semisal tidak memiliki KIA, maka orang tua tersebut diharapkan

meminta kepada kader atau pengurus yang mengurusi kartu kesehatan agar kegiatan posyandu ini berjalan dengan lancar. Selain itu, sebagian besar penduduk Pancur belum memiliki MCK (mandi, cuci, kakus) yang layak. Ada yang masih menggunakan bambu untuk mandi saja. Dan ada juga yang belum punya sama sekali untuk mandi cuci kakus. Kalau yang menggunakan bambu, biasanya tempatnya dipisah atau disendirikan antara tempat dibuat mandi dan buang air besar. Akan tetapi, ada juga yang hanya memiliki tempat yang terbuat dari bambu dan khusus untuk mandi dan cuci kaki saja. Kalau mau buang air besar pergi ke sungai yang ada didekat rumah mereka. Rata-rata rumah yang memiliki kamar mandi terbuat dari bambu tersebut letaknya diluar rumah jadi tidak didalam rumah. F. Politik pembangunan Desa Rendeng 1. Pamong Proses pembentukan struktur desa dilakukan secara demokratis. Pemilihan kepala desa dilakukan secara terbuka, semua masyarakat secara keseluruhan termasuk masyarakat Rendeng dan lainnya memilih kepala desa dengan suka rela dan pertimbangan yang matang. Untuk mencalon sebagai kepala desa terlebih dahulu harus memiliki citra yang bagus dan kemampuan yang akan dipertimbangkan oleh masyarakat nantinya. Baru kemudian ada suatu istilah pendaftaran secara formal di kecamatan. Masa jabatan lurah selama 5 tahun, setelah itu baru ada pemilihan lurah lagi. Begitu pula dengan jabatan jabatan lainnya seperti Bayan dan

lain-lain. Pemilihan jabatan tersebut diatur oleh kepala desa dan sekertarisnya. 2. Program pembangunan yang turun di Desa Rendeng Beberapa usaha pembangunan desa, seperti Polindes, mushollah, sarana jalan dan jembatan. Dana pembangunan ini turun dari pemerintah lewat program PNPM. Pada tahun 2013 pembangunan yang ada di Desa Rendeng yang sudah dilaksanakan yaitu pembangunan Balai desa. Pembangunan mengenakan banyak biaya sekitar Rp. 43 juta. Padahal kalau dilihat-lihat pembangunan balai desa ini tidak secara keseluruhan dibangun. Melainkan hanya diganti dengan keramik saja. 5 Selain pembangunan yang sudah terlaksana di Desa Rendeng, ada juga rencana kegiatan pembangunan Desa Rendeng yang diajukan oleh Kepala Desa beserta Perangkatnya ke Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro. 5 Hasil wawancara dengan Slamet ( 50 ) di balai desa pada tanggal 10 juni 2013

Tabel 2 : Rencana Pembangunan di Desa Rendeng No Pembangunan Lokasi 1 Kantor Desa _ 2 Paving Serring _ 3 Padel RT 09 4 Jalan Padel RT 08 5 Jalan Padel RT 09 6 Jalan Padel RT 04 7 Jalan Padel RT 01 8 Gorong-gorong _ G. Lain-lain Arisan yang ada di Desa Rendeng khususnya Dusun Karuk diadakan setiap satu minggu sekali. Arisan mingguan diadakan pada hari minggu yang anggotanya ibu-ibu rumah tangga Dusun Karuk dan ada juga ibu-ibu dari Dusun Rendeng. Anggota dari arisan ini berjumlah 20 orang yang setiap hari minggu berkumpul dirumah ibu RT 3. Iuran yang harus dibayar untuk mengikuti arisan sebesar Rp. 10.000 untuk satu orang. Tujuan dari acara arisan ini adalah menjaga kebersamaan masyarakat Desa Rendeng Khususnya Dusun Karuk. Selain itu juga untuk menambah uang belanja untuk ibu rumah tangga. 6 6 Hasil wawancara dengan ibu Supiah ( 44 ) dirumahnya pada tanggal 25 April 2013