REVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BIO306. Prinsip Bioteknologi

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

REPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

REKAYASA GENETIKA. Genetika. Rekayasa. Sukarti Moeljopawiro. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )

Rangkaian Ekspresi Gen

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

MK : Genetika Molekuler (sem 5) THE HUMAN GENOME. Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY *:

Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi virus Human. merupakan virus RNA untai tunggal, termasuk dalam famili Retroviridae, sub

URAIAN MATERI 1. Pengertian dan prinsip kloning DNA Dalam genom sel eukariotik, gen hanya menempati sebagian kecil DNA kromosom, selain itu merupakan

B. KARAKTERISTIK VIRUS

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

EKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti

TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA

MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

19/10/2016. The Central Dogma

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. Penurunan imunitas seluler penderita HIV dikarenakan sasaran utama

EKSPRESI GEN 3. Ani Retno Prijanti FKUI 2010

Kasus Penderita Diabetes

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

Ada ORI dan helikase yang membuka pilinan terus sampai terbentuk replication bubble.

Pokok Bahasan: Ekspresi gen

replikasi akan bergerak melebar dari ori menuju dua arah yang berlawanan hingga tercapai suatu ujung (terminus).

KLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji Kualitatif dan Kuantitatif Hasil Isolasi RNA

I. PENDAHULUAN. perempuan di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara sedang

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri patogen penyebab tuberkulosis.

NUCLEAR GENOME & CHROMOSOME PACKAGING

Introduksi Genetika Molekular Virus

Replikasi DNA atau duplikasi DNA atau disebut juga sintesa DNA. Replikasi DNA artinya satu untai (single strand) DNA mencetak satu untai pasangannya.

Asam nukleat dan Protein Aliran informasi genetik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Deteksi genom virus avian influenza pada penelitian dilakukan

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

Topik 5 DNA : Organisasi Dalam Kromosom

diregenerasikan menjadi tanaman utuh. Regenerasi tanaman dapat dilakukan baik secara orgnogenesis ataupun embriogenesis (Sticklen 1991; Zhong et al.

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

BAB XII. REAKSI POLIMERISASI BERANTAI

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

GENETIKA DASAR Rekayasa Genetika Tanaman. Definisi. Definisi. Definisi. Rekayasa Genetika atau Teknik DNA Rekombinan atau Manipulasi genetik

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

PERCOBAAN GRIFFITH. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd

Sintesa protein (ekspresi gen)

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

Organisasi DNA dan kode genetik

BIO306. Prinsip Bioteknologi

DIAGNOSTIK MIKROBIOLOGI MOLEKULER

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

bagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.

KONJUGASI PADA BAKTERI

DASAR REKAYASA GENETIKA

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

RNA (Ribonucleic acid)

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

M A T E R I G E N E T I K

PCR Cabinet, Thermocycler (PCR Mechine) and Real Time -PCR

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

Di dalam bab ini akan dibicarakan pengertian teknologi DNA rekombinan. beserta tahapan-tahapan kloning gen, yang secara garis besar meliputi

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

MODEL MATEMATIKA. Gambar 1 Proses Infeksi Virus HIV terhadap sel Darah Putih Sehat (Feng dan Rong 2006)

Teknik-teknik Dasar Bioteknologi

PEMBAHASAN Replikasi DNA

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY 2012

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

REGULASI EKSPRESI GEN PADA BAKTERIOFAGE DAN VIRUS

SILABUS. Deskripsi Mata Kuliah:

DNA (Deoxyribo Nukleid Acid) adalah macam asam nukleat yang berhubungan dengan

Indikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terinfeksi Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Penyakit ini

BAB IX. DASAR-DASAR TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN

XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

ANALISA HASIL TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PCR KOLONI DAN RESTRIKSI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI

1. Reproduksi Aseksual pada Bakteri Reproduksi aseksual bakteri dilakukan melalui pertumbuhan tunas, fragmentasi, dan pembelahan biner.

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

I. PENDAHULUAN. dengan insiden dan mortalitas yang tinggi (Carlos et al., 2014). Sampai saat ini telah

STRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS. Morfologi dan komponen virus

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

KATAPENGANTAR. Pekanbaru, Desember2008. Penulis

Saintek Vol 5, No 6, Tahun 2010 POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) Zuhriana K.Yusuf

YOHANES NOVI KURNIAWAN KONSTRUKSI DAERAH PENGKODE INTERFERON ALFA-2B (IFNα2B) DAN KLONINGNYA PADA Escherichia coli JM109

PERUBAHAN PERMANEN DAN SEMIPERMANEN DALAM AKTIVITAS GENOM (K43-PAG-03)

Nur Hidayat Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian FTP - UB

Transkripsi:

REVERSE TRANSKRIPSI RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd Oleh UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Februari 2013

Transkripsi balik (Reverse transcription) merupakan proses kebalikan transkripsi yaitu mengkopi RNA menjadi DNA. Definisi yang lain menyebutkan bahwa reverse transcription adalah proses yang mentranskripsikan untai tunggal RNA menjadi DNA komplemennya (cdna) dengan katalisator enzim reverse transcriptase, primer dntps dan enzim RNAase Inhibitor. Tanpa reverse transkripsi, pekerjaan mencari umumnya dilakukan dengan mengisolasi DNA total genom kemudian memotong-motongnya menjadi ratusan ribu potongan dan diteruskan dengan mempelajari masing-masing potongan dengan teliti, cara tersebut menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak dan tidak efisien. Dengan enzim yang sesuai, pekerjaan mencari gen tidak harus dimulai dengan mengisolasi DNA genom total tetapi cukup dengan mengisolasi mrna. Transkripsi balik ini ditemukan oleh Howard Temin dan David Baltimore dari Universitas Wisconsin-Madison. Baerkat temuan tersebut mereka mendapat penghargan Nobel dalam bidang Physiologi dan kedokteran dan Renato Dulbecco. Secara singkat proses transkripsi balik ini adalah sebagai berikut: Transkripsi balik ini dapat dilakukan oleh retrovirus. Retrovirus merupakan virus yang tergolong famili Retroviridae yang memiliki materi genetik berupa RNA dan dapat mereplikasi DNA dan prosesnya disebut transkripsi balik. Retrovirus dapat melakukan transkripsi balik dengan bantuan enzim reverse transcriptase yang dimilikinya, enzim yang pertama kali ditemukan oleh Howard Temin dan David Baltimore pada tahun 1970.Contoh retrovirus adalah Human Immunodeficiency Virus and Human T-Lymphotropic virus. Proses transkripsi balik ini berlangsung setelah virus berhasil memasuki sel inang. Segera setelah virus menginfeksi sel inang, virus akan melakukan transkripsi balik dari rantai tunggal RNA menjadi rantai ganda DNA. Dalam peristiwa transkripsi balik, bagian dari RNA virus akan bersilangan dengan trna sel inang yang spesifik, bagian dari RNA virus tersebut disebut primer-binding site (PBS), bagian ini terletak dekat ujung 5` RNA. Kemudian trna ini akan menjadi ujung 3` dari untai DNA yang sesuai dengan kode pada RNA virus.

Kemudian ujung bagian luar PBS akan terlepas dari untai RNA virus dengan bantuan enzim Rnase H. Proses selanjutnya DNA meloncat dari ujung 5` ke segmen R pada ujung 3` RNA virus. lalu dari ujung ini, DNA mengalami polimerisasi mengikuti kode pada RNA virus. Di sisi lain sebagian dari RNA telah terlepas akibat Rnase H. Dari sisa untai RNA virus yang masih ada dibentuk untai DNA kedua yang sesuai dengan kode pada DNA yang pertama. Terjadi lompatan kembali, segmen PBS pada untai DNA pertama bertemu dengan PBS pada DNA untai DNA kedua. Kemudian dari masing-masing untai DNA melakukan polimerisasi sehingga terbentuklah DNA untai ganda (dobel helix), proses transkripsi balik RNA menjadi DNA adalah sebagai berikut : 1. trna primer terikat pada Primer Binding Site (PBS) RNA. 2. Enzim reverse transcriptase memulai kerjanya dari PBS dengan mengkopi RNA menjadi rantai tunggal DNA. Pada tahap ini, pengkopian RNA hanya terjadi dari PBS ke LTR (Long Terminal Repeat). 3. Setelah terjadi pengkopian RNA, RNase H akan memindahkan fragmen RNA (U5 dan R) yang telah dikopi sebelumnya. 4. Tahapan tersebut diikuti dengan loncatan pertama, yakni berpindahnya kopi DNA ke ujung rantai 3. 5. Rantai DNA mulai dikopi kembali dengan diawali dari ujung rantai 3. 6. RNase H memindahkan RNA yang telah dikopi dan hanya menyisakan satu fragmen RNA yang utuh, yang dinamakan bidang polypurine. 7. Reverse transcriptase mulai menyusun rantai kedua DNA. Tahapan ini dimulai dari bidang polypurine. Pembuatan rantai kedua DNA merupakan pembuatan rantai sebagai pasangan kode rantai pertama. 8. Sekarang, RNase H memindahkan semua RNA, bidang polypurine dan trna primer. 9. Loncatan kedua terjadi, PBS yang terletak pada rantai kedua terikat pada PBS di rantai pertama. 10. Enzim Reverse Transcriptase telah menyelesaikan tugasnya dengan menuntaskan pengkopian rantai kedua DNA sekaligus menyelesaikan pembentukan LTR pada tiap-tiap ujung rantai.

Setelah rantai ganda DNA terbentuk, DNA ini siap bergabung dengan DNA sel inang dengan bantuan enzim integrase. Tujuan mengkonversi mrna menjadi cdna adalah karena DNA sifatnya lebih stabil dari pada RNA. Setelah dikonversi, untai cdna tersebut dapat digunakan untuk PCR, sebagai probe untuk analisis ekspresi dan untuk perbanyakan/ cloning sekuen mrna. Jika seorang peneliti ingin mengekspresikan suatu protein spesifik dalam sel yang tidak lazim memproduksi protein tersebut satu cara sederhana adalah dengan mentransfer cdna yang mengkode protein tersebut ke sel resipien. Pada kondisi alamiah, cdna tersintesis oleh reverse transcriptase yang mengubah untai tungal RNA berdasarkan urutan pasanan basanya dan memasangkan dengan basa DNA yang sesuai (A,U,G dan C berpasangan dengan T,A,C dan G). Enzim transkriptase-balik (reverse-transcriptase) adalah enzim yang secara alami digunakan oleh retrovirus untuk membuat copy DNA berdasarkan RNAnya. Enzim transkriptase-balik ini digunakan untuk mengkonstruksi copy DNA yang disebut cdna (complementary DNA) dengan menggunakan RNA sebagai cetakannya. Dengan demikian gen atau bagian dari gen dapat disintesis berdasarkan mrna. Enzim reverse transcriptase sebenarnya bukanlah merupakan katalisator yang efektif. Selama satu periode transkripsi setidaknya terdapat rata-rata 10 kesalahan seperti salah baca kodon, melompati pembacaan beberapa kodon dan sebagainya. Kesalahan-kesalahan tersebut relative lebih parah dibandingkan dengan kesalahan yang umum terjadi pada replikasi normal, hal tersebut karena proses transkripsi normal mempunyai mekanisme koreksi yang mengurangi frekuensi kesalahan transkripsi. Frekuesi kesalahan transkripsi yang tinggi ternyata justru menguntungkan sel prokariotik yang bersangkutan. Fenomena tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan partikel prokariotik seperti virus sulit untuk diberantas, pola genetik virus cenderung cepat berubah sehingga tidak terkoreksi oleh sikstem imun manusia (Stowell,2009).

SOAL 1) Apa tujuan mengkonversi mrna menjadi cdna? Karena DNA sifatnya lebih stabil dari pada RNA. Setelah dikonversi, untai cdna tersebut dapat digunakan untuk PCR, sebagai probe untuk analisis ekspresi dan untuk perbanyakan/ cloning sekuen mrna. 2) Bagaimana hubungan antara peristiwa transkripsi balik dengan kekebalan virus? Enzim reverse transcriptase sebenarnya bukanlah merupakan katalisator yang efektif. Selama satu periode transkripsi setidaknya terdapat rata-rata 10 kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut relative lebih parah dibandingkan dengan kesalahan yang umum terjadi pada replikasi normal, hal tersebut karena proses transkripsi normal mempunyai mekanisme koreksi yang mengurangi frekuensi kesalahan transkripsi. Frekuesi kesalahan transkripsi yang tinggi ternyata justru menguntungkan sel prokariotik yang bersangkutan. Fenomena tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan partikel prokariotik seperti virus sulit untuk diberantas, pola genetik virus cenderung cepat berubah sehingga tidak terkoreksi oleh sikstem imun manusia.