BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN

` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang Olahraga Stadion Bumi Siliwangi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. sebab itu, dalam penelitian ini peneliti akan menguraikan prosedur yang. tertentu dan hubungannya berbagai variabel.

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan antara panjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh

: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.

R3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III METODE PENELITIAN

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan sesuatu atau untuk mencari sebuah jawaban.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Dapat berupa angket,

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet PPLP Panahan Jawa Barat sebanyak 12 orang atlet.

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 3 Gorontalo sebagai objek penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

BAB III METODE PENELITIAN

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah populasi bersyarat yaitu atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro 013 yang berjumlah 8 atlet. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Suharsimi, 00: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau mengukur, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. B. Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian dari populasi yang di selidiki, yang generalisasinya (kesimpulannya) dikenakan terhadap semua individu atau populasi (Suharsimi Arikunto, 00: 108). Suhrsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek menyatakan bahwa : untuk sekedar ancar-ancar, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua, sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat di ambil 10-15 % atau 10-5% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: 1) kemampuan peneliti

46 di lihat dari waktu, ) sempit luasnya pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, 3) besar kecilnya resiko yang di taggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini ada 8 orang, oleh karena itu, bertolak dari pendapat tersebut maka seluruh populasi dalam penelitian ini diambil sebagai sampel penelitian. Teknik sampling seperti ini adalah teknik total sampling yaitu dari populasi yang ada diambil semua untuk obyek penelitian (Suharsimi, 00: 11). C. Variabel Penelitan Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 00: 96). Ada dua macam variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yng mempengaruhi variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Sedangkan variabel-veriabel yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas atau terdiri atas 3 variabel ialah a. Daya Ledak Otot Tungkai (1) b. Kekuatan Otot Tungkai () c. Panjang Tungkai (3). Variabel terikat atau yaitu : Kecepatan Renang Gaya Dada 50 meter.

47 D. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei tes, yaitu tes dan pengukuran. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional atau Correlational Design. Adapun desain yang dimaksud adalah sebagai berikut: E. Teknik Pengambilan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei tes dengan teknik korelasi, Pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes dan pengukuran melalui metode survey, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran di lapangan. Tes dan pengukuran yang dilakukan meliputi: 1). Tes dan pengukuran daya ledak otot tungkai, ). Tes dan pengukuran kekuatan otot tungkai, 3). Tes dan pengukuran panjang tungkai, dan 4). Tes dan pengukuran kecepatan renang 50 meter gaya dada.

48 F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan penelitian a. Untuk mendapatkan populasi, peneliti mengajukan izin penelitian ke pihak klub renang METAL SC Metro. Setelah memperoleh izin dari pihak klub renang METAL SC Metro selanjutnya penulis mengurus surat ijin penelitian ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Lampung yang nantinya digunakan sebagai rekomendasi dari pihak fakultas ke pihak klub renang METAL SC Metro. b. Langkah berikutnya adalah menghubungi pihak klub renang METAL SC Metro mengenai jumlah atlet berprestasi yang ada di klub renang METAL SC Metro. Setelah mendapat daftar nama atlet, peneliti dan pelatih klub renang METAL SC Metro mendiskusikan waktu dan teknik penelitian, yang selanjutnya kesepakatan tersebut dikonfirmasikan ke dosen Pembimbing dan atlet yang akan dijadikan populasi penelitian. c. Tes dilaksanakan dua kali : ang pertama pengambilan data untuk variabel bebas, yaitu pengukuran Daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai pada : Hari/tanggal : Selasa, 30 April 013 Waktu Tempat : Pukul 15.30 WIB sampai selesai : Kolam renang Tejo Sari Metro

49 ang kedua pengambilan data untuk variabel terikatnya, yaitu tes kecepatan renang 50 meter gaya dada dilaksanakan pada: Hari tanggal : Kamis, Mei 013 Waktu Tempat : Pukul 16.00 WIB sampai selesai : Kolam renang Tejo Sari Metro. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Sebelum penelitian dilaksanakan, atlet dikumpulkan lalu dilakukan pendataan ulang, setelah itu melakukan pemanasan. b. Pada waktu penelitian dilaksanakan peserta tes harus berpakaian olahraga untuk pengukuran daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai, serta berpakaian renang untuk tes kecepatan renang 50 meter gaya dada, untuk mempermudahkan pelaksanaan penelitian. c. Untuk pelaksanaan penelitian menggunakan metode penelitian survei sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran yaitu : 1). Pengukuran daya ledak otot tungkai menggunakan lompat tanpa awalan, ). Kekuatan Otot Tungkai menggunakan Back and Leg Dynamometer, dan 3). Pengukuran panjang tungkai dengan cara pengukuran langsung ke obyek.

50 3. Tahap Penyelesaian Penelitian Setelah data dikumpulkan maka data tersebut dianalisis secara komputerisasi dengan sistem SPSS versi 16. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi 1998: 151). Instrumen penelitian yang diguanakan adalah Standing Broad Jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, Back and Leg Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tungkai, dan meteran untuk mengukur panjang tungkai. Serta kolam renang jarak 50 meter dan stopwatch untuk mengukur kecepatan renang 50 meter gaya dada. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey, jadi instrumen yang digunakan adalah tes dan pengukuran yang meliputi:

51 1. Tes Daya Ledak Otot Tungkai Pelaksanaan tes daya ledak otot tungkai adalah sebagai berikut: Sampel setengah berjongkok, kaki ditempatkan pada balok lompat jauh atau tanda garis, lengan luruskan kebelakang. Meloncat atau menolak kedepan sejauh mungkin disertai dengan ayunan lengan dari kedua tangan. Setelah itu mendarat dengan kedua kaki. Penilaianya adalah jauhnya loncatan atau tolakan ke depan dengan satuan ukuran Cm (Eri Pratiknyo D, 000: 43).. Tes Kekuatan Otot Tungkai Pelaksanaan tes kekuatan otot tungkai adalah sebagai berikut:sampel berdiri diatas papan Dynamometer dengan kaki sejajar dan dibuka lebar 6 inchi, genggam untuk memantapkan pegangan. Kepala tegak, punggung lurus dan tangan memegang palang selebar paha setelah diolesi kapur, untuk menyesuaikan pegangan secara tepat hubungkan palang dengan rantai. Sampel membengkokkan lutut dengan sudut antara 115-15 derajat, genggam palang sampai setinggi tulang pinggang. Sampel diminta menarik pegangan lurus ke atas dengan cara meluruskan kaki (tidak dihentakkan), sampai akhir tes dan jarum pada skala tidak bergerak lagi (Eri Pratiknyo D, 000: 33). 3. Tes Panjang Tungkai Pelaksanaan tes panjang tungkai adalah sebagai berikut: Sampel berdiri tegak, tester berdiri di samping kanan atau kiri sampel, kemudian sampel diminta mengayunkan tungkai lurus kedepan sehingga tampak sumbu gerak tungkainya. Dari titik sumbu gerak tunkai diukur sampai telapak kaki.(eri Pratiknyo D, 000: 65)

5 4. Tes Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter. Perlaksanaan tes kecepatan renang 50 meter gaya dada adalah sebagai berikut: Sampel berdiri siap di balok start, setelah ada aba-aba awas sampel mengambil posisi start, kemudian setelah ada aba-aba bunyi peluit melakukan start dan berenang sejauh 50 meter dengan kecepatan maksimal. Stopwatch di mulai sejak dibunyikanya peluit dan diakhiri pada saat sampel/perenang finish. Angka yang menunjukan angka pada saat sampel menyentuh finish merupakan besarnya kecepatan yang ditempuh oleh sampel dengan ukuran detik. H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian Dalam kegiatan penelitian, terdapat berbagai faktor yang mungkin dapat menghambat pelaksanaan penelitian sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian tersebut. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah: 1. Teknik atau cara pengambilan data yang disebabkan oleh tester. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memilih mahasiswa FKIP Unila semester sebagai tester karena telah mendapatkan mata kuliah Tes dan Pengukuran sehingga menguasai penggunaan alat tes yang digunakan. Selain itu sebelum pelaksanaan tes dan pengukuran yang sesungguhnya, peneliti bersama tester melakukan latihan tes dan pengukuran terlebih dahulu.. Tester juga dapat menyebabkan data hasil pengukuran menjadi bias karena prosedur pelaksanaan belum dipahami dengan baik. Oleh karena itu, sebelum dimulai tester diberitahu dan diberi kesempatan untuk mencoba.

53 3. Faktor kesungguhan dan kondisi fisik sampel dapat berpengaruh terhadap hasil tes. Untuk mengatasi hal itu, peneliti memberikan motivasi dan arahan mengenai tujuan dan manfaat penelitian. I. Analisis Data Bentuk data dalam penelitian ini adalah bentuk angka yaitu data hasil pengukuran daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai, panjang tunghkai, dan kecepatan renang 50 meter gaya dada. Sebelum dilakukan penghitungan statistik deskriptif terlebih dahulu dilakukan transformasi data diubah ke data baku atau skor T, atau dilihat berapa skor angkanya baru kemudian dilakukan penghitungan-penghitungan statistik deskriptif dan juga dilakukan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Statistik Korelasi Product moment. 1. Korelasi Product Moment Analisis statistik yang dilakukan oleh penulis menggunakan rumus Korelasi Product moment Riduwan (005:98) digunakan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter gaya dada pada atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro tahun 013, digunakan penulis dengan menggunakan dua variabel yang akan diuji kebenarannya, yaitu 1 variabel Daya Ledak Otot Tungkai dan variabel Kekuatan Otot Tungkai, 3 ialah variabel panjang tungkai dan variabel tergantung () yaitu : Kecepatan renang 50 meter gaya dada.

54 r = { n å n ( å ) ( å )( å ( å ) }{ n å ) ( å ) } Keterangan : r N = koefisien korelasi antar variabel dan = skor dari variabel = skor variabel = jumlah atlet = Jumlah skor variabel = Jumlah skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel Untuk menguji hipotesis antara 1 dengan menurut Riduwan (005:144) digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus : r 1 n å 1 å 1 å å n å n å å Keterangan : r 1 = Koefesien korelasi 1 1 n = Jumlah sampel 1 = Skor variabel = Skor variabel 1 = Jumlah skor variabel = Jumlah skor variabel 1 = Jumlah kuadrat skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel

55 Untuk menguji hipotesis antara dengan digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus : r Keterangan : n å å å å n å n å å r n = Koefesien korelasi = Jumlah sampel = Skor variabel = Skor variabel = Jumlah skor variabel = Jumlah skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel Untuk menguji hipotesis antara dengan digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus : r 3 Keterangan : n å 3 å 3 å å n å n å å 3 3 r 3 n = Koefesien korelasi = Jumlah sampel 3 = Skor variabel 3 = Skor variabel 3 = Jumlah skor variabel 3

56 3 = Jumlah skor variabel = Jumlah kuadrat skor variabel 3 = Jumlah kuadrat skor variabel Menurut Riduwan (005:98), harga r yang diperoleh dari perhitungan hasil tes dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Untuk dapat memberikan interpretasi digunakan pedoman standar interpretasi koefisien korelasi, yaitu kategori koefisien korelasi yang digunakan : 1. Korelasi sangat lemah : 0,00 0,199. Korelasi lemah : 0,0 0,399 3. Korelasi sedang : 0,40 0,599 4. Korelasi kuat : 0,60 0,799 5. Korelasi sangat kuat : 0,80 1,000. Koefisian Determinasi Selanjutnya Riduwan (005:139) mengemukakan untuk mencari besarnya sumbangan (kontribusi) antara variabel dan variabel maka menggunakan rumus Koefisian Determinansi : KP = r x 100 % Keterangan: KP = Nilai Koefisien Determinansi r = Koefisien Korelasi