ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK DAN LAPANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA GUNA ATKP DI SURABAYA TUGAS AKHIR

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

BAB I PENDAHULUAN. baik itu BUMN, BUMD, dan Swasta, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEKAR PANDAN ARUM NPM

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar sarjana teknik (S-1) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL. Oleh :

TUGAS AKHIR ANALISA SENSITIVITAS RESIDUAL VALUE PADA INVESTASI HOUSING ESTATE

KATA PENGANTAR. akhir ini dengan judul ANALISA EARNED VALUE PADA PROYEK GUDANG

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PENGEMBANGAN PERUMAHAN REGENCY TIPE CLUSTER DI BIAK, PAPUA TUGAS AKHIR

STUDI MEDAN POLITEK. Oleh

PENENTUAN KEAKURATAN INDEKS TUKANG BESI DAN PEKERJA PADA PEKERJAAN BALOK, KOLOM, PELAT LANTAI ANTARA BOW/SNI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISA INVESTASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHANAN BHUMI CERMA I APSARI GRESIK OLEH : DIGNA EKA PUTRA

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta Sta ) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFAST&ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

MODIFIKASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

ANALISA UJI KUAT TEKAN AGREGAT HALUS PASIR BESI TULUNGAGUNG PADA CAMPURAN ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN MARSHALL TEST TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR. Diajukan oleh : MINANUR ROHMAN NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

STUDI ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE BOW, SNI DAN LAPANGAN

BAB 1 - PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KOEFISIEN PEKERJA PADA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBESIAN DI YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI TENDER PEMERINTAH DI KOTA DILI TIMOR LESTE TUGAS AKHIR

MODIFIKASI STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG GEDUNG RUSUNAWA MAHASISWA UNAIR SURABAYA MENGGUNAKAN PELAT PRACETAK TUGAS AKHIR.

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

ANALISA SISTEM DRAINASE DENGAN MENGGUNAKAN POLDER (STUDI KASUS SALURAN PRIMER ASRI KEDUNGSUKO KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK) TUGAS AKHIR

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE UJI KENDALL S W TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : KEKEN PRAMISTA

BAB I PENDAHULUAN. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008

PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar sarjana teknik ( S-1 ) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL. Oleh :

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SISTEM PENGENDALIAN BANJIR SALURAN PRIMER WONOREJO I TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR ANALISA PEMBESARAN MOMEN PADA KOLOM (SRPMK) TERHADAP PENGARUH DRIFT GEDUNG ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

PERENCANAAN TYPE PONDASI TIANG PANCANG HOTEL RICH PALACE SURABAYA DENGAN ZONA GEMPA KUAT TUGAS AKHIR

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh :

KAJIAN STRUKTUR BETON PRATEKAN BENTANG PANJANG DENGAN BEBAN GEMPA LATERAL PADA PROYEK GEDUNG RUMAH SAKIT JASA MEDIKA TUGAS AKHIR

ANALISA BAHAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE ( FIBER PLASTIC BENESER ) PADA CAMPURAN ASPAL BETON TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

HALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TERPADU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari dunia kontruksi berkembang makin pesat. Kita sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG ROBATAL, KECAMATAN ROBATAL, KABUPATEN SAMPANG

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KOTA ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

ANALISA KARAKTERISTIK TARIKAN LALU LINTAS AKIBAT ADANYA MALL GRAND CITY SURABAYA DARI ZONA SURABAYA SELATAN DENGAN METODE DETROIT TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN ESTIMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEKERJAAN PERUMAHAN 2 LANTAI TIPE LB. 85 M 2 / LT.90 M 2

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN RAYA MOJOPAHIT JL. HASANUDIN JL. ERLANGGA SIDOARJO TUGAS AKHIR. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Oleh FIRMANSYAH SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

STUDI EVALUASI KAPASITAS PARKIR DAN JALAN DI DEPAN MALL KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

TUGAS AKHIR OLEH : SARTIKA SARI AGUSTIN NPM :

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS WILMAR BUSINESS INSTITUTE MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

APLIKASI VALUE ENGINEERING TERHADAP ELEMEN PLAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY

Assalamu alaikum wr.wb

KINERJA LALU LINTAS JALAN DIPONEGORO JALAN PASAR KEMBANG TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER PASAR KEMBANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu. yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)

EVALUASI KINERJA PENGEMBANG PERUMAHAN PESONA ALAM REGENCY SIDOARJO DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PREDIKSI SPASIAL BERDASARKAN CLUSTERING NILAI INDIKASI TANAH PADA ZONA NILAI TANAH DI KECAMATAN SAMBIKEREP TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PERENCANAAN TERMINAL LAMONGAN BERDASARKAN TRAVEL DEMAND DAN PENENTUAN LOKASI STRATEGIS DENGAN ADJACENT MATRIX TUGAS AKHIR

STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN MENARA ASTRA PROJECT (METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS)

MODIFIKASI GEDUNG EVERBRIGHT HOTEL MENGGUNAKAN SISTEM PRECAST BALOK KOLOM PADA ZONA GEMPA KUAT TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

PERENCANAAN JALUR LINTASAN KERETA API DENGAN WESEL TIPE R54 PADA EMPLASEMEN STASIUN ANTARA PASURUAN - JEMBER ( KM KM ) TUGAS AKHIR

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

ALTERNATIF PENGGUNAAN STRUKTUR RANGKA BAJA PADA GEDUNG D SOYA HOTEL DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS TUGAS AKHIR

Mata Kuliah : Manajemen Proyek Kode MK : TKS 4208 Pengampu : Achfas Zacoeb SESI 6 HARGA SATUAN. zacoeb.lecture.ub.ac.id

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri

Transkripsi:

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK DAN LAPANGAN (STUDY KASUS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN SURABAYA) TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : Mei Suci Wulan Sari 0753010049 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK, DAN LAPANGAN (STUDY KASUS PEKERJAAN BETON BERTULANG ADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA AKADEMI TEKNIK KSELAMATAN DAN PENERBANGAN SURABAYA) Penyusunan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, UPN Veteran Jawa Timur, juga untuk memperdalam disiplin ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan. Tidak lupa penulis harapkan kesediaan pembaca untuk menyumbangkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan kemajuan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, terutama kepada : 1. Ibu Ir. NANIEK RATNI JAR., M.Kes selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Ibu Ir. Wahyu Kartini, MT, selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. i

3. Ibu Dra.Anna Rumintang. MT, selaku dosen pembimbing utama Tugas Akhir yang telah berkenan memerikan bimbingan selama pengerjaan Tugas Akhir sampai selesai. 4. Bapak N. Dita P. Putra, ST. MT, selaku dosen pembimbing pendamping Tugas Akhir yang telah berkenan memerikan bimbingan selama pengerjaan Tugas Akhir sampai selesai. 5. Bapak Iwan Wahjudijanto, ST, selaku dosen wali yang banyak memberikan nasehat dan dukungan. 6. Segenap dosen dan staff pengajar Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 7. Kedua Orang Tua, saudara-saudaraku, serta sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan bantuan selama kuliah sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. 8. Pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam terselesaikannya Tugas Akhir ini saya ucapkan terima kasih. Akhirnya penulis berharap agar Tugas Akhir ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan. Surabaya, Juni 2011 Penulis ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL.. ix DAFTAR GAMBAR. xi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian.. 3 1.4 Manfaat Penelitian 4 1.5 Batasan Masalah. 4 1.6 Lokasi Proyek. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Estimasi Biaya 6 iv

2.1.1 Jenis Anggaran Biaya.. 7 2.1.2 Kualitas Perkiraan Biaya 10 2.1.3 Metode Perkiraaan Biaya 10 2.2 Biaya Konstruksi Proyek.. 13 2.2.1 Biaya Langsung.. 14 2.2.2 Biaya Tidak Langsung 16 2.3 Rencana Anggaran Biaya.. 17 2.3.1 Volume / Kubikasi Pekerjaan. 19 2.3.2 Harga Satuan Pekerjaan.. 21 2.3.3 Analisa Harga Satuan. 21 2.3.3.1 Analisa Harga Satuan Bahan.. 22 2.3.3.2 Analisa Harga Satuan Upah 22 2.3.3.3 Analisa Harga Satuan Alat.. 23 2.4 Metode Perhitungan.. 24 2.4.1 Analisa Harga Satuan Metode BOW.. 25 2.4.2 Analisa Harga Satuan Metode HSPK. 25 v

2.4.3 Analisa Harga Satuan Metode Lapangan... 25 2.5 Beton Bertulang.. 26 2.5.1 Bahan Bahan 27 2.5.2 Pekerjaan Beton Bertulang.. 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.. 29 3.1 Kerangka Penelitian.. 29 3.2 Cara Pengumpulan Data... 29 3.3 Pengolahan Data... 20 3.4 Metode Perhitungn 30 3.5 Alur Penelitian.. 31 BAB IV ANALISA DATA.. 32 4.1 Rencana Pekerjaan. 32 4.3 Metode Kerja. 32 4.3 Analisa Biaya BOW.. 32 4.4 Analisa Analisa HSPK.. 38 4.5 Analisa Analisa Lapangan 44 vi

4.6 Komparasi Harga Satuan. 50 4.6 Prosentase Perbandingan Selisih dan Rasio Harga Satuan.. 52 4.6.1 Prosentase Harga Satuan Material.. 52 4.6.2 Prosentase Harga Satuan Upah 54 4.6.3 Prosentase Harga Satuan Pekerjaan. 55 4.6.4 Rasio Perbandingan Harga Satuan Material 57 4.6.5 Rasio Perbandingan Harga Satuan Upah 58 4.6.4 Rasio Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan 59 4.7 Pembahasan 60 4.7.1 Harga Satuan Material.. 60 4.7.2 Harga Satuan Upah.. 63 4.7.3 Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang 67 4.7.4 Selisih Harga Satuan Material. 72 4.7.5 Selisih Harga Satuan Upah.. 76 4.7.6 Selisih Harga Satuan Pekerjaan 80 4.7.7 Rasio Harga Satuan Material 84 vii

4.7.8 Rasio Harga Satuan Upah... 88 4.7.9 Rasio Harga Satuan Pekerjaan 92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 96 5.1 Kesimpulan 96 5.2 Saran.. 97 DAFTAR PUSTAKA.. 98 LAMPIRAN 99 viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pengelompokkan berdasarkan fungsi untuk proyek gedung oleh Means danengineering News Record 12 Tabel 4.1 Analisa Harga Satuan Material Dengan Analisa BOW 34 Tabel 4.2 Analisa Harga Satuan Upah Dengan Analisa BOW 36 Tabel 4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dengan Analisa BOW. 37 Tabel 4.4 Analisa Harga Satuan Material Dengan Analisa HSPK.. 40 Tabel 4.5 Analisa Harga Satuan Upah Dengan Analisa HSPK.. 42 Tabel 4.6 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dengan Analisa HSPK... 43 Tabel 4.7 Analisa Harga Satuan Material Dengan Analisa Lapangan 46 Tabel 4.8 Analisa Harga Satuan Upah Dengan Analisa Lapangan 48 Tabel 4.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dengan Analisa Lapangan. 49 Tabel 4.10 Komparasi Harga Satuan Material.. 50 Tabel 4.11 Komparasi Harga Satuan Upah... 51 Tabel 4.12 Komparasi Harga Satuan Pekerjaan 52 Tabel 4.13 Selisih Harga Satuan Material 53 ix

Tabel 4.14 Selisih Harga Satuan Upah... 55 Tabel 4.15 Selisih Harga Satuan Pekerjaan 56 Tabel 4.16 Rasio Harga Satuan Material... 57 Tabel 4.17 Rasio Harga Satuan Upah 58 Tabel 4.18 Rasio Harga Satuan Pekerjaan.. 59 x

DAFTAR GAMBAR 2.1 Proses Penyusunan Anggaran Biaya Definitif 9 2.2 Bagan Perhitungan Anggaran kasar... 18 2.3 Skema Perhitungan Biaya Terinci... 19 3.5 Alur Penelitian 31 4.1 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Sloof.. 60 4.2 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Kolom 61 4.3 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Balok. 62 4.4 Grafik Perbandingan Harga Satuan Material Pada Plat. 63 4.5 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Sloof... 64 4.6 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Kolom. 65 4.7 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Balok.. 66 4.8 Grafik Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Plat.. 67 4.9 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Sloof. 68 4.10 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Kolom. 69 4.11 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Balok.. 70 4.12 Grafik Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Plat.. 71 4.13 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Material Pada Sloof 72 xi

4.14 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Material Pada Kolom.. 73 4.15 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Material Pada Balok 74 4.16 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Material Pada Plat. 75 4.17 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Upah Pada Sloof.. 76 4.18 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Upah Pada Kolom 77 4.19 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Upah Pada Balok. 78 4.20 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Upah Pada Plat. 79 4.21 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Pekerjaan Pada Sloof 80 4.22 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Pekerjaan Pada Kolom.. 81 4.23 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Pekerjaan Pada Balok 82 4.24 Grafik Prosentase Selisih Harga Satuan Pekerjaan Pada Plat.. 83 4.25 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Material Pada Sloof 84 4.26 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Material Pada Kolom.. 85 4.27 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Material Pada Balok 86 4.28 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Material Pada Plat... 87 4.29 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Sloof. 88 4.30 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Kolom.. 89 4.31 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Balok 90 4.32 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Upah Pada Plat... 91 xii

4.33 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Sloof.. 92 4.34 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Kolom 93 4.35 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Balok. 94 4.36 Grafik Rasio Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Pada Plat 95 xiii

ABSTRAK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN ANALISA BOW, HSPK, DAN LAPANGAN (STUDI KASUS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA GEDUNG SERBA GUNA ATKP SURABAYA) Oleh : Mei Suci Wulan Sari 0753010049 Bahwa pada kenyataan dilapangan terjadi perbedaan dalam suatu perhitungan biaya, maka dilakukan analisa perhitungan biaya dengan menggunakan perbandingan analisa BOW, HSPK & Lapangan. Untuk mengetahui selisih perbandingan dan rasio terhadap harga satuan material, upah, dan pekerjaan dianalisa dengan BOW, HSPK & Lapangan. Komponen dominan yang menjadi persamaan dan perbedaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan. Selisih perbandingan harga satuan material pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 0,768 %, sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 2,372 %, dan Lapangan & Bow adalah sebesar 2,24 %. Selisih perbandingan harga satuan upah pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 12,92 %, sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 12,291 %, dan Lapangan & Bow adalah sebesar 9,186 %. Selisih perbandingan harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 3,912 %, sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 0,816 %, dan Lapangan & Bow adalah sebesar 4,42%. Rasio perbandingan harga satuan material pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 1,001, sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 1,162, dan Lapangan & Bow adalah sebesar 1,164. Rasio perbandingan harga satuan Upah pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 5,636, sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 2,368, dan Lapangan & Bow adalah sebesar 2,380. Rasio perbandingan harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang antara BOW & HSPK adalah sebesar 1,348sedangkan HSPK & Lapangan adalah sebesar 1,009 dan Lapangan & Bow adalah sebesar 1,361. Komponen dominan yang menjadi persamaan dalam perhitungan harga satuan adalah dalam menentukan koefisien bahan didasarkam pada banyaknya bahan yang digunakan tiap satuan pekerjaan dan koefisien tenaga kerja didasarkan pada upah harian kerja dan serta produktivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. komponen yang menjadi pembeda adalah harga satuan upah. Dari hasil penelitian pada pekerjaan material menunjukkan prosentase perbandingan antara ketiga analisa tersebut yang paling dominan adalah harga satuan upah. Kata kunci : Analisa BOW, HSPK dan Lapangan iii

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahwa pada kenyataan dilapangan terjadi perbedaan dalam suatu perhitungan biaya, maka dilakukan analisa perhitungan biaya dengan menggunakan perbandingan antara analisa BOW, HSPK, dan Lapangan. Perkiraaan biaya memegang peranan penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk pembangunan proyek atau investasi, selanjutnya memiliki fungsi yang sangat luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan dibidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi yang disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standart pengupahan pekerjaan, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu analisa biaya berdasarkan BOW. Analisa biaya berdasarkan

2 BOW (Burgerlijke Openbare Werken) ialah suatu ketentuan yang ditetapkan Dir. BOW pada zaman pemerintahan Belanda. Namun bila ditinjau dari perkembangan indrustri konstruksi saat ini, analisa biaya BOW belum memuat pekerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang ditemukan di pasaran material bangunan dan konstruksi dewasa ini. Disamping itu analisa tersebut hanya dapat dipergunakan untuk pekerjaan padat karya yang peralatan konvensional. Sedangkan bagi pekerjaan yang mempergunakan peralatan modern/alat berat, analisa biaya BOW tidak dapat dipergunakan sama sekali. Ada beberapa analisa biaya BOW yang tidak relevan lagi dengan kebutuhan pembangunan, baik bahan maupun upah tenaga kerja. Namun demikian analisa biaya BOW masih dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran biaya bangunan. Harga Satuan Pokok Kegiatan atau biasa disingkat dengan HSPK adalah harga satuan bahan dan harga upah pekerjaan yang berlaku untuk wilayah pemerintahan kota. Agar tercapainya efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Surabaya serta sebagai pedoman dalam penyusunan standart harga khususnya yang berkaitan dengan biaya dan harga satuan belanja Pada tahun 2005 ditetapkannya Keputusan Walikota tentang Standart Biaya dan Harga Satuan,dan diperbaharui pada tahun 2006. Dalam kondisi perekonomian negara sekarang ini yang sedang mengalami krisis ekonomi, secara lansung ataupun tidak langsung berdampak pada harga upah pekerja serta harga kebutuhan bahan / material. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan manajemen yang baik dan teratur pada pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi.

3 Keuntungan financial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapan saat membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar kontraktor akan mengalami suatu kekalahan, sebaliknya bila kontraktor memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, kontraktor tersebut akan mengalami kesulitan dibelakang hari. Pada saat ini, kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnnya berpedoman pada analisa biaya BOW maupun analisa biaya HSPK. kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri sendiri yang didasarkan pada pengalaman pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa biaya BOW maupun analisa biaya HSPK. 1.2 Rumusan Masalah berikut : Dari uraian diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah pokok sebagai 1. Berapakah selisih harga satuan material, upah dan pekerjaan antara Analisa biaya BOW, HSPK, dan Penawaran kontraktor? 2. Berapakah rasio perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan antara Analisa biaya BOW, HSPK, dan Penawaran kontraktor?

4 3. Komponen apa saja yang menjadi perbedaan dan persamaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui selisih (%) perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan antara Analisa biaya BOW, HSPK, dan Penawaran kontraktor. 2. Mengetahui rasio perbandingan harga satuan material, upah dan pekerjaan antara Analisa biaya BOW, HSPK, dan Penawaran kontraktor. 3. Mengetahui komponen dominan yang menjadi perbedaan dan persamaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Dapat mengetahui besarnya harga satuan pekerjaan pada pekerjaan beton bertulang yang diamati berdasarkan analisa yang berbeda.

5 2. Dapat menjadi referensi bagi penulis, konsultan dan kontraktor dalam perhitungan harga satuan pekerjaan. 3. Sebagai masukkan para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam perencanaan proyek konstruksi. 1.5 Batasan Masalah Untuk mempermudah pembahasan maka diberikan batasan batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Serba Guna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya Tahap II. 2. Penelitian dilakukan pada pekerjaan beton bertulang. 3. Harga material dan upah yang digunakan adalah daftar Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Pemerintah kota Surabaya tahun 2010. 4. Biaya langsung yang diperhitungkan adalah biaya material dan upah. 5. Biaya tidak langsung seperti overhead, profit dan pajak tidak diperhitungkan. 6. Indeks yang digunakan adalah indeks BOW, indeks HSPK dan Indeks penawaran kontraktor. 7. Indeks penawaran kontraktor berdasarkan RAB kontraktor.

6 8. Nilai koefisien yang digunakan adalah koefisien yang ada pada tabel. 1.6 Lokasi Proyek Lokasi penelitian ini berada di Gedung Serba Guna Akademi Teknik Keselamatan dan Penerbangan atau yang sering disingkat dengan (ATKP) Surabaya Jl. Jemur Andayani 1/73 Surabaya