BAB I PENDAHULUAN. dikehidupan masyarakat, karena berdagang merupakan suatu penghasilan masyarakat dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang dapat bertahan dalam persaingan adalah perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kualitatif dan data kuantitatif Teguh, (2005;118). Dan data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan dengan memperhatikan dimensi yang lebih luas dan dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pameran, presentasi, dan cara-cara lainnya yang diaggap efektif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus -menerus mampu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM PRODUK BANK DAN KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUTUSAN NASABAH WELLEM DIAN NORA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan metodologi, dan menemukan alat-alat analisis data 1. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

PENGARUH FAKTOR SYARIAH, TINGKAT KEUNTUNGAN BAGI HASIL, DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syari ah Cabang Serang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. keturunan Adam dan Hawa. Salah satunya aktivitas dalam perdagangan. 1

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di. lapangan oleh orang yang melakukan penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya berdagang merupakan suatu kegiatan yang sering kita jumpai dikehidupan masyarakat, karena berdagang merupakan suatu penghasilan masyarakat dan profesi yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam berdagang sangat erat kaitan atau hubungan antara perilaku pedagang dengan tingkat penjualan, Sebab pada hakikatnya tindakan tersebut berujung pada bumerang sesuai dengan tingkah laku kita sendiri. 1 Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk itu berupa barang atau jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. 2 Sedangkan tingkat penjualan adalah jumlah yang ditawarkan dari sebuah perusahaan oleh pemakai industri dengan menggunakan distributor. 3 Lebih lanjut dijelaskan bahwa tingkat penjualan bersih perusahaan yang diperoleh dari hasil penjualan seluruh produk selama jangka waktu tertentu dan hasil penjualan yang dicapai dari market share yang merupakan penjualan potensial yang dapat terdiri dari kelompok teritorial dan kelompok pembeli lainnya selama jangka waktu tertentu. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat penjualan adalah seberapa banyak jumlah produk yang ditawarkan oleh pedagang kepada konsumen. 1 Muhammad, Paradigma, Metodologi, dan Aplikasi Dalam Ekonomi Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 66 2 Http:// Citra Lestari.pengertian bahasa. blogspot. /pengertian-penjualan.html. Diposkan 08 Februari 2013. 3 Http:// Nanang Budianas. Blogspot. Com/pengertian penjual-dan tingkat.html. Diposkan 08 Maret 2013.

Salah satu yang mempengaruhi penjualan adalah perilaku pedagang. Adapun pengertian perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi- konsekuensinya. Individu belajar berperilaku untuk mendapatkan sesuatu yang merek inginkan atau menghindari sesuatu yang mereka tidak inginkan 4. Adapun perilaku juga bisa menunjukakan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan dalam suatu perusahaan. 5 Pedagang adalah orang yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak diproduksi sendiri, untuk memperoleh suatu keuntungan. 6 Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Perilaku pedagang adalah suatu tindakan atau kegiatan pedagang ketika menawarkan suatu produk atau barang kepada konsumen apakah sesuai dengan ajaran islam atau menyalahi ajaran Islam. Di dalam islam diajarkan bagaimana cara berdagang (perilaku berdagang) yang baik sesuai dengan prinsip syariah seperti yang dijelaskan dalam Al-qur an salah satunya adalah Larangan berlaku curang dalam perdagangan juga terdapat dalam surah Al An am (6:152). 4 Sthepen P.Robbin, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), h. 72 5 Ismail solihin, Pengantar bisnis, (Jakarta: kencana, 2006), h. 103. 6 Http: ///Hanamanteo.id.m.wikipedia.org/wiki/pedagang. Diposkan 07 Desember 2014.

Artinya: Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat 7. Pedagang banyak yang curang melakukan pengurangan timbangan dalam perdagangan, dengan kecurangan pedagang dalam menimbang mereka telah merungikan meresahkan, dan mengecewakan pembeli atas perilaku para pedagang yang melakukan hal itu yang tak lain adalah mengurangi timbangan. Penelitian ini dilakukan di pajak 8 buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, dimana kota ini dikenal dengan kota Salak dan dan banyak terjadi transaksi jual beli buah salak sehingga perilaku pedagang yang mengurangi timbangan atau melakukan kecurangan sering dijumpai tempat ini. Dengan adanya perilaku pedagang buah salak yang sudah penulis uraikan diatas, maka penulis akan menguraikan pengalaman yang pernah dialami pembeli buah salak diantaranya adalah : Pengalaman ibu wati yang mengajak anaknya jalan lewat Pajak Buah, sesampainya disana anaknya ingin dibelikan buah salak, kemudian beliau membelikan keinginan anaknya sebanyak 1 kg, ternyata dalam 1 kg itu tediri 10 biji dan terdapat 5 biji salak yang busuk beliau sangat kecewa dan berniat tidak akan membeli 7 Departemen Agama RI, al-qur an dan Terjemahannya (Jakarta: Darus Sunnah, 2002), h. 150. 8 Pajak dalam bahasa daerah = pasar yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli.

buah salak kepada pedagang itu dan teliti lagi dalam pembelian 9. Kejadian tersebut sering terjadi. Indra merupakan salah satu pembeli salak di Pajak Buah, beliau juga pernah membeli salak sebanyak 3 kg sesampainya dirumah beliau kurang yakin dengan timbangan penjual tersebut sehingga beliau berniat untuk menimbang kembali buah salak ternyata buah tersebut hanya sebanyak 2kg 8 ons.indra sangat kecewa dengan kejadian tersebut. 10 Tindakan tersebut sering terjadi dikalangan masyarakat, selain pengurangan timbangan, dan mencampurkan barang yang berkualitas bagus dengan barang yang tidak berkualitas bagus kejadian yang pernah dialami oleh ibu Reni, beliau pernah membeli salak melalui pesanan kepada penjual, tetapi sesampai dirumah pesanan tersebut tidak sesuai dengan harga yang telah disepakati diawal, yaitu kualitas buah salak yang tidak bagus dengan harga yang sangat tinggi yang dibuat oleh pedagang. 11 Berdasarkan kejadian atau masalah diatas maka penulis ingin lebih mengetahui bagaimana hubungan perilaku pedagang Salak dengan tingkat penjualannya di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul HUBUNGAN PERILAKU PEDAGANG SALAK DENGAN TINGKAT PENJUALAN DI PAJAK BUAH KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA KOTA PADANGSIDIMPUAN MENURUT EKONOMI ISLAM. 9 Rosmawati, Pembeli buah salak di Pajak Buah, Wawancara tanggal 24 Maret 2015 10 Indra,Pembeli Buah Salak Di Pajak Buah, Wawancara tanggal 23 April 2015 11 Reni Sajidah, Pembeli buah salak di Pajak Buah, Wawancara tanggal 28 Maret 2015

B. Batasan Masalah Pembahasan dalam penelitian ini hanya difokuskan tentang Hubungan Perilaku Pedagang Salak Dengan Tingkat Penjualan Di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan Menurut Ekonomi Islam. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan? 2. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara kota Padangsidimpuan? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. b. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. 2. Kegunaan Penelitian a. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan Studi Program Strata Satu (S1) pada Fakultas Syari ah dan Ilmu Hukum Jurusan Ekonomi Islam.

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang diteliti. c. Sebagai salah satu sumber informasi bagi kita untuk mengetahui lebih dalam tentang hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan. E. Hipotesis Berdasarkan permasalahan dan landasan analisa teori di atas dapat disusun suatu hipotesa yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian dan masih harus dibuktikan secara empiris yaitu: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan (Ha). 2. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan (Ho). Kepercayaan adalah wilayah psikologi yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Sehingga semakin banyak penjual menerapkan etika perilaku yang baik ( seperti jujur) maka akan meningkatkan utilitas (kepuasan) dan meningkatkan tingkat penjualan, sedangkan semakin sedikit penjual menerapkan etika perilaku yang baik maka akan menurunkan tingkat utilitas (kepuasan) dan tingkat penjualan. 12 F. Metode Penelitian 12 M.Nur Rianto Al Arif dkk, Teori Mikro Ekonomi (suatu perbandingan ekonomi islam dan ekonomi konvensional), (Jakarta: Kencana, 2010), h. 287

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan di Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian ini karena Kecamatan Padangsidimpuan utara merupakan salah satu kecamatan di Kota Padangsidimpuan, daerah ini merupakan daerah yang sering dilakukan transaksi jual beli buah salak, jadi penulis ingin mengetahui seberapa besar hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah dengan tinjauan Ekonomi Islam. 2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pedagang buah salak di Pajak Buah. b. Objek penelitian adalah apa yang hendak diselidiki di dalam kegiatan penelitian. Sebagai objek dari penelitian ini adalah hubungan perilaku Pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan ditinjau menurut ekonomi Islam. 3. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya secara langsung dari tempat penelitian. 13 Dalam penelitian ini data primer bersumber dari pedagang salak yang menjadi responden peneliti. h. 33. 13 Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002),

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporanlaporan peneliti terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia 4. Teknik dan Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam menunjang pembahasan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan prosedur pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi, yaitu cara pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mengamati gejala dan fenomena yang terjadi di lapangan b. Angket, yaitu mendapatkan data dengan cara menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan pedagang salak di pajak buah kecamatan Padangsidimpuan utara kota Padangsidimpuan. c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada responden, guna melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian.. d. Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian. 5. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, baik terhingga maupun tak terhingga sedangkan sample adalah suatu himpunan bagian dari populasi. 14 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang salak yang berjumlah 20 orang yang berada di pajak buah Kecamatan Padangsidimpuan Utara 14 Ronald E walpole, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1988), h.6.

kota Padangsidimpuan, teknik pengambilan sample yang digunakan adalah total sampling, karena jumlah populasi yang diteliti kurang dari 50 orang. 6. Teknik Analisis Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat instrumen atau kuesioner yang disusun mampu menggambarkan yang sebenarnya dari variabel penelitian. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi r hitung r tabel. Adapun rumus yang dipakai yaitu korelasi pearson produk moment 15 : =. Keterangan : r x = koefisien korelasi = deviasi rata-rata variabel X = X - X y = deviasi rata-rata variabel Y = Y - Y 2) Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data continue berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. 15 Iqbal Hasan, Op cit, h. 235.

a. Uji Hipotesis Penelitian 1) Analisis korelasi Rank Spearman Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan atau menguji signifikansi hipotesis asosiatif denagn masing- masing variable berbentukordinal. Dimana variabel independen (X) adalah Pedagang Salak, sedang kan variabel dependen (Y) adalah Tingkat Penjualan. 2) Uji t Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) dengan α = 0,05 atau 5%. Jika t hitung > t tabel, maka terdapat hubungan yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung < t tabel maka tidak terdapat hubungan yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 3) Koefisien Korelasi Sederhana (r) Uji korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan mengetahui arah hubungan yang terjadi. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS versi 16.0. G. Model Penelitian Model dalam penelitian ini dapat diterangkan bahwa perilaku pedagang salak berdampak pada tingkat penjualan pedagang. Dengan kata lain jika perilaku pedagang salak sesuai dengan ajaran islam akan dapat berpengaruh pada tingkat penjualan pedagang tersebut. Sebaliknya juga, jika perilaku pedagang tidak sesuai dengan ajaran

islam akan dapat berpengaruh pada tingkat penjualan pedagang. Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Perilaku Pedagang salak Variabel X (independen) Tingkat penjualan Variabel Y (dependent) Adapun definisi operasional variable dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL. I. 1 Defenisi Operasional Variabel No Variabel penelitian Indikator 1. Perilaku pedagang adalah suatu kegiatan atau respon yang dilakukan ketika menawarkan suatu produk atau barang kepada konsumen apakah sesuai dengan ajaran islam atau menyalahi ajaran Islam. 2. Tingkat penjualan adalah jumlah yang ditawarkan dari sebuah perusahaan oleh pemakai industri dengan menggunakan distributor. a. Ketepatan harga b. Kedisiplinan waktu a. Volume penjualan b. Nilai barang yang dijual secara kualitas c. Promosi H. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Merupakan gambaran umum tentang lokasi penelitian, terdiri dari letak dan geografi serta demografi kota Padang sidimpuan, gambaran umum Pajak Buah dan gambaran umum mengenai penjualan buah Salak Bab III : Merupakan bab landasan teori yang berisikan tentang teori yang berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini. Bab IV : Pada bab ini merupakan hasil penelitian tentang hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padang Sidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. pengaruh yang signifikan hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan di Pajak Buah Kecamatan Padang Sidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Serta tinjauan Ekonomi Islam terhadap hubungan perilaku pedagang salak dengan tingkat penjualan pedagang. Bab V : Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saransaran dari penulis.