ALTERNATIF ENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULOK PERTANIAN 1. Oleh Drs. Suyitno Al.MS 2

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Cara Menanam Cabe di Polybag

III. MATERI DAN METODE

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB III METODE PENELITIAN

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa sawit termasuk sebagai tanaman monokotil, mempunyai akar serabut.

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida,

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BAB II METODE ILMIAH

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

METODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA KENTANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

III. MATERI DAN METODE

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis praktikum,

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan

Tata Cara penelitian

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

BAB I PENDAHULUAN. penemuan. Trianto (2011:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis.

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

Cara Menanam dan Budidaya Buah Durian Montong

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

Transkripsi:

ALTERNATIF ENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULOK PERTANIAN 1 Oleh Drs. Suyitno Al.MS 2 Program 1. Bahan kajian Budidaya Tanaman Pisang menjadi bagian bahan kajian terpilih bidang Mulok pertanian, sedang Diversifikasi Olahannya menjadi bagian bahan kajian Mulok PKK. 2. Cara Pelaksanaan : a. Terpisah di masing-masing matapelajaran Mulok (pertanian dan PKK). b. Kegiatan : sebagai intrakurikuler dengan pemberian tugas (di rumah). Catatan: Materi kajian lain yang terkait seperti Lingkungan hidup tanaman pisang dapat diintegrasikan pada matapelajaran IPA, misal pada topik Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya. Pokok-pokok Pikiran Rencana Program 1. Topik : Budidaya Tanaman Pisang 2. Pelaksanaan KBM : Kajian Budidaya Pisang dilakukan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler mata pelajaran Mulok bidang Pertanian (Mulok pilihan), dengan basis kegiatan di Sekolah (bila ada kebun sekolah), atau di rumah (sebagai penugasan). Anak diminta secara kelompok (atau individu) menanam pisang, merawat, dan mengamati pertumbuhannya. 3. Tujuan Kurikuler : Siswa memahami bahan kajian keterampilan pertanian sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan melakukan, pemeliharaan, mengembang-biakkan tanaman dan mempunyai rasa senang terhadap lingkungannya. 4. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU/ TIU) Siswa dapat menjelaskan dan melaksanakan tanam dan memelihara tanaman buah (pada topik ini adalah Pisang) 5. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK/ TIK) Setelah praktek menanam dan memelihara tanaman pisang, siswa dapat : 1) menjelaskan cara menyiapkan tanah untuk menanam pisang 2) memiliki keterampilan menyiapkan tanah untuk menanam pisang 3) memilih (menyiapkan) bibit pisang yang baik untuk ditanam 4) memiliki pengalaman mengembangbiakkan tanaman pisang 5) memiliki keterampilan menanam pisang di kebun sendiri 6) memiliki keterampilan memelihara tanaman pisang 7) menyebutkan setidaknya 4 hal yang merupakan bagian dari pemeliharaan tanaman budidaya 6. Konsep/ Sub Konsep : Konsep/ Sub konsep pada topik Budidaya meliputi : 1 Materi disampaikan pada kegiatan penataran Guru bidang Mulok Pertanian untuk Sekolah Dasar di Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. 28-08 - 2002 2 Staf Pengajar di Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

1) persiapan lahan/ pengolahan tanah 2) persiapan bibit, 3) penanaman, 4) pemeliharaan : pemupukan, penyiangan, pengairan, pemberantasan hama dan penyakit. 5) Pemanenan hasil Alternatif masalah untuk pembelajaran : Identifikasikan dan seleksi masalah relevan untuk dipecahkan melalui kegiatan : observasi (O), percobaan (P), studi kasus (SK), debat (Db), brainstorming (BS), atau bentuk metode pembelajaran lain yang aktif dan kreatif. Contoh alternatif masalah seputar budidaya pisang sbb : No Aspek Budidaya Alternatif Masalah Sederhana (Kegiatan) 1 Persiapan tanah 1. Apakah tebal lapisan tanah liat mempengaruhi pertumbuh pisang? (O) 2. Jenis pupuk organik apakah yang lebih cocok digunakan untuk media tanam pisang di tempat kita? (P) 3. Berapakah dosis pupuk organik di butuhkan untuk dukung pertumbuh an pisang dengan baik? (P) 4. apakah jenis tanah mempengaruhi penampilan pertumbuhan pisang? (O/P/D) 5. Berapakah ukuran lubang yang dapat mendukung pertumbuhan pisang dengan baik? (P/ D) 6. Baikkah kotoran hewan masih segar digunakan secara langsung untuk pemupukan (P/ D) 7. Berapa lama tenggang waktu pencampur an pupuk organik dengan penanaman tanamannya? (P/D) No Aspek Budidaya Alternatif Masalah Sederhana (Kegiatan) 2 Penyiapan bibit 1. Ukuran seberapakah anakan pisang yang baik untuk bibit? (P) 2. Perlakuan apakah yang perlu kita berikan terhadap bibit yang belum atau baru ditanam? (P/ D) 3. Apa kriteria bibit pisang yang baik? (D) 4. Jenis tanaman pisang apakah yang cocok di daerah kita ini? (O/D) 5. Bagaimana kriteria induk yang dipilih sebagai sumber bibit? (D) 6. Bilamanakah tanaman pisang menjadi kurus atau gemuk? (D/ SK) 3 Menanam dan me 1. Kapan waktu yang tepat untuk waktu

rawat tanaman penanaman? (P/D) 2. Apa yang baik untuk dilakukan terhadap bibit pisang yang baru saja ditanam? (D) 3. Kapan pemupukan tepat dilakukan untuk memacu pertumbuhan pisang? (P/D) 4. Seberapa dosis pupuk buatan dibutuhkan agar dapat tumbuh baik? (P) 5. Berapa frekuensi penyiraman yang tepat untuk tumbuh kembang pisang? (P) 4 Pemanenan hasil 1. Bagaimana cara memanen pisang yang baik? (D) 2. Berapa rata-rata produksi pisang X di daerah kita ini? (O) 3. Apakah cara pemanenan akan mem pengaruhi produksi pisang anakan lain? 7. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan tahap I (Klasikal): a. Ungkap tingkat pengenalan siswa terhadap berbagai aspek yang terkait dengan pisang dan budidayanya, berdasar pengalamannya dalam hidup sehari-hari, melalui tanya jawab (guru- murid) atau menjawab pertanyaanpertanyaan yang dipandu dengan LKS dalam kegiatan diskusi kelompok di kelas, seperti : 1) Macam-macam jenis tanaman pisang di lingkungannya, 2) Ciri-ciri dan bagian-bagian tanaman pisang, 3) Manfaat tanaman pisang (akar, batang, daun, bunga, buah) 4) Kehidupan tanaman pisang, 5) Macam-macam bahan industri makanan dari pisang 6) Keadaan tanaman-tanaman pisang di lingkungannya 7) Bagaimana para petani atau orang tua menanam dan merawat tanaman pisang. 8) Macam hama atau penyakit yang menyerang tanaman pisang 9) Cara-cara pemeliharaan tanaman yang sering dilakukan para petani (macam pupuk, pengairan, penyiangan) b. Sodorkan alternatif masalah Berikan tugas dalam kelompok untuk merencanakan kegiatan menanam dan memelihara tanaman pisang (di sekolah / di rumah). Dalam kegiatan ini, siswa perlu diberi kebebasan untuk : menentukan cara menyiapkan tanah, memilih pupuk, melakukan pemupukan, memilih bibit, dan memberi perlakuan pemeliharaan nya. Dapat juga mengangkat masalah alternatif yang lain yang tidak membutuhkan alat bahan yang mahal, atau waktu yang lebih singkat, atau kegiatan yang cukup dengan observasi atau diskusi di kelas. Catatan :

1) Para siswa dibimbing mendiskusikan untuk jawaban pertanyaan pertanyaan dalam LKS. Guru memberi motivasi, arahan, dan pancingan-pancingan seperlunya. 2) Biarkan tugas a) dan b) disempurnakan di rumah untuk menggali informasi dari berbagai sumber, termasuk pengamatan tanaman pisang di lingkungan mereka. Kegiatan tahap II : (1) Diskusikan hasil kegiatan siswa (kegiatan a - LKS-1) Ajak siswa menampilkan hasil diskusi kelompoknya dalam menjawab kegiatan a (LKS-1) dengan alasan-alasan rasionalnya. Berikan kesempatan antar kelompok untuk saling menanggapi, dan guru bertindak sebagai penengah, fasilitator, dan memberi klarifikasi bila terdapat jawaban yang kurang benar. (2) Beri kesempatan kepada mereka untuk menampilkan langkah-langkah yang dipilih dan memberi alasan - alasannya. Berikan dukungan agar tiap kelompok mencoba menanam menurut keputusan dan langkah-langkah yang telah mereka (kelompok) buat. Jadikan pengalaman (kekurangan / kesalahan) sebagai guru yang baik! Biarkan mereka belajar menemukan kesalahan, kekurangan dan keberhasilannya. Selanjutnya ajak pula mereka untuk menanam pisang (di kebun Sekolah) menurut cara-cara (alternatif) lain yang telah kita siapkan (tentu menurut cara bercocok tanam yang benar : sebagai pembanding) Catatan: Karena kegiatan ini dibutuhkan waktu yang relatif lama, maka sembari anak diajak untuk belajar bertani pada topik yang lain, mereka diminta untuk terus mengamati dan melaporkan hasilnya. Kegiatan Tahap III : Membahas hasil penanaman pisang setiap kelompok (laporan sederhana dari kelompok). Guru mengajak siswa mengidentifikasi segi-segi positip dari kegiatan tiap kelompok. Bersama mereka juga dibahas hasil penanaman pisang yang dilakukan di sekolah secara bersama-sama, menurut langkahlangkah yang dibuat guru-siswa serta mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada. Bagaimanapun kepada mereka perlu diberi apresiasi (penghargaan) atas kreasi dan jerih payahnya. Guru memberi alternatif solusi berdasar pengalaman dan cara-cara bercocok tanam yang lebih tepat, tanpa menyalah kan kegiatan tiap kelompok.

Contoh LKS untuk kegiatan diskusi kelompok [Keg. I ] Petunjuk mengerjakan Diskusikan (dalam kelompok) dan Jawablah beberapa pertanyaan berikut pada kolom yang tersedia No Pertanyaan 01 Sebutkan jenis-jenis tanam an pisang yang ada disekitar mu / yang kamu kenal 02 Sebutkan bagian-bagian dari pohon pisang 03 Sebutkan manfaat bagian bagian pisang berikut : a. Batang b. Daun c. Bunga d. Buah 04 Bagaimana cara tanaman pisang berkembang biak? 05 Sebutkan macam makanan dgn bahan baku buah pisang 06 Jelaskan mengapa tanaman pisang menjadi kurus? 07 Jelaskan hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tan. Pisang? 08 Jelaskan apakah tan. Pisang membutuhkan pupuk? 09 Kapan sebaiknya pemupuk an dilakukan? 10 Apa yang sebaiknya kita lakukan bila akan menanam pisang? 11 Tindakan apa sajakah yang perlu dilakukan dalam merawat tanaman? 12 Hama dan penyakit apakah yang sering merusak tanam an pisang? Jawaban 1. 4. 2.. 5. 3.. 6.. 1 3. 2. 4. a... b... c... d... 1 3. 2. 4. 1. 4. 2.. 5. 3.. 6..

Contoh Tabulasi Untuk Mencatan Hasil Pengamatan No Bagian yang Hasil Pengamatan pada minggu ke Diamati 0 (awal) 2 4 6 8 01 Tinggi tanaman (Cm) 02 Diameter pangkal Batang (Cm ) 03 Jumlah daun 04 Panjang daun ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 05 Lebar daun ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 Catatan : Bila mungkin, siswa diarahkan untuk membuat percobaan yang lebih teliti, dengan mencermati satu perlakuan, misalnya : 1. beda dosis pemupukan 2. beda jenis pupuk organik yang digunakan (kotoran ayam : sapi) 3. beda frekuensi penyiraman (1 : 2 : 3 kali per minggu) 4. dst. 8. Evaluasi : Aspek aspek yang dievaluasi meliputi : 1) bobot keterlibatan dan hasil kegiatan, 2) hasil penyelesaian tugas-tugas, 3) pemahaman konsep, Pengembangan Persoalan Dalam tiap pokok bahasan, perlu diidentifikasi lebih cermat sehingga bisa dikembangkan menjadi unit-unit kegiatan yang fungsional untuk belajar siswa memperoleh pengetahuan dan kemampuan (kognitif), keterampilan (Psikomotorik) dan nilai-nilai pribadi (afektif) yang diharapkan. Dalam pendidikan, kedudukan matapelajaran Mulok seperti halnya matapelajaran lainnya, yakni sebagai alat (instrumen) sekaligus sebagai tujuan. Guru membelajarkan siswa bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang ilmu dan kemampuan siswa (materiil), juga diharapkan se-efektif mungkin dapat mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai afektif pada diri siswa. Permasalahannya selalu tertumpu pada : Melalui cara pembelajaran yang bagaimanakah, matapelajaran itu (Mulok atau matapelajaran X yang lain) dapat mengantarkan secara efektif pengembangan potensi diri para siswa? Belajar adalah proses mengubah perilaku, yang secara efektif akan dicapai melalui situasi pembelajaran yang memacu siswa aktif berfikir memecahkan masalahmasalah. Untuk itu sangat perlu bagi kita (guru ) untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang menarik, menantang ( memacu rasa ingin tahu siswa ) yang sepadan dengan tingkat kemampuan siswa dan relevan pada topik yang dibelajarkan.

Proses Ilmiah yang Perlu Dikembangkan, al. 1. Observasi (mengamati) : menggunakan keseluruhan alat indera untuk mengamati gejala alam, khususnya pada gejala-gejala yang terkait dengan percobaan/ kegiatan 2. Memperlakukan data : mengumpulkan data, mencatat secara sistematis, menghitung dan menginterpretasikannya 3. Membuat dugaan yakni mengumpulkan fakta-fakta, informasi atau teoriteori, dengan menggunakan penalarannya dijadikan dasar untuk menyusun jawaban sementara (dugaan-dugaan) mengenai gejala apa yang akan terjadi. 4. Klasifikasi, yaitu kegiatan mengelompokkan objek atau fakta-fakta/ gejalagejalaatas dasar kesamaan atau perbedaan yang ada. 5. Identifikasi, yakni menemukan ciri-ciri umum dan ciri khusus pada objek 6. Mengukur, melakukan pengukuran dengan alat ukur yang tepat dan benar 7. Keterampilan berfikir, antara lain dengan diberi kesempatan merancang percobaan sederhana, merangkai alat, memodifikasi alat, menentukan cara perlakuan diberikan, dst. 8. menganalisis, yakni dengan diberi kesempatan untuk mengidentifikasi faktor penyebab dari munculnya gejala-gejala yang ditemukan 9. mensintesis, yakni kesempatan untuk mengasimilasikan ide berdasar faktafakta yang dikumpulkan, untuk menyusun satu pengertian atau kesimpulan 10. Mengkomunikasikan hasil, yakni kesempatan bagi siswa untuk menginformasikan hasil temuannya baik secara tertulis maupun lisan Nilai nilai Afektif yang Berkembang Pembelajaran yang kreatif dan produktif karena berbasis pada pelibatan secara optimal siswa dalam aktivitas belajar, maka akan memiliki efek instruksional (bila memang dirancang) atau efek nurturan (pengiring) berkembangnya nilai-nilai afektif seperti : 1) rasa ingin tahu (courius), 2) tenggang rasa, 3) toleran terhadap perbedaan pendapat, 4) tidak egois/ menangnya sendiri, 5) mampu bekerja sama, 6) lebih terbuka, 7) bertanggung jawab dalam kebersamaan, 8) tekun, teliti, cermat, sabar, hati-hati dan jujur 9) tidak mudah putus asa, 10) kreatif, 11) tumbuhnya kepercayaan diri Pokok-pokok Pikiran dalam Menyusun LKS Untuk menyusun atau mengembangkan panduan kegiatan untuk siswa, perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan berikut : 1. Apa topik yang akan saya sajikan untuk dipelajari siswa? 2. Bagaimana rumusan masalahnya? 3. Apa yang diinginkan guru untuk ditemukan para siswa? 4. Proses ilmiah apa yang harus para siswa lakukan dan kuasai? 5. Apa yang saya perlukan untuk itu semua? 6. Apa yang perlu untuk didiskusikan? 7. Apa yang harus para siswa kerjakan? 8. Bagaimana siswa menggunakan dan memanfaatkan temuannya? 9. Apa yang harus saya (guru) ketahui? 10. Dimana sumber informasi itu dapat saya peroleh?

Contoh LKS : Pertanyaan penyus. LKS Aktivitas / proses sians yang guru ingin anak lakukan Pernyataan LKS dihasilkan Apakah topiknya - Perkecambahan biji Bagaimana rumusan masalahnya? - Apakah perkecambahan membutuhkan air? Apa yang diperlukan? Menyiapkan alat Alat : Cawan, kapas, bahan Bahan : bibi-bijian, air Apa yang akan terjadi terhadap biji-biji? berhipotesis Apa yang akan terjadi terhadap biji-biji yang dikecambahkan? Apa yang perlu siswa kerjakan Bagaimana siswa menggunakan temuannya Apa yang harus guru dan anak ketahui? Merangkai alat Kerjakan percobaan berikut : 1. siapkan 2 cawan petri dan beri alas kapas 2. Cawan 1 : dituangi 10 ml air Cawan 2 : biarkan tetap kering 3. Kecambahkan pada kedua cawan masing-masing 10 biji. 4. Lertakkan kedua cawan ditempat yg sama dan aman Observasi, pengukuran, koleksi data Koleksi data Mengolah membahas data Menyimpulkan analisis Mengembangkan masalah 5. Amati gejala yang terjadi pada biji setiap hari sampai hari ke 6, meliputi : 1) ukuran biji, 2) keadaan kulit biji, 3) kapan kulit biji pecah 4) kapan bakal akar keluar 5) ukurlah panjang akarnya 6) ukur pula panjang tunas 6. Buatlah tabulasi data untuk mencatat seluruh hasil pengamatanmu 7.Bandingkan perkecambahan biji antara biji pada cawan 1 dan 2! 8. Apa kesimpulan yang dapat kamu nyatakan? 9. jelaskan bagaimana air dapat me rangsang perkecambahan? 10. Apakah volume air perendam mempengaruhi perkecambahan? 11. Apakah air sabun juga akan berpengaruh thdp perkecambahan?