Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
Persepsi Pengguna terhadap Kualitas Pencahayaan di Meja Kerja

Ruang Hobi Ideal. Dimas Nurhariyadi. Abstrak

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Kondisi Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Termal

Persepsi Masyarakat dalam Penerapan Rumah Hemat Energi

Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday Morning (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D.

Persepsi Kriteria Kenyamanan Rumah Tinggal

Korespondensi antara Kriteria Tempat Kerja Alternatif Impian terhadap Profesi Pekerja

Persepsi Masyarakat terhadap Permukiman Bantaran Sungai

Tingkat Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Jalan Asia Afrika, Bandung

Rumah Impian Mahasiswa

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan

Kriteria Fasilitas Olahraga Ideal bagi Masyarakat Perkotaan

Identifikasi Pola Perumahan Rumah Sangat Sederhana di Kawasan Sematang Borang Kota Palembang

Korespondensi antara Faktor Penyebab Kemacetan dan Solusinya

Kriteria Ruang Publik untuk Masyarakat Usia Dewasa Awal

Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana

Perencanaan Fasilitas Permukiman di Kawasan Periferi Kasus : Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Studi Kasus : Kota Bandung, Jawa Barat

PENGARUH DESAIN CLERESTORIES TERHADAP KINERJA DAYLIGHT PADA GOR BULUTANGKIS ITS DI SURABAYA GUNA MENDUKUNG KONSEP GREEN BUILDING

Hasil Observasi Karakter Gang di Kawasan Kampung Kota Bantaran Sungai di Babakan Ciamis, Bandung

Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran

Analisis Faktor-faktor Penyebab Membeli Apartemen

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung

Persepsi Pengguna terhadap Kualitas Pencahayaan Ideal Kantor

Daylighting Ilumination. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Peran Panca Indra dalam Pengalaman Ruang

Definisi Kebetahan dalam Ranah Arsitektur dan Lingkungan- Perilaku

Awareness dan Pemanfaatan BIM : Studi Eksplorasi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Keluhan dan Harapan Masyarakat terhadap Karakteristik Toilet Umum di Indonesia

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

Penilaian Kinerja Ruang Terbuka Sunken Court ITB

Persepsi Masyarakat terhadap Konsep Bangunan Pintar sebagai Usaha Penghematan Energi

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Efektivitas Pencahayaan Alami pada Bangunan 2 Tingkat dan Kaitannya dengan Kebutuhan Penghuni

Kota Impian: Perspektif Keinginan Masyarakat

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

Citra Kota Bandung: Persepsi Mahasiswa Arsitektur terhadap Elemen Kota

KORELASI TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ELEMEN KOTA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT INDONESIA

Preferensi Pejalan Kaki terkait Kondisi Lingkungan untuk Menciptakan Kenyamanan Termal di Jalan Rajawali Surabaya

Perpustakaan Umum di Yogyakarta dengan Pendalaman Desain Pencahayaan

Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu pada Bangunan

Rumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti

Kualitas Ruang Terbuka pada Permukiman Industri di Kelurahan Cigondewah Kaler, Bandung, Jawa Barat

Karakteristik Fisik-Sosial dan Kriteria Kamar yang Membuat Betah

Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan HunianTerkait Global Warming dan Penerapan Green Building

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

Identifikasi Faktor Kebutuhan Area Transisi :

Pengembangan RS Harum

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

MENARA SINAR MAS DI KAWASAN MEGA KUNINGAN, JAKARTA DRAFT LAPORAN TUGAS AKHIR AR 4099

Pengaruh Adaptasi Arsitektur Tropis pada Bangunan Kolonial di Koridor Jalan Blang Mee Samudera Pase

BAB V KONSEP PERANCANGAN

of natural lighting as the main lighting source, homever it still needs the help of artificial lighting. Keywords: Natural lighting opening, sun shadi

BAB VI HASIL RANCANGAN

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

BAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera

MODUL III INTENSITAS CAHAYA

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Analisis Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

BAB I PENDAHULUAN. dalam bangunan. Kebutuhan masyarakat terhadap mal di Yogyakarta. Tabel 1. 1 Pertumbuhan Mal di Yogyakarta

Studi Preferensi dalam Pemilihan Apartemen Ideal

korespondensi antara kerusakan ekologi dan penyebabnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan. Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan


Hubungan Karakteristik Penduduk dengan Pemilihan Ruang Publik di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

Penggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

Studi Persepsi Masyarakat tentang Museum Ideal

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

Optimalisasi Kinerja Pencahayaan Alami pada Kantor (Studi Kasus: Plasa Telkom Blimbing Malang)

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum

Persepsi Masyarakat tentang Penggunaan Energi dalam Rumah Tinggal Berdasarkan Profesi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS CAHAYA ALAMI PADA GEDUNG PERBELANJAAN (STUDI KASUS : MALL DAYA GRAND SQUARE MAKASSAR)

Analisis Kualitas Faktual Sebagai Salah Satu Alat Evaluasi Penentu Kualitas Ruang Terbuka Publik di Kota Bandung

Physical Milieu Ruang Komunal Desa Adat (Pakraman) Tenganan Pegeringsingan Bali

BAB V KONSEP PERANCANGAN

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( )

Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat

BAB II ANALISIS TAPAK. mengatakan metoda ini sebagai Metoda Tulang Ikan. Pada kegiatan Analisa, Dosen

Pentingnya Ruang Terbuka di dalam Kota

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

Preferensi Pasangan Berlibur Terhadap Jenis Penginapan dan Keadaan Interior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kotler (2002:83) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

BAB III TINJAUAN TEMA

Kebutuhan Area Transisi bagi Pejalan Kakidi Kawasan Pusat Kota Bandung

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

Transkripsi:

TEMU ILMIAH IPLBI 2014 Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia Wenny Tanner K.T, Cindy Olivia L, Catherine Nathania, Anneke Debora K, Lily Ekashandy Kelompok Sains dan Teknologi Bangunan, Progam Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra Surabaya Abstrak Shopping Mall merupakan bangunan publik yang berfungsi sebagai pusat perdagangan yang menampung banyak orang, sehingga memerlukan banyak energy untuk mengoperasikan bangunan tersebut. Beberapa mall melakukan penghematan energy salah satunya dengan penggunaan Daylighting. Daylighting yang biasa digunakan pada shopping mall berupa skylight dan sidelight. Namun,pengaplikasian skylight dan sidelight yang tidak didesain dengan baik, dapat mengganggu aktivitas manusia di dalamnya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku manusia terhadap desain pencahayaan alami yang diterapkan pada shopping mall. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif secara deskriptif dan eksploratif. Sebagai sample dipilih 3 shopping mall yang ada di Surabaya. Pada ketiga sample, ditemukan kesamaan perilaku manusia yang menghindar dari masuknya cahaya matahari berlebihan yang mengganggu aktivitas manusia. Kata-kunci:Pencahayaan alami,perilaku manusia,shopping mall, Sidelight,Skylight. Pengantar Bangunan publik seperti shopping mall membutuhkan kondisi yang nyaman dan aman, terutama dalam pencahayaan. Pencahayaan pada shopping mall sangat berpengaruh untuk menarik perhatian pengunjung khususnya pencahayaan pada selasar etalase. Pencahayaan yang digunakan di dalam shopping mall ada dua macam, yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan dimana pencahayaan alami berasal dari matahari dan pencahayaan buatan berasal dari lampu. Penggunaan pencahayaan alami pada mall sangat penting dan memiliki peranan yang besar karena dapat menghemat energi dan pengeluaran. Pada umumnya, shopping mall menggunakan pencahayaan alami untuk daerah sirkulasi dan atrium atau area berkumpul untuk publik. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan pencahayaan alami adalah desain dan perhitungan cahaya yang masuk agar cahaya yang masuk tidak mengganggu aktivitas manusia. Hal ini disebabkan karena cahaya mampu menimbulkan emosi tertentu yang secara tidak langsung kita rasakan.dengan kata lain cahaya memiliki nilai psikologis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku manusia terhadap daylighting serta mengoptimalkan penggunaan daylighting dalam bangunan. Metode Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (Creswell, 2008) dengan kategori penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif (Groat& Wang, 2002). Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana pencahayaan alami yang masuk ke dalam bangunan mempengaruhi perilaku manusia di beberapa atrium dan jalur sirkulasi shopping mall. ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014 D_25

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan di tiga atrium dan jalur sirkulasi shopping mall Surabaya, yaitu Galaxy Mall, Lenmarc, dan Grand City. Pemilihan ketiga shopping mall didasarkan pada adanya atrium dan jalur sirkulasi di mana orang banyak beraktivitas serta adanya bukaan yang terletak di sekitarnya. Survei lapangan dilakukan padahariweekend (Minggu) yang dimulai dalam kurun waktu pada pukul 11.55 hingga pukul 12.53. Pemilihan waktu disesuaikan dengan posisi matahari yang berada tepat di atas kepala untuk mengetahui dan mempelajari perilaku manusia yang sedang beraktivitas di daerah bukaan ketiga atrium dan jalur sirkulasi shopping mall. Metode Analisis Data Untuk mengetahu perilaku manusia terhadap pencahayaan alami yang masuk ke dalam atrium dan jalur sirkulasi shoppingmall, perlu adanya pengamatan denganperlakuan yang sama untuk menghasilkan data yang valid. Perilaku manusia dianalisa berdasarkan jenis dan material bukaan, jenis cahaya yang masuk, sun depth penetration serta keadaan langit saat dilakukannya survei lapangan. Setelah melakukan pengamatan, didapat data hasil perilaku manusia terhadap pencahaya analami dalam ketigas hopping mall tersebut. Tabel 1.Perilaku manusia terhadap bukaan skylight dan sidelight di Galaxy Mall Keterangan Tabel 2. Perilaku manusia terhadap bukaan skylight dan sidelight di Lenmarc Mall Keterangan Lenmarc Mall Keadaan langit Clear sky Clear sky Jenis bukaan Sidelight Skylight Material bukaan Clear glass Clear glass Jeniscahaya Sunlight Sunlight Sun depth penetration 6 meter 6 meter Fungsi Jalursirkulasi Jalur sirkulasi Aktivitas manusia Berjalan Berjalan Perilaku manusia Menghindari area sirkulasi yang terkena matahari langsung Galaxy Mall Keadaan langit Clear Sky Clear Sky Jenis bukaan Sidelight Skylight Material bukaan Clear glass Clear glass Jenis cahaya Sunlight Sunlight Sun depth penetration 60 cm 60 m Fungsi Food Court Jalursirkulasi Aktivitas manusia Perilaku manusia Makan, duduk, menulis, main laptop Menghindari kursi yang terpapar matahari, duduk di area teduh Berjalan Menghindari area sirkulasi yang terkenacahaya mataharilangs ung Menghindari area sirkulasi yang terkena cahaya matahari Tabel3.Perilaku manusia terhadap bukaan skylight dan sidelight di Grand City Keterangan Keadaan langit Clear sky Grand City Clear sky Jenis bukaan Sidelight Skylight Material bukaan Clear glass Clear glass Jeniscahaya Daylight Daylight Sun depth penetration 5 meter 8 meter Fungsi Food court Jalursirkulasi D_26 ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014

Wenny Tanner K. T Aktivitas manusia Perilaku manusia Makan, duduk, menulis, main laptop Menghindari area sirkulasi yang terkenamataharilan gsung Berjalan Menghindari area sirkulasi yang terkenamataharilan gsung Penggunaan Skylight pada GalaxyMall ini terdapat pada bagian atrium mall yang digunakan untuk pencahayaan dalam ruang untuk area sirkulasi pejalan kaki. Analisis dan Interpretasi 1. Galaxy Mall Surabaya Gambar 4.Masuknya sinar matahari melalui skylight Gambar 1. Perspektif Galaxy Mall Surabaya Mall ini terletak di Jl. Dharmahusadadanberada di Surabaya bagiantimur, dengan koordinat 07 16 29 S, 112 46 56.4 E. Orientasi mall ini mengarah ke barat. Gambar 5.Area yang terkena sinar matahari langsung melalui sidelight Perilaku manusia yang terjadi pada area Foodcourt ini adalah menghindari area-area / meja-kursi yang terkena pancaran cahaya matahari langsung. Pengunjung memilih duduk diarea yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Gambar 2.Letak Skylight pada Atrium Galaxy mall Gambar 6.Sinar matahari yang masuk diberi kisi-kisi agar tida klangsung mengenai pengunjung Gambar 3.Skylight pada Atrium Galaxy mall Disalah satu sisi area Foodcourt tempat cahaya matahari langsung jatuh, diberi gazebo kecil dengan penutup atap menggunakan semacam tanaman rambat buatan untuk kisi-kisi peneduh dari cahaya matahari langsung yang masuk. ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014 D_27

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia 2. Lenmarc Surabaya Gambar 7. Perspektif Lenmarc Surabaya Gambar 10. Perilaku manusia terhadap cahaya yang berlebihan (Silau) Mall ini terletak di Jl. Bukit Darmo Boulevard dengan koordinat 7 17'9"S, 112 40'52"E. Mall ini menghadap ke arah barat laut. Gambar 11. Perilaku manusia terhadap cahaya yang berlebihan (Menghindar) Gambar 8. Letak skylight Gambar 12. Perilaku manusia terhadap cahaya yang berlebihan (Berpindah Tempat) Gambar 9.Skylight yang terlihat dari dalam bangunan Lenmarc Mall ini menggunakan skylight untuk pencahayaan alaminya. Namun, skylight ini tidak didesain dengan baik karena panas matahari dapat langsung masuk ke dalam bangunan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas manusia yang sedang berlangsung didalamnya. Contohnya dapat dilihat dari gambar-gambar dibawah ini. Selain menggunakan skylight, mall ini juga menggunakan sidelight. Penempatan sidelight ini juga harus diperhatikan. Seperti halnya mall ini, sidelight diletakkan disepanjang area barat tanpa adanya kisi-kisi. Panas akan banyak masuk tanpa terhalangi. Gambar 13.Sidelight D_28 ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014

Wenny Tanner K. T 3. Grand City Surabaya Gambar 14. Grand City Surabaya Mall ini terletak di Persimpangan Walikota Mustajab dan Kusuma Bangsa dengan koordinat 07 15 41.6 S, 112 45 05.6 E. Mall ini menghadap ke arah Selatan. Gambar 16.Skylight Gambar 15. Letak skylight Grand City Mall ini juga menggunakan skylight dan sidelight untuk pencahayaan alaminya. Skylight didesain dengan baik karena panas matahari tidak dapat langsung masuk ke dalam bangunan. Selain itu, cahaya yang masuk tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu panas. Dengan demikian, manusia tetap dapat melakukan kegiatannya dengan nyaman. Bukaan sidelight mall ini diletakkan disepanjang area selatan. Seperti yang kita ketahui bahwa area selatan ini adalah area yang paling sedikit mendapatkan panas matahari. Olehkarenaitu, cahaya yang masuk kedalam bangunan adalah cahaya putih (daylight tidak mengganggu aktivitas manusia). Gambar 17.Sidelight ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014 D_29

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pencahayaan matahari pada bangunan shopping mall dapat mempengaruhi perilaku manusia. Cahaya mampu menimbulkan emosi tertentu yang secara tidak langsung akan dirasakan oleh penghuni bangunan (nilaipsikologis). Dapat dilihat pada observasi contoh kasus di atas bahwa terdapat berbagai macam reaksi manusia yang terjadi terhadap masuknya cahaya matahari langsung dan tidaklangsung. Daftar Pustaka Karlen, M. (2004).Dasar-dasarperencanaanruang.New York: John Wiley &Sons.Inc. Karlen, M. (2007).Lighting Design Basics. New York: John Wiley &Sons.Inc. Creswell, J.W. (2008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, Inc. Groat, L. & Wang, D. (2002).Architectural Research Methods.New York: John Wiley & Sons. Inc. Hampir semua orang yang terpapar dan berada disekitar cahaya matahari langsung akan menghindari cahaya tersebut, sedangkan pemakaian cahaya matahari yang tidaklangsung (pemantulan) lebih dapat diterima dan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang beraktivitas. Pada penelitian ini dapat lebih disempurnakan dengan adanya pengukuran ilmiah menggunakan lux meter serta penelitian lanjutan mengenai desain skylight dan sidelight yang menghasilkan daylight yang tidak mengganggu aktivitas manusia. D_30 ProsidingTemuIlmiah IPLBI 2014