HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan suatu organisasi. Ketika sumber

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BURNOUT

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATION DENGAN KEPUASAN KERJA

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu institusi yang

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN. KEPUASAN PASIEN DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA POLISIDI POLRESTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN CV. AR RAHMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INSENTIF DENGAN SIKAP KERJA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KARYAWAN-MANAJER DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRESS KERJA PADA TENAGA KESEHATAN NON KEPERAWATAN DI RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTAA

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN CV. AR RAHMAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA IBU RUMAH TANGGA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT BUSANA MULYA TEKSTIL

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NIKI FEBRIANI F

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA SISWA SD N TRANGSAN 03 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA

HUBUNGAN ANTARA BAKAT NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INSENTIF DENGAN SIKAP KERJA NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN CV. INA KARYA JAYA KLATEN

PERBEDAAN SIKAP DISIPLIN BERLALU LINTAS DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN. NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Muhammadiyah Surakarta

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN CUSTOMER SERVICE (CS) DENGAN KEPUASAN PADA KONSUMEN

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SAMKYUNG JAYA GARMENT DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR(OCB) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS) SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SKRIPSI

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.

HUBUNGAN ANTARA JOB STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satunya adalah faktor sumber daya

RATNA PRATIWI F

Oleh: MIRANTI ANGGARA MEGA F

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus dijaga dan dikembangkan

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

STRATEGI COPING PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ( Fenomena pada Perawat di RSJD Surakarta )

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI WARIA PADA PRIA TRANSEKSUAL

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam, berkembang dan berubah. Seseorang bekerja karena

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.DAN LIRIS

HUBUNGAN ANTARA RASA HUMOR DAN STRES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN IMAM BUKHORI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. bangsanya melalui pendidikan seperti di negara-negara Jepang, Eropa,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja (job performance) dari

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan yang semakin tajam sebagai dampak globalisasi dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang cepat, perampingan perusahaan, PHK, merger dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bidan merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peran

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERKEMBANGAN MORAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS)

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatutujuan organisasi.

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS UNGGULAN SKRIPSI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Psikologi Disusun oleh : PURWANTO F 100090207 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMEN STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Purwanto F 100090207 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 ii

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE Purwanto Drs. Mohammad Amir, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta toeinkzone@yahoo.com ABSTRAKSI Stres kerja merupakan suatu fenomena yang sering dialami oleh para karyawan yang berdampak negatif terhadap kinerja dari karyawan tersebut karena mengakibatkan karyawan tersebut kurang optimal dalam bekerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja yaitu persepsi terhadap beban kerja. penilaian yang buruk terhadap suatu pekerjaan akan membuat karyawan kurang bersemangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan stres kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap beban kerja dengan stres kerja pada pramuniaga Matahari Department Store Solo Square. 2) mengetahui tingkat stres pada pramuniaga. 3) mengetahui tingkat beban kerja pada pramuniaga. 4) mengetahui seberapa besar sumbangan atau peranan beban kerja terhadap stres kerja. hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara persepsi terhadap beban kerja dengan stres kerja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 pramuniaga Matahari Department Store Solo Square. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan didasarkan pada karakteristik memiliki masa kerja minimal satu tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala, yaitu skala persepsi terhadap beban kerja dan skala sters kerja dan dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu: 1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi beban kerja dengan stres kerja ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,361; p = 0,010 (p 0,01). 2) Tingkat stres kerja pada pramuniaga Matahari Department Store Solo Square tergolong sedang. 3) Tingkat beban kerja pada pramuniaga Matahari Department Store Solo Square tergolong sedang. 4) Sumbangan efektif persepsi terhadap beban kerja terhadap stres kerja sebesar 13% diperoleh dari nilai koefisien determinan (r²) = 0,130. Kata kunci: persepsi terhadap beban kerja, stres kerja v

PENDAHULUAN Perkembangan industri dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini memunculkan persaingan dalam dunia usaha. Antara satu organisasi satu dengan organisasi lain saling bersaing dalam memproduksi atau memasarkan produk yang di hasilkan. Oleh karena itu suatu organisasi menaruh harapan yang besar pada sumber daya manusia yang di miliki untuk menghasilkan produk output yang kompetitif. Tidak jarang suatu perusahaan memasang target kerja untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Banyak pekerja yang melakukan tugas yang berada jauh dibawah kemampuan intelektual mereka atau yang mereka anggap berada dibawah tingkat pendidikan yang telah mereka peroleh. Pada akhirnya hal ini menimbulkan stres di tempat kerja atau yang lazim disebut stres kerja. Stres di tempat kerja merupakan suatu fenomena yang sering terjadi di dalam suatu organisasi. Stres kerja dapat mempengaruhi karyawan secara berbeda. Stres adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Stres biasanya dikaitkan bukan karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan, akan tetapi karena pengaruh stres tersebut maka penyakit fisik itu bisa bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuh pada saat itu. Gibson (dalam Suswanti, 2008) mengatakan bahwa stres merupakan suatu tanggapan penyesuaian yang merupakan konsekuensi dari setiap tidakan, situasi atau peristiwa di lingkungan luarnya yang menetapkan tuntutan berlebih pada seseorang. Stres dipandang sebagai suatu kondisi atau keadaan emosional seseorang. Sebuah survey atas pekerja di Amerika Serikat menemukan bahwa 46% pekerja merasakan pekerjaan mereka penuh dengan stress dan 34% pekerja berpikir untuk keluar dari pekerjaan mereka 12 bulan sebelumnya karena stress di tempat kerja (Schellhardt, 1996 dalam Nora, 2009). Presiden American Institute of Stress di New York Medical College menyatakan bahwa kerugian stress di tempat kerja Amerika Serikat diperkirakan antara US$ 200 dan US$ 300 miliar setiap tahun, hal tersebut dinilai melalui ketidakhadiran karyawan, pergantian karyawan, 1

biaya medis langsung, kompensasi karyawan, yang berakibat pada produktivitas menurun, kecelakaan kerja, dan sebagainya (Luthans, 2006). Hasil wawancara pada pramuniaga Matahari Departmen Store Solo Squre diperoleh informasi bahwa banyak dari para pramuniaga yang mengalami stres dalam menjalani pekerjaan setiap harinya, yaitu pramuniaga sering mengalami gangguan fisik seperti kelelahan fisik, sakit kepala, sering mengeluarkan keringat berlebih, gangguan psikis seperti kecemasan, serta masalah perilaku seperti kehilangan nafsu makan. Stress kerja merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan dengan harapan dan hasil yang ingin dia capai dalam kondisi penting dan tidak menentu (Robin, 2002). Ubaidilah (dalam Arisona, 2008) berpendapat bahwa stres kerja adalah suatu keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau bisa disesuaikan dengan kemampuannya. Definisi tersebut menunjukkan bahwa stress kerja merupakan tuntutan pekerjaan yang tidak diimbangi oleh kemampuan karyawan. Menurut Spielberger (dalam Rumaningsih, 2011) menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya obyekobyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Menurut Luthans (dalam Sunarni dan Istanti, 2007) stres dipandang sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis Penelitian Hurrell, dkk. 1988 (dalam Munandar, 2008) menyebutkan salah satu faktor penyebab timbulnya stress kerja adalah tuntutan tugas pekerjaan yang berlebihan. Tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh karyawan dapat menimbulkan rasa tertekan pada karyawan. Ketidakmampuan karyawan dalam menjawab tuntutan-tuntutan yang diharapkan oleh perusahaan dapat menjadi pemicu timbulnya stres. Tuntutan tugas mencakup beban kerja, kera malam dan penghayatan dari resiko dan bahaya. 2

Beban kerja yang berlebih dan beban kerja yang terlalu sedikit merupakan faktor yang menyebabkan stres dalam bekarja, dimana beban kerja kuantitatif timbul sebagai akibat dari tugas-tugas yang terlalu banyak/sedikit diberikan kepada karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu. Beban kerja berlebih/terlalu sedikit kualitatif, yaitu jika orang merasa tidak mampu untuk melakukan suatu tugas, atau orang tersebut tidak bisa mengaplikasikan ketrampilan dan potensi yang dimiliki. METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini berjumlah 50 pramuniaga Matahari Department Store Solo Square dari jumlah sampel keseluruhan sebanyak 120 pramuniaga. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan didasarkan pada karakteristik memiliki masa kerja minimal satu tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala, yaitu skala persepsi terhadap beban kerja dan skala sters kerja dan dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis product moment, dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,361; p = 0,010 (p 0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi beban kerja dengan stres kerja. Hal ini berarti semakin positif persepsi terhadap beban kerja maka semakin rendah tingkat stres kerja. Sumbangan efektif persepsi beban kerja terhadap stres kerja adalah sebesar 13%, maka masih terdapat 87 % dari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi beban kerja dengan stres kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Hurrell, dkk. 1988 (dalam Munandar, 2008) yang menyebutkan salah satu faktor penyebab timbulnya stress kerja adalah tuntutan tugas pekerjaan yang berlebihan. Tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh karyawan dapat menimbulkan rasa tertekan pada karyawan. Ketidakmampuan karyawan dalam menjawab tuntutan- 3

tuntutan yang diharapkan oleh perusahaan dapat menjadi pemicu timbulnya stres. Tuntutan tugas mencakup beban kerja, kerja malam dan penghayatan dari resiko dan bahaya. Hasil kategorisasi persepsi beban kerja tergolong sedang dengan rerata empirik (ME) = 59,380 dan rerata hipotetik (MH) = 57,5 yang berarti persepsi terhadap beban kerja pada subjek penelitian tergolong sedang. Kondisi ini dapat diartikan pada dasarnya aspek-aspek yang terdapat dalam persepsi terhadap beban kerja, yaitu 1) persepsi terhadap bekerja terlalu intensif, 1) persepsi terhadap tuntutan pekerjaan yang berlebihan, 3) persepsi terhadap pekerjaan yang semakin kompleks, 4) persepsi terhadap kelelahan yang berlebihan disebabkan oleh pekerjaan. Stres kerja pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (ME) = 61,620 dan rerata hipotetik (MH) = 67,5. Hal tersebut dapat diartikan aspek-aspek stres kerja yaitu gejala-gejala fisik, gejala-gejala psikis dan gejala-gejala perilaku. PERSANTUNAN Terimakasih kepada Bapak Drs. Mohammad Amir, M.Si., Bapak Achmad Dwityanto Oktaviansyah, S.Psi., M.Si. dan Bapak Yudhi Satria Restu, S.Psi., SE., M.Si. yang telah memberikan sumbangan pemikiran serta bimbingan dalam pengerjaan skripsi ini. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan: 1. Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap beban kerja dengan stres kerja pramuniaga. 2. Tingkat stres kerja pada pramuniaga Matahari Department Store tergolong sedang. 3. Tingkat beban kerja pada pramuniaga Matahari Department Store tergolong sedang. 4. sumbangan persepsi beban kerja terhadap stres kerja sebesar 13% 4

Adapun saran yang penulis memberikan sebagai berikut : 1. Bagi subjek penelitian, agar mampu memanajemen stres kerja yang dialami dengan menumbuhkan persepsi yang baik dan menyenangkan terhadap pekerjaan yang dilakukan dengan cara tidak menunda pekerjaan, meumbuhkan rasa cinta terhadap profesi yang dijalani, bekerja dengan ikhlas dan bersungguh-sugguh serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga dapat lebih optimal dalam bekerja sehingga stres kerja yang di alami dapat menurun. 2. Bagi perusahaan, agar Mengkaji ulang penetapan target kerja yang di bebankan kepada pramuniaga agar di sesuaikan dengan minat dan daya beli konsumen agar tidak memberatkan pramuniaga. Selain itu manajer/atasan diharapkan menyediakan waktu khusus untuk sekedar bersosialisasi secara kolektif kepada seluruh anggota perusahaan, bersosialisasi tentang bagaimana menciptakan strategi pemasaran baru untuk menarik konsumen serta adanya perhatian dari manajer kepada pramuniaga seperti memberikan apresiasi atau penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik, tidak hanya berupa insentif tetapi dapat berupa tunjangan kesehatan, keselamatan dll. 3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi stres kerja selain beban kerja seperti perubahan situasi bisnis yang menciptakan ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian politik, terorisme, kemajuan teknologi,kehidupan pribadi karyawan terutama faktor-faktor persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian bawaan. 5

DAFTAR PUSTAKA Munandar, A. S. (2011). Psikologi Indonesia (UI- Press) Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Suswati, E. & Al Ayyubi, I. A. (2008). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen Gajayana. Vol. 5, No. 2, pp 119 128. Nora, E. (2009). Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Karyawan Perusahaan Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 Cabang Tulungagung. Jurnal Manajemen Gajayana. Vol. 6, No. 2, pp 115-126. Rumaningsih, M. (2011). Pengaruh Faktor Organisasional pada Stres Kerja para Perawat dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Manajemen Bisnis Syariah. Vol. 2, No. 5, pp 955 967. Sunarni, T. & Istanti, V. (2007). Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Interbis Sejahtera Palembang. Jurnal Tekhnik Industri. Vol. 7, No. 2, pp 21 30. 6