ANALISIS PERTUMBUHAN KESEMPATAN KERJA PRA DAN PASCA OTONOMI DAERAH DI PROPINSI DKI JAKARTA (1996-2004) OLEH ESTI FITRI LESTARI H14102060 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
ANALISIS PERTUMBUHAN KESEMPATAN KERJA PRA DAN PASCA OTONOMI DAERAH DI PROPINSI DKI JAKARTA (1996-2004) Oleh ESTI FITRI LESTARI H14102060 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN ESTI FITRI LESTARI. Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pra dan Pasca Otonomi Daerah di Propinsi DKI Jakarta (1996-2004). (Dibimbing oleh Fifi Diana Thamrin). Perekonomian Indonesia pada masa sebelum otonomi daerah terhalang oleh krisis ekonomi dan moneter yang membuat kondisi ketenagakerjaan Indonesia ikut memburuk. Otonomi daerah dicanangkan bersamaan dengan pulihnya krisis ekonomi dan moneter (2000). Pemerintah mencanangkan kebijakan ini dengan tujuan mencapai kemandirian dalam upaya mensejahterakan masyarakat daerahnya masing-masing termasuk segala urusan ketenagakerjaan. Pemda DKI Jakarta diberi wewenang untuk membuat kebijakan regional ketenagakerjaan, seperti penetapan Upah Minimum Propinsi (UMP) atau upaya memperluas kesempatan kerja dengan cara meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi. Apabila dikaitkan dengan teori Rostow, kondisi kesempatan kerja DKI Jakarta pra otonomi daerah berada di fase masyarakat prasyarat untuk lepas landas (precondition for take-off). Ciri-cirinya adalah mendominasinya sektor perdagangan, hotel dan restoran dalam penciptaan kesempatan kerja di DKI Jakarta serta adanya perubahan perlahan-lahan (evolusi), dengan bangkitnya perekonomian dari kondisi krisis dan adanya rencana pemerintah memperbaiki sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi melalui otonomi daerah. Sedangkan data ketenagakerjaan pasca otonomi daerah sebelum dianalisis berada di fase masyarakat lepas landas (takeoff). Dikatakan demikian karena terdapat ciri-ciri berupa sudah berjalannya kebijakan otonomi daerah yang menandakan perubahan dibidang politik. Perubahan dibidang politik ini selanjutnya akan berdampak dalam kondisi perekonomian, sosial dan juga kebudayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pertumbuhan kesempatan kerja di Propinsi DKI Jakarta setelah otonomi daerah dilaksanakan. Berupa laju pertumbuhan maupun daya saing lapangan usaha tersebut terhadap wilayah lain di Indonesia. Selain itu akan diidentifikasi profil pertumbuhan dan pergeseran bersih pertumbuhan kesempatan kerja, sehingga dapat diketahui lapangan usaha tersebut tergolong progressive (maju) atau lamban. Dan dari hasil analisis akan dikaitkan dengan teori perkembangan ekonomi Rostow dan akan terlihat pengaruh otonomi daerah terhadap perubahan fase perkembangan ekonomi. Dampak kebijakan otonomi daerah terhadap pertumbuhan kesempatan kerja di Propinsi DKI Jakarta akan dianalisis menggunakan metode Shift Share dan dari hasil tersebut akan dikaitkan dengan teori perkembangan ekonomi Rostow. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kesempatan kerja yang diproyeksikan melalui data jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut lapangan usaha di Propinsi DKI Jakarta dan nasional. Jangka waktu penelitian terbagi menjadi dua periode waktu, periode pertama adalah lima tahun pra otonomi daerah yaitu tahun 1996-2000 dan periode lima tahun pasca otonomi
daerah 2000-2004. Tahun 2000 dijadikan tahun akhir analisis pada periode pertama sekaligus tahun dasar analisis pada periode kedua, hal ini disebabkan otonomi daerah mulai diberlakukan pada tahun 2000. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui laju pertumbuhan kesempatan kerja di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebesar 2,06 persen. Pertumbuhan kesempatan kerja nasional juga mengalami peningkatan sebesar 4,36 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan periode sebelum otonomi daerah, dimana pertumbuhan kesempatan kerja DKI Jakarta mengalami penurunan sebesar 1,53 persen. Lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran merupakan lapangan usaha yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar secara riil dibandingkan delapan lapangan usaha lainnya, baik pada masa otonomi daerah maupun sebelum otonomi daerah. Lapangan usaha industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang memiliki daya saing yang baik bila dibandingkan dengan wilayah lainnya untuk lapangan usaha ini. Profil pertumbuhan mengidentifikasikan bahwa lapangan usaha yang tergolong progressive (maju) adalah (1) pertanian; (2) industri pengolahan; (3) listrik, gas dan air bersih; (4) keuangan, perbankan dan jasa perusahaan dan (5) jasa-jasa. Dilihat berdasarkan teori perkembangan ekonomi Rostow, dapat disimpulkan bahwa DKI Jakarta sudah berada di akhir fase lepas landas (take-off) dan siap memasuki fase masyarakat menuju kematangan (drive to maturity). Ciri-ciri pendukung adalah sudah berjalannya kebijakan otonomi daerah yang menandakan perubahan dibidang politik. Perubahan dibidang politik ini selanjutnya akan berdampak dalam kondisi perekonomian, sosial dan juga kebudayaan. Terlaluinya fase lepas landas juga nampak dari mendominasinya lapangan usaha perdagangan dalam penciptaan kesempatan kerja disertai dengan kondisi teknologi industri yang terus mengalami perkembangan inovasi yang kian mutakhir. Posisi kesempatan kerja DKI Jakarta berada di ambang batas antara dua fase, sudah melalui fase lepas landas dengan baik tetapi belum siap sepenuhnya memasuki fase masyarakat menuju kematangan. Hal ini karena kebijakan otonomi daerah yang baru berjalan lima tahun, belum menunjukkan pengaruh yang signifikan. Tetapi pada masa yang akan datang terdapat optimisme bahwa kebijakan ini akan membawa banyak perubahan kearah yang lebih baik, termasuk dalam penciptaan kesempatan kerja. Saran bagi pemerintah pada tahap selanjutnya adalah lebih mengutamakan upaya pemerataan kesempatan kerja diseluruh lapangan usaha di Propinsi DKI Jakarta. Upaya ini dilakukan dengan tujuan mencapai fase perkembangan ekonomi yang lebih tinggi yaitu fase masyarakat menuju kematangan (drive to maturity) secara penuh. Caranya dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga aparatur Daerah memiliki kompentensi menghadapi tantangan otonomi daerah, selain itu SDM yang berkualitas akan mampu menciptakan inovasi baru sehingga teknologi baru dalam industri dapat ditingkatkan. Diharapkan dengan terdapat perluasan industri sektor riil akan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak. Bila suatu masyarakat berkembang ke kematangan teknologi maka struktur dan kualitas tenaga kerja berubah sehingga syarat fase masyarakat menuju kematangan (drive to maturity).
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Esti Fitri Lestari Nomor Registrasi Pokok : H14102060 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pra dan Pasca Otonomi Daerah di Propinsi DKI Jakarta (1996-2004) dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Fifi Diana Thamrin, SP, M.Si Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Tanggal Kelulusan : Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2006 Esti Fitri Lestari H14102060
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Esti Fitri Lestari lahir di DKI Jakarta bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1404 H (29 Juni 1984) dari pasangan Ayah Drs. Supriyono dan Ibu Fadmi Rahayu. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan hingga sarjana tanpa hambatan. Penulis dinyatakan lulus pendidikan sekolah dasar pada tahun 1996 di SD Islam Al-Azhar 4 Kebayoran Lama Jakarta. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Islam Al-Azhar 3 Bintaro Jakarta dan lulus pada tahun 1999. Pada tahun 2002 penulis dinyatakan lulus pendidikan menengah umum di SMUN 86 Jakarta. Ditahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Program Studi Ilmu Ekonomi. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi HIPOTESA dan berbagai kepanitian internal maupun eksternal IPB. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, penulis melakukan penelitian di DKI Jakarta pada tahun 2006 dengan judul Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pra dan Pasca Otonomi Daerah di Propinsi DKI Jakarta (1996-2004). Dibawah bimbingan Fifi Diana Thamrin, SP, M.Si.
KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis ucapkan atas segala rahmat yang telah dilimpahkan Allah SWT sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini diberi judul Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pra dan Pasca Otonomi Daerah di Propinsi DKI Jakarta (1996-2004). Judul ini dipilih penulis karena rasa ketertarikannya terhadap implementasi otonomi daerah yang telah berjalan selama enam tahun di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara dengan karakteristik yang beragam, baik dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusianya disertai dengan multikultur menyebabkan setiap daerah mengharapkan keberagaman pula dalam mengurus urusan daerahnya masingmasing, terutama bila dikaitkan dengan potensi yang bernilai ekonomi. Diharapkan dengan wewenang otonomi daerah, kekayaan daerah dapat langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerahnya masingmasing, sehingga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesempatan kerja. Selain rasa ketertarikan penulis akan otonomi daerah, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak akan pernah terbayar oleh apapun kepada keluarga penulis yang selalu mendoakan, memotivasi secara moril, memfasilitasi, memanjakan, memberi rasa sayang dan nyaman untuk penulis. Drs. Supriyono (Ayah), Fadmi Rahayu (Mama), Desi Putri Lestari, Is Handayani dan Adi Taruna. Five people who make my home like paradise and always make me miss to come home. My day is empty if nobody home and my world is nothing without them. Dosen pembimbing Fifi Diana Thamrin, SP, M.Si yang telah memberi bimbingan, kritik dan saran yang membangun kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik serta dosen-dosen FEM dan Staf IE.
Dosen penguji sidang skripsi, Sahara, SP, M.Si. selaku penguji utama dan Widyastutik, M.Si. selaku komisi pendidikan atas saran-saran yang membangun dan membuat skripsi ini menjadi jauh lebih baik. Special thanks to Mas Ade Wiguna yang selalu memotivator, menyayangi, menjadi imam shalat dan pendengar keluhan yang baik bagi penulis. Serta temanteman FEM Ilmu Ekonomi dan Manajemen dan fakultas lain di IPB yang telah memberi warna selama empat tahun ini. Bogor, Agustus 2006 Esti Fitri Lestari H14102060
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Esti Fitri Lestari lahir di DKI Jakarta bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1404 H (29 Juni 1984) dari pasangan Ayah Drs. Supriyono dan Ibu Fadmi Rahayu. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan hingga sarjana tanpa hambatan. Penulis dinyatakan lulus pendidikan sekolah dasar pada tahun 1996 di SD Islam Al-Azhar 4 Kebayoran Lama Jakarta. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Islam Al-Azhar 3 Bintaro Jakarta dan lulus pada tahun 1999. Setelah tiga tahun, ditahun 2002 penulis menyelesaikan pendidikan menengah umum di SMUN 86 Jakarta. Kemudian di tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Program Studi Ilmu Ekonomi. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi HIPOTESA dan berbagai kepanitian internal maupun eksternal IPB. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, penulis melakukan penelitian di DKI Jakarta pada tahun 2006 dengan judul Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Pra Dan Pasca Otonomi Daerah Di Propinsi DKI Jakarta (1996-2004).