No. 13/0/33/Th.X, 5 Februari 016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 015 EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 015 TUMBUH 5, PERSEN MENCAPAI PERTUMBUHAN TERTINGGI SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR Perekonomian Jawa Tengah tahun 015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.01.07, miliar. Ekonomi Jawa Tengah tahun 015 tumbuh 5, persen meningkat dibanding tahun 01 (5,3 persen). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan (9,7 persen). Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (5, persen). Ekonomi Jawa Tengah triwulan IV-015 tumbuh sebesar 6,1 persen dibandingkan triwulan IV-01 (y-on-y), meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,6 persen. Ekonomi Jawa Tengah triwulan IV-015 mengalami kontraksi,6 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh minus 9,7 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan adanya kontraksi pertumbuhan pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga dan Net Ekspor. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Ekonomi Tahun 015 (c-to-c) % 1 10 8 6 0 Grafik 1. dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 015 9,7 9,5 0,3 Distribusi 8,1 3,0,9 Jasa Perusahaan Infokom Jasa Keuangan dan Asuransi Perekonomian Jawa Tengah tahun 015 tumbuh sebesar 5, persen. terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 3,3 persen. Jasa Perusahaan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,7 persen, diikuti oleh Informasi dan komunikasi sebesar 9,5 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,1 persen. Struktur perekonomian Jawa Tengah menurut lapangan usaha tahun 015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (35,3 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,5 persen) dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,3 persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.13/0/33/Th.X, 5 Februari 016 1
6 5 3 1 0-1 Grafik. Sumber PDRB Menurut Lapangan Usaha 5,1 5,3 5, 013 01 015 Lainnya Perdagangan Industri Konstruksi Pertanian PDRB Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,6 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,8 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,6 persen. Ekonomi Triwulan IV-015 Terhadap Triwulan IV-01 (y-on-y) Pada triwulan IV-015 Ekonomi Jawa Tengah tumbuh 6,1 persen bila dibandingkan triwulan IV- 01 (y-on-y). terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Satu lapangan usaha terjadi kontraksi yaitu Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,6 persen. Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 13,7 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 8,6 persen dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 8, persen. Struktur perekonomian Jawa Tengah pada triwulan IV-015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (36, persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,7 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,5 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan IV-015 adalah Industri Pengolahan sebesar 1,7 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1, persen: dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,8 persen serta Konstruksi sebesar 0,8 persen. Ekonomi Triwulan IV-015 Terhadap Triwulan III-015(q-to-q) 35 5 15 5-5 -15-5 -35 Grafik 3. PDRB q tp q Menurut Lapangan Usaha Pertanian Industri Perdagangan PDRB Ekonomi Jawa Tengah triwulan IV-015 mengalami kontraksi,6 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam dan beberapa komoditi perkebunan lain yang telah melewati musim panen, menjadikan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan kontraksi 9,7 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 13/0/33/Th.X, 5 Februari 016
persen. Lapangan usaha lain yang mengalami kontraksi adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,3 persen serta Jasa Perusahaan sebesar 1,5 persen. Jasa Pendidikan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 7,8 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,8 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,0 persen. B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Kumulatif Triwulan IV-015 (c-to-c) Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 015 sebesar 5, persen didukung oleh hampir seluruh komponen kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,1 persen. Komponen Ekspor merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,0 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5, persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar,5 persen. Struktur Ekonomi Jawa Tengah tahun 015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (61,1 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,3 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (8,5 persen). 6 5 3 1 0 Grafik 5. Sumber PDRB Menurut Pengeluaran 5,1 0, 1, 0, 5,3 5, 1,3 1, 1,0 1,5 0, 0,3,9,6,7 013 01 015 PKRT PKP PMTB Lainnya PDRB Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 015, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar,7 persen, diikuti PMTB sebesar 1,5 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.13/0/33/Th.X, 5 Februari 016 3
Ekonomi Triwulan IV-015 Terhadap Triwulan IV-01 (y-on-y) Pada triwulan IV-015, ekonomi Jawa Tengah tumbuh 6,1 persen bila dibandingkan triwulan IV- 01 (y-on-y). ini didukung oleh semua komponen, kecuali Komponen Ekspor dan Impor yang mengalami kontraksi pertumbuhan. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga tumbuh,8 persen, Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,1 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,6 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto 7,0 persen. Struktur PDRB Jawa Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Impor Barang dan Jasa, Ekspor Barang dan Jasa, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan IV-01, peranan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto mengalami peningkatan, yaitu mencapai 13,1 persen dan 31,9 persen pada triwulan ini. Sedangkan untuk Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mengalami penurunan peran yaitu dari 63,3 persen pada triwulan IV-01 menjadi 6,1 persen pada triwulan IV-015. Peran Ekspor Neto pada triwulan ini masih tetap negatif yaitu sebesar minus,8. Ekonomi Triwulan IV-015 Terhadap Triwulan III-015 (q-to-q) Ekonomi Jawa Tengah triwulan IV-015 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar,6 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa komponen, yaitu Pengeluaran Rumah Tangga (minus 0, persen), Ekspor (minus 19, persen), dan Impor (minus 6, persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 13/0/33/Th.X, 5 Februari 016
Tabel 1 Laju PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 010 (persen) Lapangan Usaha Triw IV- 015 Triw III-015 Triw IV-015 Triw IV-01 Laju 015 Sumber 015 (1) () (3) () (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -9,7 6,9 5,6 0,8 B Pertambangan dan Penggalian -0,3,7 3,6 0,1 C Industri Pengolahan,,6,6 1,6 D Pengadaan Listrik dan Gas,1-0,6-3,3 0,0 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,8 1,7 1,6 0,0 F Konstruksi,5 7, 6,0 0,6 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,1 8,, 0,6 H Transportasi dan Pergudangan 3,7 3,9 7,9 0,3 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,5 7,0 7,1 0, J Informasi dan Komunikasi 1,9 8,6 9,5 0, K Jasa Keuangan dan Asuransi 6,0 13,7 8,1 0, L Real Estat 1,0 7,8 7,6 0,1 M,N Jasa Perusahaan -1,5 6, 9,7 0,0 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1, 3, 5,3 0,1 P Jasa Pendidikan 7,8,8 7,1 0,3 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,8 7,5 7,1 0,1 R,S,T,U Jasa Lainnya,9,1 3, 0,0 Produk Domestik Bruto (PDRB) -,6 6,1 5, 5, Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.13/0/33/Th.X, 5 Februari 016 5
Tabel. Laju PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 010 Tahun 015 (Persen) Lapangan Usaha Triw IV- 015 Triw III-015 Triw IV-015 Triw IV-01 Laju 015 Sumber 015 (1) () (3) () (5) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga -0,,8,5,7 Pengeluaran Konsumsi LNPRT,0 8,1-3,1-0,0 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 50,5 3,6 3,7 0,3 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3, 7,0 5, 1,5 5 Perubahan Inventori 1) -6,3-859,5-71,6-1,5 6 Ekspor Barang dan Jasa -19, -1,9 11,1 3,8 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa -6, -7,8 3,7 1,3 Produk Domestik Bruto (PDRB) -,6 6,1 5, 5, Tabel 3 PDRB Perkapita Jawa Tengah Tahun 013 015 Uraian 013 01 015 (1) () (3) () PDB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku - Nilai (Juta rupiah) 5,0 7,6 30,0 - Indeks Peningkatan (Persen) 9,1 10,6 8,8 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 13/0/33/Th.X, 5 Februari 016