BAB III MODAL KERJA A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami pengertian modal kerja Memahami perputaran modal kerja Mengetahui kebutuhan modal kerja B. Tugas Latihan Mahasiswa menyelesaikan soal-soal yang terdapat di akhir bab. 16
BAB III MODAL KERJA A. Memahami pengertian modal kerja Modal kerja adalah dana yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan, dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya. Dana tersebut harus tetap ada selama perusahaan masih melakukan kegiatan. Beberapa konsep modal kerja: 1. Konsep kuantitatif (gross working capital) Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dana yang tertanam pada aktiva lancar; 2. Konsep kualitatif (net working capital) Konsep ini mendasarkan pada sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, tanpa menganggu aspek likuiditas (current assets current liabilities); 3. Konsep fungsional. Konsep ini mendasarkan pada dana yang secara fingsional dipergunakan untuk menghasilkan current income, sesuai dengan tujuan perusahaan. Contoh konsep fungsional, diketahui, data sbb: Aktiva Lancar 1. Kas Rp 75.000,00 2. Efek Rp 180.000,00 3. Piutang Dagang Rp 150.000,00 4. Persediaan barang Rp 120.000,00 J u m l a h Rp 525.000,00 Aktiva Tetap 1. T a n a h 75.000,00 2. Bangunan 360.000,00 240.000,00 Mesin-mesin J u m l a h 675.000,00 Keterangan: a) Depresiasi setiap tahunnya: Bangunan-bangunan Rp22.500,00 17
Mesin-mesin Rp30.000,00 b) Penjualan dengan kredit dengan profit margin sebesar 40% Modal Kerja (working capital) 1. Kas Rp 75.000,00 2. Persediaan barang Rp 120.000,00 3. Piutang Dagang (60%) Rp 90.000,00 4. Depresiasi Bangunan Rp 22.500,00 5. Depresiasi Mesin-mesin Rp 30.000,00 J u m l a h Rp 337.500,00 Bukan Modal Kerja (non working capital) 1. T a n a h 75.000,00 2. Bangunan 337.500,00 3. Mesin-mesin 210.000,00 J u m l a h Rp 622.500,00 Modal Kerja Potensiil (potential working capital) 1. Keuntungan terkandung pada piutang 60.000,00 2. Efek Rp 180.000,00 J u m l a h Rp 240.000,00 B. Perputaran Modal Kerja Modal kerja selalu berputar, selama perusahaan masih beroperasi. Periode perputaran modal kerja (working capital turn over periode) dimulai pada saat kas diinvestasikan pada komponen-komponen modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya (turnover rate-nya). Periode perputaran barang dagangan adalah lebih pendek daripada barang yang mengalami proses produksi. PERPUTARAN BARANG DAGANGAN Penjualan kredit Penjualan tunai 18
PERPUTARAN BARANG YANG MENGALAMI PROSES PRODUKSI C. Kebutuhan Modal Kerja Penentuan kebutuhan modal kerja dapat menggunakan metode di bawah ini: 1. Metode keterikatan dana; 2. Metode perputaran modal kerja. Contoh: Sebuah perusahaan memproduksi barang x mempunyai data sbb: 1. Jumlah produksi dalam satu hari 20 unit; 2. Dalam satu bulan perusahaan beroperasi selama 25 hari; 3. Biaya administrasi Rp.12.500 per bulan; 4. Gaji pimpinan perusahaan Rp.25.000 per bulan; 5. Untuk memperoleh bahan A, perusahaan memberikan uang muka 5 hari sebelum bahan diterima; 6. Produksi memerlukan waktu 3 hari; 7. Untuk pertimbangan kualitas, barang jadi disimpan di gudang selama 2 hari; 19
8. Penjualan dilakukan dengan kredit, 5 hari kemudian pembayaran baru diterima; 9. Harga bahan A Rp.100, bahan B Rp.25, biaya tenaga kerja langsung Rp. 75, 10. Untuk mengantipasi pengeluaran yang tidak terduga, pimpinan perusahaan menetapkan kas minimal Rp.25.000. Berapa modal kerja yang diperlukan, agar perusahaan dapat beroperasi secara normal? METODE KETERIKATAN MODAL KERJA K e t e ra n g a n Bahan A Bahan B B. administrasi Gaji pimpinan T. kerja langsung Dana terikat pada persekot bahan 5 Proses produksi 3 3 3 3 3 Barang jadi disimpan di gudang 2 2 2 2 2 Piutang dagang 5 5 5 5 5 J u m l ah 15 10 10 10 10 Kebutuhan modal kerja Bahan A (Rp.100x20unitx15hari) Rp 30.000,00 Bahan B (Rp.25x20unit*x10hari) Rp 5.000,00 Tenaga kerja langsung (Rp.75x20unit*x10hari) Rp 15.000,00 Biaya administrasi ((Rp.12.500/25)x10) Rp 5.000,00 Biaya Gaji pimpinan ((Rp.25.000/25)x10) Rp 10.000,00 Kas minimal Rp 25.000,00 Jumlah modal kerja yang dibutuhkan Rp 90.000,00 METODE PERPUTARAN MODAL KERJA U r a i a n 2001 2002 2003 (rencana) Kas Rp 50.000,00 Rp 70.000,00 Piutang Rp 300.000,00 Rp 330.000,00 Persediaan Rp 300.000,00 Rp 400.000,00 Jumlah Rp 650.000,00 Rp 800.000,00 Rp Penjualan Rp 8.000.000,00 10.000.000,00 Rp 12.000.000,00 20
Perputaran kas 2002 (penjualan/rata2 kas) 166,67 Perputaran piutang 2002 (penjualan/rata2 piutang) 31,75 Perputaran persediaan 2002 (penjualan/rata2 persediaan) 28,57 Periode keterikatan modal kerja: Kas (360hari/166,67) 2,16 Piutang (360hari/31,75) 11,34 Persediaan (360hari/28,57) 12,6 Jumlah 26,1 Perputaran modal kerja (360hari/26,1) 13,79310345 Kebutuhan modal kerja (Rp.12Juta/13,79310345) Rp 870.000,00 SOAL-SOAL LATIHAN: Setelah satu tahun pemulihan ekonomi, jumlah laba yang diperoleh sangat memuaskan. Pimpinan perusahaan memprediksi tahun depan perusahaan masih akan menghadapi peningkatan permintaan, produksi dalam satu hari diperkirakan akan menjadi 100 unit. Data lain yang berkaitan dengan rencana tersebut sebagai berikut: a. Hari kerja dalam satu bulan adalah 24 hari; b. Proses produksi memerlukan waktu 2 hari; c. Selesai produksi, barang jadi harus disimpan di gudang selama 1 hari; d. Penjualan dilakukan secara kredit selama 5 hari; e. Biaya administrasi dan umum (BAU) Rp.500.000 per bulan; f. Biaya produksi per unit sebagai berikut: a) Bahan baku Rp.750,-; b) Upah tenaga kerja langsung (UTKL) Rp.250,- Berdasarkan data di atas, hitunglah jumlah kebutuhan modal kerja! Hal ini dilakukan agar pimpinan perusahaan dapat menyiapkan pemenuhan kebutuhan modal kerja tersebut. 21
22