PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Karim

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB XI LAYANAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah

PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung

2.3.3 Tujuan Kelas Akselerasi Manfaat Kelas Akselerasi Keunggulan Kelas Akselerasi Kelemahan Kelas Akselerasi...

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu menjadi suatu paradigma yang sangat kental bagi setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. bingung, potensi apa yang kita miliki. Mana yang benar-benar bakat alami dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran itu penting untuk menciptakan karekter pribadi yang baik dapat

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, mengembangkan potensi diri, membentuk pribadi yang bertanggung

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan. memiliki pengetahuan, keterampilan, sehat jasmani dan, rohani,

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah adalah bagian dari pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler atau kegiatan organisasi siswa. Kegiatan-kegiatan yang diadakan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia

SIM-Ekskul: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. maka kualitas yang memadai dan output yang berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang. maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. beriteraksi dengan lingkungan. Bermodalkan pendidikan tersebut manusia dapat

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

FINAL PANDUAN TEKNIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TINGKAT SMP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KONSEP TENTANG KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN HASIL BELAJAR. sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. Hidayatul Muwaffiq. Hal ini dikarenakan pola interaksi yang dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perkembangan dan perwujudan diri individu dalam pembangunan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan).

PANDUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Informan pertama bernama Prayoga yang usianya 17 tahun. Informan memeluk

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun

KEGIATAN PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SMP CIPTA DHARMA DENPASAR

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mengarahkan perkembangan manusia menuju kearah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

Transkripsi:

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional : 1. Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi murid, 2. Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan. 3. Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan bakatnya, minat, dan kemampuan VISI DAN MISI SMP ITUS JALAKSANA 1. VISI Mencetak generasi sebagai Kader Pembangunan Bangsa yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan yang berkualitas dengan pola pikir dan pola sikap Islami. 2. MISI Menyelenggarakan pendidikan dan menanamkan nilai-nilai Islam dengan memberikan suri tauladan yang Islami dan wawasan ilmu yang luas sekaligus ilmu yang diperoleh sebagai perangkat pembentukan kepribadian Islam.

B. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk menbantu pengembangan murid sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat meraka melalui kegiatan yang secarak husus di selenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah. 1. Visi dan Misi Kegiatan Ekstrakurikuler a. Visi Kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat, dan minat secara optimal serta tumbuhnya kemandirian, dan kebahagiaan murid yang berguna untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. b. Misi 1. Memfasilitasi sejumlah kegiatan yang dapat di pilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. 2. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengeksprsikan diri secara bebas dan bertanggung jawab melalui kegiatan mandiri atau kelompok. 3. Berorientasi pada prestasi di tingkat nasional dan internasional dengan mengedepankan ahlakul karimah. C. TUJUAN 1. Tujuan umum Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian murid yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan mengembangkan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan talenta peserta didik. Tujuan pelaksanaan ektrakurikuler disekolah : a. Kegiatan ektrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor. b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

c. Dapat mengetahui mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata pelajaran lainya. 2. Tujuan khusus Pengembangan diri yang berlandaskan ahlakul karimah dengan bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan : 1. Bakat 2. Minat 3. Kreatifitas 4. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan 5. Kecakapan sosial 6. Kecerdasan emosional 7. Kompetensi ilmiah 8. Wawasan dan pengembangan teknologi informasi ( IT ) 9. Kemampuan pemecahan masalah 10.Kemandirian D. FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas murid sesuai dengan potensi bakat dan minat mereka 2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik 3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan bagi murid yang menunjang proses perkembangan 4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan eksrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir murid. E. PRINSIP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Indvidual, yaitu prinsip kegiatan eksrakurikuler yang sesuai dengan potrensi, bakat dan minat siswa masing-masing. 2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan di ikuti murid dengan sukarela. 3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut ke ikut sertaan murid secara penuh.

4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang di sukai dan menggembirakan murid. 5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat murid untuk berlatih dan beraktivitas secara optimal. 6. Kemanfaatan sosial yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. 7. Wajib, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler harus di ikuti oleh seluruh peserta didik.

BAB II PROGRAM KEGIATAN A. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler adalah berupa kegiatan kegiatan yang menunjang dan dapat mendukung program intrakurikuler yaitu mengembangkan pengetahuan dan kemempuan penalaran siswa, keterampilan melalui hobi dan minatnya serta mengembangkan sikap yang ada pada program intrakurikuler dan program kokurikuler. B. JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Futsal 11. Jurnalistik 2. Basket 12. Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 3. Tenis Meja 13. Paskibra 4. Karate 14. Pengembangan diri Bahas Arab 5. Sindo 15. Pengembangan diri Bahasa Inggris 6. Taekwondo 16. Pengembangan diri Matematika 7. Palang Merah Remaja (PMR) 17. Pengembangan diri IPA 8. Seni Tari 18. Pengembangan diri IPS 9. Paduan Suara 19. PRAMUKA 10. Seni Rupa C. BENTUK KEGIATAN 1. Individual yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti peserta didik secara perorangan 2. Klasikal yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh kelompok-kelompok murid. 3. Kegiatan di lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti seorang atau sejumlah murid melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan. 4. Pilihan Guru, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh sekolompok siswa yang merupakan hasil pilihan dari guru bidang studi tertentu.

D. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN Kegiatan pengembangan diri yang di selenggarakan oleh sekolah dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan murid secara individual, kelompok, dan klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII & VIII adalah PRAMUKA.

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN A. KETENTUAN EKSTRAKURIKULER Jenis kegiatan ekstra ditentukan oleh sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan atau hasil usulan dari guru atau siswa. 1. Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung. 2. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pimpinan sekolah. 3. Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan sabtu & minggu sesuai dengan program hari efektif sekolah. 4. Kegiatan ekstrakurikuler wajib di dampingi oleh pembina/pelatih. B. PROSEDUR KERJA JENIS KEGIATAN TUJUAN PELAKSANAAN Penyusunan Program Koordinator Ekstrakurikuler Sebelum awal tahun menyusun program ekstrakulikuler yang didalamnya terdapat jenis - jenis ekstrakulikuler yang ditawarkan, Pembina ekstrakulikuler, Jadwal ekstrakulikuler, dan program pengadaan sarana dan prasarana ekstrakulikuler seluruh jenis ekstrakulikuler pelajaran Pengumuman Jenis Ektrakulikuler Penawaran jenis Ekstrakulikuler kepada seluruh siswa sesuai dengan ketentuan (maksimal mengikuti 2 jenis ekstrakulikuler) dan 1 jenis ekstrakulikuler wajib bagi Awal tahun pelajaran.

Pengisian angket Ekskul Penyusunan Absen Penyusunan Program Pelaksanaan ekstrakulikuler Kegiatan Keluar Penilaian dan Evaluasi siswa kelas VII Komitmen siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang di pilih. Ekstrakulikuler pendataan dan pengecekan absensi siswa. Pembina menyusun program kegiatan ekstrakulikuler masing-masing sebagai panduan dalam melaksanakan ekstrakulikuler awal. Siswa melaksanakan ekstrakulikuler sesuai dengan jadwal dan didampingi oleh pembina/pelatihnya masingmasing. Sekolah Aplikasi hasil pembinaan ekstrakulikuler disekolah dan sebagai sarana promosi sekolah. Menilai keberhasilan siswa dalam ekstrakulikuler terhadap program yang diajukan sebagai bahan penilaian di buku laporan kepada orang tua siswa. Awal tahun pelajaran. Awal tahun pelajaran. Awal tahun pelajaran. Tahun pelajaran. (Diluar KBM) Tahunpelajaran. (Diluar KBM) Akhir semester.

C. PERENCANAAN KEGIATAN Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur unsur : 1. Sasaran kegiatan. 2. Substansi kegiatan. 3. Pelaksanaan kegiatan dan pihak pihak terkait, serta keorganisasiannya. 4. Waktu dan tempat. 5. Sarana. 1. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan oleh pembina dan pelatih. 2. Rekrutman pelatih ekstrakurikuler yang mengacu pada peraturan ke pegawaian SMP ITUS Jalaksana 3. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan di luar jam KMB selama 90 menit 4. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksanaan sebagai mana yang telah di rencanakan. D. PELAKSANAAN KEGIATAN JADWA BERUBA INSTRU No Nama Ekskul Nama Instruktur JADWAL PERTEMUAN PUKUL KETERA 1 TENIS MEJA IRWAN SUSANTO SESUAI KESEPA SELASA & KAMIS 16.00 s/d 17.00 DAN PE 2 PENCAK SILAT / SINDO SLAMET RIYADI SELASA & KAMIS 16.00 s/d 17.00 WAWAN DARMAWAN 3 KARATE / INKAI HAERULLAH MADIABU SELASA & KAMIS 16.00 s/d 17.00 4 TAEKWONDO HIDAYAT KAMIS 16.00 s/d 17.00 5 BOLA BASKET GILANG SENIN & RABU 16.00 s/d 17.00 6 BOLA VOLI JAJANG NURJAMAN 16.00 s/d 17.00 7 PKS JEPTA BORANG KAMIS & SABTU 16.00 s/d 17.00 WAWAN JUNAWAN, S.Pd 8 BAHASA INGGRIS RABU 16.00 s/d 17.00 9 PASKIBRA EUIS KESUMAHANDAYANI, S.Pd KAMIS 16.00 s/d 17.00 10 PRAMUKA VINI ALVIONITA, S.Pd.I JUM'AT 16.00 s/d 17.00 SOLEHUDIN, S.Pd.I 16.00 s/d 17.00 11 PMR FITRI SALBILA, S.Pd KAMIS 16.00 s/d 17.00 12 JURNALISTIK THIFANY KAUTSAR, S.Pd RABU 16.00 s/d 17.00 13 KESENIAN ARIF HIDAYAT, S.Pd SENIN & RABU 16.00 s/d 17.00 14 RENANG NURUL INAYAH, S.Pd RABU & KAMIS 16.00 s/d 17.00

IMAM NUGRAHA, S.Pd 15 SEPAKBOLA / FUTSAL SENIN, SELASA & KAMIS 16.00 s/d 17.00 16 MATEMATIKA NUNIK NURUL FUADAH,S.Pd.I SENIN 16.00 s/d 17.00 17 IPA TERPADU IING DURAHIM, S.Pd SENIN 16.00 s/d 17.00 18 BAHASA ARAB AAD NURUL FUADAH, S.Pd.I SENIN 16.00 s/d 17.00 E. PENILAIAN KEGIATAN Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler di nilai secara kualititatif dan di laporkan kepada Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMP ITUS Jalaksana untuk mendapatkan persetujuan Kepala Sekolah SMP ITUS Jalaksana. F. PENDANAAN Sumber dana kegiatan ekskul : RAK SMP ITUS Jalaksana. G. PENGAWASAN KEGIATAN 1. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di lakukan secara : a. Internal, oleh Koordinator Ekstrakurikuler. b. Eksternal, oleh pihak yang secara struktural/fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang di maksud. 2. Hasil pengawasan di dokumentasikan, di analisis dan di tindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. BAB IV PENUTUP Demikian uraian singkat tentang pedoman kegiatan ekstrakurikuler SMP ITUS Jalaksana. Di harapkan dengan pedoman ini, SMP ITUS Jalaksana menpunyai acuan standar dan target yang jelas serta terstruktur dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler. Pedoman ini hanya membuat hal- hal pokok dan standar minimal sehingga sangat mungkin untuk dikembangkan dan diuraikan lebih jelas dalam

inplementsinya disekolah. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan penyusunan pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini sangat di perlukan. Koordinator Ekstrakurikuler SMP ITUS Jalaksana, Nurul Inayah, S.Pd